NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Helena Berasal keluarga Kaya Raya, kehidupan Mewahnya dan semua yang dia miliki seakan membuatnya tercekik, kehadiran ibu sambung dan juga anaknya membuatnya Terselengser dari Apa yang dia Nikmati bahkan kini dia sangat menderita, untuk Membalaskan Rasa sakit hati, dia menikah dengan lelaki Kaya yang saat itu di desak keluarganya menikah dan diancam dibatalkan jadi pewaris keluarga.

Mereka Bersepakat untuk melakukan pernikahan kontrak agar mereka mendapatkan tujuan mereka masing-masing

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

kini Rendra duduk disamping Helena diatas kepala mereka ada kain putih panjang sebagai tanda mereka berdua akan menikah sedangkan ibu Rendra berada di samping sang anak mendampingi, Wahyu dan penghulu berada di hadapan mereka semua karena dia yang akan menikahkan anaknya. Begitu juga dengan para saksi dan orang yang akan melaporkan dokumentasi pernikahan ini ke KUA nanti

Pengacara juga duduk disamping pak Hendra begitu juga dengan saksi lainnya, dan ada orang yang mendokumentasikan pernikahan itu agar resmi secara hukum.

Sedangkan dua pembantu kesayangan Helena itu juga ikut duduk menyaksikan pernikahan nona mereka dengan hati yang bahagia. Akhirnya penderitaan nona mereka usai dan itu membuat mereka sangat senang.

Soraya dan anaknya hanya menyaksikannya dari jauh karena mereka bukan bagian dari keluarga, mereka juga tidak perduli pada pernikahan itu. Bagi mereka yang penting harta itu tidak jatuh pada helena

"Dasar lelaki bodoh, kok mau sih sama Helena yang bulik itu, mending juga aku kemana-mana". Sungut Sintia dengan kesal.

Dia tidak terima karena Helena menikah dnegan pemuda sempurna seperti itu.

"Bagaimana semua sudah siap? , mari kita langsung kan acaranya, penghulu membacakan beberapa prakata dan juga nasehat setelah itu meminta Wahyu untuk menjabat tangan Rendra dan memulai ijab Kabul.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Rendra Pratama Bin Hendra Bin Yudistira dengan putri saya Helena Berlian Binti Wahyu Bin Bramasta dengan mas kawin emas 200 gram dan sebuah rumah, karena Allah". Wahyu menyentak tangan Rendra untuk mengucapkan ijab kabul

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Helena Berlian Binti Wahyu Bin Bramasta dengan mas kawin emas 200 gram dan sebuah rumah karena Allah". Rendra menyentak kembali tangan Wahyu.

"Bagaimana para saksi". Tanya Penghuli pada mereka semua.

"Sah". Ucap mereka dengan serempak.

"Alhamdulillah". Ucap mereka bersamaan

Helena meneteskan air matanya, kini dia melepaskan beban selama ini menghimpit dan membuatnya menderita. Sedangkan Wahyu menunduk ada perasaan aneh yang menyelusup dalam hatinya, dia berusaha menyembunyikan perasan itu, apalagi saat dia mengucapkan ijab Kabul utnuk menikahkan putrinya, ada kelegaan dihatinya.

"Sekarang kalian sudah resmi dan ini buku nikah kalian dan silahkan tandatangani". Ucap penghulu itu dengan tersenyum.

Rendra dan juga Helena menandatangani buku nikah itu kemudian tersenyum, Rendra mengambil cincin yang telah disiapkan oleh ibunya untuk memasangkannya pada Helena, begitu juga sebaliknya.

Setelah itu Para penghulu dan jajarannya pun pamit menyisahkan Keluarga Rendra dan juga pengacara dan keluarga Helena.

Keheningan terjadi sesaat, sampai akhirnya pengacara Hermawan membuka suaranya terkait keberadaan Wahyu dan juga istrinya.

"Silahkan anda keluar dari sini membawa anak dan istri anda pak Wahyu, semua warisan milik Helena sudah dia terima ketika dia menikah dan itu hari ini, saya sudah mengesahkan ini ke pengadilan tadi sebelum pergi". Ucap Pengacara itu dengan mantap

Wahyu dan Soraya menegang dan memucat, dia tidak tahu jika mereka akan langsung angkat kaki dari sini setelah ijab Kabul itu, mereka berpikir akan diberi waktu sampai Helena berusia 22 tahun

"Ingat jangan bawah apapun yang dibeli atas nama Helena, saya tahu karena pak Wahyu membeli semua itu menggunakan nama Helena agar saya percaya, jadi kalian dengar, jangan bawah apapun yang bukan milik kalian". Tegas Pak Hermawan menatap mereka.

"Apa??, tidak mungkin!!, ini milik suami saya, kalian tidak berhak melakukan semua ini pada kami". Teriak Sonya tidak terima.

Sedangkan Wahyu hanya bisa menunduk karena menyesali segalanya sekarang, dia tidak bisa lagi memanfaatkan apa yang dimiliki Helena setelah ini.

