Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.
Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.
mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?
dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.
kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. sakit
"DOKTER, SUSTER TOLONG ISTRI SAYA." teriak Erlangga datang dengan panik luar biasa.
Dokter maupun suster bahkan Semua orang yang sedang mengantri pun langsung menatap mereka panik.
dokter pun langsung berlari mendekat kini riana sedang dalam pemeriksaan.
cukup lama riana di dalam ruangan, untuk diperiksa sangat teliti. Atas permintaan erlangga.
Setelah menunggu lama. kini dokter pun keluar setelah melakukan pemeriksaan pada riana.
"pasien mengalami syok berat, apakah ada sesuatu yang menyebabkannya seperti itu?." ucap dokter langsung dibalas gelengan kepala oleh erlangga.
" sepertinya pasien mendapatkan rangsangan tekanan atau melihat sesuatu yang sangat menakutkan sehingga kurangnya aliran darah sehingga sel dan organ tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi untuk berfungsi dengan baik. Maka dari itu lebih baik jika pasien melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan lebih baik jika dirawat selama 3 hari kedepan, sepertinya malam ini pasien bakal demam tinggi." jelas dokter.
"baiklah dok terima kasih." lega erlangga.
Dokter pun langsung pamit pergi, kini erlangga masuk kedalam ruangan tempat riana dirawat.
Melihat wajah riana pucat bahkan tidak bergerak sedikit pun membuat elang takut.
Padahal hanya dirumah tidak kemana-mana tapi kenapa sampai pingsan seperti ini.
"cepat sembuh sayang." lirih erlangga.
seperti yang di ucapkan dokter kini riana deman sangat tinggi bahkan sesekali terus mengigau sampai berteriak ketakutan.
"bukan aku, maaf a-aku takut disini tolong." mengigau riana ketakutan.
"sayang hey bangun." erlangga langsung terbangun ketika mendengar suara riana.
"aku salah, maaf, gak jangan tolong maaf tolong." riana mengigau semakin ketakutan.
Karna panik melihat keadaan riana erlangga pun langsung memanggil dokter untuk memeriksanya kembali.
Kecemasan melihat sang istri seperti itu membuat erlangga tidak tenang sedikit pun, entah apa yang dulu di alami riana sampai mengigau ketakutan seperti itu.
Setelah selesai memeriksa dokter pun menyarankan agar riana dibawa ke psikiater agar lebih jelas. Serangkaian penjelasan tentang masalah yang dialami riana dijelaskan dokter, erlangga hanya mengangguk. Dokter pun langsung pergi saat selesai menjelaskan.
_ _ _ _ _
5 hari kemudian riana keadaannya sudah lebih baik bahkan sudah bisa beraktifitas namun erlangga sangat posesif bahkan tidak boleh sedikit pun kecapean.
Seperti sekarang untuk turun dari tangga saja sampai digendong ala koala oleh suami.
Orang tua erlangga yang baru datang pun terkekeh melihat kemesraan pasangan suami istri harmonis.
Berbeda dengan bobby yang sangat kesal bahkan menahan amarahnya karna tidak ada satu pun memberitahunya bahwa riana sedang sakit.
Begitu pula dengan cakra yang tidak diberi tau oleh riana karna tidak ingin membuat mereka khawatir.
"aduh romantisnya kalian itu." kekeh mila yang sedari tadi melihat kemesraan anak dan menantunya.
Pak aryo hanya bisa menggelengkan kepala.
" paksu ini malu loh ternyata banyak orang malah di gendong padahalkan aku bisa jalan sendiri." ucap riana dengan wajah memerah.
"malu kenapa toh sama istri sendiri." jawab erlangga dengan perlahan mendudukan riana dikursi.
"gimana keadaan kamu ri udah mendingan?" tanya cakra.
"udah sehat loh dari tiga hari yang lalu juga cuman yah gitu nih paksu gak ngebolehin ngapa-ngapain jalan kaki sedikit aja gak boleh." keluh riana.
