Bella Xia hamil tanpa suami akibat dijebak oleh kakak perempuannya, yang mengincar tunangannya. Delapan tahun kemudian Bella Xia kembali bersama dua anak kembar tampan. Tak disangka saat mereka kembali, mereka bertemu dengan pria yang mirip dengan kedua putra kembarnya, yang mana pria tampan itu adalah seorang bos besar. Akankah kebahagiaan datang menghampiri mereka!? Yuk lanjut dibaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara; like, vote, dan komen. 🙏🌹🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alma Kadier Carally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 21
“ Kita tidak bisa membeli laptop tanpa orang dewasa bersama kita!” Dean memberitahu Dion.
“ Ibu sedang sibuk bekerja, aku tidak bisa memintanya meluangkan waktu untuk menemaniku!” Dion sedikit bingung.
Dean mencari sebuah solusi dan mendapatkan sebuah ide, dia kemudian menghubungi Anita Ye untuk bertanya apakah dia senggang hari ini?
Dean mencoba menelepon ibu baptisnya. “ Halo ibu baptis aku Dean…”
“ Iya anakku, ada apa? Apa yang bisa aku bantu?” Anita Ye berkata dengan lembut.
“ Apakah hari ini kau senggang? Bisakah meluangkan sedikit waktumu untuk kami? Ibuku terlalu sibuk,” Ungkap Dean.
Dengan menyesal Anita Ye menjawab. “ Hari ini aku juga cukup sibuk, dan schedule kerjaku sangat padat, maafkan aku tidak bisa menemani kalian, mungkin lain waktu aku bisa menemani kalian!”
“ Tidak apa-apa ibu baptis kami mengerti,” ucap Dean.
Ada sedikit kekecewaan di hati Dean, namun dia tersenyum sebelum menutup teleponnya dengan Anita Ye dia berkata. “ Terima kasih ibu baptis, maaf karena sudah sudah mengganggu jam kerjamu.”
“ Sampai berjumpa lagi dilain waktu.”
Anita Ye menutup telepon, dan merasa sedikit tidak enak hati pada mereka berdua! Tapi apa yang harus kulakukan?
Aku pun tidak berdaya dengan pekerjaan ini. Dia pun kembali melanjutkan pekerjaannya.
Bagaimana Dean?” Tanya Dion.
Dean menggelengkan kepalanya seraya berkata. “ Tidak bisa.”
Melihat adiknya menunduk lesu akhirnya, Dean pun membujuknya dan berjanji akan mengajaknya ke pusat perbelanjaan di sekitar rumah mereka, untuk melihat-lihat laptopnya dan membelinya di akhir pekan saat ibunya libur bekerja.
Walaupun sebenarnya mereka berdua mampu membelinya dengan uang mereka sendiri, namun tidak bisa mendapatkan barang yang mahal tanpa di dampingi orangtua ataupun orang dewasa lainnya.
Dion yang mendengarnya kembali bersemangat, dan kembali ceria.
“ Dion ganti pakaianmu, kita akan pergi,” ucap Dean.
“ Aahhh. Sekarang!” Dion yang kaget langsung berhamburan pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian.
Dean hanya tersenyum melihat tingkah adiknya itu.
Mereka pun pergi menuju pusat perbelanjaan yang cukup besar menggunakan taksi, setibanya di sana mereka menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada di dalam maupun di luar.
Mereka mengagumi wajah yang begitu tampan, dingin, tegas, angkuh namun anggun. Wajah mereka seperti sebuah ukiran yang di pahat dengan susah payah, sangat sempurna dimata orang-orang.
Di saat yang sama Nelson Hongli juga berada di pusat perbelanjaan itu, dia sedang mengunjungi salah satu aset miliknya, dan tidak di sangka dia melihat bayangan anak kecil itu lagi, sehingga langkahnya terhenti dan tatapan matanya hanya tertuju ke mana bayangan itu pergi.
“ Presdir…”
Evan memanggil bosnya, dan membuyarkan lamunannya, namun saat Nelson Hongli tersadar Evan mendapatkan tatapan yang menakutkan dari Nelson.
Be-gi-ni presdir klien sudah menunggu anda untuk membahas proyek, Nelson Hongli tidak mengatakan apa-apa saat beranjak pergi meninggalkan Evan.
Saat melangsungkan meeting dengan klien pun pikirannya hanya tertuju pada bocah itu. Setelah selesai pun Nelson Hongli tidak mendengarkan Evan yang sedang membacakan schedule untuknya.
Braakkgghh..
Tiba-tiba saja ada anak yang menabrak Nelson Hongli. “ Maaf, maafkan aku tuan. Apakah anda tidak apa-apa?” Dion berbicara dengan sopan.
Saat Nelson Hongli mencoba untuk membantu anak itu bangkit, dia begitu kaget melihat wajah anak itu, dan dalam hatinya dia bersyukur bisa bertemu dengan anak yang selalu ada di pikirannya belakangan ini.
Like, vote, dan komen ya guys. Terima kasih.🙏🥰🌹
Bersambung