Assalamualaikum warahmatullahi Wb. Wr
kali ini novel islami yang saya hadirkan .
menceritakan tentang bagaimana pondok pesantren, ta'aruf , dan pernikahan.
Mohon dukungannya ya ..
serta jangan lupa saran walupun kritik nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
"Dek Putri mau yang kayak apa ? " Ditanya seperti itu membuatku merona malu . Kenapa wajahnya dekat sekali , saya tidak bisa menjawab .
"Saya tahu kok , dek Putri pasti kecewa tapi daripada itu , disaksiin dan didoain seluruh santri itu , lebih mewah dari Aa".
"Beneran anak ustad ternyata" Kekehku saat mendapati jawabannya . Saya juga bersyukur pernikahanku disaksikan para pencari ilmu , namun tetap saja sisi keduniawiku masih ada . Saya remaja delapan belas tahun .
"Giliran serius, dek Putri malah bercanda " . Lihat eskpresi merajuknya menggemaskan sekali , saya sampai mengepalkan tanganku menahan diri untuk tidak meninjunya .
"Tapi jujur aja , tapi pagi putri nangis. Disaat teman seusia putri nikah , dandan cantik dan ngebar undangan ..."
"Nanti kita Adain resepsi ya , kita rundingan undangannya . daripada ngerunding terpisah kan enak bareng bareng , kalo Akadnya gak usah udah kelewat , mau cari studio foto? " . Tawar A Farhan Membuatku terbinar . Namun sekali lagi, saya masih kusam saat ini .
"Malu buriq"
"Ingat lho , makhluk paling sempurna itu , MANUSIA "
"Ah iya , Astagfirullah... maksud putri"
"A Farhan ada kenalan dekat sini , buka jas rias pengantin gitu , ada studio fotonya juga , mau kesitu? " Saya mengangguk cepat , setidaknya saya ingin memamerkan fotoku pada teman seangkatan yang ingin merendahkan pernikahanku . Pesanan kami datang , dan kami makan dengan tenang .
****
Beauty Syariah . Tempat yang dimaksud oleh A Farhan , saya masuk dan disambut dengan hangat , wanita yang berusia dua putih tujuh tahun itu memelukku . Saya hanya membatu . Saya tidak mengenaliku wanita yang memeluk ku .
"Kenalin bi, Istrinya Farhan Putri Salsabila" Saya menjabat tangannya mencium punggung tangannya dengan khidmat. Bibinya kah? , mudah sekali .
"Ini bibi saya , tadi juga datang tapi tidak nyapa pitri aja " . Farhan menjelaskan dan saya mengangguk kecil .
" Padahal udah dari tadi nunggunya ? "
"Sarapan dulu tadi bi" , saya hanya mengikuti langkah suamiku yang entah sejak kapan, sudah menggenggam tanganku .
"Ibu ayah kesini ? , kapan kesininya " . Saya tak bisa terkejut . ibuku sudah siat dengan balutan dress dan dirias . Saya sempat pangling .
"Orang tuaku juga ada disana , sapa juga dulu yuk " Ajaknya , dan saya mengangguk . Dan mengikuti langkahnya , namun tak hanya dua orang ada Vania , iffah , Nisa , dan Widya juga .
"Putriku .. uhh selamat ciwi manisku " . Vania menimbrung membuat A Farhan beringsut jauh . Rasanya menyenangkan sekali . Sungguh ini lebih dari cukup . saya bahagia sekali. Setidaknya sahabatku ada .
"Dek Putri didandani dulu ya " Kini saya mengikuti Ummi Nayla mendandani ku . Gaunku sudah bermotif jadi gak usah lagi di ganti , saya memejamkan mata. Rasanya pernikahan sesungguhnya . Jantungku berdebar rasanya pernikahanku tak sesederhana yang mereka pikirkan .
'Alhamdulillah, saya mengambil keputusan yang tepat untuk menerimanya ' . Batinku penuh rasa syukur , selama mengenal nya walaupun baru 1 hari . A Farhan cukup peka terhadap suasana hatiku .
keceriaan memenuhi ruangan foto studio , senyum cerah , canda tawa , semuanya sangat indah . Terlebih pantulan diriku saat ini di depan cermin , sangat cantik , kekecewaan yang kualami kini terpencar , pernikahan yang sesungguhnya kini benar benar terjadi , walaupun tidak semewah orang lain , A Farhan benar disaksikan oleh ratusan santri mengalami lebih mewah dan sangat langkah , jika pernikahanku dilakukan di mesjid dekat rumah pasti tidak sebanyak ini kebahagiaan dan selamat yang kuterima saat ini .
Ku Tunggu Saran dan Kritik yang membangun , jangan lupa tinggalkan bintang 5 dan support author dengan Vote agar karya author bisa lebih terkenal . Makasihh
Putri dah siap banget hihi