kehidupan seorang wanita berubah drastis ketika mempunyai ke tiga anak yang genius .
Shila sangat syok ketika tahu diri nya hamil
dan tidak tahu siapa yang telah menghamili nya . Bahkan ayah nya sendiri mengusir nya karena Shila sudah membuat malu keluarga karena kehamilan nya .
Saat itu hidup Shila sangat hancur
Tapi setelah melahirkan ketiga anak nya hidup Shila berubah drastis .
Shila melahirkan ketiga anak yang genius masing memiliki IQ dan EQ yang tinggi .
ketiga nya memiliki bakat masing masing
menguasai bidang seni, musik , bela diri , belajar dan hacker .
Bahkan di usia yang sangat muda di usia nya yang baru berumur 5 tahun ketiga anak nya sudah bisa membantu nya mencari uang dalam bakat nya selain penghargaan juga mendapat hadiah uang jutaan rupiah itu sangat di luar dugaan di usia 5 tahun anak Shila memiliki bakat hebat luar biasa membuat shila bangga.
Akankah ketiga anak nya membantu mencari ayah kandung ketiga anak nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini ratna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Perlahan Shila mengerjapkan mata nya memandang wajah Vero di sampingnya yang tertidur pulas .
Shila hanya tersenyum memandangi wajah Vero itu.
Tak berapa lama Vero pun terbangun perlahan lahan membuka mata nya dan mereka saling pandang wajah kedua nya begitu dekat hanya berjarak beberapa centi saja .
"Apa ini mimpi ? kenapa mimpi ini seperti nyata " Batin Vero yang masih menatap wajah Shila di depan nya .
Kedua nya masih saling pandang seketika senyuman Shila menciut .
Aaaaa....
Teriak Vero dan Shila ketika menyadari bahwa mereka tidur seranjang lalu bangun dari tidur nya .
Shila membuka selimut dan melihat tubuh nya apakah baik baik saja , Shila merasa lega ketika melihat tubuh nya masih memakai baju yang di pakai nya semalam . Shila trauma dengan kejadian masalalu ketika terbangun tubuh Shila sudah tidak memakai sehelai baju pun .
Sedangkan Vero bingung kenapa ada Shila di samping nya
"Kenapa kau tidur di samping ku ? bukan nya kau tidur di bawah " Tanya Vero yang masih terkejut mendapat Shila di samping nya .
Shila pun bingung kenapa dia bisa tidur di atas bersama Vero
Shila POV
Setelah mendapat telepon Shila pun keluar dari kamar mandi dan melihat Vero sudah tertidur .
Shila mengambil baju ganti nya yang baru di beli nya lalu Shila kembali ke kamar mandi untuk memakai nya .
Setelah selesai Shila pun keluar dari kamar mandi lalu tidur di atas sofa .
Karena cuaca malam itu lumayan dingin Shila pun merasakan tubuh nya yang kedinginan apalagi Shila hanya tidur di atas sofa tanpa selimut .
Karena kedinginan Shila pun berpindah ke atas ranjang yang di mana ada Vero disana .
Karena mata nya yang sudah mengantuk di tambah cuaca yang dingin Shila tidur begitu saja di atas ranjang lalu menyelimuti tubuh nya tanpa melihat Vero di samping nya.
Seketika kedua bola mata Shila membulat ketika ingat kejadian tadi malam .Shila langsung menatap ke arah Vero " Tuan Muda jangan salah paham " Ucap Shila gugup .
"Salah paham ? oh,, apa jangan jangan kamu memang berharap kita tidur bersama " Ucap Vero dengan tatapan dingin nya
" Tidak , tidak , tidak seperti itu Tuan Muda semalam semalam aku " Shila mencoba menjelaskan Shila benar benar malu wajah nya sudah seperti kepiting rebus .
"Semalam apa ? kau ingin tidur dengan ku ? Kau ingin aku peluk , aku cium kemarilah aku akan memeluk mu " Ucap Vero yang mendekat ke arah Shila .
Membuat Shila gugup perlahan Shila mundur .
"Bukan seperti itu Tuan, maaf Tuan seperti nya kita harus segera berangkat untuk meeting , saya akan bersiap siap dulu " Ucap Shila gugup mengalihkan pembicaraan lalu melangkah pergi menuju kamar mandi .
"Shila kau bodoh , apa yang kau lakukan " Shila mengutuki dirinya sendiri.
"Ck, dasar wanita sama saja sama sama penggoda " Ucap Vero sinis. lalu turun dari ranjang nya untuk bersiap siap .
30 menit sudah berlalu Shila sudah keluar dengan memakai dress hitam nya yang kemarin dia pakai . seperti nya Shila agak kesulitan menutup resleting di belakang punggung nya sampai akhir nya resleting itu tertutup .
Dan Vero sudah rapi dengan memakai jas yang senada wajah nya terlihat sangat tampan , tapi Vero kesulitan memakai dasi di leher nya karena Vero memang anti memakai dasi .
Shila melihat Vero begitu kesusahan memakaikan dasi lalu Shila pun menghampiri Vero yang berdiri di depan cermin .
"Permisi Tuan Muda biar saya bantu " Ucap Shila yang langsung memasangkan dasi di leher Vero , Shila begitu lihai dan cekatan karena dulu Shila sering memakaikan dasi untuk papa nya .
Vero hanya terdiam ketika mendapat perlakuan itu dari Shila , wajah nya yang berdekatan membuat Vero memandangi wajah mulus Shila untuk kesekian kali nya .
