NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Saat sampai di depan rumah Vania, Sebelum Vania benar - benar turun Arvin memberikan kantong plastik untuk Vania.

"Ambil dan jangan di buang lagi." ucap Arvin.

"Apa ini?" tanya Vania dengan heran.

"Sudah bawa saja masuk nanti juga tau. Masuk lah jangan lupa kunci pintu dengan benar jika tidak saya akan masuk kedalam rumah kamu. Jika ada apa - apa langsung hubungi saya." pinta Arvin.

"Iya, makasih ya buat kantong plastik nya."

"Bukan buat isi nya?"

"Kan isi nya saya gak tau." jawab Vania.

"Ya sudah turun lah."

Vania turun dari mobil Arvin dan Arvin melihat dari dalam mobil Vania berjalan menuju kearah rumah nya dan membuka pintu. Setelah memastikan Vania masuk dengan aman dia pun pergi melajukan mobil nya.

Sepanjang jalan Arvin berpikir siapa orang - orang yang mengejar Vania, apa hanya seorang preman jalanan atau ada yang menyuruh mereka, itu yang di pikirkan oleh Arvin.

"Apa Daffa yang menyuruh orang untuk menculik Vania tapi untuk apa? Atau ayah dari Clarissa tapi kenapa ayah Clarissa ingin Vania." batin Arvin.

Arvin terus melaju hingga tak lama dia sampai di rumah besar peninggalan orang tuanya. Seorang asisten rumah tangga separuh baya membuka pintu untuk Arvin.

"Baru pulang den? Astagfirullah den itu muka dan lengan kenapa? Mau bibi obati?" tanya nya.

"Gak usah bi, bibi belum tidur? Ini sudah malam istirahat lah. Jangan khawatir ini luka biasa sudah di obati tadi." jawab Arvin.

"Baik den, aden gak butuh apa - apa lagi kan? Atau mau bibi ambilin air buat kompres luka aden?" tanya nya.

"Gak perlu bi, saya bisa ambil sendiri." jawab Arvin.

Arvin menuju ke kamar nya dia berbaring sambil dia memikirkan siapa dan kenapa orang ingin mencelakai Vania.

*******

Di rumah Damian, Julian diam - diam menemui ibu nya yang ada di dapur yang sedang membuatkan kopi untuk suaminya.

"Mah..!" panggil Julian.

"Ada apa nak?" jawab nya.

"Apa benar Vania anak kandung mamah. Jika benar itu artinya dia kakak saya juga."

Yunita yang mendengar pertanyaan tentang Vania langsung menghentikan mengaduk kopi, dia menatap kearah putranya.

"Apa maksud kamu Julian. Jangan sampai apa yang kamu tanyakan sama mama di dengar papa. Dia akan marah besar." jawab Yunita.

"Jawab saya mah benar apa tidak?" tanya Juli sekali lagi.

"Iya dia anak mama yang mama tinggalkan beberapa puluh tahun lalu bersama ayah nya. puas kamu." jawab Yunita.

"Ayah nya sudah meninggal mah beberapa hari yang lalu. Sekarang dia sebatang kara apa boleh Julian ajak ka Vania ke rumah ini?" tanya Julian yang merasa kasihan saat tau Vania sudah tak memiliki siapa pun.

"Jangan gila kamu nak! Papa bisa marah dia tak pernah menyukai Vania anak dari suami pertama mama, lagi pula kedua kakak kamu tidak tahu jika Vania saudara tiri mereka. Sudah lah jangan bikin ulah."

Yunita pergi dari dapur setelah menjawab apa yang di tanyakan putranya dengan kopi di nampan untuk suaminya, Sedangkan Aksa dia melihat nilai saham nya yang di usik oleh arvin belum juga di kembali jan Arvin merasa kesal dan geram tapi dia tak bisa berbuat apa pun, jika dia melawan maka Arvin akan membuat dia bangkrut.

"Ada apa pah?" tanya Yunita.