"Wah.. Wahyu, kamu ternyata orang tidak tahu diri yah, kau mengakui yang bukan milikmu pada jalangmu ini, hahah, kamu sungguh manusia tidak tahu malu dan tak punya harga diri". Anggita tertawa sarkas dan menatap tajam pada Wahyu yang menundukkan kepalanya sambil mengepalkan tangannya.

"Tapi aku punya hak, aku suami Anggraini, aku mendapatkan 30 persen dari warisan itu karena aku juga bekerja". Cicitnya dengan pelan.

"Sayangnya anda salah tuan, anda bukan lagi suami nyonya Anggraini karena anda sudah menalaknya, saksinya salah bibi arum dan juga pak Soleh, benarkan pak?? ". Tanya Pengacara dengan pelan kepada security dan juga bibi pengasuh Helena sejak kecil

"Benar pak, kami saksinya begitu juga nona Helena mendengar jelas jika pak Wahyu menalak 3 ibu Anggraini". Tegas Bibi Arum.

Wahyu kembali menunduk, dia melupakan hal itu, dia lupa jika disana ada saksi yang mendengarnya. Dia mengepakkan tangannya karena sangat emosi.

"Sialan kau Arum, kenapa kau mengatakan hal itu??". Geram Wahyu berdiri dari tempat duduknya.

"Apa yang salah pak, kenyataannya memang seperti itu, kami bahkan ingat waktu dan tanggalnya ketika anda mengatakan hal itu". Ucap Arum Dengan berani.

Selama ini dia diam ketika nona muda kesayangannya diperlakukan semena-mena karena dia tak punya hak berbicara, kini dia mempunyai kesempatan jadi dia melupakannya. Dia tidak mau lagi diam walau di hajar sekalipun.

"Jangan pernah anda menyentuh bi Arum karena mereka tidak salah". Ucap Hermawan ketika melihat Wahyu ingin menghampiri keduanya.

Wahyu menghentikan langkah mendengar kata yang diucapkan Hermawan padanya

" Tunggu mas, ini tidak mungkin kan??, ini punya kamu semua kan??, mereka bohong kan?? ". Soraya mengguncang bahu suaminya tapi Wahyu hanya menggeleng pelan.

"Jadi kau tidak punya apa-apa selama ini?? ". Teriak Soraya denga penuh amarah.

Dia merasa dibohongi selama ini oleh Wahyu yang mengatakan semua ini miliknya. Dia sudah berbangga diri dan yakin tidak akan miskin tapi nyatanya semua milik Helena

"Pergilah, kalian sudah tak punya urusan lagi disini". Usir Anggita penuh emosi.

"Kalian tidak mengusir kami dari sini-sini rumah kami". Jerit Soraya tidak terima

"Terserah apa kata mu, dengar Wahyu pergi sekarang karena semuanya milik Helena dan ingat kau harus mengembalikan uang yang kau ambil dari Helena untuk membangun perusahaanmu itu". Hedra menyeringai sinis.

"Aku tidak akan membiarkan kalian mengambil perusahaanku, aku membuatnya dengan uangku, bukan uang Anggraini". Tolak Wahyu dengan kasar.

"Kami tidak peduli dengan perusahaanmu, tapi kembalikan dana itu pada Helena paling lambat besok, jadi kalian bisa pergi dari sini, kalau tidak kami akan membawamu ke kantor polisi karena menyalahgunakan uang perusahaan Anggraini". Hermawan menatap mereka dengan senyum misterius.

"Bibi tolong bantu mereka berkemas, pastikan mereka tidak membawa yang buka milik mereka".

"Helena, jangan perlakukan ayah seperti ini, ayah masih ayahmu, tolong jangan lakukan ini. Ucapnya dengan melas.

"Pergilah, aku tidak peduli apa yang kalian katakan lagi, akun tidka butuh, kau hanya ketakutan karena setelah ini kau tidak akan mendapatkan apa-apa lagi".

1
evidwi Fatmayanti
kinara apa kanaya thorr
ChikoRamadani
Saling memaafkan dan ikhlas itu kuncinya agar kalian sama" bahagia dengan pasangan masing".... Teruntuk Rendra dan helena mungkinkah kalian buka hati untuk menjalani pernikahan ini tanpa mengingat bahwa yang kalian jalani demi kesepakatan/kontrak...
ChikoRamadani
Sepertinya ada kesalahan di Bab 16 dan 17 ceritanya diulang.... tolong di revisi kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasih aku sudha merevisinya☺☺
total 1 replies
ChikoRamadani
ceritanya menarik
konfliknya tidak terlalu bertele"....
penyampaian kata" sangat baik dan cukup oke sejauh ini ceritanya gak buat bosan 👍

Semoga sukses kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasi😀
total 1 replies
ChikoRamadani
bukannya "Helena Berlian Bramasta".
Ummu Umar: salah ketik terima kasih nanti saya perbaiki
total 1 replies
sudarti darti
bagus ceritanya
drama kehidupan sehari-hari
sudarti darti
parasit itu pantas di singkirkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!