Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1 keputusan Mommy
...Welcome all please subscribe dan like 🙏....
...........
Diruangan keluarga Ferdinand.
" Ze sampai kapan kamu akan menutup diri nak usiamu sudah 30 tahun " ucap Daddy menarik nafas kasar melihat putranya yang bahkan sedang kumpul keluarga sekalipun tetap sibuk dengan laptop di pangkuan nya .
" sudahlah Daddy berhenti membahas soal pernikahan kepala ku semakin pusing " keluh Ze mengacak rambut nya.
" Tapi kak, sampai kapan kakak akan bekerja terus-menerus sampai tidak ada istirahat percayalah hidup ini bukan cuma sebatas kerja " ucap Zu adik Ze yang kadang kasihan melihat kakak nya yang masih melajang di usia yang sudah matang sedangkan dia sudah menikah dari 8 tahun yang lalu .
" Udahlah Mommy udah capek nunggu kamu cari istri sendiri mending Mommy carikan jodoh " keputusan Mommy yang membuat semua orang langsung menatapnya.
" Aduhhh Mommy pikiran ku sudah banyak ya jangan menambah lagi " ucap Ze langsung komplen dan meletakkan laptop nya diatas meja .
Selama ini keluarga Ze memang tidak pernah melakukan usaha-usaha agar Ze menikah dan memilih membiarkan Ze mencari wanita impiannya sendiri tapi karena sampai sekarang belum ada sehingga Mommy harus mengambil langkah tegas.
" Daddy tau tanggung jawab kamu atas pekerjaan besar Ze tapi apa salahnya meluangkan waktu untuk sekedar mencari pendamping hidup " ucap Daddy menepuk lengan putranya.
" Kak Ze kan nggak perlu nyari banyak wanita-wanita yang mengejar dia " ucap Shella mengatakan kenyataan.
" Masalahnya mata kak Ze rabun hingga tidak silau liat yang bening-bening " ucap Zu geleng kepala dengan kakak nya yang memang tidak peduli dengan wanita-wanita yang mengejarnya bahkan terangan-terangan menyatakan cinta .
" mata Aku memang tidak jelalatan seperti kau " jawaban singkat Ze.
" Sayang jadi kamu kalau di kantor jelalatan " ucap Shella langsung memukul lengan Zu dan langsung ngambek .
" Sayang enggak , ihhh kakak" ucap Zu ketika ucapan singkat Ze malah membuat istrinya ngambek .
" Besok Mommy akan mulai mencari calon istri untuk kamu ' ucap Mommy lagi yang membuat Ze bernafas kasar .
" Iya Mom kapan perlu bikin banner nya" tawa meledak Zu melihat kakak nya yang akan di promosikan Mommy .
" Enggak , Daddy ingin punya menantu yang tulus bukan mengharapkan popularitas" ucap Daddy yang tidak mendukung cara itu karena hanya akan mendatangkan cinta tak berkelas .
" terserah Daddy dan Mommy lah" ucap Ze yang merasa pusing mendengar ucapan keluarga nya selalu tentang pernikahan.
Ze membawa laptop nya lalu berjalan masuk kekamar setelah meneguk habis kopinya.
" Kak Ze sangat dingin tak tersentuh jadi sepertinya dia harus punya istri yang punya kepribadian berlawanan" ucap Zu setulus hati ingin kakak nya juga merasakan kebahagiaan hakiki selain menghabiskan hari-hari dengan bekerja.
" Gen Z " ucap Shella.
" Apa itu ?" tanya Mommy dan Daddy yang kurang paham .
" Gen Z itu kayak gadis-gadis yang rentan umurnya masih belasan sampai 26 tahunan , jadi sifat mereka sangat realistis dan menyukai tantangan" jelas Shella dengan singkat .
" Apalagi yang umurnya masih 20 tahunan " ucap Shella terkekeh .
" Jangan deh nanti disiksa kak Ze karena bikin dia emosi karena biasanya wanita usia segitu belum dewasa " ucap Zu mengingat kakak nya kalau udah emosi menyeramkan sampai saat ini dia saja masih takut .
" Enggaklah wanita seusia itu biasanya melawan kalau dimarahin " komentar Daddy belajar dari pengalaman.
" Kok Daddy tau ?" ucap Mommy menyipitkan matanya seolah curiga .