"Ini lho mah. padahal papa sudah tanda tangani perjanjian dengan Arvin tapi sampai sekarang lihat lah dia belum juga membuat saham kita kembali normal." kesal Aksa.

"Dia gak sedang bohongin papa kan?" tanya sang istri.

"Berani dia bohongin papa. Calon istrinya yang akan menanggung nya, dia sangat menyayangi dan menjaga calon istrinya kan." ucap Aksa.

Mendengar ucapan suami nya Yunita tak merasa cemas dengan apa yang akan di lakukan suaminya terhadap Vania.

******

Saat pagi Vania bersiap untuk ke toko kue tempat dia bekerja. Karena hari ini dia akan kuliah siang.

Arvin sudah menunggu Vania sejak jam 6 lagi hingga Vania keluar dari rumah jam 7 pagi. Saat keluar diri rumah dan akan mengunci pintu Vania melihat Arvin sudah berdiri di depan mobil nya. Vania berjalan mendekat kearah Arvin.

"Kamu lagi - kamu lagi, apa gak bosan pagi - pagi sudah nongkrong di depan rumah saya?"

"Saya gak akan bosan jika nungguin kamu. Ini mau kemana kampus atau ke toko kue tuan putri?" tanya Arvin.

"Toko kue, saya sudah bilang jangan panggil saya tuan putri atau apalah saya gak suka." protes Vania.

"Baik, ayo masuk saya antar."

Arvin membuka kan pintu mobil untuk Vania, Tanpa mereka berdua sadari di ujung jalan sana seseorang melihat dan mengintai Vania yang di jemput oleh Arvin. Dia menatap tajam kearah Arvin saat mobil Arvin meninggalkan rumah Vania dia pun mengikuti kemana mobil Arvin pergi.

Sepanjang jalan Arvin dan Vania hanya diam saja. Hingga dia sampai di depan toko kue bu Tasya dan melihat Azizah sedang membuka toko.

"Makasih saya turun dulu." ucap Vania.

"Iya hati - hati."

Setelah mengatakan itu Arvin melajukan mobil nya menuju kearah kantor, sedangkan Vania membantu Azizah membuka toko dan merapikan toko tersebut.

Saat pukul 9 pagi seseorang turun dari dari mobil dan langsung masuk kedalam toko, dia langsung menarik paksa tangan Vania yang sedang melayani pembeli.

"Daffa kamu! Mau apa lepas." ucap Vania saat tangan nya di pegang oleh Daffa secara kuat.

"Ikut saya." ajak Daffa dengan paksa.

Daffa menarik tangan Vania dan Vania yang tak ingin ikut bertahan agar Daffa tak bisa menariknya. Azizah yang melihat dan mengenali Daffa langsung membantu Vania agar tak di bawa oleh Daffa.

"Lepas Daffa kamu sudah gila ya, mau bawa saya kemana?" tanya Vania dengan jantung yang berdebar karena Daffa terus berusaha menarik nya secara paksa.

"Hey, lepasin Vania kamu gak bisa bawa Vania bagitu saja. Ini masih jam kerja Vania." cegah Azizah

Daffa yang melihat Azizah mencegah nya langsung mendorong tubuh Azizah dengan keras, karena sudah berusaha ingin menghalanginya. Hingga Azizah terjatuh

"Aw...!" Azizah terjatuh karena Daffa mendorong nya dengan kuat.

"Jangan coba - coba untuk menghalangi saya jika tidak anak buah saya yang ada di dalam mobil akan mencabik - cabik kehormatan kamu." tunjuk Daffa kearah Azizah yang terjatuh karena dorongan dari Daffa.

"Kamu sudah gila ya Daf. lepasin saya! Saya gak mau ikut kamu dan jangan coba - coba untuk mengancam teman saya." bentak Vania.

"Diam kamu! Beberapa hari ini saya diam bukan bearti saya rela kamu dekat dengan Arvin, sekarang ikut saya kita nikah. Karena saya sudah mempersiapkan semua nya di kantor agama." ucap Daffa dengan tetap memegang tangan Vania dengan kuat.

