NovelToon NovelToon
The Legend Of Zhi Tian

The Legend Of Zhi Tian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Murid Genius / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Zhi Tian hanyalah anak yatim-piatu buta yang sejak kecil hidup menyendiri di pesisir pantai.

Disuatu hari tanpa sengaja Zhi Tian menyelamatkan seorang pria yang terdampar didekat rumahnya. Pria itu bernama Shan Lao, yang ternyata merupakan kultivator paling hebat di benuanya.

Keberadaan Shan Lao mengubah hidup Zhi Tian, berkatnya ia bisa melihat kembali. Tidak hanya sampai di sana, Zhi Tian juga diajarkan banyak ilmu beladiri dari pria tersebut.

Zhi Tian yang sudah dibekali ilmu beladiri kemudian mulai mengejar cita-citanya yang ingin melihat seluruh dunia.

Ini adalah cerita Zhi Tian, seorang anak laki-laki dari pulau terpencil yang menjelajahi dunia yang dipenuhi dengan konflik dan peperangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 10 — Seorang Kultivator

Shan Lao mengeluarkan sebuah bola kaca dari cincin ruang, Zhi Tian terkejut karena ia baru pertama kali melihat sebuah benda yang tembus pandang sampai ke dalam seperti kaca itu.

"Bola apa itu Saudara Shan?"

Yang pertama kali bertanya justru bukan Zhi Tian melainkan Yue Qiao yang baru saja keluar dari gubuk.

Shan Lao menjelaskan bahwa bola kaca ini merupakan salah satu dari peralatan sihir di tempat tinggalnya. Bola kaca itu bisa mendeteksi akar roh seseorang serta unsur alam yang mereka miliki.

Agar bisa memahami lebih cepat, Shan Lao langsung mencoba bola kaca itu didepan Zhi Tian dan Yue Qiao. Dia memegang benda tersebut dengan kedua tangannya lalu tak lama kemudian bola kaca itu mulai bersinar terang.

"Jika benda ini bersinar seperti ini... Berarti tandanya tubuhmu memiliki akar roh dan lima warna yang terbentuk di permukaan kaca menunjukkan unsur alam yang kau punya..." Jelas Shan Lao.

Selain terang, bola kaca itu memang menunjukkan lima warna yang berbeda. Yue Qiao dan Zhi Tian sama-sama takjub namun dengan alasan yang berbeda.

"Luar biasa! Apa ditempatmu banyak benda yang seperti ini? Bukankah ia bisa digunakan saat malam hari, pastinya cukup terang daripada lilin bukan?" Yue Qiao merasa takjub.

"Ehem, ini tidak digunakan sebagai penerangan Nona Yue..." Shan Lao tersenyum canggung. "Seperti yang aku katakan, kami memakainya untuk mengecek akar roh orang lain."

Yue Qiao kurang memahami akar roh, perhatiannya hanya terfokus pada bola kaca itu yang mampu bersinar seperti layaknya matahari. Yue Qiao mulai berpikir andai ia mempunyai benda tersebut, ia akan menggantungnya di atap langit-langit rumahnya.

"Aku jadi semakin penasaran seperti apa dunia tempat tinggalmu Saudara Shan, mungkinkah banyak teknologi yang hebat seperti ini?" Yue Qiao masih tertarik dengan bola kaca tersebut.

Sebelumnya Shan Lao memperkenalkan cincin ruang pada gadis itu beberapa waktu lalu yang membuat Yue Qiao sampai takagum-kagum dibuatnya.

"Ditempat tinggalku mungkin peralatannya jauh lebih canggih dibandingkan pulau ini Nona Yue tetapi peralatan yang kumaksud lebih sering digunakan dengan cara dan niat yang salah..." Jawab Shan Lao sambil tersenyum tipis.

Sudah sebulan lebih semenjak dirinya terdampar, Shan Lao merasakan sesuatu yang tidak pernah ia rasakan lagi yaitu sebuah kedamaian sementara ditempat tinggalnya, ada banyak sekali konflik dan peperangan yang hampir tidak ada ujungnya.

Shan Lao kembali mengalihkan topik pembicaraannya pada akar roh, ia kemudian meminta Zhi Tian memegang bola kaca tersebut.

"Kau tidak perlu melakukan apapun, pegang bola kaca ini dengan kedua tanganmu maka dia akan bereaksi dengan sendirinya." Shan Lao memberikan petunjuk.

Zhi Tian mengangguk, ia kemudian memegang bola kaca tersebut dan beberapa saat kemudian bola kacanya mulai bercahaya.

Dahi Shan Lao mengerut ketika bola kaca itu memancarkan cahaya hitam yang begitu pekat, tidak hanya sampai di sana, ada percikan petir hitam yang terbentuk disekitaran bola kaca tersebut.

Shan Lao pertamakali melihat bola kacanya bereaksi seperti ini atau lebih tepatnya fenomena ini baru pertama kali terjadi di dunia kultivator.

"Apakah Tiantian salah memegangnya?" Yue Qiao mengamati raut wajah Shan Lao yang tidak terlalu bagus.

"Tidak, dia sudah memegangnya dengan benar, hanya saja aku terkejut dengan perubahan warnanya..." Shan Lao menatap bola kaca itu tajam.

Petir hitam yang mengelilingi bola kaca itu semakin membesar, sebelum petir tersebut melukai Zhi Tian, Shan Lao segera mengambil bola kacanya kembali.

