Cinta Posesif Nona Jun

Mo Lin membawanya ke restoran Cina terkenal. Interiornya didekorasi dengan gaya klasik yang dia sukai.

Ketika memasuki kamar pribadi, Jun Jiu melihat sekeliling dan tersenyum puas.

"Tidak kusangka ada restoran seperti itu di tengah Nan Thanh, saya sangat menyukainya, saya harus sering datang di masa depan."

Mo Lin duduk di seberangnya.

"Restoran ini milik teman saya, kamar ini adalah kamar pribadi saya, jika Nona Jun suka, dia dapat menggunakan kamar ini kapan pun dia mau."

Jun Jiu meletakkan tangannya di atas meja, matanya menatap Mo Lin dengan gembira.

"Jika Tuan Mo membuka mulutnya, maka Jun Jiu tidak akan sopan lagi."

Dia sangat menyukai tempat ini, dan kamarnya adalah lokasi terbaik, yang bisa memandang pemandangan di luar. Mo Lin ingin menyerahkannya, jadi mengapa dia harus menolak.

Jun Jiu meletakkan tangannya di dagunya, menatap Mo Lin.

"Tuan Mo, kamu tidak hanya mengajakku keluar untuk membicarakan hal ini, kan?"

Dia menebak bahwa Mo Lin ingin membicarakan sesuatu dengannya. Dia telah mendengar banyak hal tentangnya, dia tidak pernah berhubungan dengan wanita mana pun, dan tiba-tiba mengundangnya untuk makan, pasti ada sesuatu yang terjadi.

Mo Lin tersenyum tipis.

"Nona Jun sangat pintar. Nona Jun, orang sepertimu, apakah kamu benar-benar ingin menikah dengan cucu laki-lakiku?"

Jun Jiu tersenyum tipis.

"Tuan Mo, jika bukan karena kita tidak berhubungan, saya akan berpikir bahwa kamu cemburu."

"Jika aku mengatakan bahwa aku benar-benar cemburu, bagaimana menurutmu, Nona Jun?"

"Tidak terlalu meyakinkan."

Mo Lin berdiri dan mendekatinya.

"Nona Jun, jawab pertanyaanku, apakah kamu benar-benar ingin menikah dengan cucu laki-lakiku?"

Jun Jiu bersandar, matanya menatap lurus ke arah Mo Lin. Dia mengangkat bahu sedikit, suaranya tenang.

"Menikah saja, tidak masalah bagi saya untuk menikah dengan siapa pun. Selain itu, kakek saya berjanji dengan keluarga Mo sebelumnya, saya akan menjadi keturunan keluarga Mo, saya tidak bisa membiarkan dia mengingkari janjinya."

Mo Lin mendekatinya, menatap lurus ke matanya.

"Hanya menjadi keturunan keluarga Mo sudah cukup, lalu bagaimana menurutmu tentangku, Nona Jun?"

Jun Jiu terkejut. Dia tidak menyangka bisa mendengar kalimat ini dari mulutnya. Apakah dia benar-benar tertarik padanya? Tapi dia dan dia belum pernah berhubungan, dan mereka tidak bertemu beberapa kali, mengapa dia menyukainya?

Jun Jiu tertawa, dia meletakkan tangannya di dadanya, mendorongnya.

"Ini harus dipikirkan, tunggu sampai saya selesai berpikir, saya akan memberi tahu Tuan Mo, bagaimana?"

"Baik." Jawab Mo Lin.

Makanan segera disajikan, Jun Jiu melihat hidangan di atas meja, sedikit terkejut, berpikir dalam hati.

"Semuanya adalah makanan yang saya sukai."

Sudut bibirnya membentuk senyuman lembut. Dia tidak tahu mengapa Mo Lin tahu seleranya, tetapi sejak ibunya meninggal, tidak ada lagi yang ingat apa yang dia suka makan.

Jun Jiu mengambil makanan dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

"Sangat enak."

Mo Lin tidak berkata apa-apa, hanya diam-diam menatapnya.

Di rumah pribadi Mo Yuan, dia dengan marah membanting cangkir di atas meja ke tanah, cangkir itu pecah berkeping-keping dan pecahan kaca berserakan di seluruh lantai.

Chen Yan'er duduk di sampingnya, dengan lembut berbicara.

"Kakak Mo Yuan, jangan marah lagi, aku tidak melakukannya dengan sengaja, jangan marah padanya."

Mo Yuan meraih tangannya, matanya penuh penyesalan.

"Yan'er, dia memperlakukanmu seperti itu, namun kamu masih membantunya berbicara, kamu terlalu baik."

Chen Yan'er tersenyum tipis.

"Kakak Mo Yuan, aku baik-baik saja, bagaimanapun juga, aku hanya seorang anak haram, dia tidak menyukaiku adalah hal yang normal, tetapi di dalam hatiku, aku masih menganggapnya sebagai kakakku."

Mata Mo Yuan semakin menyesal, dia menggenggam tangan Chen Yan'er lebih erat.

"Yan'er, aku tidak akan menikah dengannya, aku menyukaimu, jika memungkinkan, bisakah kamu setuju untuk menjadi istriku?"

Chen Yan'er menarik tangannya, matanya menghindar, tetapi kegembiraan tidak dapat disembunyikan dalam matanya.

"Kakak Mo Yuan, bagaimana mungkin? Kamu adalah tunangan saudara perempuanku, bagaimana mungkin aku bisa...? "

Dia selalu ingin menginjakkan kakinya di keluarga Mo, selalu ingin menggunakan keluarga Mo untuk berdiri di atas Jun Jiu. Mo Lin adalah orang yang dia perhatikan, tetapi beberapa kali mendekati tidak berhasil, jadi dia beralih ke Mo Yuan.

Di permukaan selalu tampak lemah, tetapi pada kenyataannya, ambisinya tidak ada bandingannya.

Mo Yuan memegang bahunya, matanya tegas.

"Yan'er, aku pasti tidak akan menikahinya, sekarang orang tua memaksaku, aku tidak bisa membatalkan pernikahan, tetapi pada hari pertunangan, aku akan membatalkannya di depan semua orang, sehingga orang tua tidak bisa memaksaku lagi."

Chen Yan'er terdiam. Tapi di dalam hatinya, dia lebih bahagia dari siapa pun, dia berpikir dalam hati. "Mendekati Mo Yuan begitu lama akhirnya berhasil. Jun Jiu, bukankah kamu selalu terlihat begitu sombong? Bukankah pria mu juga jatuh ke tanganku? Aku sangat menantikan hari pertunanganmu, aku ingin melihat bagaimana rupa menyedihkanmu ketika pernikahanmu dibatalkan."