Wanita Cuek Dan Pria Dingin

Didalam hutan yang mencengkram..

Dara berlari mengejar Seseorang yang punya kecepatan lari yang sangat lincah, dan Dara tidak kalah lincahnya melangkah melompati kayu dan ranting.

Bunga lari mengejar kecepatan Dara, walaupun dia tidak sehebat Dara, Bunga cukup lincah dan gesit dalam lari, karena dia juga selalu melakukan pemanasan lari sebelum olahraga, dan Bunga juga ikut dalam perkumpulan seni bela diri taekwondo, walaupun beberapa tahun yang lalu dia berhenti, Kemampuan nya bukan untuk berkelahi, tapi hanya untuk perlindungan diri.

Bunga tidak menyangka akan berada dalam keadaan seperti ini.

" DAAARRAAAA..." Panggil Bunga berkali-kali, tanpa mengurangi kecepatan nya, dan tetap bisa mengatur nafasnya.

Dara tidak menghiraukan suara Bunga yang terdengar samar-samar. Dia terus menambah kecepatan nya.

Bunga tidak punya pilihan, Dia berhenti dan mengambil sebuah kayu, lalu berlari kembali dengan tetap mengatur nafasnya, Setelah dia bisa melihat tubuh Dara, Bunga mempercepat larinya, lari berdiri disebuah kaya yang sudah tumbang, dan melemparkan kayu tersebut dengan sekuat tenaga, dan lanjut lari lagi.

" Berhenti Dara, ini Berbahaya" Teriak Bunga dan Buuukkk, sesuatu menghantam punggung Dara, dan dia berhenti dengan nafas yang memburu.

Bunga tiba disamping Dara, dengan nafas yang mulai habis, jika Dara lari lagi, dia menyerah, bisa mati sesak nafas.

Bunga dan Dara kini saling pandang, dengan nafas yang masih belum teratur.

" Berapa jauh kita lari" tanya Dara.

Bunga hanya mengangkat kedua bahunya, dan mereka melihat sekelilingnya hutan belantara.

kini mereka berada ditengah hutan, dan hari mulai gelap.

Bunga dan di Dara menghela nafas panjang.

....

Haikal dan Roy berada didepan hutan, Didalam sana hutan belantara yang jarang dikunjungi, mereka saling pandang.

" Kau yakin kal, mereka masuk kedalam, disana tidak ada kehidupan, hutan yang sangat lebat." tanya Roy

" Hanya tempat ini pilihan kita, Drone yang kita ciptakan tidak bisa melihat didalam, karena semua area ditutupi dedaunan lebat" jelas Haikal

" Kau benar, bahkan penduduk sini tidak pernah masuk" ucap Roy

" hati-hatilah, kita tidak ada pengawal atau pun bayangan" Haikal bicara dengan melakahkan kakinya masuk kedalam hutan.

....

Rian berada ditengah perkampungan, Dia mengumpulkan semua penduduk tanpa terkecuali, Tua, muda, bahkan anak-anak.

" Semuanya dengarkan aku, di hutan sebelah barat ada penyusup, aku akan keluar menghancurkan mereka semua, aku hanya membawa beberapa orang, karena menghancurkan mereka sama seperti menginjak semut," Rian tersenyum sinis, dan semua mata memandang nya.

" untuk sementara tempat ku digantikan kakak ku, kalian harus ikut perintah dia, dan beberapa orang berjaga di setiap sudut, " Rian berdiri di depan Akbar dan memandangnya, Akbar juga memandangi nya.

" Hati-hatilah Ian, kau harus kembali seperti ini," Akbar berbisik.

" kakak juga hati-hati, kita tidak tau rencana ku membawa mereka mendekati ku, bisa berbalik padamu" jawab Rian sedikit khawatir.

" aku telah mempersiapkan itu" Akbar tersenyum.

Rian dan Akbar hanya merencanakan menarik para pemberontak di kelompok nya, sedangkan untuk menyingkirkan para penyusup tidak berguna itu, mereka mengirim para ninja bayangan yang akan menghabisi mereka, dan melenyapkan racun yang mereka kembangkan.

Rian pergi meninggalkan perkampungan, Dan hanya membawa 10 orang dari kelompok nya dan membawa dua pengawalnya.

Sisanya di letakan di posisi yang sudah ditentukan.