"suami gak berguna bahkan gak bisa jagain istrinya, ini malah sampai sakit lagi." cibir bobby kesal.
"dari pada bajingan gila gak tau diri suka sama istri teman." sindir erlangga.
Orang tua erlangga mau pun cakra hanya bisa menggelengkan kepala mereka melihat kelakuan keduanya tidak ingin kalah.
"jadi ceritanya adikku sayang ini masih marah? Padahal kakak baru sembuh loh sayangku." melas riana membuat bobby tidak tega.
"ya-yaudah marahnya hari ini pending dulu aja." perkataan bobby membuat semuanya tertawa, berbeda dengan erlangga yang sedang mencerna situasi.
"ADIK! KAKAK?" kaget erlangga telat. Membuat mereka tambah ngakak menertawakannya pasalnya erlangga sedang mode lemot.
"emang belum tau? bukannya papah sama mamah bilang yah sama paksu?" tanya riana.
"mereka gak bilang apa pun." erlangga menggelengkan kepala.
"dia itu adik aku yang waktu kecil ikut kita main masa lupa sih?" ujar riana bingung.
"APA! SI TUKANG NGOMPOL ITU." pekik erlangga.
"APA! DIA SI CENGENG ITU KAK." bobby pun tak kalah kaget.
"iya, loh bukannya kalian berteman karna udah tau yah?" bingung riana.
"GAK ADA KITA GAK TAU KALAU ITU DIA." ucap serempak keduanya.
"pantas aja." gumam riana.
Yah gimana mau kenal mereka aja berpisah ketika umur 7 tahun, saat itu bobby maupun riana dibawa pergi oleh sang bunda keluar negeri karna ada satu kejadian.
Sedangkan cakra memang dari dulu tinggal dan sekolah diluar negeri.
Sudah 10 tahun mereka tidak bertemu tapi saat bertemu kembali malah dijodohkan oleh sang bunda mana langsung nikah pula.
Riana ingin menolak dulu karna kalo memang ingin menikah dia meminta dinikahkan dengan erlangga teman masa kecilnya.
Bahkan cukup lama dia merengek meminta dibatalkan pernikahan itu tapi setelah melihat erlangga langsung riana pun mau.
Berbeda dengan erlangga ketika bertemu kembali dengan riana saat pernikahan, ada rasa rindu yang sangat dalam namun ada juga ketakutan bayang-bayang yang dia pendam selama ini.
Bahagia rasanya erlangga ketika tau jika dinikahkan dengan riana tapi disisi lain dia menolak dengan alasan masih sekolah tapi mau bagaimana lagi karna desakan dari orang tua, akhirnya erlangga pun menurut hingga sekarang pernikahan mereka sudah jalan 6 bulan.
"HAY HAY HAY SEMUA ANISSA YANG CANTIK MEMBAHANA SAHABAT TERBAIK RIANA DATANG SORRY TELAT." teriak anissa dengan gaya tengilnya itu.
"gak telat kok nak ayo masuk kita makan siang bareng." ajak mila membuat anissa tersenyum bahagia.
Saat tadi mereka berempat sedang cekcok, Aryo dan mila memilih pergi kedapur untuk memasak makan siang. Toh mereka juga harus diberikan ruang mengobrol apalagi nostalgia.
"aaaaa tante baik deh,jadiin aku anak angkat tante dong." tanya anissa langsung bergelayut manja pada mila membuat yang lain tertawa.
mereka semua pun menurut pergi keruang makan seperti yang diperintahkan mila mamah erlangga. Ternyata disana ada papah aryo yang sedang menata makanan di meja.
Semuanya duduk dikursi masing-masing untuk menyantap makanan yang dibuat mila, seketika ruangan itu pun terasa hidup dengan Kehangatan canda tawa diruang makan.
