NovelToon NovelToon
JANGAN OM

JANGAN OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Tunangan Sejak Bayi / Pernikahan Kilat / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Bercocok tanam
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Malam itu, suasana rumah Kinan begitu mencekam. Ayah tirinya, Dody, menariknya keluar dari kamar. Kinan meronta memanggil ibunya, berharap wanita itu mau membelanya.

Namun, sang ibu hanya berdiri di sudut ruangan, menatap tanpa ekspresi, seolah tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ibu... tolong, Bu!" Suara Kinan serak memohon, air matanya berderai tanpa henti.

la menatap ibunya dengan tatapan penuh harap, namun ibunya tetap diam, memalingkan wajah.

"Berhenti meronta, Kinan!" bentak ayah tirinya sambil mencengkeram tangan nya lebih keras, menyeretnya keluar menuju mobil tua yang menunggu di halaman...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Pagi itu, Kinan terbangun dengan tubuh yang terasa pegal dan lelah, sisa kegiatan panas semalam. Ia merasakan sedikit nyeri, membuatnya meringis saat mencoba bangkit dari kasur.

"Aishh, kenapa masih sakit, ya? Padahal bukan pertama kali"gumam nya pelan, sedikit heran namun tetap menahan rasa tidak nyaman yang tersisa.

Walaupun rasa nyerinya tak seintens dulu, tubuh nya tetap terasa remuk karena kelelahan. Dengan langkah perlahan, Kinan berjalan menuju kamar mandi, karena dia sudah kebelet pengen pipis.

Saat keluar dari kamar mandi, Kinan melihat Aryo sudah bangun dan sedang sibuk menatap layar ponsel nya di atas ranjang. Begitu melihat Kinan keluar, Aryo menatapnya lembut dan berkata,

"Hari ini kamu tidak usah ke kampus dulu."

Kinan mengerutkan dahi, penasaran. "Emang kenapa, Mas?"

"Kamu pasti lelah. Semalaman tidak tidur. Hari ini istirahat saja di rumah," jawab Aryo dengan senyum tipis.

Kinan menghela napas, mencoba menahan senyum meski masih merasa pegal. "Itu gara-gara Mas Aryo, sih," ucapnya dengan nada protes ringan.

Aryo tertawa kecil. "Sudah aku bilang, Kinan. Kamu akan menerima akibatnya kalau berani memancingku," balasnya sambil mengedipkan mata.

Kinan hanya mendecakkan lidah, lalu tersenyum geli, merasa hangat dengan perhatian Aryo di pagi itu.

Kinan melihat Aryo dan bertanya, "Mas Aryo, hari ini pergi ke kampus?"

"Enggak, Mas hari ini juga libur. Aku ingin menghabiskan waktu ku bersamamu," jawab Aryo sambil tersenyum.

Terdengar decakan pelan dari Kinan, lalu ia beranjak menuju kasur dan merebahkan tubuh nya yang masih terasa lelah. Melihatnya berbaring, Aryo ikut berbaring di sebelahnya dan memeluknya dengan hangat. Aryo kemudian mendekatkan wajah nya ke leher Kinan, mencium dan mengendusnya lembut.

"Hentikan, Mas. Aku geli," ujar Kinan dengan nada manja.

"Aku ingin lagi," bisik Aryo dengan suara serak.

"Sudah, Mas. Badan ku capek semua, titik-titik itu juga masih sakit, " rengek Kinan hampir menangis.

Dia benar-benar merasa kesakitan.

Aryo menghela napas, lalu berbisik lembut, "Kalau begitu istirahatlah."

Namun Kinan justru mengelus perut nya dan bergumam, "Tapi aku lapar..."

"Kalau begitu mandi lah dulu. Aku akan menyuruh Mbok Sumi mengantarkan makanan ke sini." Perintah Aryo.

Kinan tersenyum lega, lalu bangkit dari kasur dan bergegas menuju kamar mandi. Dia sudah tak sabar untuk menikmati sarapan paginya, karena tadi malam mereka melewatkan makan malam.

Hari itu, Sally pulang kampung sendirian karena kebetulan tidak ada jadwal kuliah, dan ia ingin memanfaatkan libur dua hari ke depan untuk bertemu keluarganya. Temannya, Fuji, kali ini tidak bisa ikut pulang, karena masih ada jadwal kuliah yang harus di hadiri.

Saat tiba di kampung, Sally melihat Ibu Kinan, Bu Yati, yang tampak lebih kurus dan wajah nya sedikit pucat. Sally pun menghentikan motornya dan langsung mendekatinya.

"Pagi Tante. Apa kabar?" sapa Sally ramah.

Bu Yati tersenyum begitu melihat teman putrinya itu. "Pagi juga, Sally. Dari mana kamu?" tanyanya lembut.

"Saya baru aja pulang dari kota, Tante. Kebetulan dua hari ini saya libur kuliah," jawab Sally sambil tersenyum.

"Tante sendiri habis dari mana?"

"Oh, tadi habis dari Puskesmas. Tante baru aja periksa, soalnya belakangan ini kepala tante sering pusing," jawab Bu Yati dengan nada lelah.

