NovelToon NovelToon
Sweet Scandal

Sweet Scandal

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Patahhati
Popularitas:395k
Nilai: 4.8
Nama Author: Fhatt Trah

Karya orisinil.
Dilarang keras PLAGIAT!
18+

Skandal yang berbuah manis.

"Tidak ada cara lain lagi, kalian harus menikah."

"Apa?" Pekik keduanya berbarengan.

Berawal dari kesalahpahaman hingga berujung pada skandal yang menjungkirbalikkan kehidupannya secara mendadak.

Irene, gadis manis berusia 22 tahun. Yatim piatu, tinggal di sebuah panti asuhan. Pertemuannya dengan Axelle, seorang aktor ternama, membawanya pada sebuah skenario terburuk dalam hidupannya. Demi menutupi skandal yang tanpa disengaja, sebuah sandiwara pernikahan pun dilakukan.

Namun, siapa sangka pernikahan itu justru menguak fakta baru tentang jati dirinya yang sebenarnya. Lalu, siapakah Irene? Mampukah ia bertahan dalam sebuah rumah tangga yang penuh kepalsuan? Akankah pernikahan itu berakhir, atau justru menumbuhkan perasaan yang tak seharusnya ada diantara mereka?

ig@fhatt87

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 22

Keesokan paginya, Axelle berusaha bangun lebih awal. Meski semalaman ia hampir tak bisa memejamkan matanya. Bukan karena obrolannya dengan Clarissa via telepon seluler. Melainkan kecerobohannya yang hampir saja mencium Irene, membuat hatinya gelisah tak menentu.

Entah sebab dorongan apa, hingga ia kehilangan akal sehatnya saat itu. Gadis polos itu seakan mampu menggoyahkan pendiriannya. Selain Clarissa, tak ada satupun wanita yang mampu menyentuh hatinya hingga detik ini. Sampai tiba-tiba Irene hadir. Yang tak tahu bagaimana caranya, mampu mengisi kekosongan hatinya. Apakah hatinya sungguh telah berpaling?

Axelle menuruni anak tangga perlahan. Dilihatnya, Irene telah menyelesaikan pekerjaannya. Di meja makan telah tersaji berbagai hidangan sebagai menu sarapan mereka pagi ini. Gadis itu pun entah kenapa telah lebih dulu menyelesaikan sarapannya. Lalu beranjak ke kamarnya. Melewati Axelle yang terus memandanginya.

Brak

Suara dentuman pintu kamar Irene membuat Axelle tersentak. Lalu membawa tangannya mengusap lembut dadanya. Entah pagi ini Irene sedang kerasukan setan apa, sampai membanting pintu seperti itu.

Tak ingin berpikir yang bukan-bukan, Axelle pun beranjak ke meja makan. Lalu menarik satu kursi dan duduk di sana.

Tak berapa lama, Boni datang. Seperti biasa, makhluk setengah jadi itu langsung saja nangkring di meja makan. Dan langsung mengisi piring kosongnya tanpa mempedulikan Axelle yang menatapnya tajam. Makhluk yang satu ini jiwa rakusnya memang tak bisa terkontrol saat berhadapan dengan makanan.

"Senangnya ada Irene. Setiap hari bisa makan enak. Kalau begini, kita tidak perlu lagi makan di luar Bos. Buat apa juga makan di luar kalau resto nya sudah pindah kemari." Celoteh Boni sambil mengunyah makanan.

"Dasar manusia rakus." Umpat Axelle kesal. Lalu mulai mengisi piringnya.

Memang tak bisa dipungkiri. Kehadiran Irene bagai pelengkap hidupnya. Axelle yang sebelumnya hidupnya terasa datar dan monoton, mendadak terasa berbeda. Dan sedikit menyenangkan mungkin. Bahkan hati kecilnya tanpa sadar berharap, sandiwara ini tidak akan berakhir.

Selesai dengan sarapannya, kini Axelle dan Boni telah siap berangkat ke lokasi syuting. Namun langkahnya sejenak terhenti. Sebab dilihatnya Irene dalam tampilan rapi.

Irene berjalan dengan wajah tertunduk menatap layar ponselnya. Ia tak memperhatikan jalan sampai hampir saja menabrak Axelle. Ia tersentak saat tiba-tiba saja Axelle merebut ponselnya.

"Kamu! Kembalikan handphoneku." Pinta Irene mengulurkan tangannya.

Axelle tak menanggapi. Jempolnya sibuk mengetik beberapa angka di ponsel Irene. Sedetik kemudian, ponselnya sendiri berdering. Ia lalu mengambil ponselnya setelah mengembalikan ponsel Irene.

Jadi seperti ini caranya mendapatkan nomor ponsel Irene. Setelah semalam gagal mengambil secara diam-diam. Dan malah berakhir dengan akal sedikit tak waras.

"Hubungi aku kalau kamu butuh sesuatu. Atau kalau hantunya datang mengganggu." Ujar Axelle tanpa basa basi lagi.

