NovelToon NovelToon
Airin (Istri Bayangan Tuan Lion)

Airin (Istri Bayangan Tuan Lion)

Status: tamat
Genre:Anak Kembar / Pengganti / Cinta pada Pandangan Pertama / Angst / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:59.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Semuanya berawal dari sebuah perjodohan, seorang pria tampan bernama Lionard Demitri yang membuat seorang gadis ceria seperti Airin, mengalami kehancuran begitu besar dalam hidupnya.

Kebodohan yang Airin lakukan, adalah mencintai suaminya dengan sepenuh hati. Hingga dia tahu jika ternyata suaminya menikahinya karena dia mempunyai kemiripan dengan perempuan di masa lalunya.

Airin hanya di jadikan istri bayangan oleh Lion. Tidak ada cinta untuk dirinya, semuanya hanya sebuah cinta sepihak.

"Tidak bisakah aku menggantikan Vei untuk kamu? Tidak bisakah Airin yang ini kamu cintai, bukan Airin yang harus menjadi Verina"

Dengan penuh harapan Airin mengatakan itu pada suaminya. Namun harapan rapuh yang dia miliki, harus hancur dalam sekejap.

"Kau berharap cinta dariku? Haha.. Sampai kapanpun tidak akan pernah kau dapatkan!"

Ketika hanya menjadi istri dengan bayang-bayang masa lalu suaminya. Tapi, Airin tetap bertahan. Meski entah dia akan bisa melewatinya atau tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harus Terluka Untuk Mencintaimu

Airin merangkak menuju sofa dengan sesak yang menyerang. Mengambil obat asma miliknya. Setelah apa yang Lion lakukan, maka dia langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan Airin lagi. Dia pergi meninggalkan Airin yang terluka.

Bukan hanya luka dalam fisik, tapi luka dalam hatinya lebih besar. Luka yang tidak nampak ke permukaan, itu lebih menyakitkan.

Airin mencoba untuk mengatur nafasnya sendiri, menyemprotkan obat asma ke mulutnya. Dadanya terasa sangat sesak, bukan hanya karena asma yang dia derita, tapi juga rasa sakit di hatinya. Airin duduk di lantai dengan bersandar pada sofa. Menatap langit-langit dengan air mata yang mengalir dari sudut matanya.

"Jika mencintainya harus terluka, maka aku tidak papa terluka"

Airin tidak tahu kemana dia kembali, Ayahnya jauh, Ibunya tidak tahu berada dimana. Bahkan sejak kecil, dia tidak mengetahui wajah Ibunya. Ayahnya juga tidak pernah bercerita apapun tentangnya. Pernah Airin bertanya, tapi dia malah mendapatkan kemarahan dari Ayahnya. Membuat dia memilih untuk diam, dan tidak lagi bertanya soal Ibunya.

Airin mengambil ponselnya, mengirim pesan pada Yulita. Bukan untuk mengatakan keadaannya saat ini. Tapi Airin sudah tidak tahan, dia harus mencari tahu tentang Verina.

Yulita, bolehkah tolong tanyakan pada suamimu, apa dia mengenal perempuan bernama Verina?

Airin kembali menyandarkan kepalanya di sofa dengan masih mencoba mengatur nafasnya. Menunggu balasan dari Yulita, dan hampir 30 menit, Airin hanya terus berada dalam posisi seperti itu. Hingga suara dering ponsel membuatnya kembali ke alam sadar setelah hanya melamun dan banyak berpikir. Mengambil ponsel dan melihat siapa yang meneleponnya. Ternyata itu adalah Yulita.

"Hallo Yul"

"Rin, kamu kenapa? Suara kamu kenapa seperti itu?"

Airin mencoba mengatur nafasnya yang masih sedikit sesak. "Tidak papa, asma aku tiba-tiba kambuh"

"Sudah minum obat? Jaga tubuh kamu agar tetap hangat. Kamu habis ngapain sih? Kecapean?"

Airin tersenyum tipis, setidaknya ada Yulita yang selalu peduli dan mengkhawatirkan dirinya. "Aku sudah tidak apa-apa. Em Yul, apa sudah kamu tanyakan pada suami kamu tentang perempuan bernama Verina?"

"Rin, suamiku malah bertanya kenapa kamu bertanya tentang dia? Chris tidak memberitahu apapun padaku, atau mungkin dia memang tidak tahu apa-apa ya. Gini deh, nanti malam akan aku coba untuk paksa dia agan memberitahu tentang perempuan bernama Verina itu"

"Iya Yul, terima kasih"

"Tapi, untuk apa kamu bertanya? Siapa perempuan itu?"

