kerajaan majayan dalam situasi kritis,sang prabu telah di ambang kematian,saat terakhir dalam hidup nya,sang prabu hanya bisa membuat rencana penyelamatan putra mahkota,berharap di masa depan ,sang putra mahkota dapat mengambil hak nya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulau munding
kota Caringin berbenah, namun penduduk masih banyak yang trauma, terutama perempuan perempuan nya, demi kebaikan bersama, mereka untuk sementara di ungsikan ke desa bedahan
Raden kepeng mengajak Umbara pergi menuju arah selatan,dia ingin mencarikan tempat untuk orang Pamotan,tapi sebelum itu dia mampir dulu ke majayan,menemui para sepuh desa,
resi dipayana mohon pamit,dia harus mengurus padepokan tapak jagat yang kini memiliki murid ribuan,
wilayah desa kepeng pun mekar dengan sendiri nya,
"Ama.. saya akan keselatan, mencari tempat untuk orang Pamotan, apakah Ama atau uwa Senopati ada punya pandangan?"
" iya Raden, jika kita melihat gambaran,majayan ini juga ada diselatan,jadi jika Raden Ingin membagi daerah selatan untuk orang Pamotan,Raden harus lebih keselatan lagi, menurut gambaran, di ujung selatan ada laut, jika boleh Ama usul,tempatkan saja orang Pamotan ini di seberang laut,"
" menurut hamba juga begitu Raden,biar orang Pamotan mengembangkan sendiri daerahnya,jika masih ada di dekat dekat sini,hamba takut mereka berbuat onar lagi"
Senopati wanareksa ikut menimpali.
"jika begitu,bukankah lebih baik kita bawa saja sekalian gajah bergola nya Raden"
" kau benar saudaraku Umbara, tolong kau jemput dia"
Kota majayan terletak di selatan,atas kesepakatan bersama,Raden kepeng kemudian membawa gajah bergola lebih ke arah selatan nya lagi,
saat sampai Raden kepeng mengajak gajah bergola melihat keseluruhan wilayah selatan dari ketinggian, sebuah gunung tak bernama menjadi tujuan mereka,
dari atas gunung tak bernama, mereka bisa memandang jauh ke depan, lembah lembah gunung bahkan laut pun terlihat jelas.
gajah bergola girang bukan kepalang, seluruh daerah selatan selatan ini, masih perawan,tidak ada penghuninya, gunung gunung tinggi menjulang,bahkan ada laut juga ,dia sangat puas dengan tempat yang akan di berikan.
" bagaimana gajah,?"
" hatur nuhun terima kasih Raden, suku kami sangat suka dengan tempat seperti ini"
" tapi ingat, tidak semua wilayah selatan ini milik kalian,saranku kau lihat lah kelompok pulau pulau disana, pulau itu tak berpenghuni ,kau dan suku mu lebih leluasa jika berada di sana,tapi itu semua terserah kau saja,mana yang baik untuk suku mu,kau tentukan,mau dimana terlebih dahulu "
gajah bergola memandangi seluruh kawasan ,dia melihat banyak gugusan pulau namun ada sebuah pulau yang menarik perhatian nya ,pulau itu besar dan juga tidak terlalu jauh jaraknya dari pantai.
Benar juga kata Raden kepeng, Dengan menempati pulau suku nya bisa lebih bebas,mereka tidak mudah keluar ,bisa lebih terpusat dalam pengawasannya.
" bagaimana kalau disana saja Raden?"
gajah bergola sudah menentukan tempat untuk suku nya,dia tak sabar ingin segera membawa mereka kesana segera saja dia meminta bantuan ayahnya ,untuk sesegera mungkin menyelesaikan tugas membersihkan kota Caringin ini.
setelah urusan di Caringin selesai, dia membawa seluruh anggota suku nya menuju tempat yang baru,
Mereka berjalan berminggu-minggu lamanya,ada lebih kurang tiga ribuan orang, lebih banyak perempuan dan anak anak,sebagian besar kaum lelaki telah gugur akibat perang
walau menempuh perjalanan yang jauh, tidak ada rasa kesal dan lelah,mereka berjalan dengan hati lapang dan riang,mungkin karena mereka memang sudah terbiasa, hidup sering berpindah pindah tempat.
mereka tidak sendirian, siluman biawak ayah gajah bergola dan sebagian pengikutnya pun turut pindah, ingin membantu anak nya membangun tempat yang baru,
mereka menamakan tempat baru mereka,pulau munding, sebagai bentuk penghormatan mereka terhadap pangeran munding Jayananta.
