"30 juta sebulan ,"!! kata seorang laki laki dewasa, berwajah tampan ,namun sorot matanya tajam, wajahnya datar auranya sedingin es di kutup Utara.
mata Elisha terbelalak sempurna dengan nominal yang di ucapkan laki laki di hadapannya itu. meskipun ragu tapi gaji 30 juta sebulan begitu menggiurkan bukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PSB22
Exel melipirkan mobil nya di pinggir jalan saat sudah keluar dari komplek perumahan dimana kedua orang tua nya tinggal.
"Kenapa berhenti di sini sayang, "!! Elisha langsung menutup mulutnya ," maksud saya tuan "!. Ralat Elisha .tatapan Exel semakin tajam mendengar kata sayang yang keluar dari mulut Elisha , ada rasa terusik dari dalam hatinya saat mendengar kata itu.
"Bodoh, bisa nya aku terbawa suasana ,dan masih berfikir menjadi kekasih pura pura nya di depan orang tuanya ,"! Umpat Elisha pada dirinya sendiri.
" Jangan berharap kau menikah dengan ku, "! Mata Elisha terbelalak sambil menggelengkan kepalanya cepat .
"Seram sekali sih ini orang , lagian siapa juga yang berfikir ingin menikah dengan mu, dasar laki laki arogan, "! Gumam Elisha lirih ,membuat Exel gemas sekali dengan Kelakuan Elisha, exel mendekatkan tubuhnya ke arah Elisha, dengan perlahan Elisah pun juga meringsut saat tubuh nya hampir terhimpit oleh tubuh kekar Exel
"Sejak kapan kau berani mengataiku , hah"! Harum nafas Exel menyapu wajah cantik Elisha ,bukanya takut perlahan nyali Elisha semakin bertambah , dengan satu telunjuknya Elisha menekan dada bidang Exel memintanya untuk menjauh.
"Jangan dekat dekat tuan, nanti anda malah baper"! Kata Elisha perlahan tubuh nya menegak kembali.
"Kau"!! Umpat Exel kesal .lalu kembali mengajak tubunya dan menghadap ke arah depan ,fokusnya kini tertuju pada jalan yang ada di depanya.
Huaam"!! Elisha menguap rasa kenyang pada perutnya di tambah rasa lelah setalah seharian bekerja ,dan suasana dingin di dalam mobil karena pengaruh AC,membuat mata elisha satu dan perlahan terpejam pindah ke alam mimpi. Exel melirik sekilas ke arah Elisha saat menyadari tidak ada ocehan atau suara dari gadis di sampingnya .
"Oh my God, "!; exepb tidak percaya saat melihat Elisha tertidur dengan nyenyak di sampingnya .
exel meraih ponsel yang yang ada di dasbor mobil, mencari kontak Irfan . Namun sialnya panggilan tidak tersambung .
"CK, apa yang sebenarnya Asisten sialan itu lakukan hingga mematikan ponselnya "! Geruntuh Exel kesal tanganya sudah meremas roda kemudi dengan kuat, dan akhinya exel pun melajukan mobil nya menuju mansion miliknya ,tanpa tahu harus kemana dia membawa Elisha malam ini , sebab Exel tidak tahu dimana alamat Elisha tinggal saat ini.
Mobil pun berhenti tepat di halaman mansion milik Exel .laki laki itu pun menatap ke arah Elisha dalam Diam, wajah cantik elisha membuat Exel sedikit berdebar debar saat terlalu lama menatap ke arah Elisha .
Exel segera memalingkan wajahnya mencoba membuyarkan lamunan nya yang semakin menjalar kemana mana.
Exel keluar dari mobil dan mengangkat tubuh elisha ,gadis itu tertidur dengan pulas nya ," bik siapkan kamar tamu yang sudah siap mana"! Tanya Exel kepada kepala pelayan yang masih terjaga malam itu.
"Sebelah sini tuan"! Kata bik Titin kepala pelayan di mansion milik Exel.
Exel segera melangkah masuk kedalam kamar terabut setelah bik Titin membukakan pintu kamar tersebut .
"Siapa gadis yang di bawa pulang tuan muda, sepetinya hari tuan muda sudah terbuka lagi setelah kepergian nona Zoya "! Gumam bik Titin semakin penasaran dengan kehidupan asmara tuan mudanya .Perlahan Exel menurunkan Elisha pada kasur yang ada kamar tersebut , namun saat Exel akan beranjak hadapan Elisha ,tiba tiba tangan Elisha menarik Krah baju Exel ,
Cup "!!
