NovelToon NovelToon
Gadis Penyumbang Asi

Gadis Penyumbang Asi

Status: tamat
Genre:Romansa / Tamat
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rahutia

Mikayla seorang gadis berumur 20 tahun yang memiliki kelebihan diantara perempuan lainnya, ia bisa mengeluarkan asi dari dadanya dan itu suatu anugrah untuk nya, karna dengan begitu ia bisa menyumbangkannya untuk bayi-bayi yang ada dipanti asuhan yang tak jauh dari rumahnya, yang memang hanya untuk membeli susu formula saja terkadang tidak bisa, maka dari itu ia sangat bersyukur bisa membantu dipanti asuhan tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Mau Saya Bantu Mengeluarkannya?

Dikantor nya, terlihat Wilan sedang disibukan dengan berbagai aktivitasnya, sedangkan Bisma tiba-tiba saja ijin, karna mendadak sakit perut, terpaksa pria itu harus mengejakannya sendiri.

'' Duuh kenapa semua orang mendadak sakit begini? Dina juga sakit, sedangkan nanti sore aku harus keluar kota, lalu siapa yang akan menemaniku mengatasi semua ini.'' gerutunya, Wildan bingung karna sekertaris dan asistennya mendadak pulang karna sakit, sedangkan sebentar lagi dia harus berangkat ke kota B, sedangkan karyawan yang lain sudah punya kesibukan masing-masing yang tak mungkin bagi Wil untuk meminta mereka menemaninya. Disaat Wildan pusing memikirkannya tiba-tiba saja pintu ruangannya diketuk oleh seseorang

Tok-tok-tok

''Masuk!" ucapnya, tak lama terlihat pintu ruangan terbuka, nampaklah sosok gadis cantik disana.

'' Mas Wildan.'' panggilnya lembut, membuat Wildan yang tengah mimijat pelipisnya seketiga menalihkan pandangannya.

'' Kayla, sedang apa kamu disini?'' tanya Wildan, laki-laki itu langsung berdiri dan melangkah mendekati Kay yang masih berdiri didepan pintu.

'' Ngapain disitu? masuklah!" ucap Wildan Kay memgangguk dan langsung menutup pintu ruangan tersebut.

'' Saya bawain makan siang buat mas Wildan.'' ucap Kay, membuat laki-laki itu menatap kearahnya, Kay yang tak ingin Wildan salah paham langsung mengatakan yang sebenarnya.

'' Ini bu Dewi yang menyuruh saya untuk mengantarkannya, mas Wildan jangan salah paham.'' ucap Kay sedikit gugup karna ditatap pria itu

Namun Wildan tidak menjawab, laki-laki itu langsung mengambil makanannya dari tangan gadis itu dan membawanya ke meja yang ada diruangan tersebut.

'' Kita makan bersama, pasti kamu juga belum makan, benarkan?

'' Saya masih kenyang, mas saja yang makan.'' tolak Kay halus

'' Tidak! kamu harus temani saya makan! saya tidak bisa jika makan dilihat orang, saya mau orang itu juga harus makan.'' sambungnya

'' Baiklah saya akan temani mas makan.'' jawabnya, yang tak ingin berdebat, Kay pun mengeluarkan satu persatu makanan dari rantang tersebut, sesekali Kay melirik kearah Wildan, sebenarnya ia kasihan dengan nasip lelaki yang ada dihadapannya ini, karna sudah dikhianati oleh istri dan sahabatnya sendiri. Keduanya makan dalam diam, hingga hidangan yang dibawa Kay hanya tersisa sedikit.

'' Katanya gk lapar, tapi tuh lihat makanannya habis.'' ucap Wildan membuat Kay tersenyum malu.

'' Ya kan makan saya memang banyak, lagian ya, saya kan ibu asi dari putra nya mas, jadi saya harus banyak makan agar asinya tetap lancar dan sehat.

'' Hem,'' hanya itu yang keluar dari mulut pria itu. membuat Kay mendengus

Ting..

Terdengar suara notifikasi masuk keponsel Wildan, laki-laki itu pun langsung meraih penselnya yang terletak diatas meja.

