Setelah mati tertabrak truk, Li Fan bereinkarnasi menjadi seorang kultivator... yang paling tak berbakat. Tapi, ternyata ada sesuatu, sebuah System yang aneh.
"Ingin naik level? Jangan cuma duduk bersila! Pengaruhilah dunia!"
Dari menyebarkan resep tahu gejrot yang viral,menciptakan jasa kurir spiritual, hingga memulai perang informasi melawan sekte-sete tua, Li Fan melakukannya semua. Li Fan bukan pahlawan, dia hanya seorang survivor yang menggunakan pengetahuannya dari dunia modern untuk "menipu" System ini agar memberinya kekuatan.
Sementara para kultivator jagoan sibuk berebut pusaka warisan, Li Fan sibuk memonopoli pasar pil energi dan mendirikan sekte bawah tanah beranggotakan para "sampah" sepertinya. Mereka pikir kultivasi adalah tentang bakat dan warisan? Baginya, ini hanyalah masalah skala pengaruh dan manipulasi pasar!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zruk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21: Mata Air dan Puncak
Kekacauan yang ditimbulkan oleh pencurian di Aula Elder Inti bagaikan badai yang mengamuk di Sekte Awan Bergejolak. Kecurigaan dan tuduhan berterbangan di antara faksi-faksi, dan para Elder sibuk saling menyelidiki. Suasana paranoia yang melanda sekte justru menjadi kamuflase sempurna bagi Li Fan.
Dia mundur sepenuhnya ke dalam perannya sebagai Pertapa Fan yang tenang dan terpencil, bahkan menolak untuk menerima tamu dengan alasan "merenungkan ketidakstabilan energi yang disebabkan oleh insiden tersebut." Di balik layar, dia bersiap untuk langkah besar berikutnya.
Menggunakan informasi dari gulungan yang dicurinya, dia dengan hati-hati mengidentifikasi lokasi Mata Air Spirit Terpendam. Tempat itu ternyata berada di sebuah gua tersembunyi di tebing terpencil di belakang taman herbal, terlindung oleh ilusi alamiah dan sebuah formasi penyembunyian sederhana yang dengan mudah dia bubarkan dengan pengetahuannya tentang getaran energi.
Gua itu kecil, tetapi udaranya segar dan sarat dengan energi spiritual yang hampir terlihat. Di tengahnya, sebuah kolam air jernih memancarkan kabut energi yang berkilauan. Ini adalah tempat yang sempurna.
Dia tidak langsung menggunakan Pil Penyatuan Jiwa. Pertama, dia menghabiskan tiga hari hanya dengan duduk di tepi mata air, membiarkan tubuhnya menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kaya energi. Dia berlatih Pernapasan Dasar Awan Bergejolak di sini, dan efisiensinya yang sudah tinggi melonjak lebih jauh dalam kondisi ini. Setetes Qi di dantiannya perlahan mulai mengisi dan memadat.
Pada hari keempat, dia merasa sudah siap. Dia mengambil satu Pil Penyatuan Jiwa dan menelannya.
Efeknya langsung dan mendalam. Bukan ledakan energi kasar, tetapi gelombang kejernihan yang menenangkan yang menyapu pikirannya. Semua keraguan, semua gangguan, menguap. Pikirannya menjadi sejernih kolam di depannya. Dalam keadaan fokus yang sempurna ini, dia memandang panel skill-nya. Daftarnya sederhana, hanya nama dan tombol [Upgrade], sebuah pengingat akan pilihannya yang terfokus.
Dia mengalihkan perhatiannya ke dalam, mengarahkan energi murni dari pil itu untuk memurnikan dan memadatkan Qi-nya sendiri. Prosesnya seperti memampatkan kabut menjadi embun, lalu embun menjadi tetesan air. Tetesan Qi di dantiannya berputar, menyusut dalam ukuran tetapi meningkat secara eksponensial dalam densitas dan kilau.
Beberapa hari berlalu. Dia mengkonsumsi pil kedua. Prosesnya berulang, lebih dalam, lebih intens. Dia bisa merasakan "dinding" yang familiar itu—batas antara Kayu Atas dan Kayu Puncak. Kali ini, dinding itu terasa kokoh dan tak tergoyahkan, sebuah penghalang yang membutuhkan lebih dari sekadar akumulasi.
Di sinilah dia mengambil pil ketiga dan terakhir, dan juga mengambil lima Spirit Stones berkualitas tinggi, menggenggamnya erat-erat.
Ini adalah momen kebenaran.
Dia memasuki keadaan meditasi yang dalam, menarik energi dari pil, spirit stones, dan mata air sekaligus. Tekanan di dalam dantiannya menjadi hampir tak tertahankan. Qi-nya yang terkompresi berputar dengan liar, mencari jalan keluar. Darah mengalir deras di telinganya. Otot-ototnya bergetar.
Dia memusatkan seluruh kehendaknya, mendorong semua energi yang terkumpul itu melawan dinding yang tak terlihat itu.
Retak!