" Ya taulah kamu kan menjadi istriku diusia segitu " Jawaban skak mata Daddy yang membuat Mommy menunduk malu karena lupa .
" Tapi Gen Z rumornya lebih parah Daddy karena pikirannya sangat realistis" ucap Shella yang memang bekerja sebagai seorang konselor.
" Bagus lah biar mencair kulkas empat pintu itu " Kekeh Zu merujuk kakak nya yang begitu dingin tak tersentuh.
...........
Keesokan harinya.
" Mami ngapain sih tumben banget ajak aku ketemuan di restoran" heran Kiara yang tidak biasanya Mami begitu .
" haduhhh, lagi ngumpul sama besty nya lagi capek banget dengar tante-tante itu bocot" ucap Kiara berjalan lesu menghampiri Mami nya .
" Dihhh , ada suami nya juga lagi " ucap Kiara yang semakin merasa kakinya seperti keseleo melihat Om-om yang juga ikut kumpul .
" ini datang " ucap Mami Kiara memeluk begitu Kiara sampai .
" Loh kok Om-om nya ada empat , brondong siapa nih ? Tante Loli atau Tante Cia " kata Kiara bersalam tersenyum geli melihat Om yang lebih muda itu mau ikut circle orang tua , tapi kaca mata hitam yang dipakainya membuat Kiara kurang mengenalinya.
" Hehhh, mulut kamu " ucap Tante Loli langsung mencubit pipi Kiara yang bicara sembarangan.
" Ya kalaupun iya nggak papa kan lumayan Tante lebih legit " tawa ngakak Kiara menggoda teman Mami nya .
" Kamu bilang Saya nggak legit apa?" ucap Om Rich .
" Tak , dah layu " kata Kiara kontan .
" Mulut kamu " Om Rich mengambil dua nastar dan memasukkan semuanya kedalam mulut Kiara yang duduk disamping.
" Apalah Om ini aku becanda , gimana kabarnya anak om yang ganteng kemarin " tanya Kiara dengan genit mengedipkan matanya.
" Ehhh, jangan kamu nodai anak saya dia masih SMP " ketus Rich.
" Om sih punya anak nya lama coba lebih dulu dari Papi aku kitakan bisa pacaran buat menyambung tali silaturahmi " kata Kiara yang bicara asal sesuka hatinya
" Dia anak Tante" ucap Cia yang sangat dekat dengan Kiara.
" Lah diumpetin dimana selama ini setau aku anak Om Leo cuma kak Zu , ehhh tapi ini agak mirip sih " ucap Kiara begitu Ze melepas kacamata dan Kiara memang tidak pernah melihat termasuk diacara kumpul keluarga.
" Ini kembaran Zu " ucap Om Leo tersenyum melihat Kiara yang keheranan memperhatikan Ze .
" Lah aku pikir anak Om cuma kak Ze doang " ucap Kiara yang sungguh tidak tau walaupun beberapa kali sempat ikut Papi nya hadir di pesta bisnis Om Leo mungkin pernah melihat Kak Ze tapi Kiara berfikir itu Zu karena mirip .
" Tidak Kiara ini Ze putra sulung kami" jelas Tante Cia.
" Ihhhh" Kiara mengangkat bahunya ngeri melihat Ze yang begitu dingin berbeda jauh dengan kembaran nya kak Zu yang begitu hangat .
" terus Mami suruh aku kesini ngapain ?" tanya Kiara penasaran.
" untuk berkenalan dengan Ze" jawab mami singkat.
" Ohhh, iya Om kenalin aku Kiara " ucap Kiara mengulurkan tangannya.
" Ze " jangan nya singkat dan langsung menarik tangan saat Kiara akan bersalam.
" Takut banget di sentuh Om , aku bukan pelakor kok " tawa spontan Kiara melihat sikap tertutup Ze .
" Kiara Ze belum punya istri " ucap Tante Cia yang membuat Kiara kaget mendengarnya.
" Om ngapain aja hidup dibumi sampai udah matang begini belum punya istri " ucap Kiara langsung menutup mulutnya yang malah keceplosan mengucapkan apa yang dia pikirkan.
Om Ze memang tampan rupawan tapi dari tampang nya sudah jelas kalau itu pria matang .
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪
kak Mul nih yg bikin kita ikut senyum² sendiri pas baca 🤣