"Bukan apa-apa, aku hanya ingin tahu saja"

*

Lion menghabiskan malam di sebuah Bar. Hanya minum hingga dia mabuk, kepalanya bersandar di atas meja bundar yang penuh dengan beberapa botol dan gelas kosong bekasnya.

Seseorang yang menepuk bahunya membuat Lion sedikit mendongak, matanya menyipit menyesuaikan cahaya lampu di dalam bar ini. Melihat pria yang berdiri disana.

"Chris, ada apa?"

"Kau masih seperti ini? Sebanyak apa perempuan itu membuat kau trauma, sampai kau membenci semua orang yang berada di dekatmu, Lion"

Lion terkekeh mendengar ucapan Chris barusan. Dia mengangkat tubuhnya dan bersandar di kursi yang dia duduki sekarang. "Dia meninggalkan aku disaat aku begitu mencintainya dan berharap dia akan menjadi pendamping hidupku selamanya"

"Kau terlalu bodoh jika terus memikirkan dia. Sekarang ada istrimu yang harus kau pedulikan. Asal kau tahu, dia mulai bertanya tentang Verina. Kau akan menyesal jika kau kehilangannya suatu saat nanti. Karena dia begitu tulus padamu"

"Haha.. Dia hanya perempuan jal*ang yang sengaja menjebakku untuk menikahinya. Dia tidak bisa menggantikan Vei sampai kapanpun"

Chris hanya menghembuskan nafas kasar, dia membawa Lion untuk kembali pulang dari tempat malam ini. Melihat keadaan sepupunya ini, cukup membuatnya prihatin. Tapi, Chris juga tidak bisa berbuat apa-apa selain mencoba untuk memberinya nasihat untuk kehidupan yang sedang dia jalani. Dia tahu bagaimana hancurnya Lion saat tunangannya memilih berpisah darinya. Bahkan dia hanya meninggalkan satu surat untuk memutuskan hubungan dengan Lion.

"Aku tahu kau terluka begitu parah, tapi jangan menyakiti perempuan yang tidak tahu apa-apa tentang masa lalumu. Jika tidak ingin kau menyesal"

Chris mengantar Lion kembali ke Apartemennya. Airin terlihat terkejut saat melihat suaminya yang lagi-lagi pulang dalam keadaan mabuk.

"Aku bawa ke kamar, cepat bukakan pintu"

"Baik Tuan"

Airin membantu membuka pintu kamar dan membiarkan Chris membawa suaminya yang mabuk ke dalam kamar. Airin, membantu mengangkat kaki Lion ke atas tempat tidur.

"Merepotkan sekali" Chris berbalik setelah dia selesai dengan Lion. Dia menatap pada Airin. "Kau bisa menjaganya?"

"Iya Tuan, saya akan menjaganya. Terima kasih sudah membawanya pulang"

Chris mengangguk, dia baru saja akan melangkah keluar kamar, tapi matanya menemukan satu hal yang menarik perhatiannya. Foto yang terpajang. Chris menghembuskan nafas kasar dan melirik Lion yang tertidur.

"Pantas saja kau menanyakan tentang dia pada istriku. Jadi, ini alasannya? Lion memang sialan. Tapi, dia hanya begitu terluka oleh perempuan ini. Dia terlalu mencintainya, tapi harus ditinggalkan saat sedang sayang-sayangnya. Mungkin kau akan mengerti. Aku tidak memintamu untuk bertahan, tapi aku hanya berharap kau bisa membuka kembali hati Lion untuk bisa mencintai kembali"

Airin menatap Chris, tangannya saling bertaut. Meski ragu, tapi dia harus bertanya. "Apa Tuan Chris tahu dimana Verina berada?"

Chris menggeleng pelan. "Aku tidak tahu, karena saat mereka berpisah bahkan aku tidak berpikir untuk mencarinya. Aku hanya menemani Lion. Tapi, untuk apa kau mencari tahu tentang dia?"

Airin menggeleng pelan, dia tidak mungkin memberitahu Chris jika dia ingin menyatukan kembali Lion dengan Verina. Karena sepertinya memang tidak ada lagi ruang untuk dirinya bisa bersama dengan Lion dalam keadaan saling mencintai. Karena selamanya Lion hanya akan menjadikan dia bayang-bayang dari sang mantan kekasihnya.

"Sebaiknya kau bertahan dengan Lion, karena aku yakin suatu saat dia akan menyadari jika kehadiranmu yang paling berharga dalam hidupnya, bukan perempuan yang pergi meninggalkannya tanpa alasan yang jelas"

Saat ini, Airin hanya mengangguk saja. Meski dalam hatinya dia tetap harus mencari tahu tentang keberadaan Verina. Ketika Chris sudah pergi, Airin hanya berdiri diam di dekat tempat tidur dan menatap suaminya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku mencintaimu, tapi sepertinya kamu tidak melihat itu. Jadi, apa yang harus aku perjuangkan lagi untuk bisa mendapatkanmu?"

