NovelToon NovelToon
Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami / Cintapertama
Popularitas:307
Nilai: 5
Nama Author: mama D²

menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab:22

waktu subuh tiba bima dan Mira yang sedang berada di klinik melakukan kewajiban mereka sebagai umat Muslim, setelah itu bima meminta ijin pada Mira untuk mencari sarapan didepan gerbang masuk klinik karena biasanya jika pagi banyak orang yang berjualan.

bima datang ke warung tendaan dimana warung tersebut menyediakan beraneka ragam kue yang cocok untuk dijadikan menu sarapan mereka, disana Juga tersedia nasi kuning yang sudah dibungkus setelah selesai membeli sarapan bima langsung menuju ruangan Mira tidak lupa dia juga membeli kopi untuk dirinya mengingat Mira yang tidak pernah minum kopi dikarenakan maag.

saat bima masuk kedalam ruangan dia melihat Mira yang tertidur tetapi handphonenya ada di aplikasi berwarna merah yang biasa dipergunakan orang untuk menonton.

"dek bangun kamu kok malah tidur pagi pagi nggak baik untuk kesehatan"bima mengguncang badannya Mira

Mira yang merasa seperti ada yang menyentuh dirinya pun langsung membuka matanya dengan berat, dia melihat bima yang melambaikan tangannya didepan wajah nya

"maaf mas, ketiduran habisnya semalam kurang tidur masih was was takut ada yang berniat jahat lagi sama aku"Mira berusaha untuk duduk sendiri dengan gerakan Pelan

"jadi kamu semalam nggak nyenyak tidur nya?"tanya bima meletakkan kantong plastik berisi kue ke atas meja

"iya mas aku masih trauma sama yang terjadi dari aku ditabrak orang dari belakang dengan motor sampai dengan orang yang mau membunuh ku"mata Mira berkaca

"sudah sudah jangan menangis, orang yang mau jahatin kamu itu pasti suatu saat akan ketahuan siapa dia dan saat itu juga aku tidak akan tinggal diam atas apa yang dia lakukan terhadap kamu"ujar Bima tangan nya mengepal

"iya mas makasih ya "

"kamu ngomong apa dek,aku ni suami mu jadi sudah menjadi tugas ku untuk melindungi kamu"bima menoel dagu Mira sambil mengedipkan sebelah matanya supaya Mira tidak terlalu memikirkan hal yang terjadi pada dirinya

"lapar nih,kamu sudah beli sarapan nya kan mas ?" Mira mencari keberadaan makanan yang dibeli suaminya

"sudah, sebentar mas pindahin kepiting dulu ya"bima berdiri lalu mengambil piring yang disediakan oleh klinik tersebut

"wah banyak banget kamu beli kue nya mas, ada dadar gulung juga kamu tau aja mas aku suka dadar gulung "ujar Mira wajahnya sumringah seperti anak kecil yang Girang ketika mendapat kan makan yang disukai

"tau dong,masa nggak tau kue kesukaan istri sendiri"

"hmm"Mira sibuk mengunyah kue tersebut bahkan dia sudah memakan tiga dadar gulung

ketika mereka sedang sarapan datang seorang wanita berseragam putih, membawa nampan berisi makanan untuk Mira.

"selamat pagi bapak dan ibu ini saya antar kan sarapan untuk ibu Mira"ucap perawat tersebut tersenyum ramah

"oh iya sus letakkan diatas meja saja ya, terimakasih"ucap Mira melihat kearah suster tangan memegang piring berisi kue yang dibeli oleh suaminya

setelah selesai sarapan bersama bima mengemasi barang-barang mereka karena jam dua belas nanti dokter akan memeriksa keadaan Mira baru setelah itu Mira boleh untuk pulang.

Ditempat lain dikebun teh yang luasnya berhektar-hektar berdiri seorang pemuda tampan dia menatap perkebunan yang luas mengamati setiap pekerja yang sambil bersenda gurau dia bersyukur dilahirkan dari keluarga yang serba berkecukupan jika dari segi ekonomi, tetapi berlawan terbalik bagaimana dengan hatinya begitu hampa saat dia melewati kamar ibu dan ayahnya tidak sengaja Rian mendengar perdebatan orang tua nya Bu Hana akan menjodohkan Rian dan Zara anak dari teman nya yang ada dikota .

