NovelToon NovelToon
Aku, Bukan Antagonis

Aku, Bukan Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia

Tiga tahun pernikahan tanpa cinta dari suaminya, Valeria akhirnya menyerah dan memutuskan untuk meninggalkan Zelan. Laki-laki yang sebelumnya ia cintai dengan sepenuh hati.

Cinta yang bertepuk sebelah tangan, pengorbanan yang di anggap seperti angin lalu, membuatnya lelah lahir batin.

Di mata Zelan, Valeria hanya sosok wanita jahat dan kejam, sosok yang dia anggap sebagai perebut kebahagiaan nya dengan wanita yang dicintainya.

Namun ada sebuah fakta yang tidak di ketahui oleh Zelan di balik pernikahan nya dengan Valeria. Wanita yang dia anggap sebagai antagonis itu, ternyata adalah orang yang paling banyak berkorban untuk hidup nya.

"Peran ku sebagai istrimu telah usai Zelan, aku pergi, satu hal yang harus kau ketahui. Aku, bukan orang jahat."

Bagaimana reaksi Zelan setelah mengetahui kebenaran tentang Valeria dan bagaimana kehidupanya setelah di tinggal sang istri? Ayo baca kisah nya di sini ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #24

"Karina, kenapa kau diam saja? Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku? Bukan kah malam itu kau ada di sana untuk mendonorkan darah?" tanya Zelan sekali lagi.

"Ah itu, saat itu kondisi ku juga sedikit lemah karena aku terlalu banyak mendonorkan darah, aku juga sempat pingsan beberapa saat, jadi aku kurang tau, orang yang mendonorkan jantung untuk mu itu adalah orang tua yang mengidap penyakit lain, mungkin saja itu alasan kau akhir-akhir ini jadi tidak stabil, kau harus lebih menjaga kesehatan mu," kata Karina menjawab dengan sedikit gugup.

"Benarkah begitu? Di sana tidak ada orang lain selain dirimu?" tanya Zelan lagi.

"Emm, tidak, oh ya, ayo cepat makan bubur nya, aku khawatir kalau dingin jadi tidak enak," ucap Karina.

Dia kemudian duduk di samping Zelan dan mulai menyuapi bubur tersebut ke mulut Zelan.

Meskipun masih ragu dengan jawaban yang di berikan Karina, namun Zelan yang merasa kalau Karina adalah wanita baik, jujur dan sangat mencintai dirinya, tidak akan mungkin berbohong.

Ia pun membuka mulut dan menerima satu suapan bubur tersebut, akan tetapi rasa asin dan pedas mulai memenuhi rongga mulut nya.

"Puihhhh, bubur apa ini? Kenapa rasanya seperti ini? Kau tau aku punya penyakit lambung? Kenapa kau memasak bubur asin dan pedas?" tanya Zelan segera meludahi bubur itu ke atas tisu.

"Astaga, benarkah? Apakah rasanya asin dan pedas? Astaga Zelan aku benar-benar minta maaf, kau tau sendiri aku ini sama sekali tidak bisa masak, bubur ini bukan aku yang membuat nya, aku membeli nya saat dalam perjalanan kemari," jelas Karina sambil mencoba mencicipi bubur tersebut dan yang rasanya sama seperti apa yang di katakan Zelan.

Zelan hanya bisa berdiam dan meneguk air putih dengan cepat, dia tidak ingin banyak bicara karena memang ia tau kalau Karina itu sama sekali tidak bisa memasak.

Hal ini kembali membawa ingatan tentang Valeria kedalam pikiran nya.

"Valeria, kau di mana? Bukan kah kau paling tidak bisa melihat aku sakit? Kau akan selalu membuatkan bubur yang sangat enak untuk ku, kau merawat ku dan selalu menyediakan obat-obatan untuk penyakit ku," batin Zelan.

"Zelan, apa yang sedang kau pikirkan? Bagaimana kalau aku keluar untuk mencari bubur yang enak?" Kata Karina lagi.

"Terserah kau saja," jawab Zelan yang pikirannya sudah tak tentu arah lagi.

Karina yang mendengar itu pun segera berdiri dan meninggalkan ruangan tersebut untuk mencari makanan lain agar Zelan bisa makan dan segera minum obat.

"Sial, kalau saja aku sudah mendapatkan semua yang aku inginkan, aku tidak akan perlu repot-repot lagi bersandiwara untuk laki-laki penyakitan seperti nya," batin Karina.

Sementara itu ...

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Maya kepada Valeria.

Saat ini mereka berdua sedang melakukan panggilan telepon, Maya di mall milik nya dan Valeria sedang berada di kamar.

"Maaf ya, aku baru bisa menghubungi mu, aku sangat sibuk akhir-akhir ini, aku sedang tidak melakukan apapun, baru saja bangun dari tidurku," jawab Valeria sambil tersenyum bahagia.

"Wajahmu sedikit cerah, kau terlihat semakin cantik dan sudah berubah sekarang, bagaimana? Apa keluargamu baik dan bagaimana kehidupan di sana?" tanya Maya penasaran.

"Aku di sini ..."

"Valeria, kau sudah bangun?" ucap sang mama yang saat itu tiba-tiba berjalan masuk ke kamar Valeria.

Maya yang mendengar itu semakin penasaran dengan kehidupan Valeria yang sekarang.

"Apa itu mama mu?" tanya Maya yang terdengar sampai ke kuping mama Yunita.

"Ya mama ku, apa kau ingin melihat mamaku?" tanya Valeria sambil tersenyum.

Sang mama segera menghampiri Valeria dan menyapa Maya.