Sensasi yang berbeda kali ini. Bukan seperti kaca yang pecah, tetapi seperti sebuah gerbang raksasa yang perlahan-lahan berderak terbuka. Sebuah gelombang energi yang jauh lebih kuat dari sebelumnya menghujam melalui meridiannya, memperluasnya, mengubahnya. Persepsi spiritualnya meledak keluar, mampu menjangkau hampir lima puluh meter. Setiap helai rumput, setiap partikel debu di gua itu terasa hidup dan penuh dengan detail yang memukau.
Dia membuka matanya, dan untuk sesaat, dia bisa melihat aliran energi dunia—arus emas dan perak yang mengalir melalui segala hal. Kemudian, penglihatan itu mereda, tetapi kesadaran yang mendalam tetap ada.
Dia telah melampaui batasnya. Kayu Atas telah menjadi Kayu Puncak.
[Breakthrough ke Kayu Puncak. Dampak: Besar (pada diri sendiri). Poin Pengaruh: +2,000]
[Total Poin Pengaruh: 6,840]
[Akar Spiritual Saat Ini: Kayu Puncak (6,840 / 1,000,000)]
Dua ribu poin! Tapi perhatiannya tertuju pada angka berikutnya: 1,000,000. Satu juta poin untuk naik dari Kayu Puncak ke Silver Rendah. Angka itu begitu besar sehingga terasa hampir tidak nyata. Itu adalah pengingat yang kejam bahwa meskipun dia telah membuat kemajuan besar, dia masih sangat, sangat jauh dari puncak.
Tapi dia tidak berkecil hati. Sebaliknya, dia merasa lebih termotivasi. Dia sekarang secara resmi berada di puncak dari tingkat terendah. Dia bukan lagi sampah, atau bahkan rata-rata. Dia adalah yang terkuat di antara yang lemah, dan itu adalah sebuah awal.
Dia menguji kemampuan barunya. Kecepatan dan kekuatannya meningkat setidaknya tiga kali lipat dibandingkan dengan Kayu Atas. Dia bisa mempertahankan Mata Elang Pengintai selama hampir satu jam tanpa merasa lelah. Dia mencoba Langkah Bayangan Rimba, dan gerakannya begitu cepat sehingga dia meninggalkan bayangan samar.
Dia juga menemukan bahwa dia sekarang bisa mempelajari skill tingkat yang lebih tinggi. Dia ingat sebuah teknik dari perpustakaan—Lembing Kayu Menusuk. Sebelumnya, teknik itu terasa terlalu rumit. Sekarang, dia hanya perlu mempraktikkannya sekali, dan panel biru yang familiar muncul.
[Skill Baru Terdeteksi: Lembing Kayu Menusuk (Tingkat Pemula)]
Deskripsi:Teknik ofensif dasar. Memadatkan Qi Kayu menjadi proyektil tajam yang dapat ditembakkan.
Konsumsi Qi (Level Kayu Puncak):3% per lembing.
[Tombol Upgrade] [Harga: 500 Poin Pengaruh]
Lima ratus poin. Mahal, tapi ini adalah kemampuan ofensif pertamanya yang sebenarnya. Tanpa ragu, dia menekan [Upgrade]. Pemahaman yang mendalam tentang cara membentuk dan menembakkan proyektil Qi memasuki pikirannya. Dia mencobanya, dan sebuah peluru kayu hijau padat sepanjang sejari melesat dari tangannya, menancap jauh ke dinding gua batu dengan suara plok yang memuaskan.
Dia tersenyum. Kekuatan sejati, akhirnya, berada dalam genggamannya.
Setelah menghabiskan satu hari lagi untuk mengkonsolidasi tingkat barunya dan membersihkan semua jejaknya dari gua, dia kembali ke kamarnya, seorang pria baru.
Dia tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Dengan kekuatan Kayu Puncak dan skill ofensif, dia tidak perlu lagi hanya bersembunyi dan memanipulasi. Dia bisa mulai mengambil peran yang lebih aktif, lebih langsung.
Pertama, dia perlu menangani ancaman langsung: Lu Feng. Murid inti itu adalah duri di sisinya, dan dengan kekuatan barunya, ditambah dengan kemampuan untuk meningkatkan skill-nya, dia akhirnya memiliki sarana untuk melawan.
Kedua, dia perlu menemukan cara untuk mendapatkan poin dalam jumlah besar. Satu juta poin tidak akan terkumpul hanya dari manipulasi kecil atau mencuri dari Elder. Dia perlu mempengaruhi sekte pada tingkat yang lebih dalam, atau menemukan sumber poin baru di luar.
Dia memandang ke arah gerbang sekte, ke dunia yang lebih luas. Mungkin sudah waktunya bagi Pertapa Fan untuk melakukan "perjalanan," dan bagi Li Fan untuk menjelajahi peluang baru.
Tapi pertama-tama, ada urusan yang belum selesai dengan seorang murid inti yang sombong. Saatnya untuk mengubah diri dari mangsa menjadi pemburu.
Kayu (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
Silver (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
Emas (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
Berlian (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
setelah itu ada..
Estability (1,2,3,4,5)
untuk saat ini hanya ini saja yang kira kira penting, dimasa depan akan ku tambahkan lagi seiring berjalannya cerita. terimakasih.