Flashback:

"kamu jangan selalu mengatur hidup Rian dia sudah dewasa, nggak puas kamu sudah membuat dia hidup tidak tentu arah!"terdengar suara Juragan Ali meninggi

"mas kamu itu selalu saja memanjakan Rian makanya dia besar kepala seperti itu, Zara itu anak yang baik mas toh kita juga sudah kenal dekat dengan keluarga nya.

kita atur kapan waktu yang tepat untuk membicarakan perjodohan mereka aku sudah menghubungi lestari dia setuju "ucap Bu Hana tanpa memperdulikan Rian baginya semua keputusan yang diambil oleh nya adalah yang terbaik untuk Rian

"kamu harus bicara dengan Rian terlebih dahulu jangan langsung bertemu keluarga lestari tanya kan pada Rian dulu , ingat jika dia tidak mau jangan sesekali kamu memaksa nya!"ucap juragan Ali terbawa emosi Melu istrinya yang tidak pernah berubah dari dulu selalu menganggap dirinya yang paling tau tentang Rian

"Halah kita juga dulu dijodohkan buktinya rumah tangga kita bertahan sampai saat ini"ujar Bu Hana pongah

juragan Ali berjalan mendekati Bu Hana dengan langkah tegas matanya terus menatap Bu Hana tanpa beralih sedikitpun,Bu Hana yang baru kali ini melihat kilau amarah Dimata suaminya seketika ciut nyalinya.

"dengar Hana saat aku menikahi kamu waktu dulu itu karena kemauan orang tua ku, sepertinya kamu tau sendiri dari dulu Bahkan sampai detik ini aku tidak pernah mencintai kamu "juragan Ali memegang kencang rahang Bu Hana

"aku peringatkan sekali lagi jika kau mau menjodohkan Rian dengan Zara tanya kan dulu kepada nya aku tidak mau sejarah yang sama terulang lagi hanya karena Rian tidak mau membuat malu kita berdua dia dengan terpaksa menerima perjodohan konyol mu itu !"juragan Ali

"kenapa kamu masih belum bisa melupakan wanita itu apa yang kurang dari aku, dia dan ibunya sama saja tidak ada bedanya aku akan membuat perhitungan lihat saja "Bu Hana berteriak air matanya luruh

"jangan sekali-kali kamu berani menyentuh orang yang tidak ada salahnya, semua itu terjadi karena ambisi dan keegoisan kamu .

Lupakan semua itu kita sudah terlalu tua untuk membahas yang sudah terjadi "juragan Ali berlalu meninggalkan Bu Hana dikamar yang sedang menangis

Mendengar langkah kaki ayahnya yang akan keluar kamar Rian dengan langkah cepat bersembunyi dibalik vas bunga besar.

setelah itu dia memutuskan untuk pergi ke perkebunan teh untuk menghilangkan rasa suntuknya dirumah dan banyak pertanyaan memenuhi kepala nya meminta jawaban.

Saat Rian tengah memandang hamparan kebun teh yang luas suara wanita paruh baya menyapa dirinya membuyarkan lamunannya

"den Rian kok melamun awas kesambet"ujar Bu Yeti mengucapkan kalimat candaan kepada Rian

"haha saya lagi mengamati para pekerja Bu" jawab Rian tersenyum manis menampakkan gigi putihnya

"den Rian ibu mau bilang terimakasih karena sudah menolong Mira dan mengantar kan ke klinik saat kecelakaan"

"sama sama Bu Yeti,saya senang bisa membantu Mira "tatapan Rian tidak bisa bohong bahwa dia benar-benar masih menyimpan rasa terhadap Mira

"saya kesana dulu ya mau anterin bapak makan siang"

"iya Bu silahkan "

Bu Yeti hendak berlalu meninggalkan Rian baru beberapa langkah Rian menghentikan langkahnya.

"Bu tunggu ada yang mau Rian tanyakan pada ibu soal ayah Rian"

seketika wajah Bu Yeti berubah drastis dia mengingat masa lalu yang sudah dia kubur dalam dalam,dia enggan untuk mengingat apalagi untuk menceritakan pada siapapun masa lalu yang pahit saat dirinya dan ayah Rian masih muda dulu.

1
Goresan_Pena421
💪Ceritanya seruuu
Goresan_Pena421: sama-sama kak. ✨ semangat menulis.
total 2 replies
kokichi.oma.panta
Ayo thor, semangat update! Kami siap menunggu 😍
darmala (mala: terimakasih sudah mampir dinovel saya
total 1 replies
Alan
Bahasanya enak banget dibaca, terus lanjutkan karya terbaikmu 🎉
darmala (mala: terimakasih, sudah membaca novel saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!