'' Bagai mana ini.'' gumam laki-laki itu, Kay melihat sepertinya Wildan sedang dalam masalah.

'' Ada apa mas? apa ada masalah?'' tanya Kay, saat ini gadis itu tengah membereskan sisa makanan mereka.

'' Hari ini saya harus kekota B, ada beberapa urusan disana, tapi Bisma dan sekertaris saya tidak biasa mendampingi saya disana, karna keduanya mendadak sakit.'' jelas nya

Widan terdiam beberapa saat, terlihat pria itu sedang berpikir. '' Kay, apa kamu bisa membantu saya?

'' Membantu bagai mana?

'' Jadi asisten saya untuk hari ini saja.'' jawabnya

'' Hah? asisten? tapi saya tidak tau apa-apa mas, lagi pula saya hanya lulusan SMA,'' jelasnya.

'' Lulusan SMA bukan berarti tidak mengerti apa-apa bukan? saya tau kamu pintar, jadi saya mohon bantu saja sekali ini saja.'' ucap Wildan penuh harap

'' Tapi ak--,''

'' Saya mohon.'' pinta nya lagi

Kay menghela nafas sejenak, lalu mengangguk tanda ia bersedia membantu laki-laki itu.

'' Terimakasih Kay.'' ucap Wildan

'' Memangnya apa yang harus saya lakukan?'' tanya Kay

'' Hanya mendampingi saya, dan mencatat semua yang dibahas saat meeting nanti, karna nanti akan banyak staf yang memberikan ide mereka disana dan itu yang perlu kamu catat, jangan sampai ada yang terlewatkan.'' jelas Wildan

'' Hanya itu?

'' Iya hanya itu, mudah kan?'' ucap Wildan

'' Kalau hanya mencatat saya rasa itu mudah.'' jawab Kay

'' Yasudah dalam waktu setengah jam lagi kita akqn berangkat.'' sambungnya

'' Loh, secepat itu? tapi bagai mana dengan penampilan saya? tidak mungkin kan saya memakai pakaian ini untuk meeting?

'' Kamu tenang saja, nanti kita mampir sebentar dibutik untuk membali pakaian yang akan kamu gunakan.'' jawab Wildan

30 menit kemudian

Saat ini Kay dan Wildan sedang dalam perjalanan kekota yang dimaksud, dalam perjalanan mereka membutuhkan waktu hampir tiga jam, Wildan melirik kearah samping kirinya, terlihat Kay sedang tertidur dengan pulasnya. Mobil Wildan berhenti karna lampu merah didepannya, sambil menunggu lampu berubah warna pria itu terlihat memainkan ponselnya, Wildan kembali meletakan ponselnya, lalu pandangannya kembali mengarah pada gadis yang masih setia dengan tidurnya. Namun tak sengaja matanya menatap kearah pa*yu*da*ra gadis itu, yang terlihat sangat besar, ia yakin pasti bayak asinya didalam sana, tiba-tiba saja Wildan teringat saat gadis itu menyu*sui putranya membaut Wildan langsung menelan ludahnya kasar

'' Haaiss, mikir apa aku ini.'' gumam nya sambil menggelengkan kepalanya, setelah melihat lampu sudah berubah warna, Wildan langsung menjalankan kembali mobilnya membelah jalanan yang untungnya hari ini tidak terlalu macet.

'' Huuh , akhirnya sampai juga, ck gadis itu kalau tidur kebo seperti orang mati saja.'' gumam Wildan

Dalam tidurnya terlihat Kay meringis seperti menahan sakit, perlahan gadis itupun membuka matanya, gadis itu mengedarkan pandangannya, gadis itu kembali meringis.

'' Duuh dadaku sakit, rasanya kencang sekali ini, tapi bagai mana cara mengeluarkannya? sementara pompanya tidak aku bawa, bagai mana ini?'' gumamnya, Kay mengedarkan pandangannya,

'' Apa sudah sampai tujuan? lalu dimana mas Wildan?

Tak lama terlihat Wildan masuk kembali kedalam mobil.'' Kamu sudah bangun?

'' Hem, apa kita sudah sampai?'' tanya balik Kay

'' Sudah, sekarang kita istirahat sebentar dihotel masih ada waktu satu jam untuk nanti kita meeting.'' jelasnya, Wildan langsung menuju parkiran mobil.