Sally merasa iba melihat kondisi Bu Yati yang tampak kurang sehat. "Oh, semoga Tante cepat sembuh, ya. Kalau ada apa-apa tante bisa kabari saya, dua hari ini saya di rumah kok tante."

Bu Yati mengangguk, lalu bertanya, "Oh ya, kamu pernah ketemu Kinan nggak di kota? Soalnya kata bapaknya, Kinan sekarang di pekerjakan di sana."

Sally menggeleng pelan."Sally belum pernah ketemu Kinan, Tante. Tapi kalau nanti saya ketemu, pasti saya kabari Tante," janjinya sambil tersenyum pada ibu Kinan.

Sally mendengarkan permintaan Bu Yati dengan perasaan campur aduk. Dalam hatinya, ia merasa berat untuk menyampaikan di mana sebenarnya Kinan berada.

Kinan pernah menceritakan kepadanya bahwa ia bisa sampai di kota, karena di paksa dan di jual oleh ayah tirinya. Saat itu, Kinan merasa sangat terpukul karena ibunya hanya diam, seolah tak peduli, ketika ia di paksa pergi ke rumah rentenir.

Hal ini membuat Kinan kecewa dan merasa ibunya lebih memilih ayah tirinya daripada dirinya sendiri.

"Ya udah, kalau begitu saya pulang dulu, ya, Tante," kata Sally pelan, berusaha menyembunyikan kesedihan yang di rasakannya.

"Iya, hati-hati, Sally," jawab Bu Yati dengan nada penuh harap.

“Kalau ketemu Kinan, tolong bilang sama Ibu, ya. Ibu kangen banget sama Kinan. Ibu selama ini selalu mencari informasi tentang keberadaannya, tapi selalu gagal."

Sally hanya bisa mengangguk, tersenyum tipis sebelum berpamitan. Di perjalanan pulang, ia merenung, merasa bingung dan sedih atas kenyataan yang di hadapi sahabatnya dan kondisi keluarganya.

Satu sisi, ia kasihan pada Bu Yati yang kelihatan sangat merindukan putrinya. Di sisi lain, ia mengerti betapa sakit hati yang di rasakan Kinan.

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Setelah libur beberapa hari, Kinan kembali ke kampus. Pagi itu, seperti biasa, Aryo mengantarnya dan menurunkannya di halte depan kampus. Sebelum Kinan turun, Aryo menyerahkan kartu ATM kepadanya.

"Ini, pegang lah. Kalau kamu ingin membeli sesuatu, pakai kartu ini saja. Kamu juga bisa mengambil uang dari kartu itu setiap hari," ujar Aryo.

Kinan menolak dengan lembut, "Nggak usah, Mas. Kasih uang cash aja kayak biasanya, yang penting cukup buat jajan selama di kampus."

"Pakai ini aja, Kinan. Kalau sewaktu-waktu kamu butuh uang dan aku nggak ada, kamu bisa mengambilnya sendiri," kata Aryo dengan senyum meyakinkan.

Akhirnya, Kinan menerima kartu itu sambil tersenyum.

"Makasih ya, Mas."

"Nanti PIN-nya akan aku kirim lewat pesan," ucap Aryo sebelum pergi, meninggalkan Kinan yang kemudian melangkah masuk ke kampus.

Saat pelajaran di mulai, Aryo yang juga dosen kelasnya, tampak lebih santai daripada biasanya. Suasana kelas pun lebih rileks dan tidak ada tatapan dingin dari Aryo seperti biasanya.

Setelah Aryo pergi dari ruang kelas, teman-teman Kinan berbisik-bisik.

"Tumben Pak Aryo hari ini agak santai, biasanya galak banget," ujar salah satu temannya.

"Betul, biasanya kayak harimau yang lapar. Hari ini sepertinya lebih jinak," timpal yang lain.

Kinan hanya tersenyum mendengar bisikan-bisikan dari teman-temannya. Seolah dia tidak terpengaruh dengan ucapan mereka.

Saat sedang makan di kantin, Sally datang menghampiri Kinan dan meletakkan sebuah kotak di bungkus plastik di depannya.

"Ini buat kamu," ujar Sally sambil tersenyum.

"Apaan ini?" tanya Kinan penasaran.

"Oleh-oleh dari ibuku. Katanya ini khusus buat kamu sama Fuji," jawab Sally.

1
Galih Galvin
bagus ceritanya kak Thor cerita novel yang kak Thor buat q selalu baca soalnya bagus k bertele tele semangat terus ya kak
Galih Galvin
kak klu bisa Siska jangan sampai hamil anak pak Aryo kasian sama Kirana nya
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
terlalu lama up nyathor
Fitriah Fitri
belum up
Uthie
Coba mampir 👍
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
seruuu crtanya..buat kinan cinta dengan aryo ya kk thor.
tunggu klnjutannya,klw bisa up bnyak ya thor
Fitriah Fitri
double up hihi
Fitriah Fitri
diuble up
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
Ini kapan up lgi sih thor..
Ranty Thanjung
lnjut
Ranty Thanjung
up yqng banyak kk
Ranty Thanjung
nmu crta kak zhy chan lagi yg bagus..
lanjutkan kk..bgus crtanya ini
♒ Zhy-Chan: thanks
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!