Vero mencoba mengalihkan pandangan nya dan mengontrol jantung nya yang mulai bertebaran .
"Sudah selesai tuan muda " Ucap Shila ketika sudah memasangkan dasi nya.
"Hm.." Gumam Vero yang masih mengalihkan pandangan nya.
"Kita berangkat sekarang tuan " Ucap Shila yang mengingatkan Vero untuk segera pergi .
"Hm.." Gumam Vero dengan wajah dingin andalan nya lalu mereka sama sama keluar dari hotel .
Sesampai nya di lobby Vero langsung menuju mobil nya di ikuti Shila kedua nya langsung masuk kedalam mobil .
Drt..drt..drt
Tiba tiba ponsel Shila berdering menandakan ada panggilan masuk Shila pun mengangkat telepon nya
"Morning mami " Suara lantang bergitu terdengar dari ujung sana membuat Shila harus menjauhkan ponsel nya dari telinga nya.
"Morning sayang" Ucap Shila
"Mami kapan mami pulang , jangan lupa oleh oleh ya mami " terdengar Suara Jolie di ujung sana .
"Malam ini mami pulang , Kalian tidak sekolah ? "
"Mami sekolah membosankan , aku sudah pintar kenapa harus sekolah di sekolah pun tidak ada yang aku kerjakan." Timpal Joanna . karena mereka sangat pintar jadi setiap pertanyaan , pelajaran tidak ada yang menantang bagi mereka selalu dengan mudah menyelesaikan nya .
"Mami apa mami bersama nya ? aku ingin berbicara dengan nya mami " Ucap Joy yang merengek ingin berbicara dengan Vero .
Tapi tidak di indahkan Shila, Shila cepat cepat mengakhiri obrolan nya " Kalian cepat berangkat sekolah , nanti mami akan bawakan oleh oleh untuk kalian Love you ". Tut. Telepon pun di tutup oleh Shila .
" Anak mu ? " Tanya Vero yang sedang menyetir tanpa mengalihkan pandangan nya pada jalanan di depan nya
" Iya Tuan " Jawab Shila gugup.
"Jadi kau benar sudah menikah dan punya anak ? " Ucap Vero datar .
" Iya " Ucap Shila singkat , Shila iya kan saja karena tidak mungkin juga kalau Shila bilang dia belum menikah nanti Vero tambah bingung .
"Suara nya ramai sekali , memang nya kau punya berapa anak ? " Tanya Vero yang mendengar suara bisik dari telepon Shila.
" Anak saya kembar tiga Tuan " Ucap Shila gugup .
"Banyak Juga nya " Ucap Vero yang terkejut mendengar Shila memiliki tiga anak padahal usia nya masih muda .
"Lalu dimana suami mu ? seharusnya nya kau tidak bekerja tugas mu menjaga anak anak mu biar suami mu saja yang bekerja itu tanggung jawab seorang suami bukan " Ucap Vero yang menyinggung Shila .
Entah kenapa hati Shila merasa sakit ketika mendengar ucapan Vero , Shila tahu ketiga anak nya lahir tanpa seorang ayah tapi apa itu salah nya , bahkan Shila juga tidak tahu siapa ayah mereka.
"Kau menangis kenapa ? apa perkataan ku salah ?" Tanpa di sadari air mata Shila menetes dan Vero melihat nya .
"Apa .. memang benar kamu hamil di luar nikah , dan .. "
"Cukup Tuan " Sanggah Shila ketika Vero ingat dengan ucapan Tissa saat itu , yang memberitahukan bahwa Shila hamil di luar nikah .
"Cukup , jangan katakan lagi "Hati Shila benar benar sakit bila harus mengingat masalalu nya yang pahit .
" Kenapa kau membentak ku , apa perkataan ku salah ? seharusnya kau marah pada pria yang sudah menghamili mu bukan pada ku " Pekik Vero yang emosi karena Shila sudah berani membentak nya .
Shila tidak tahan lagi dengan semua ucapan Vero sehingga Shila tidak bisa lagi menahan emosi nya .
" Anak anak ku memang lahir tanpa seorang ayah dan aku memang hamil lalu melahirkan tapi tidak menikah .
Lalu kenapa? apa hubungan nya dengan mu ? Kamu bilang masalah keluarga ku tidak ada hubungan nya dengan mu untuk apa kau mengungkit ngungkit itu , apa sekarang aku sangat hina kau mau bilang aku wanita penggoda karena aku hamil tanpa menikah ?
Kehidupan ku adalah kehidupan ku apa pun itu masalalu ku , anda tidak berhak mengungkit ngungkit masalalu ku ."Ucap Shila yang terbawa emosi diri nya terlalu sensitif ketika di tanya soal suami .
Shila menghelas nafas sejenak untuk menenangkan diri nya "Maafkan ucapan ku karena aku terbawa emosi " Ucap Shila yang masih mengatur nafas nya untuk tenang .
Vero yang mendengar ucapan Shila itu jadi terdiam tapi tetap saja hati nya emosi karena Shila sudah membentak nya
"Tidak perlu membentak ku juga , aku hanya memberi saran saja akui saja kalau pria itu tidak bertanggung jawab atas anak anak mu , pria macam apa dia , apa jangan jangan.. "
"Lebih baik Tuan muda diam fokus saja menyetir " Ucap Shila menyanggah perkataan Vero dengan wajah jutek nya .
Vero yang mendapat perkataan itu pun langsung terdiam . Dan kembali fokus menyetir .