"Hallo, kau pasti sahabat baik nya Valeria ya?" tanya mama Yunita sambil melambaikan tangan nya kepada Maya.

"Hay Tante, eh tante kau sangat mirip dengan Valeria, kalian benar-benar sangat mirip," kata Maya kagum.

"Benarkah? Tentu saja mirip dia adalah putriku, oh ya, Maya tante ucapkan terima kasih banyak ya karena kamu sudah menjaga Valeria selama dia jauh dari kami," kata mama Yunita dengan ramah.

"Itu sudah seharusnya tante, oh ya kalau begitu aku permisi dulu, masih ada pekerjaan yang harus ku lakukan, Tante aku titip Valeria," kata Maya yang melambaikan tangan nya dan kemudian mematikan telpon tersebut.

Call of,

"Dia sangat baik ya," ucap mama Yunita.

"Iya ma, oh iya, mama tiba-tiba ke kamar ku, ada apa?" tanya Valeria kini menatap sang mama dengan tatapan bingung.

"Mama hanya ingin memperingatkan kepada mu tentang acara nanti malam, kita tidak mengadakan nya di rumah, mama, Kaka dan papa sudah sepakat untuk melangsungkan acara penyambutan ini di hotel XXX, jika ada yang membuat mu merasa tidak nyaman kau bisa bilang secepatnya kepada mama," kata mama Yunita yang memang sangat mempedulikan perasaan dan kenyamanan Valeria.

"Tidak masalah ma, aku menurut saja," jawab Valeria dengan patuh.

"Kau memang anak mama, ya sudah sayang kalau begitu mama keluar dulu ya," ucap sang mama. Ia mengecup sekilas kening Valeria dan kemudian berlalu pergi dari kamar sang putri.

Sungguh kebahagiaan dan kehangatan yang selama ini di rindukan oleh Valeria perlahan-lahan kembali sedikit demi sedikit.

Malam harinya.

Tak butuh waktu lama, malam pun tiba, orang-orang dari keluarga terpandang mulai berbondong-bondong masuk ke aula yang sudah di sewa oleh keluarga Valeria untuk mengadakan perjamuan penyambutan kembali nya Valeria.

"Aksa, apakah kau sudah melihat adiknya Alvin? Bagaimana? Apakah dia cantik?" tanya mama Yolanda yang saat ini datang bersama dengan sang putra ya itu Aksa.

"Mama bisa melihat nya sendiri nanti," kata Aksa sedikit gugup, ia bahkan tidak menatap sang mama saat bicara.

"Aku tidak menyangka Yunita akan mengelar acara semewah ini untuk putri nya,"

"Kalian pasti penasaran sekali dengan gadis itu kan?"

"Tentu saja, kami sangat penasaran,"

Begitulah obrolan para tamu yang saat ini tiba di tempat tersebut.

Tidak hanya bicara kosong, mereka juga di suguhi dengan minuman dan makanan mewah sebagai teman menunggu acara tersebut di mulai.

"Ma, aku ke Alvin dulu," ucap Aksa yang kemudian meninggalkan sang mama dan bergaul dengan Alvin dan teman-teman mereka yang lain.

"Huh, anak itu," sang mama hanya bisa memgeleng kepala dan kemudian ikut menghampiri teman-teman nya yang lain.

"Alvin, di mana adik mu itu? Kapan dia keluar? Aku sudah tidak sabar," ucap salah satu teman Alvin.

Aksa melirik nya dengan tatapan tajam dan kemudian duduk di sofa lalu menyilang kedua kakinya.

"Mama dan papaku akan membawa nya keluar, kalian tunggu saja, tapi aku peringatkan, jangan sampai ada salah satu dari kalian yang berani mendekatinya, atau aku akan membuat kalian pulang babak belur," ucap Alvin sambil tersenyum tipis.

****

1
@pry😛
rskn... enk..
Jumi Saddah
ini zelan blom sdar apa klo iya sm vale udh pisah,,,biar ortu nya deh yg kasih thu,,
Retno Isma
kyaknya umurnya perlu direvisi si kak. agak ketuaan ya 🤭
@pry😛
aq klo bc zelan aq skp.... lbh sk ke vale sm aksa
@pry😛
next
@pry😛
sa gntg jgn gila ya... klo sk nikhin... jgn pcrn... aq gk sk pcrn..
aku
wkwkwkwk kamu ketahuaaaannn /Facepalm//Facepalm/
aku
abu nawas jg aksa ni 😁
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: ah iya , kamu bener kak kalau gak abu Nawas ya nuaiman 🤣🤣🤣
total 1 replies
@pry😛
nikh kn ma... jgn ksh kendor
@pry😛: adat jawa🤣🤣🤣
total 2 replies
@pry😛
visual ny mn
@pry😛: ok kk.... tp byk author yg pkai ft di stiap bab lho kk
total 2 replies
@pry😛
mimpi nyet🤣
@pry😛
hy anjig... jgn kaget kau ya
@pry😛: ap kk.... kesel aq🤣🤣🤣🤣 kn hbs tu nnt dy dktin z
total 2 replies
@pry😛
mt kau
@pry😛
mirip bgt... aq bc zelan aq skip... ku tgg hncr dy
@pry😛
kk bikin cerai org tu ya... gk s7 aq sm mokondo tu
@pry😛
next.....🤣🤣🤣aksa mepet trs
@pry😛
jdh mu vale🤣🤣🤣
@pry😛
jdh ku❤
@pry😛
next
Kartini
berharap Leon masih hidup dan bisa bertemu dan berkumpul dengan ortunya dan zelan menyesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!