orang Pamotan memang ulet,selain dikenal karena sisi buruk nya, orang pamotan juga pekerja keras ,mudah beradaptasi di segala lingkungan, hingga di kemudian hari dari pulau ini pula nanti berdiri sebuah kerajaan besar yang daerah kekuasaan nya meliputi semua kerajaan di daratan yang ada sekarang, sampai keluar pulau menyebrangi lautan
, kerajaan itu bernama kerajaan majayangan,Patih mereka sangat terkenal bernama Patih " gajah bairawa"
mereka menamakan kerajaan nya majayangan karena memang hanya kerajaan majayan yang tidak mereka taklukan, mereka masih sangat menghormati leluhur majayan,
##
Istana Wanayasa
prabu damar saka sedang dalam suasana hati yang baik, belajar dari kesalahan masa lalu, dia kini berusaha menjadi raja yang baik,mengayomi rakyatnya,dia tidak terburu buru mengangkat orang untuk menduduki jabatan , apalagi jabatan patih sia masih trauma, hanya beberapa orang yang sudah terbukti setia dia memberikan kepercayaan,untuk menduduki jabatan.
Pungawa kerajaan bernama jalak paksi, diangkat menjadi panglima perang, Senopati Soma menjadi wakil panglima perang, sementara seorang prajurit gagah berani yang saat itu pertama kali dia berdiri sendirian ingin melindungi nya,prabu damar mengangkat dia menjadi seorang Senopati, prajurit itu bernama "manik Maja"
Prabu damar juga membuat sidang terbuka untuk rakyat nya mengadukan segala permasalah tiga kali dalam satu Minggu.
Ternyata ,dekat dengan rakyat nya bisa membuat prabu damar bahagia walau sedikit lelah, semua kebijakan yang dia tetapkan tak satupun yang memberatkan , rakyatnya pun senang, hingga mereka semua bersemangat, turut membangun negri dengan cara mereka.
Melihat situasi yang sudah terkendali, pasukan dari desa kepeng kembali pulang,mereka juga tidak boleh ketinggalan,kerajaan majayan tak lama lagi pasti berdiri.
pangeran harya darma kemudian malah pergi ke desa kepeng,dia memutuskan untuk menambah ilmu di padepokan tapak jagat, menjadi murid resi dipayana.
sementara Raden kepeng masih asyik mengembara, bersama Umbara, dia berjalan dari selatan sampai ke timur ,banyak menebar kebaikan sekaligus melihat langsung daerah kekuasaan nya,hingga Nama Raden kepeng dan Umbara menjadi terkenal sebagai seorang pendekar penegak ke Adilan.
namun mereka berdua ke bablasan,mengembara Hinga berbulan bulan lamanya.
aki Nala terpaksa meminta bantuan Ki Welang mencari Raden kepeng,meminta nya pulang masih banyak urusan yang belum terselesaikan.
" Raden.. janganlah lupa tujuan, selesai kan dulu urusan satu demi satu, kami masih menunggu Raden, katanya mau membangun kembali istana majayan?? Kapan akan Raden laksanakan"?
aki Nala sebagai ayah Raden kepeng,akhirnya menegur nya, Masalah pembangunan istana sampai sekarang belum di putuskan,mereka sudah lama menunggu.
" aduh Ama...uwa wanareksa,ampun..saya lalai ,
sifat Raden kepeng ini yang membuat dia begitu banyak disukai orang,walau sebagai calon raja,jika dia salah ya terima kan semua untuk kebaikan bersama
akhirnya Raden kepeng bersama sama memulai pembangunan istana, sekaligus membangun kembali kota, jalan jalan dan perumahan untuk para penghuni istana nantinya.
orang orang dari desa kepeng secara bertahap juga mulai pindah ke kota majayan terutama mereka yang memang asli dari sini ,mereka yang masih memiliki tanah dan rumah kembali ke rumah mereka sementara yang tidak atau belum memiliki, Raden kepeng menyiapkan tempat nya.
, sementara pengungsi dari Jatinangor yang sudah terlanjur ada disini juga enggan kembali pulang, terlanjur kerasan,jadi mereka meminta ijin ingin menetap di majayan.
hari hari sangat sibuk di kota majayan, berita akan dibangun nya kembali istana majayan,menyebar luas hingga pelosok negeri.
