NovelToon NovelToon
Aku Pergi...

Aku Pergi...

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Call Me Nunna_Re

Luna Maharani.

Nama yang sudah lama tidak ia dengar. Nama yang dulu sempat jadi alasan pertengkaran pertama mereka sebelum menikah. Mantan kekasih Bayu semasa kuliah — perempuan yang dulu katanya sudah “benar-benar dilupakan”.

Tangan Annisa gemetar. Ia tidak berniat membaca, tapi matanya terlalu cepat menangkap potongan pesan itu sebelum layar padam.

“Terima kasih udah sempat mampir kemarin. Rasanya seperti dulu lagi.”



Waktu berhenti. Suara jam dinding terasa begitu keras di telinganya.
“Mampir…?” gumamnya. Ia menatap pintu yang baru saja ditutup Bayu beberapa menit lalu. Napasnya menjadi pendek.

Ia ingin marah. Tapi lebih dari itu, ia merasa hampa. Seolah seluruh tenaganya tersedot habis hanya karena satu nama.

Luna.

Ia tahu nama itu tidak akan pernah benar-benar hilang dari hidup Bayu, tapi ia tidak menyangka akan kembali secepat ini.
Dan yang paling menyakitkan—Bayu tidak pernah bercerita.

Akankah Anisa sanggup bertahan dengan suami yang belum usai dengan masa lalu nya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Call Me Nunna_Re, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

Semua mata kuliah hari ini telah selesai dan sudah saatnya Anisa pulang, awalnya Sarah menawarkan Annisa untuk pulang bareng tetapi Anisa menolak karena ia memilih untuk pulang naik bus saja. Anisa tidak mau merepotkan Sarah karena jarak rumah mereka yang berlawanan arah. Apalagi tanpa sepengetahuan Sarah Annisa bekerja di sebuah cafe sebagai pegawai part time.

Annisa duduk sendirian di halte menunggu bus yang biasa lewat di depan cafe tempat ia bekerja paruh waktu. Sudah lebih setengah jam Anisa menunggu bus di halte tersebut namun bus yang biasanya sudah lewat 15 menit yang lalu tak kunjung datang membuat Anisa merasa gelisah takut jika dirinya akan telat datang ke cafe.

"bosnya mana sih, biasanya 15 menit lalu udah lewat deh."gumam Annisa sembari melirik jam tangan yang ada di pergelangan tangannya.

Karena waktu kerjanya sudah mepet akhirnya Anisa memilih untuk memesan ojek online saja, padahal Annisa sudah berusaha untuk sehemat mungkin agar ia bisa membantu asih membeli keperluan adik-adik yang ada di panti.

sesampainya di cafe ternyata Anisa terlambat sekitar 2 menit, Wulan si paling senior di cafe tersebut menatap Anisa dengan tatapan sinis dan itu bukanlah sesuatu hal yang asing karena sadari awal Anisa sudah tahu bahwa Wulan sama sekali tidak menyukainya. Apalagi setelah Anisa bekerja di sana ia menjadi kesayangan pemilik cafe, bukan karena parasnya yang cantik tetapi Anisa selalu mendapatkan pujian dari pelanggan karena memberikan pelayanan yang sangat memuaskan. Anisa terkena ramah dan murah senyum kepada para pelanggarnya. Dan tak heran juga ketika gajian sang pemilik cafe sering memberikan Anisa bonus tanpa sepengetahuan karyawan yang lain.

"maaf Kak saya terlambat." ucap Anissa sebelum masuk ke ruang ganti.

"enak banget ya lo jam segini baru datang!! Emangnya lo pikir cafe ini punya bokap lo. Gue aja yang staf senior di sini sudah datang 30 menit yang lalu, sedangkan lo pegawai part time saja lelet banget datangnya."sarkas bulan sembari melipat tangannya di dada.

"Maaf kak tadi saya ada kuliah sampai siang, dan kebetulan bus yang biasa saya tumpangi hari ini sepertinya tidak narik. Jadinya Saya sedikit terlambat." jawab Anisa yang tetap berusaha untuk sopan.

"Ngeles aja lo!! Miskin ya miskin aja, nggak usah sok-sokan mau kuliah segala. Mentang-mentang Bu Sinta sayang sama lo, lo jadi ngelunjak kayak gini!!." ucap bulan yang membuat Anisa sedikit tersinggung karena sudah menghinanya.

Anisa tidak bisa menjawab apa-apa ia hanya pasrah mendengarkan caci maki yang keluar dari mulut Wulan, karena sebenarnya memang benar apa yang dikatakan oleh Wulan jika dia hanyalah gadis miskin. Apalagi ia juga merasa salah karena sudah terlambat walaupun hanya dua menit."

Kemudian salah seorang staff cafe yang juga sudah cukup lama bekerja di sana mendekatkan Anisa,

"Nis, lo barusan dipanggil bu Sinta, sebaiknya lo buruan ke sana deh."ucap ana yang sebenarnya juga tidak suka dengan sikap ulan yang terlalu senioritas.