Bibir Exel pun mendarat tepat pada bibir Elisha ,mata Exel membulat sempurna ,ini pertama kalinya Bahakan dengan Zoya ,Exel tidak berani mencium wanita itu, dan ini Elisha tanpa sadar menarik Exel hingga ciuman tersebut terjadi.
Deg. Deg. Deg."!! Lagi lagi detak jantung exel sudah seperti tempat diskotik berisik tidak jelas. Exel menarik tubuhnya untuk berdiri tegap sambil menatap ke arah Elisha yang sepertinya masih tertidur pulas. Exel segera keluar dari kamar tersebut, desiran darahnya mengalir lebih cepat dari biasanya,Exel menaiki anak tangga sedikit terburu buru.hawa panas seketika menyerang suhu tubuhnya saat ini .
Exel mengigit bibir bawahnya , merasakan bibir Elisha yang sepertinya masih menempel pada bibirnya . Tanpa menunggu lama Exel langsung saja mengguyur tubunya denah air dingin untuk meredakan hawa panas yang semakin terasa pada tubunya .
Beberapa menit berlalu,exel pun keluar dari kamar mandi dan langsung mengganti pakaian nya dengan pakaian tidurnya celana kolor dan singlet yang melekat pada tubuh seksinya . Untuk pertama kalinya Exel langsung merebahkan tubuhnya pada ranjang empuknya tanpa ada acara minum alkohol atau pun merokok sebelum terlelap, diatas ranjang sesekali Exel menghisap bibir bawahnya ,merasakan hangatnya bibir Elisha yang masih terasa jelas .
"Lama lama aku bisa di serang penyakit kalau sering dekat dengan gadis itu"! Kata exel lirih perlahan matanya pun terpejam seiring dengan rasa aneh yang semakin terasa di dalam hatinya .
*****.
Pagi pun tiba... Masih di mansion milik Exel ,jam baru menunjukkan angka 6 pagi hari, Elisha yang ke enakan tidur di kasur empuk pun baru saja tersadar dari tidurnya, gadis itu mengerjapkan mata berkali kali ,mencoba mengumpulkan nyawanya yang sebagian masih berada di alam mimpin ."Dimana ini "!! Kata Elisha matanya menatap ke sekeliling mencoba untuk menelisik kamar mewah yang sedang di tempatnya .
"Jangan jangan ini kamar hotel, oh tidak";; kata diana lagi reflek diana membuka selimut yang masih menutupi tubuhnya dan tangannya sontak meraba apemnya yang masih baik baik saja .
"Tidak sakit , dan tidak ada bercak merah"! Gumam Elisha matanya sudah menatap ke arah bawahnya ,memastikan semuanya memang baik baik saja .
"Alhamdulillah aku masih belum di keloni oleh tuan arogan itu"! Gumamnya lagi ,perlahan Eliana turun dari ranjang dan berlari ke arah kamar mandi yang ada di kamar tesebut. .
Elisha pun mencari tas nya dan berjalan mengendap endap keluar dari kamar tersebut .
"Ya tuhan, ini bukanya rumah tuan arogan"! Gumam Elisha celingukan menatap kesekeliling yang nampak masih sepi.
"Selamat pagi nona"! Tiba tiba suara seorang wanita mengagetkan elisha membuat elisha terlonjak kaget.
"Alloh hu Akbar"!! Pekik elisha spontan membalikan badan dan melihat sosok bik Titin sudah tersenyum ke arah Elisha .
"Saya dimana buk"! Tanya Elisha memberanikan diri.. "jangan memanggil saya buk nona, panggil saja bik Titin "! Bik Titin memberi tahu Elisha bagaimana dia bisa ada di sini .
Elisha membulatkan mata jadi semalam dia sedang dah menggendongku
", tapi apa mungkin tidak mengapa ngapain aku, paling tidak meraba raba ku. Ya tuhan jika benar berganti dia sudah menang banyak, secara sejak semalam aku tidur sudah kalah kalah mayat hidup saja "! Elisha berkata dalam hati sambil sesakali meraba tengkuknya yang sudah merinding membayangkan nya .