Apa jadinya jika pacar yang selama ini menjalin hubungan denganmu adalah suami dari sahabatmu,itulah yang terjadi dalam kehidupan Citra.
Citra menjalin hubungan dengan Fahri selama 2 tahun,bekerja dalam gedung yang sama membuat keduanya semakin serius menjalani hubungan itu.
Sampai suatu ketika,Citra melihat dengan matanya sendiri Fahri sedang berjalan-jalan dengan seorang wanita cantik dan juga seorang anak perempuan.
Keterkejutan Citra semakin menyakitkan saat mengenal siapa wanita yang bersama dengan Fahri,Wanita itu adalah sahabat saat berkuliah.
Akankah Citra mengambil keputusan untuk pisah?Atau dia akan mempertahankan cintanya dan merebut Fahri dari istrinya?Ikuti kisahnya disini ya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Citra Terlalu percaya
Setelah Citra kembali ke kantor,Manda meneteskan airmatanya,Ia tidak menyangka suaminya begitu peduli dengan keadaan Citra daripada Ia yang mengandung dan melahirkan anaknya.
Manda semakin yakin ingin mengakhiri pernikahannya tapi ragu atas ucapan Citra yang ingin memberi kesempatan Fahri 1 tahun kedepan.
Manda melampiaskan kesedihannya dengan berbelanja dan menyenangkan dirinya sendiri berserta anaknya,banyak kegiatan yang mereka lakukan sampai tak sadar bahwa waktu mulai malam.
Fahri yang sudah berada dirumahnya terkejut saat istri dan anaknya tidak ada dirumah,Ia menghubungi Manda tapi tak juga diangkat telponnya.
Fahri terus mondar-mandir dirumahnya dan merasa lega saat Manda mengirim sebuah pesan.
DiMall yang cukup jauh dari rumah,Fahri menjemput istri dan anaknya,Ia teringat bahwa seharian Ia mengabaikannya,bahkan untuk menanyakan kabar anaknya juga Fahri benar-benar lupa.
Dengan masih menggunakan pakaian kerjanya,Fahri menjemput istri dan anaknya yang sudah menunggu dilobby sebuah Mall.
Namun tanpa Fahri tau,Saat Ia menggendong Kayla dan mencium pipi serta masuk kedalam mobil dengan istrinya,seseorang melihat dengan sangat terkejut.
Bahkan karena keterkejutannya Ia sampai diklaksonin beberapa mobil yang mengantri dibelakang.
Fahri beserta istri dan anaknya akhirnya pulang,tak banyak pembicaraan didalam mobil itu hanya suara celotehan Kayla yang sangat bahagia karena seharian puas bermain.
Manda bahkan bisa melihat tas bekal yang Ia sediakan untuk suaminya masih utuh saat Ia tanpa sengaja melihatnya dibawah kolong kursi kemudi,Ia ingin menangis saat itu juga dengan kesakitan bertubi-tubi yang Ia lalui hari ini.
Sampai saat tiba dirumah,Manda mengunci rapat-rapat mulutnya,Ia tidak ingin mulutnya berbicara saat hatinya belum siap jika terjadi sesuatu hal yang jauh dari pikirannya.
Manda memilih menyibukkan diri dengan membersihkan tubuh anaknya lebih dulu dan berganti pakaian dengan baju tidur.
Saat anaknya bercengkrama dengan ayahnya,Manda memilih mandi dengan dada sesak yang sudah Ia tahan seharian,Ia menangis dalam guyuran shower dengan puas,Ia mengingat bagaimana suaminya yang begitu perhatian dengan Citra sahabatnya.
Manda cukup lama berada didalam kamar mandi sampai suara anaknya memanggilnya.
"Ibu...,Kayla ngantuk Bu mau tidur,Ayah nggak bisa membacakan buku cerita seperti Ibu,Ibu masih lama nggak?".
Manda segera mengakhiri mandinya,Ia berganti pakaian dan menemui anaknya yang sudah berada diatas kasur.
Manda membacakan buku dongeng dan dalam sekejap anaknya tertidur,Manda memilih ikut beristirahat dengan segala pikiran yang masih harus Ia pendam sampai nantinya Ia memutuskan yang terbaik untuk rumah tangganya.
***
Sedangkan Citra yang baru saja selesai mandi dikejutkan oleh gedoran pintu rumahnya dengan keras.
"Citra...,Citra...,buka pintunya cepat!!!",teriak Cindy teman dekat Citra dijakarta.
Citra berlari kecil membuka pintu rumahnya,terlihat Cindy yang begitu terengah-engah seperti dikejar sesuatu yang menakutkan.
"Ada apa Cindy?Jangan bikin aku takut gitu deh...",ucap Citra sambil memberikan segelas air minum dingin untuk Cindy.