"Apakah ini kabar baik atau buruk Paman?" Zhi Tian merasa ekspresi Shan Lao tidak menunjukkan tanda positif.

"Itu dia permasalahannya, aku tidak bisa memastikan hal tersebut..." Shan Lao menghela nafas pelan. "Tapi setidaknya bola kaca ini sudah bersinar, tandanya kau mempunyai akar roh dan bisa menjadi seorang kultivator."

Shan Lao kemudian menyerahkan bola kaca itu pada Yue Qiao, "Aku merasa Nona Yue juga memiliki akar roh, demi memastikannya aku ingin anda menyentuh bola kaca ini juga."

"Bagaimana jika tidak ada?"

"Maka bola kaca ini tidak bersinar seperti yang terjadi padaku dan Tian'er."

Yue Qiao merasa ragu tetapi pada akhirnya ia mencobanya juga, benar saja, bola kaca itu bersinar dan menampilkan tiga warna di dalamnya.

Shan Lao mengangguk puas, "Seperti yang aku duga, Nona Yue juga bisa menjadi seorang kultivator sepertiku."

Shan Lao kemudian menerangkan tentang apa itu kultivator agar keduanya bisa memahaminya lebih jauh, berbeda dengan Zhi Tian yang dipenuhi rasa ingin tahu, Yue Qiao tampak tidak terlalu berminat mendengarkannya terutama ketika menyinggung soal beladiri.

Menurut Yue Qiao, ia hanya gadis desa biasa, jangankan belajar seni beladiri, memegang senjata pun dirinya belum pernah kecuali pisau yang hanya digunakan untuk memasak.

Shan Lao tidak memaksa jika Yue Qiao memang tidak ingin menjadi seorang kultivator, hanya saja ia sedikit menyayangkan bakat gadis itu yang dirasa cukup lumayan.

"Dengan bola kaca yang kau gunakan tadi, seharusnya aku bisa melihat bakatmu juga tetapi aku justru tidak menemukan jawaban apapun..." Shan Lao menerangkan pada Zhi Tian lagi setelah Yue Qiao pamit ke desanya.

"Bagaimana Paman bisa melihat bakat orang lain? Apa itu sesuatu yang bisa dilihat?" Zhi Tian menunjuk matanya.

"Jika menggunakan bola kaca sebelumnya maka jawabannya ya, aku atau bahkan orang lain bisa melihat setinggi apa bakatmu."

Shan Lao menjelaskan bahwa semakin banyak warna yang dimunculkan bola kaca itu maka semakin berbakat seseorang.

"Aku memunculkan lima warna dalam bola kaca tadi, di dunia kultivator, orang sepertiku dianggap sebagai jenius yang langka." Shan Lao menjelaskan bagian itu sambil menggosok hidungnya dengan penuh kebanggaan.

"Apakah itu sesuatu yang hebat Paman, bukankah itu hanya sekedar warna?" Zhi Tian memiringkan kepalanya, merasa heran.

Shan Lao batuk pelan sebelum mengumpat dalam hatinya, jika tidak mengingat Zhi Tian hanyalah seorang anak yang polos mungkin Shan Lao sudah menganggap bocah tersebut sedang menguji kesabarannya.

Shan Lao menenangkan dirinya sebelum menghela nafas panjang, ia lebih melanjutkan penjelasannya lebih jauh daripada menanggapi kepolosan Zhi Tian.

"Jika seorang kultivator hanya memunculkan satu warna saja di bola kaca tadi maka bakatnya bisa dikatakan buruk, memiliki dua dianggap lumayan sementara punya tiga dan empat maka kultivator tersebut dikatakan berbakat..."

Yue Qiao memiliki tiga warna saat menyentuh bola kaca tersebut, di dunia kultivator ia sudah disebut sebagai orang yang berbakat.

"Kultivator dengan lima warna hanya muncul satu banding satu juta kultivator, mereka yang memiliki lima unsur alam biasanya akan menduduki puncak kekuatan."

"Itu berarti Paman termasuk orang yang hebat ya?"

Senyuman lebar langsung terukir di wajah Shan Lao ketika Zhi Tian bertanya demikian. "Benar Tian'er... Bukan hanya hebat, tetapi aku adalah orang terhebat diantara orang hebat itu."

1
algore
joz
algore
jos apa klo up sehari 2 pasti lebih jos
Made Suarjana
dari semua karyamu, hanya ini yg tidak aku minati thor
Luthfi Afifzaidan
lg
Didi Jaya
bg ngpa kultivasi bayangan GK lanjut
maz tama
ditunggu update terbaru nya thor /Joyful/
maz tama
/Facepalm//Joyful/lah tidak salah disuruh pukul ya pukul lah /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
maz tama
horeeee akhir nya teknik sihir/Joyful/
maz tama
sedih nih ga bisa menikahi
maz tama
/Facepalm//Joyful/kejutan baru lagi
maz tama
hahahaha tidak akan sakit karena dia monster /Joyful//Facepalm/
maz tama
mantap Thor
maz tama
ayoooo jadi lebih kuat
maz tama
hahahaha...sumpit yg hebat
maz tama
bantaaaaiiiiiii
maz tama
bagus Thor pemahaman dasar memang harus /Grin/
opik
yoo mantap lanjutkan author
Sony Setiawan
singkat amat thor
Buang Sengketa
hahaha.. 🤣
Sony Setiawan
shan lao kocak juga hahaha....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!