NovelToon NovelToon
Chaostic Enigma

Chaostic Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.

ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps - 19

Rudy menyeret bocah itu kedalam Camp, dan ia memeriksa tubuhnya. Ilmu yang di ajarkan oleh Alice, sangat berguna bagi Rudy di medan perang.

Bocah itu di sembuhkan oleh Rudy, meskipun ia tidak bisa menyembuhkan tubuhnya dengan sempurna.

"Ini sudah cukup. aku tidak bisa menyembuhkan nya lebih lama lagi, atau akan akan kehabisan energi."

Rudy pun membalut luka dan membersihkan tubuh bocah itu. Lalu, ia melihat ada ribuan mayat tergeletak disana.

"Tempat ini sudah tidak layak untuk di tempati, kecuali aku membereskan semua mayat-mayat ini."

Satu persatu, semua mayat di kumpulkan di luar Camp, Rudy menutupi hidungnya dan menumpuk semua mayat yang ada disana, tidak peduli itu prajurit Andorra atau prajurit musuh. Ia menumpuknya begitu saja.

Setiap lapis tumpakan mayat disana, dia menyelipkan sebuah balok kayu agar mudah terbakar. Itu membutuhkan 3 jam lamanya.

"Hm, akhirnya selesai."

BLARSS. sebuah api keluar dari tangannya, dan langsung melemparkan api itu ke tumpukkan mayat. Rudy melemparkan beberapa kali api kesana, sampai sebuah kobaran api yang sangat besar pun tercipta.

KRATAK KRATAK KRATAK.

Kobaran api itu, sampai terlihat dari kejauhan tempat Kapten dan sisa pasukan beristirahat.

"Kapten, Camp sudah dibakar musuh."

"Aku tau, sebaiknya kita mencari prajurit baru lagi dan mengambil alih camp itu."

"Laksanakan Kapten"

....

Di Camp, Rudy menemukan banyak sekali makanan dan pakaian.

"Sialan, kapten menyembunyikan ini semua dari para prajurit."

Ia pun langsung memakan sesuatu disana. Bahkan ada beberapa gentong air bersih juga.

"Sebaiknya aku pindahkan anak itu kedalam tenda."

Setelah ia memindahkan bocah itu kedalam tenda, Rudy mulai membakar area yang sebelumnya jadi tempat pembuangan mayat.

"Dengan begini, Camp sudah bersih dari wabah penyakit. Untung saja aku pernah membaca buku ilmiah di rumah. Hm, waktunya membersihkan diri."

Tak lama kemudian, Bocah itu pun bangun dari pingsannya. Dan ia kebingungan melihat dirinya berada di dalam tenda.

"Aaah, kenapa aku disini.? bukankah ini tenda kapten.?"

Ia juga melihat beberapa keping roti dan segelas air yang di letakkan di atas meja.

KRUYUK. suara perutnya.

"Aku harus menahan diri, itu bukan makananku."

KRUYUK.

"Persetan dengan aturan" Ia pun langsung memakan habis roti-roti itu. Lalu ia teringat seorang bocah yang bertarung bersamanya.

"Ah, dimana bocah itu, apa dia juga sudah makan.? dan bagaimana nasibnya.?"

Ia bergegas keluar, dan melihat kobaran api kecil, mayat-mayat yang berserakan juga sudah tidak ada, hanya bekas darah diatas tanah.

"Apa yang sudah terjadi disini.?"

ia pun berkeliling camp, dan melihat ribuan mayat di bakar habis disana.

"Ini, siapa yang melakukan nya.?"

Tiba-tiba...

"Kau sudah sadar.?"

Tentu itu membuat ia sangat terkejut.

"Siapa.?"

"Hm, ini aku yang tadi bertarung denganmu." kata Rudy sambil menghampiri nya.

"Perkenalkan, namaku Rudy." kata Rudy sambil menjulurkan tangannya.

"Aa, aah. Aku Marco. Marco Gilbert." kata Marco sambil bersalaman dengan Rudy.

"Salam kenal Marco. Kita Sama-sama dari prajurit Andorra." sahur Rudy.

"Apa kau yang mengumpulkan dan membakar mayat-mayat ini.?"

"Benar, kondisi Camp harusnya seperti ini. Bebas dari penyakit dan nyaman untuk di tempati. Aku sudah membakar area pembuangan mayat juga, dan ada banyak makanan disini. Kita tidak perlu khawatir." kata Rudy

"Ah, begitu ya. Jika kapten tau, kau akan dihukum."

"Kenapa harus dihukum, harusnya dia memberikan penghargaan untuk ku. Membuat prajurit musuh mundur, dan membersihkan area Camp. Tentu saja kau juga berhak mendapatkan itu." kata Rudy

"Apa kau gila.? tempat ini memang sengaja dijadikan pembuangan mayat, jika pasukan Andorra kalah dan mundur, pasukan musuh pasti berfikir dua kali untuk melewati area ini."