"Iya mbak, saya akan segera ke sana saya mau ganti baju dulu terima kasih ya Mbak."ucap Anisa sopan kemudian pergi begitu saja membuat Wulan merasa kesal, tapi kemudian senyuman terbit di bibirnya karena ia berpikir pasti kali ini Anisa akan dimarahi oleh bu Sinta yang terkenal tegas dan disiplin pada karyawannya.

Selama di ruang ganti perasaan Anisa benar-benar bercampur aduk, antara cemas dan was-was kenapa pemilik cafe tiba-tiba memanggilnya. Apakah Bu Sinta marah karena ia datang terlambat. Anisa meremas ujung seragamnya karena merasa gugup. Iya sangat berharap jika dia tidak kena pecat, karena akan sulit baginya untuk mencari pekerjaan lain yang sesuai dengan jadwal kuliahnya yang tak menentu.

Anisa menarik nafas dalam saat berdiri di depan pintu ruangan Bu Sinta,

"Bismillah."

Tok

Tok

Tok

"Assalamualaikum, maaf Bu, apa Ibu memanggil saya?." ucap Anisa dengan sopan.

"Wa'alaikumussalam, kamu udah datang ya, ayo masuk nak." ucap Bu Sinta dengan Ramah.

"Maaf bu saya minta maaf karena saya sering telat, tapi saya mohon ya Bu jangan pecat saya, karena jadwal kuliah saya yang tak menentu membuat saya sering datang terlambat. Apalagi saya datang ke sini menggunakan bus."ucap Anisa tertunduk menekuk wajahnya.

"Kamu ngomong apa sih nak, memangnya siapa yang bilang kalau saya mau piket kamu?, saya maklum kok nak dengan keterlambatan kamu, bukankah sedari dari awal kamu sudah mengatakan kepada saya bahwa jadwal kuliah Kamu yang tak menentu, tapi kamu akan mengusahakan datang tepat waktu." ucap Shinta tersenyum ramah.

"lalu kenapa ibu panggil saya?."

"begini Anisa Ibu panggil kamu karena Ibu mau ngasih gaji kamu bulan ini, bukankah bulan ini kamu belum terima gaji?."

"Astaghfirullahaladzim, maaf bu saya lupa."

"Ini gaji kamu bulan ini, dan itu sudah saya tambahkan juga dengan bonus kamu bulan ini."ucap cinta sembari menyodorkan sebuah amplop kepada Anisa.

"kok banyak banget sih Bu?."tanya Anisa yang merasa amplopnya sekarang cukup tebal.

"Ambil saja nah itu sudah rezeki kamu, karena semenjak kamu bekerja di sini cafe Ibu jadi jauh lebih ramai, bahkan banyak dari pelanggan yang memuji pelayanan tamu yang ramah dan membuat mereka kembali datang ke sini."

"Ini beneran kan Bu?" tanya Anisa tidak percaya.

"Ini beneran nak ini rezeki kamu dan adik-adik kamu."

"Alhamdulillah, terima kasih banyak ya Bu, Ibu sudah baik banget sama saya."

"Sama-sama nak yang penting kamu kerjanya yang rajin dan semangat ya, nggak usah dengerin omongan orang-orang yang nggak suka sama kamu." ucap Shinta di mana Sinta sering mendengar dari karyawan yang lain bahwa Anisa sering dihina oleh Wulan.

"Baik bu saya akan bekerja sebaik mungkin, kalau begitu saya permisi dulu ya Bu nanti yang lain komplain karena hari ini cafe sangat rame."pamit Rania sopan yang membuat Sinta tersenyum manis.

"Silakan nak, kamu kerjanya hati-hati ya Dan kalau ada apa-apa kamu langsung bilang aja sama ibu."

"Baik bu, assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam."jawab Shinta,"seandainya saja saya punya anak laki-laki seumuran kamu, pasti saya sudah menjodohkan putra saya dengan kamu Anisa. Kamu begitu baik dan sopan semoga kamu selalu dalam lindungan Allah."ucap Sinta setelah kepergian Annisa.

Sedangkan di depan pintu ruangan Shinta Anisa tersenyum senang ketika melihat isi amplop yang ia terima bulan ini sangat banyak. Jadinya iya bisa membantu memberi keperluan adik-adiknya untuk sekolah.

"Alhamdulillah ya Allah terima kasih untuk rezeki yang engkau berikan hari ini." ucap Anisa penuh syukur.

1
Ma Em
Anisa kalau Luna berbuat macam macam pada Anisa lawan saja jgn mau dihina atau diinjak injak harga diri Anisa , Anisa bkn babu tapi istri sah daripada Luna cuma selingkuhan , Anisa berhak usir Luna dari apartemen yg Anisa tinggali dan kalau Bima marah lawan jgn diam saja .
Ma Em
Cepatlah enam bulan berlalu agar Anisa bisa secepatnya meninggalkan Bima , semoga Anisa berjodoh dgn Jovan .
Ma Em
Anisa semangat dan sabar semoga enam bulan cepat berlalu lalu tinggalkan Bima seumpama Bima berubah jadi jatuh cinta sama Anisa jgn mau terima biarkan Bima dgn Luna , semoga Anisa bisa berjodoh dgn Jovan dan berbahagia .
Ma Em
Thor banyak typo harusnya disita negara bkn disiksa negara 🙏🙏
Call Me Nunna_Re: nanti di revisi ya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!