"Cit...,Lo harus percaya sama gue,serius gue nggak bohong,gue melihat Fahri menggendong anak perempuan dan ada perempuan juga yang sepertinya itu Ibu dari anak yang digendong Fahri,mereka seperti keluarga bahagia Citra...,Lo harus cari tau tentang Fahri,mungkin ini sebabnya dia selalu menghindar ketika Lo ingin kenal keluarganya atau membahas pernikahan,karena nyatanya Fahri telah menikah".
Citra tetap bersikap santai saat Cindy menceritakan dengan menggebu-gebu tanpa jeda.
"Cit...,Kok Lo santai aja sih,Lo sudah tau kalau Fahri udah menikah?Jangan-jangan Lo pelakor ya?Nggak sudi gue punya temen pelakor",kesal Cindy yang merasa dikhianati jika Citra ternyata seorang pelakor.
"Apa sih Cin...,Mungkin itu keluarganya Mas Fahri yang lagi berkunjung kesini,Mas Fahri bilang kok kalau ada keluarganya selama 1 minggu ini,jadi jangan mikir macem-macem ya,Aku bukan pelakor dan Mas Fahri belum menikah".
Namun Cindy tidak percaya begitu saja,Ia melihat kemiripan anak yang digendong Fahri dengan Fahri sendiri,bahkan pelukan erat anak itu membuat Cindy yakin itu adalah anaknya.
"Yaudah Cit gue pulang aja deh,tapi kayaknya kamu harus mulai curiga,siapa tau Fahri telah menikah dan memiliki anak diluar sana,karena aneh aja udah pacaran 2 tahun tapi nggak ngenalin kamu kekeluarganya,padahal kamu cantik,suskes,pintar,harusnya jika Fahri serius dia akan melakukan segala cara agar kamu yakin dengan dia",ucap Cindy yang kemudian berpamitan pulang.
Citra tidak terganggu sama sekali dengan cerita yang Cindy sampaikan,Ia menepis keras-keras kabar jika pacar yang selama ini hampir sempurna tidak mungkin suami orang.
Citra justru langsung menghubungi Fahri saat itu juga namun sampai panggilan ketiga ternyata tidak diangkat,Citra tetap tak mencurigai apapun justru bergumam pada dirinya sendiri mungkin Fahri telah tidur.
Keesokan harinya Citra dan Fahri kembali seperti biasa,mereka sarapan bersama dan berangkat kerja bersama,Namun Citra merasa ada orang yang mengikutinya menggunakan mobil,tapi lagi-lagi Citra justru tersenyum berharap itu adalah keluarga Fahri yang ingin tau siapa pacar Fahri selama ini.
Bahkan setelah sampai Perusahaan,mobil itu masih mengikuti dari jarak aman,tapi Citra justru memperlihatkan kemesraan diantara mereka dengan Citra mencium tangan Fahri sebelum masuk kekantor,Fahri sampai terheran-heran dengan tingkah Citra yang lain dari biasanya.
Sepanjang jalan masuk keruang kerja,Citra tersenyum membuat teman kerjanya menatap aneh,namun Citra ngggak peduli,karena Ia berharap hubungannya dengan Fahri akan diketahui keluarga Fahri dengan harapan kedepannya hubungan mereka semakin jelas.
Karena sangat begitu bahagia,Citra membagi kebahagiaannya dengan Manda,Ia mengajak makan malam bersama disebuah Mall.
Manda yang sudah melihat sendiri bagaimana bahagiannya Citra dengan Fahri, Ia tetap menerima ajakan Citra untuk makan malam bersama,sekaligus Manda ingin Citra mulai menyelidiki siapa pacarnya sebenarnya,Karena Manda berharap Citra akan tau sendiri dibanding dia yang bercerita langsung,walaupun nyatanya jika 1 minggu tidak mendapat kejelasan dari suaminya,Manda sendiri yang akan mengakhiri hubungan rumah tangganya.
fahri oh fahri belum jadi apa2 kamu sudah sombong dan parahnya lagi kamu senang banget ya memfitnah citra... kapan nih kakk othor si fahri dapat karma???
Gak mungkin citra mau balikan dengan kamu yang suka "jajan diluaran" tidak pantas menjadi suami karena kamu kasar, licik dan playing victim.....
Ceritanya bagus sesuai alurnya...
konfliknya tidak bertele" dan penjelasan sangat mudah dipahami....
Cukup oke buat semua karakter ada saat situasi penuh kebahagiaan, terharu dan emosi....
Semoga sukses kakk othor❤️
tapi jika dipikir" bukan kesalahan citra juga sih karena dia sendiri tidak tahu tentang kehidupan fahri sebelumnya dan si fahri juga bungkam terhadap statusnya yang memiliki istri dan anak....
sebaiknya jika citra bakalan tahu fahri memiliki istri yaitu manda,mending citra mundur saja cari laki" lain yang lebih baik dari fahri...
biarkan fahri dan manda menyelesaikan hubungan mereka akan berlanjut atau tidak.