'' Kamu kenapa? Kok seperti orang kesakitan gitu?'' tanya Al, lelaki itu melihat kemeja yang Kay gunakan basah dibagian depan.

'' Asimu keluar?'' ucap Wildan, membuat gadia itu langsung menutupinya dengan kedua tangannya, rasanya Kay sangat malu dilihat seperti itu oleh Wildan

'' Sebenarnya ini sudah waktunya saya memompanya, tapi saya lupa membawa pompa asinya.'' ucapnya lirih

'' Terus bagai mana? bukannya itu sangat sakit kalau tidak dikeluarkan? Atau kamu mau saya yang bantu mengeluarkannya?'' tawar Wildan yang terlihat seris

'' Hah? Bagai mana caranya mas Wildan bantu? apa mas mau cari apotek terdekat untuk beli pompa asi?

'' Apotek dari sini lumayan jauh, apa kamu tahan menunggunya?

'' Jadi gimana dong mas?'' Kay melihat bajunya sudah basah oleh asinya sendiri, sejujurnya ia sangat malu pada Wildan karna melihat semua ini, tapi mau bagai mana lagi.

'' Ini pakai jas saya kita keatas sekarang, nanti dipikirkan jalan keluarnya.'' ucap Wildan, mereka pun langsung keluar dari mobil dan melangkah menuju kamar hotel.

Next

1
kalea rizuky
keyla kok gitu
kalea rizuky
kapok kau wil salah sendiri jd laki goblok bnerrr nikah aja sana sama jalang yg di kuburan mau mati aja nyusain
kalea rizuky
kapok kau wil
kalea rizuky
ngawur di kasih ke panti trs klo nanti lu punya anak trs nikah sama anak yg qm ksih asi gmana g boleh sembarang woy ngasih asi ke panti sekalipun haddh
Widya Si Bungsu
keren tour crta nya
👍👍👍
Bunda Cica
Luar biasa
Widya Si Bungsu
tor.... kasih visual pd masing2 peran nya dunk...
Bunda
nyimak dulu kak 🙏🏻
Ai
1
Sintia Dewi
buk dewi km tu ya....mantumu loh si kay yg gak mau sm anakmu...anakmu loh udh terang2an bilng sm kay perasaanya...klok mau mreka bersama jangan jadi kompor km paksa noh mantumu itu biar mau nikah sm anakmu
Sintia Dewi
ahhh semua ngebatin...mending km pergi aja lah kay...ribet keluarga ibu dewi ini..
Sintia Dewi
iya salahlah...hubungan mreka blom berakhir tp km memaksakan kay & juno nikah...mana krang mreka mau membuka hati. mau kamu pisahin lg juno & kay...hah gk ada abisnya si ibu dewi ini
Sintia Dewi
hah bu dewi ini egosi kali..dulu demi mempertahan kau biar tetap jg mntunya maksa sj juno buat nikahin kay agar cucunya jg dpt asi terus...gk mikirin gmna perasaan anak2nya dgn hubungan yg rumit dgn perasaan mreka...trus giliran mau misah 1 ehh dia sakit mikirin anaknya..buk noh anakmu makin sakit klok di satukan dlm 1 rumah dgn mantan tunangannya itu
Evi Lusiana
klo maya emng tulus,hrsny dia gk mslh klo wildan bwa kay saat bertumu dgn anakny
𝐩𝐞𝐧𝐚𝐩𝐢𝐚𝐧𝐨𝐡: halo kak baca juga di novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Reni Ajja Dech
bodoh di pelihara Seli.makany jika punya otak di pergunakandengan baik.
Diah Anggraini
kay.. jangan pernah percaya sama yang namanya sahabat..
saya udah ngerasain jahatnya seorang sahabat
Diah Anggraini
lanjut ka.. saya juga kasian sama wildan.. semoga kay mw nikah sama Wildan
Diah Anggraini
kasian juga sebenernya sama wildan
Diah Anggraini
cerita nya bikin nyesek ati..
Diah Anggraini
sukurin wil.. tapi kasian siih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!