NovelToon NovelToon
LIHAT AKU DISINI

LIHAT AKU DISINI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Uswatun Khasanah

Aku yang menyimpan setiap cerita dalam diamku. menuangkan setiap rasa pada pena didalam kertas putihku. Aku yang takut kamu tahu, meski aku ingin kamu melihat aku yang menyimpan rasa kepadamu. Sampai kapan aku harus menunggu atau menyimpannya dalam diamku dan merelakanmu bahagia atas rasa dihatimu.

setiap hari dipinggir danau ini aku menunggunya.. ditemani gitar tua peninggalan ayah, yang selalu mengiringi suaraku dan dia saat bernyanyi..

ibarat kaca hatiku telah pecah berkeping-keping .. seperti petir yang menyambar disiang hari .. saat mendengar ceritanya .. dia yang mencintai sseorang dan itu bukan aku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Uswatun Khasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Gara - Gara Susu

Harusnya aku tak heran. Tentu saja Risky akan menjadi perioritasnya di sekolah, karena dia adalah kekasihnya. Reska menemukanku dan melempar senyum juga sedikit melambaikan tangan. Aku tak membalasnya dan kembali fokus kepada Arfan yang sedang memilihkan minuman untukku.

"susu strawberry ajah." Ucapku.

"katanya alergi susu." Ucapnya.

"susu vanila , kalo strawberry ngga apa-apa." Balasku.

"tapi kan tetap ada kandungan susunya." Arfan masih menahan susu ditangannya.

"sumpah gue ngga ada alergi apapun, arfaaan." Ucapku sambil tersenyum melihatnya.

"serius ?" Tanyanya lagi.

Aku tertawa kecil melihat tingkahnya yang begitu memperhatikanku.

"serius. Gue aman konsumsi susu."

"tadi kata temen lo."

"lo jangan percaya dia deh." Balasku sambil tertawa.

"sini susunya." Pintaku sambil menadahkan kedua tanganku.

Diapun memberikan kotak susu itu kepadaku dan membayarnya.

"mau duduk dulu ?"

"ngga. Sambil jalan aja kekelas." Jawabku.

Aku banyak bertukar cerita dengan Arfan. Sampai lupa bahwa belum ada 1 hari kita menjadi teman dekat. Keseruanku dirampas oleh tangan yang tiba-tiba merangkul leherku dan menarikku berjalan dengannya.

"ayo cepet kekelas udah bel masuk." Ucapnya sambil membawaku.

Ya , dia Reska. Siapa lagi yang berani denganku kalau bukan dirinya. Semakin kesini aku semakin merasakan sikap Reska yang menjagaku dari Arfan. Sebelumnya dia tak pernah mempermasalahkan aku dekat dengan siapapun. Bertegur sapa atau bermain dengan siapapun. Tapi dengan Arfan, kenapa berbeda?.

Aku sama sekali tidak ingin berfikir bahwa Reska cemburu, tapi itulah yang terlintas di fikiranku saat ini, meskipun aku tahu itu tidak mungkin.

"sampai ketemu nanti istirahat." Teriak Arfan dengan ceria.

"awas ya lo nemuin dia." Ancam Reska.

"apaan sii." Balasku sambil mencubit pinggang Reska dan berlari.

"awww.." rintihnya.

Reska pun ikut berlari mengejarku. Tawa kita meramaikan sepanjang lorong hingga sampai ke kelas.

Terima kasih, Reska telah mengembalikan pagiku yang ceria. Saat ini hari-hari ku bersamamu bagaikan roller coaster, aku bisa sangat bahagia dan seketika aku juga bisa merasakan sakit yang begitu menyesakkan.

Dan aku ucapkan pula selamat datang kepada Arfan yang akan menjadi sandaran disetiap kesedihanku.

Semakin hari aku mulai terbiasa dengan segala rasa dihatiku. Semakin menerima Arfan yang baru saja muncul dihidupku. Arfan yang selalu ceria dihadapanku layaknya Reska yang dulu selalu menemaniku.

Aku tau, rasaku takkan mudah menghilang. Tapi tak bisa ku pungkiri, sepertinya aku telah membuka rasa untuk Arfan yang muncul tanpa sengaja. Aku mulai terbiasa dengan kehadirannya, senyum dan keceriaannya seolah menukar rasa sakit yang ku rasa.

"emang boleh sekuat itu ?" Ledek Arfan yang menebak tentang rasaku.

"emang boleh semaksa itu ?" Balasku sambil menjulurkan lidah dan langsung menikmati minuman.

"emang gue maksa ?" Tanyanya.

"emang gue bilang kalo itu lo ?"

"tuh barusan." Balasnya.

Aku dan Arfan saling bertatapan sambil menikmati minuman.

"kan udah gue bilang." Ucap Reska yang tiba-tiba duduk disampingku.

Reska menatap Arfan dengan tatapan yang tak suka.

"ada niatan apa lo deketin dia ?" Tanya Reska.

"reska."

"gue ingetin ya sama lo. Kalo sampe terjadi apa-apa sama dia. Gue cari lo sampe dapet." Tegasnya.

"sorry, fan." Ucapku kepada Arfan.

"kalo dia kenapa-kenapa karna lo gimana ?" Tanya Arfan.

"maksud lo apaan ?" Reska balik bertanya.

"hai..."

Orang yang selama ini tak ingin ku temui, akhirnya datang. Dan harus ku lihat mereka didepan mataku.

"hey, kok kamu kesini ?" Tanya Reska halus sambil memegang tangan Risky.

"ngga boleh ya ?"

"boleh dong, sini duduk." Ucap Reska menawarkan Risky duduk disampingnya.

"aku duduk disini ajah ya, biar bisa liat kamu." Ucap Risky tersenyum dan lebih memilih untuk duduk di samping Arfan.

"mau pindah tempat ?" Tanya Arfan kepadaku.

"eh gue belom kelar ya sama lo." ucap Reska sambil menunjuk Arfan.

"res." Ucapku memegang lengan Reska untuk menenangkan.

Aku menyadari tatapan Risky yang memperhatikan aku dan Reska.

"ada masalah ya ?" Tanya Risky.

"nanti kita ngobrol lagi ya." Ucapku pada Reska, lembut.

Reska tak menjawab dan hanya menatapku. Aku mengajak Arfan untuk meninggalkan Reska dan Risky. Sambil menuruni tangga, Arfan mulai mengajakku berbicara untuk memecah keheningan yang sejak tadi ada.

"laury, are you okey ?" Tanya Arfan hati-hati.

"ya, okey. Gue ngga apa-apa."

"sorry ya, ngga biasanya reska begitu." Ucapku.

"mungkin kali yaa.."

"ha ?"

"yaa mungkin dia cemburu." Ucap Arfan.

"ngga mungkin tau ngga sih." Balasku.

"apa si yang ngga mungkin ? Gue sama lo aja mungkin." Ucap Arfan.

"arfan, ngga lucu."

"okey."

"ya maksud gue, gue yang ngga kenal lo aja bisa jadi sedekat ini. Apalagi kalian yang udah lama deket."

"arfan, lo mau bikin hati gue tambah ancur ? Ngga usah ngasih gue harapan-harapan dan semangat yang ngga jelas deh." Ucapku kesal.

Entah kenapa tiba-tiba saja aku tidak bisa menerima ucapan Arfan dengan santai. Aku meninggalkan Arfan seorang diri. Saat itu yang ingin ku lakukan hanyalah kabur ke pinggir danau. Tapi aku tahu, aku takkan bisa keluar gerbang sekolah.

Aku putuskan untuk kembali ke kelas dan menyandarkan kepalaku dimeja. Fikiranku kacau, perasaanku tak karuan. Aku hanya ingin pergi, aku tidak ingin bertemu dengan Reska untuk saat ini sampai hatiku benar-benar tenang.

Pelajaran di dalam kelas telah dimulai. Reska sesekali memperhatikan ke arahku dari kursinya. Bel pulang berbunyi, aku bergegas pergi meninggalkan kelas dan menghindari Reska.

Reska yang menyadari juga ikut terburu-buru mengejarku. Tepat di hadapan Risky, Reska meraih lenganku.

"ges.." Panggilnya sambil menghentikanku.

Aku malah terfokus oleh Risky yg melihat diriku, begitupun sebaliknya.

"ges, kita bisa ngobrol kan ?"

Aku langsung menatapnya. Sambil melepas genggamannya.

"lo pulang sama cewe lo kan?"

"ges.."

"reska." Sapa Risky menghampiri.

"ayo kita pulang." Ucap Risky mengajak Reska.

"gue duluan yaa, bye." Ucapku pada Reska dan Risky sambil melambaikan tangan.

Aku berjalan di pinggir trotoar, sambil memikirkan sikapku terhadap Arfan. Ada rasa bersalah, karena aku tahu dia hanya ingin menghiburku.

   Sore hari saat aku terbangun, aku mendengar suara dari lantai bawah. Itu suara Reska dan Bibi Ronah. Aku tak mengizinkan Reska masuk ke kamar ku. Kurasa dia memaksa kepada Bibi Ronah untuk bisa masuk menemuiku.

"hanya sebentar, bi. Biasanya kan juga saya bangunin dia, bi. Please sebentar ajah." Suaranya terdengar samar.

Aku menguping dari anak tangga. Sorry, reska hari ini gue bener-bener ngga pengen ketemu sama lo.

Malam hari pun ku habiskan waktu di kamar, sambil bermain handphone dan menikmati cemilan yang disajikan Bibi Ronah. Aku hanya ingin tenang di penghujung hari ini. Dan berharap esok takkan ada hal yang mengganggu hatiku. Aku mengharapkan kekuatan dan keikhlasan atas takdir yang kujalankan.

.

.

.

Bersambung . . .

1
Pasar Japah
kok nggak up thor
Pasar Japah
lupakan Reska laury udah ada Arfan
🌷💚SITI.R💚🌷
sekarang gantian reska yg minta perhatian sm laury..
🌷💚SITI.R💚🌷
berarti hati laury sdh sm arfan..reska kamu terlambat menyadari perasaan kamu klu mau dapetin laury kamu perlu berjuang keras tpbitu jg klu laury mau membuka hati lg buat kamu...kan sekarang jdy cinta segi tiga
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuuut
🌷💚SITI.R💚🌷
jdy msh ragu² antara laury jg reska..mending sekarang laury ga usah mikirin reska jg arfan belajar aja sambil menatap hati..
🌷💚SITI.R💚🌷
kira² laury bebar2 sm arfan atau kembali sm reska,,smg arfan orang baik tulus sm laury bkn ada maksud jahat..
🌷💚SITI.R💚🌷
smg aja arfan bener2 baiktdk ada maksud terselubung sm lury
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin sebenarnya reska suka sm lury tp dia bingung sm perasaan.. skrng sdh terlambat reska
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya apa si mau reska ngasih kepastian ga tp ngerecokin trs..smg si arfan tdk sana dengan yg di katakan sm reska
Cah Dangsambuh
di tunngu
Cah Dangsambuh
si reska sebenernya gimana ga boleh ini ga boleh itu tapi dianya ama kyky waaaah ga tau deh trik anak muda🤣🤣🤣
Cah Dangsambuh
haru nih bacanya
🌷💚SITI.R💚🌷
menunggu penyesalan reska yg sdh melepaakn lury bust arfan..
🌷💚SITI.R💚🌷
laury msh plin plan hatiy..jangan php ya lory
🌷💚SITI.R💚🌷
laury mending jauhin reska de drpada celaka
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
kiaah cintay menyedihkn..skankh laury hatiy tetap ke reska atau ke arfan..tunggu endingy aja de
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
lury mendingbtrs terang sm reska tentang perasaan kamu sm dia,kamu sanggup 2th smdi,mungkin klu sdh trs terang kamu bisa lbh baik dan reska bisa lbh memahami peeasaan kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!