Vania tercegang dan terkejut saat mendengar ucapan Daffa tentang pernikahan, dia tak ingin menikah dengan pria yang sudah membuat nya malu dan sakit hati.

"Saya gak mau nikah sama kamu, lepasin saya." ucap Vania.

"Masuk." perintah Daffa.

Daffa menyeret Vania untuk masuk kedalam mobil nya dengan paksa. Vania terus memberontak hingga dia menggigit tangan Daffa yang memaksa nya untuk masuk kedalam mobil. Saat terlepas dari genggaman tangan Daffa, Vania berlari menjauh dari Daffa.

"Kejar." perintah Daffa kearah anak buah nya dengan memegang tangan nya yang di gigit oleh Vania.

Vania berlari dengan kecang dia mencoba merogoh ponsel nya yang ada di dalam saku celana nya untuk meminta bantuan Arvin, agar Daffa tak membawa nya untuk menikah.

1
Ratihtyas
kenapa pake saya kamu sih🤭
kan kalian sepasang kekasih
Ratihtyas
Si Dafa GK ada niat serius
nur asiah
Sungguh kasihan kamu Vania 😭😭😭
Dasar daffa lelaki brengseknya gak ketulungan😠😠😠😠
nur asiah
Daffa sudah gila memang nih💔💔💔💔
mau Sam Vania,tapi tidak mau melepaskan anak manja itu
nur asiah
siapa pun kamu yang mengusik ketenangan Vania,tunggu saja balasan nya
nur asiah
Aksa Famili ngacooooo.
dan rakus
Nhie Anie
Terobsesi bgt si Daffa mau milikin Vania,, sumpah ya Daffa kamu tuh Gila,egois,maksain kehendak kamu sama Vania,,/Panic//Panic/
untung z Arvin keburu datang,, nikahin Vania Vin,, Vania udah minum obat buat P*r*n*s*ng, kasian dia takutnya malah tersiksa,,,
Nhie Anie
Si Daffa ternyata yg mau nyulik Vania,,/Panic//Panic/ Eling kamu Daffa,udah nyakitin dan mempermalukan Vania skrg kekeuh maksa mau nikahin Vania,, lari Van,cepet minta bantuan Arvin,si Daffa bener² harus dikasih pelajaran/Panic//Panic//Panic/
Nhie Anie
Untung z Arvin cepet datang ya klo nggak bisa² Vania sma Zizah dalam bahaya,,,
Arvin lg luka z bisa²nya ya curi² kesempatan/Facepalm/ btw Arvin harus bangga loh karena dia pria pertama yg bisa cium Vania/Chuckle//Chuckle/
siapa ya kira² yg mau culik Vania??Daffa kah??
Nesines
sikopat kamu daf, cinta mah bukan begtu
Nesines
si daffa teh kudu di ruqyah deh
Nia Suciati
Dasar buaya Darat di Daffa.
Nia Suciati
manusia Egois kamu Daffa, tidak bisa melepaskan salah satunya. semoga aja Vania tau kebusukan si Daffa deh.
Nia Suciati
jangan2 si Clarissa itu kakaknya si Aurora lagi ya. ko aku kasian sama Vania. kamu terlalu baik dan polos Vania.
Nia Suciati
nyesek loh aku bacanya Thor😭
Nia Suciati
hubungan lama ternyata gak menjamin kesetiaan ya. lebih baik putus aja Vania. kasta dan tahta kalian berbeda.
yakin bgt si pasti orang tuanya si Daffa gak bakalan merestui hubungan kalian.
Nia Suciati
kayanya si Daffa emang gak niat serius deh sama Vania. jangan2 dia selingkuh lagi di belakang Vania🤔
Ratihtyas
Hadir kak
Anisah Cute: oke kak selamat membaca semoga suka
total 1 replies
Biancilla
Daffa udah bukan cinta lagi tapi obsesi nih sama Vania.....untung Arvin gercep jd gagal Daffa nikahi Vania....tp gmn tuh Vania minum obat p*****ang
Retno Harningsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!