"Hantunya kan kamu." Celetuk Irene dengan wajah cemberut.

"Mau kemana kamu sudah rapi begitu?"

"Ada urusan penting."

"Kemana?"

"Bukan urusan kamu. Kamu lupa dengan peraturannya? Tuan rumah dilarang mencampuri urusan tamu nya." Irene mengulang poin peraturannya.

Axelle bisa apa lagi? Masing-masing harus menaati peraturan yang mereka buat sendiri.

"Aku minta ijin keluar sebentar. Boleh kan?" Pinta Irene sembari mengurai senyumnya.

Axelle cukup menganggukkan kepalanya. Ia pun tahu, ia tak punya hak mengatur hidup gadis itu. Sebab ia bukanlah siapa-siapa. Selain partner dalam sandiwara.

"Selamat pagi semuanya." Tiba-tiba dari arah depan suara bariton terdengar dan seketika mengalihkan perhatian.

Zaky datang menghampiri sembari menyunggingkan senyumnya. Irene pun membalas senyuman Zaky. Terkecuali Axelle. Wajahnya datar menyambut kedatangan pria itu.

"Kamu sudah mau berangkat Axelle?" Tanya Zaky saat langkahnya terhenti tepat di depan Axelle dan Irene.

"Tumben pagi-pagi kemari? Biasanya juga langsung ke lokasi." Celetuk Axelle akan kunjungan Zaky yang tak biasa.

Zaky kembali mengulum senyum, "aku hanya ingin tahu bagaimana perkembangan syutingnya. Maaf, aku belum bisa menemanimu di lokasi. Akhir-akhir ini aku agak sibuk."

"Oh ya, kamu mau pergi juga Irene?" Tanya Zaky kemudian beralih memandangi Irene.

"Iya, Pak. Saya ada urusan sebentar di luar."

"Mau barengan? Kebetulan, aku sudah mau pergi. Kedatanganku kemari hanya untuk memastikan keadaan Axelle saja."

"Tidak usah Pak. Saya bisa pesan taksi kok."

"Tidak apa-apa."

"Hm ... Boleh deh. Tapi terima kasih sebelumnya sudah merepotkan Bapak."

"Ya sudah, ayo."

Irene menurut. Masih dengan senyum yang menghiasi wajahnya, ia pun melenggang mengikuti langkah Zaky. Berjalan bersama menuju mobil yang terparkir di depan rumah. Melewati Axelle begitu saja. Bahkan tanpa menoleh sedikitpun.

Sementara Axelle, entah kenapa raut wajahnya mendadak berubah drastis. Seakan tak senang melihat Irene pergi bersama Zaky.

Axelle masih memandangi Zaky dan Irene yang kini naik ke mobil. Axelle sedikit bingung dengan perasaannya saat ini. Kesal tiba-tiba terasa kala menyaksikan pemandangan itu. Hingga terasa bagai menusuk sampai ke dasar hati.

"Seenaknya saja main ajak isteri orang." Gumam Axelle lirih saking kesalnya. Entah kenapa. Ia seakan lupa status mereka hanyalah sandiwara.

"Bos Axe. Ayo cepat, nanti telat loh." Ujar Boni dari balik balik jendela mobil dengan menyembulkan kepalanya keluar.

Axelle pun bergegas naik ke mobilnya setelah mengunci pintu rumahnya dan meletakkan kunci rumah di tempat penyimpanan biasa.

.

.

Zaky mengantarkan Irene sampai ke tempat tujuannya, Olive Galery.

Irene bergegas turun setelah mengucapkan terima kasih nya pada Zaky.

"Ren." Panggil Zaky sebelum Irene sempat melangkahkan kakinya.

"Ada apa Pak?" Tanya Irene sungkan.

"Jangan panggil aku Pak. Rasanya aku belum setua itu."

"Lalu saya harus memanggil apa?"

"Panggil saja Zaky. Jangan terlalu formal, aku kurang nyaman mendengarnya. Bukankah kita ini teman sekarang?"

"Tapi ..."

"Tidak usah canggung menyebut namaku."

Irene mengulum senyum manisnya. Lalu mengangguk pelan. "Baiklah. Tapi maaf jika seandainya terasa kurang sopan."

Zaky terkekeh mendengar kepolosan Irene.

"Oh ya, besok malam kamu ada waktu tidak?"

"Emm ..." Sejujurnya Irene punya banyak waktu luang. Tapi apakah Axelle akan mengijinkannya keluar rumah? Pasalnya, semua orang tahu, ia adalah isterinya Axelle. Akan terasa aneh, bahkan janggal saat tiba-tiba ia keluar rumah di malam hari bersama pria lain. Meskipun Zaky adalah manajer Axelle. Ia hanya tak ingin nantinya malah menimbulkan gosip-gosip yang tak benar.

"Tenang saja. Kalau nanti ada gosip yang tidak benar, aku bisa mengatasinya. Jangan takut. Aku hanya ingin mengajak kamu makan malam di luar. Itu saja, tidak lebih. Dan tempatnya aman. Tidak sembarangan media diijinkan masuk."