Akbar meminta seluruh pengawal nya untuk bersiap dan ambil posisi nya, karena dia akan membawa seluruh anak-anak ke rumah Rian. dan meneliti penyebab tumbuhnya akar di jantung mereka yang perlahan berkembang.

....

Akbar sudah berada di lab Rian, disana ada 8 anak laki-laki. umur mereka dari sembilan sampai dua belas tahun, di luar umur ini tidak ada yang terinfeksi. dan semua yang terinfeksi anak laki-laki.

kedelapan anak tersebut sudah tertidur selama 2jam, Akbar masih fokus dan sesekali menarik nafas panjang.

" Betapa kejamnya kalian," Akbar memegang dadanya yang terasa pilu, melihat anak-anak yang sedang berbaring.

Dan dia menyuntikan pemutus akar yang mulai berkembang.

Akbar menekan sesuatu Ditelinga nya, dan dia berkomunikasi dengan seseorang.

" Kal, anak-anak yang terinfeksi, anak yang punya kekebalan tubuh, semakin sehat tubuhnya, maka akar itu akan terus berkembang sampai mencengkram jantungnya, dan dipastikan mereka tidak akan hidup lebih dari 20tahun." Akbar bicara dengan wajah yang lemas.

....

Haikal terdiam, matanya terpejam, menghirup udara lalu membuangnya.

" dipastikan mereka hanya sebagai alat uji coba, tempat itu telah menjadi tempat uji coba teraman, karena semua atas nama Rian Chrispeter.

mereka pasti menyimpan penawaran nya, biarkan Rian yang menangkap mereka. 80% semua nya pengkhianatan" Haikal mengakhiri pembicaraan nya.

" tempat ini semakin berbahaya kal," ucap Roy

" kita harus keluar dari tempat ini dalam waktu 3hari." jawab Haikal

" Kenapa" Roy bertanya dengan tatapan aneh.

" kau akan melihat pertunjukan kembang api," Haikal melangkah melanjutkan pencarian.

....

Rian berada ditengah hutan, dari awal masuk wajahnya sudah merah menahan emosi, Dia mengeluarkan sebuah senjata.

" Sekarang kalian bisa menunjukkan wajah kalian, Bunuh aku jika kalian bisa." suara Rian menggelegar dengan tatapan mematikan.

tidak ada yang bergerak puluhan orang terkumpul disana, dan puluhan orang dalam persembunyian.

Melihat tidak ada yang bergerak emosi Rian memuncak..

poorrr.... sebuah tubuh tumbang karena peluru menghantam kepalanya.

Semua yang ada disana menunjukkan sebuah amarah, mereka Sekarang berani menatap Rian.

seseorang berjalan mendekati Rian dari belakang dan membawa sebuah benda, namun belum sempat benda tersebut menyentuh Rian .

poorrr .... sebuah tembakan menghantam jantung nya.

Rian melihat siapa yang datang ternyata Roy dan Haikal..

" Apa kau ingin berperang sendiri, padahal kau sendirian." tanya Roy

Haikal dan Roy berpindah haluan, Karena mendapatkan kabar dari Akbar jika semua orang yang di minta menjaga keamanan, semua menghilang, mereka yakin pasti mengejar Rian.

" Kalian hanya bermimpi, bisa menyentuh keluarga Chrispeter." ucap Haikal

" Habisi mereka semau, sisa kan satu orang sebagai tawanan, kita tidak punya banyak waktu" perintah Haikal

Roy bergerak menyerang puluhan orang dengan sebuah belati ditangannya, satu persatu tumbang.

Rian maju dengan emosi nya menendang dan memukul bahkan mematahkan leher mereka, serta suntikan mematikan.

Haikal bergerak dengan santai, satu pukulan bisa meremukkan dada dan membuat mati ditempat.

tanpa mereka sadari hanya ada lima orang yang berdiri...

Haikal, Roy Rian, dan dua pengawal nya.

Booddohhh... teriak Haikal...

"Aku meminta sisa kan satu, kenapa semua tumbang" tanya Haikal.

" maafkan kal, hilaff" jawab Rian tertawa

" gue udah lama gak mukul, rindu kal, keenakan soalnya" jawab Roy sambil cengengesan.

sedangkan dua pengawal hanya garuk-garuk kepala yang tidak gatal....

....

Setelah ini melihat pertemuan mereka ya

ditunggu up nya

TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA..

JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE...