Jika suka baca, jika tidak silahkan tinggalkan tak perlu berkomentar negatif!.
Kisah ini season 2 dari judul Kristal Hati Egi ( KHE)
Sinopsis: Cinta tak harus bersatu, itulah yg aku rasakan, diriku mencintai gadis yg tak lain keturunan dari orang yg telah membuat daddy ku terluka, walau kini mereka sudah saling memaafkan tetapi mommy tak merestui hubungan kami, jujur aku sangat ingin memilikinya namun apalah daya ku mereka tak mengizinkan nya, aku tak ingin mengecewakan karna mereka lah aku bisa lahir ke dunia ini.
Aku tak tau apakah bisa bahagia tanpa dirinya karna aku sangat mencintai nya.
Ikuti kisah ku ini . cinta memang tak harus memiliki dan bersatu .
Tinggalkan komen yg positif tak perlu merendahkan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep22" CTHB(KHE 2) 22
Apakah perasaan adalah bentuk kesalahan? Karna tidak ada tempat untuk waktu demikian, hingga terlanjur terlukai oleh keadaan. Di paksa usai di hari menyakitkan. Hari di mana saat pertama kalinya aku mendengar cerita akan luka masa lalu di hati daddy.
Pada akhir nya ketidaksukaan ini menutup harapan ku untuk bersatu dengan Viona.
Tawa menghiasi wajah abang dan daddy setelah acara TV yg sukses membuat perut mereka sakit. Kami baru saja pulang dari rumah sakit , tiada kebahagiaan seperti ini jika sesuatu menyakitkan tak terjadi.
Mommy sangat bahagia ketika melihat orang tercinta nya bisa tertawa lepas.
"Teruslah seperti ini ya, bahagia tanpa ada hal yg membuat itu terkikis lagi, kalian berhak bahagia, hal terindah yg aku rasakan sekarang ini adalah kebahagiaan" Aku muncul setelah mengganti kaos , gerah dan gatal membuat ku tak tahan pada akhirnya aku memutuskan untuk salin.
" Iya, kami seneng kalau kamu bahagia, Thel kalo nanti ketemu temen baru kamu akan sebahagia saat ketemu dia itu?" Mommy tak sudi menyebut nama Viona .
" Aku bahagia sekali mom, jauh saat aku ketemu dia, aku pengen keutuhan keluarga ini bukan kehancuran, jadi aku nggak akan mendekati keluarga itu lagi" aku mendudukan bokong di samping mommy.
" Bagus tuh" Om Alan muncul membawa banyak belanjaan di susul paman Alvin bersama Restu yg terlihat lelah.
Mereka mendudukan bokong di kursi sambil melihat isi plastik besar itu, mommy mengambil barang pesanan nya.
Di rumah, Evelyn sibuk memilih setelan yg akan dia pakai untuk lebaran nanti. tidak terasa puasa akan berakhir beberapa hari lagi, maka dari itu tante Dyah sibuk membuat kue dan cemilan , keluarga besar tante Dyah akan datang dan menginap .
" Bun , aku mau keluar dulu ya, nanti aku pake yg ini aja" Evelyn menunjuk setelan panjang berwarna biru muda.
" Boleh, emang mau kemana?" Tante Dyah memisahkan setelan itu agar tidak tercampur lagi dengan tumpukan baju lainnya.
" Mau ke Minimarket bun, bunda mau nitip apaan?" Evelyn tersenyum sambil berjalan mengambil sandal nya.
" Bunda mau nitip ini aja" Tante Dyah memberikan kertas kecil yg di lipat, tertulis beberapa stok yg habis .
Evelyn pun menerima nya dengan senang hati lalu berjalan keluar, dia menggunakan sepeda barunya yg di belikan oleh Anrez sebagai tanggung jawab nya .
Dia sudah keluar gerbang , di perjalanan dia melihat Anrez yg sedang duduk di buk sambil meluruskan kaki nya.
" Kak Anrez kan?" Evelyn menghampiri sambil tersenyum , lalu dia turun dan duduk di sebelah nya .
" Iya, Evelyn ya?" Anrez menoleh lalu melihat luka lecet yg ada di kaki Evelyn tertutup perban kecil , dia memakai celana santai dan kaos berwarna merah jambu.
" Iya kak, kak kenapa?" Evelyn melihat ke arah wajah Anrez yg terlihat lelah dan berkeringat , hari ini sangat melelahkan untuk Anrez karna sibuk membantu keluarga nenek nya.
" Nggak kok, kakak cuma cape aja, kamu mau kemana?" Anrez tersenyum sambil meraih kertas dari saku jaket nya.
"Ke minimarket kak, aku pengen cari seseorang juga sih, orang itu saudara kandung ku sendiri, kata bunda dia hilang, btw kakak sendiri punya saudara berapa?" Evelyn memberikan tisu pada Anrez dari saku celana nya.
"Kakak nggak punya saudara, karna kakak cuma anak pungut, yg nggak tau di mana mereka sekarang" Anrez tersenyum tipis mengingat kata - kata nenek nya.
" Sabar kak, aku yakin nanti pasti ketemu, sekarang aku pamit ya mau ke minimarket dulu, takut bunda nyariin kalo lama" Evelyn mengangkat bahunya lalu berjalan mendekati sepeda nya. Anrez hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya.
Evelyn pun melanjutkan lagi perjalanan nya menuju minimarket.
anrez mau nyanyi apa ya kira2?
anrez kayaknya kalo sama tante dyah hidupnya terjamin, apalagi ada evelyn yg menemani, evelyn tipe adik yg baik soalnya