"Iya, baiklah. Aku akan meluangkan waktu."

"Terima kasih banyak. Kalau begitu, aku pulang dulu. Kamu silahkan masuk. Sampai ketemu besok."

Irene tersenyum manis. Kemudian mulai melenggang, membawa langkah kakinya memasuki Olive Galery setelah Zaky meninggalkan tempat itu.

.

"Saya menerima tawaran Bu Olive." Ucap Irene mantap kala duduk berhadapan dengan Olivia di ruangan.

Olivia mengurai senyumnya. Kemudian mengulurkan tangannya yang disambut Irene dengan antusias.

"Selamat bergabung. Saya ucapkan terima kasih banyak. Semoga kamu betah."

"Terima kasih banyak Bu Olive." Kemudian melepas jabatan tangannya. Dan kembali duduk.

Olivia menyodorkan sebuah map yang berisikan surat kontrak yang harus ditandatangani Irene. Setelah Irene membubuhkan tanda tangannya, tak berapa lama Shelly datang untuk mengajak Irene ke ruang pemotretan.

Di ruang pemotretan itu, Irene menyapukan pandangannya. Di satu sudut ruangan ia melihat sebuah foto berukuran besar. Di foto itu tampak seorang wanita cantik, anggun dan seksi. Irene terus memandanginya. Wanita dalam foto itu benar-benar cantik dan modis.

"Itu Clarissa. Model kami terdahulu." Ujar Shelly sebab tahu apa yang diperhatikan Irene saat ini.

"Clarissa?" Irene mengernyit. Rasanya ia pernah mendengar nama itu.

"Clarissa margaretha. Tapi sekarang dia ada di luar negeri. Dia sibuk mengejar mimpinya. Dia sedikit angkuh. Dan tidak suka jika ada orang lain yang lebih darinya. Dia model kami selama beberapa tahun lamanya." Tambah Shelly panjang lebar.

Irene mengangguk pelan. Kemudian kembali memandangi foto itu. Sekarang ia baru ingat, wanita cantik itu adalah kekasihnya Axelle.

Entah kenapa, mendadak terasa ada yang menyentil sudut hatinya. Seakan ada rasa kecewa. Ada rasa yang tak ia pahami yang perlahan mulai merasuk dan memberi sedikit rasa sakit. Perasaan apa itu, ia tak tahu.

**TBC

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya 🙏☺️**

1
Tamima
terpesona akhirnya 🤭🤭🤭
Sugi Arso
lanjut
Sugi Arso
kasian
Arenna Dorenna
kenapa sy x like lbh awaal seperti selalu sbb sy mo melihat keseluruhan jln ceritnya baru la akn komen...cerita yg bagus..d dasari permulaan yg cantik...bahkan setiap bab sy enjoy menghayati setiap watak yg d suguhkan...welldone author...anda hebat...
🌺Fhatt Trah🌺: ☺️☺️ Terima kasih kk udah mampir di cerita receh author abal² ini🙏
total 1 replies
Youleannaa
bagus ceritanya,, 😘
Muniroh Mumun
extra part mana thorrrr .....iren blm hamil lg loh ....masak Olivia yg hamil lagi 😂😂😂😂😂
🌺Fhatt Trah🌺: 🤭🤭🤭🤭🤣ampun ngkk aku
total 1 replies
Muniroh Mumun
Zaky ...yg gentle dong jd org .......g kasihan sama iren .....nasib anaknya ada di tanganmu loh .....
Muniroh Mumun
iren anakny Olivia .....Axelle anakny Ranti ......wooww ......amazing
Ria An
dilarang keras plagiat
seperti novel bagus ajah wkwkkwwk
We💜💙
wah.. kereen ni ceritanya. gak bertele-tele. sat set sat set terungkap semua. drama misteri romantis action gak lebay kayak sinetron. syukaak 💜
🌺Fhatt Trah🌺: terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Fafaaa
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
lovely
lah kurang 🔥🔥🥵
lovely
gimna mau bosan s exel ma s Risa 3 taun sudah tau luar dlm namanya laki² tau yg masih segelan pasti akan berpaling 😜🥵
lovely
dih s axel main sosor aja g dimana² 🥴
lovely
OMG main sosor aja s exell ky bebek 😜
lovely
gak apa² lah toh dah halal 🥴
lovely
bagus ceritanya cm terlalu banyak narasinya jadi ngos²an bacanya 🥴
lovely
good job Irene cewek yang jual mahal SM cowok sombong macam exel
ainatul hasanah
iyalah... tunjukkan saja buku nikah mereka berdua, gigit jari entar Clarissa.
sportif sajalah bang Zaky... entar ada pasangan terbaik untukmu, bukan Irene.karena Irene milik bang Aldo.
ainatul hasanah
tuh kan beneran.... jadi yang disembunyikan Zaky itu buku nikah Irene sama Axell .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!