"Ah, jadi memang sudah ada rencana kabur ya.? hahaha, aku tidak tau itu. dan kenapa juga kau tidak kabur.? apa kau melanggar perintah militer.?" tanya Rudy

Marco hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.

"Aku sendiri tidak tau, perintahnya kurang jelas, dan terlalu cepat. Jika aku kabur dari sini, bisa saja aku mati karena panah musuh. Jadi lebih baik aku mati dalam perlawanan. Tapi tidak ku sangka aku masih hidup hingga saat ini."

"Aku juga sama seperti mu. Maju atau mundur, keadaan sudah tidak memungkinkan, dan melihat kau bertarung sendirian disini. Hatiku tergerak, jadi aku memilih untuk bertarung denganmu."

"Begitu ya. Ah"

Suasana tiba-tiba hening seketika. Mereka berdua melihat kobaran api yang membakar mayat-mayat.

"Aku lihat, kemampuanmu diatas rata-rata prajurit lainnya. Apa kau sudah berlatih dan bersiap-siap sebelum mendaftarkan diri ke militer.?" tanya Rudy.

"Hm, kau juga sama kan, bahkan kau lebih kuat dari mereka."

"Ah, hehe. Aku memang sudah menyiapkan kemampuan ku sebelum datang kesini." jawab Rudy.

"Ehm, aku sudah terjun ke medan perang ratusan kali. Saat aku berusia 7 tahun, aku tidak ada niatan masuk militer, awalnya desaku di serang dan di bakar habis oleh pasukan Florensia, dan aku satu-satunya yang masih hidup. Dari situ, aku melihat kekejaman perang yang sesungguhnya. Mereka membunuh siapapun yang mereka lihat, tidak peduli anak-anak, orang tua, perempuan, mereka membunuh semuanya."

Rudy hanya terpaku dengan cerita itu.

"Aku bangun dari pingsan di antara tumpukan mayat yang sudah dibakar. Api dan salju menusuk tubuhku hingga ke tulang. Dan aku melihat ratusan mayat di gantung di atas pohon, hatiku bergejolak, amarah dan dendam tumbuh dengan sendirinya. Itu adalah moment yang tidak pernah aku lupakan." kata Marco sambil mengepalkan tangannya, dan katanya merah ingin menangis.

"Sekejam itukah perang.? Sabarlah Marco. kita duduk dulu, dan ceritakan semuanya padaku."

Mereka berdua pun duduk dan membuat api unggun dari kayu.

"Jadi, bagaimana selanjutnya.? apa kau langsung mendaftarkan diri ke militer.?" tanya Rudy

"Tidak, aku bertahan hidup selama tiga hari di bawah dinginnya salju. Sampai akhirnya aku pingsan di tengah jalan karena luka dan kelelahan."

"Gila, Kau begitu menderita Marco. aku bahkan tidak bisa membayangkan kehidupan seperti itu."

"Ya, dan setelah itu, aku bangun di atas ranjang militer yang hangat. Seorang kapten menyelamatkan nyawaku."

"Kapten?"

"Ya, dia punya posisi kapten saat itu, namanya Tuan Klain. Dia sudah menyelamatkan nyawaku."

"Klain.?" sahut Rudy dengan terkejut.

"Ehm, apa kau mengenalnya.?" tanya Marco.

"Ah, tidak tidak, lanjutkan saja ceritamu." jawab Rudy.

"Padahal dia terkenal dikalangan prajurit Andorra. Hm, jadi awalnya aku hanya sebagai pembawa barang di Batalion, hampir satu tahun aku melakukan pekerjaan itu, sampai akhirnya, aku di ajak kesuatu tempat oleh Tuan Klain. Dan ia bercerita tentang Tuannya. Aku tidak begitu paham dengan ceritanya itu, tapi intinya, aku di dorong untuk menjadi orang yang kuat, merelakan masa lalu, dan menatap masa depan."

"Jadi Andorra masih ada harapan ya, Klain, kau menciptakan harapan baru bagi kerajaan ini."

"Aku pun berlatih bersama Tuan Klain secara langsung, ia mendidik ku dengan giat, penuh kedisiplinan, dan ketekunan. Disisi lain, aku masih sebagai pembawa barang, dan jika tidak ada peperangan, aku berlatih bersama Tuan Klain. Itu aku lakukan selama 2 tahun. Dan saat itulah, aku di ijinkan untuk mengangkat senjata dan bertempur di medan perang."

"Pantas saja kau seperti veteran perang. Mental dan fisikmu sudah terbentuk sejak awal."

....

1
azizan zizan
kurang faham...alurnya seperti kalut aja.. mau ngomong bodoh ya memang bodoh alurnya.. mau ngomong tolol ya memang watak mcnya...mau ngomong goblok emang goblok si athornya...
Adam Erlangga: Novel ini dibuat bukan untukmu. 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!