Airin menghembuskan nafas panjang, dia mulai membuka kemeja Lion dan membersihkan tubuhnya dengan air hangat dan handuk kecil. Mengganti bajunya dengan kaos polos, membuka sepatu dan kaos kakinya juga.

Setelah selesai, Airin ikut naik ke atas tempat tidur, beringsut mendekati Lion dan tidur dengan memeluknya. Hanya di saat suaminya tertidur, dia bisa lebih dekat dengannya dan merasakan hangat tubuhnya.

"Jika suatu saat aku harus menyerah, dan membiarkanmu bersama Vei, aku akan lakukan asal kamu bahagia"

Mencintai bukan hal mudah bagi orang yang hanya memilih cinta sepihak seperti Airin. Namun, cinta yang terlalu besar membuatnya rela berjuang sampai titik terakhir lelahnya.

Bersambung

Lion kenapa sih? Rasanya pengen gue tampar dia ah..

1
Retno Harningsih
terima kasih thooor
Nita.P: mampir di cerita Rean dan Athan yuk.. Judulnya Suami Pengganti Untuk Alea
total 1 replies
Rani R.i
sungguh tegaaa nya kk nitaaaa😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Aku dari kemaren takut baca bab akhir karna hati ku pasti hancur,,tapi penasaran juga dan bnrr sambil ngebaca sambil nangis seseguk nya😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Nita.P: baca cerita Rean aja yuk.. Suami Pengganti Untuk Alea.. segera ramaikan.. mengobati luka sad end..
Nita.P: Aku juga nulisnya nangis kok.. sampe mood ancur😭
total 2 replies
Ma Em
Bukannya Airin dan Lion happy ending bersama anak2 nya malah dibuat tiada dua2 nya sayang sekali 😭😭
Nita.P: biarkan airin tenang.. wkwk
Nita.P: lanjut baca cerita Rean aja.. Judulnya Suami Pengganti Untuk Alea
total 2 replies
Ma Em
Thor semoga Airin dan anak dlm kandungannya sehat dan baik2 saja sampai Airin melahirkan begitu jg dgn sikembar.
ken darsihk
Aq cari nge klik di profil author buku nya blm ada dach
" Suami Pengganti Untuk Alea "
ken darsihk
Tamat yak
Waktu nya pindah ke buku Rean
Tidur dolooo lah , besok aja kesana nya
Thanks author buat buku Ririn nya 😍😍
ken darsihk
Sedih yaaak sampai tidak bisa berkata kata , apa iyaaa pada akhir nya Airin tetap kalah dari lakon nya
ken darsihk
Mampir aq pasti mampirrr cusss 🤭🤭
dika edsel
aku gkmau komen ...,pusing aku thor..!!! mending aku pindah ke cerita rean aja semoga disana aku tambah pusing..
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
othor mah gk asyik deh ahhhh,,,,masa di bikin sad siiihhhhhh,,,,ihhhhhh
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺: yeeee,,,,othor mah bisa aje ,,,
Nita.P: gak sad.. mereka ketemu lagi kok, di kebidupan selanjutnya. wkwk..
total 2 replies
dika edsel
kenapa gk kamu aja yg donor.. manatau ginjalmu cocok sama istrimu .,airin mendonorkan ginjalnya buat vei dan kamu mendonorkan ginjalmu buat airin.. jadilah ginjal estafet😭
Rani R.i
wahhh kisah rean.niyyy
Nita.P: apa yang dikashani dari Rean.. aku malah kasihan sama diriku sendiri.. kenapa nulis konflik gini amat.. 🤧
total 1 replies
dika edsel
kejutan apa... palingan juga huru hara lagi..?? tertawa mu menyebalkan thor...
Qodri Kiflie Kiflie
ayo ayo rean q menunggu cerita mu.untuk airin bertahan lah semoga authornya baik hati airin bahagia
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
pokok e harus happy ending ,,,mereka harus bahagia berkumpul lion airin n kedua buah hatinyaa ,,,pokok ny harus ,titik.
di tunggu rean nyaaa,,,,tp airin harus happy ending
ken darsihk
Yeeaayyy 💪💪 author
ken darsihk
Semangat Airin Lion takdir Tuhan sdh mempunyai garis nya masing-masing
Fajar Alfiyanshah
tanpa sadar aku baca sambil nangis thor seolah aku yg jdi Airin .😭😭😭.
dika edsel
berat..berat...!!! kupikir setelah lion waras..airin akan bahagia,tp nyatanya..diluar ekspektasi..,makin kesini makin ngenes ceritanya..!! hah..tarik napas... hembuskan lakukan 3x
dika edsel
kok jd ngenes gini sih ..,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!