NovelToon NovelToon
Negeri Para Penyihir

Negeri Para Penyihir

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Sistem / Epik Petualangan / EXO
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Karena pengkhianatan yang dilakukan oleh kekasihnya, Bumi terlempar ke dunia penyihir, tempat dimana kekuatan sangat di perlukan untuk bertahan hidup.

Bumi diangkat menjadi anak seorang penyihir wanita paling berbakat era itu. Hidupnya mulai mengalami perubahan, berpetualang menantang maut dan berperang.

Meski semuanya tak lagi sama, Bumi masih menyimpan nama kekasihnya dalam hatinya, dia bertekad suatu hari nanti akan kembali dan meminta penjelasan.

Namun, gejolak besar yang terjadi di dunia penyihir membuat semuanya menjadi rumit. Masih banyak rahasia yang di simpan rapat, kabut misteri yang menyelimuti Bumi enggan menghilang. Lantas saat semuanya benar-benar tidak terkendali, masih adakah setitik harapan yang bisa diraih?

*

cerita ini murni ide author, jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat itu hanyalah fiktif belaka.

ig: @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Dalam kesehariannya, Analika hanya meningkatkan sihirnya secara terus-menerus. Ia selalu belajar dari kesalahan sekecil apapun hingga membuatnya menjadi sangat kuat.

Analika sangat keras kepala. Dalam klan Caeruleus mungkin tidak ada bisa menandingi keras kepalanya.

"Selamat pagi, bibi."

Ketika pagi itu Analika sedang berlatih sendirian di halaman belakang rumah, terdengar suara sapaan dari pinggir halaman.

"Utusan kerajaan, ada apa kalian kemari?" Tanya Analika datar. Ia tentu langsung mengenali siapa mereka dari pakaian yang mereka gunakan. Pasti ada sesuatu yang sangat mendesak sehingga utusan kerajaan nekat mengganggu waktu istirahatnya.

"Yang mulia Raja meminta bibi untuk segera ke istana."Salah satu dari mereka menjawab dengan kepala tertunduk, tak berani bertemu pandang dengan sorot mata tajam Analika.

"Kalian bosan hidup? Apakah tidak ada yang memberitahunya kalau aku sedang dalam masa istirahat?!" tanya Analika keras, tangannya berputar cepat, siap untuk mengeluarkan sihir dan menghabisi ketiga utusan kerajaan itu.

"Maaf,Bibi. Sesuatu telah terjadi, semua penyihir tingkat tinggi diminta untuk berkumpul di istana."Dia menjawab, lututnya gemetar.

Apa yang sudah terjadi? Tanya Analika dalam hati.

"Pimpin jalan."

ketiga orang itu tidak berani lama, mereka dengan cepat membawa Analika ke istana menggunakan kereta tercepat milik kerajaan.

Rumah Analika termasuk yang paling dekat dengan ibukota. Hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai disana.

Analika sudah sering datang ke istana, dalam setahun ia bisa mendapatkan banyak tugas sulit. Ia memang berkerja untuk negaranya, tidak dipaksa oleh siapapun, murni keinginannya sendiri.

"Kalian kembalilah bekerja, aku bisa pergi sendiri ke ruang pertemuan."ujar Analika. Tiga orang menunduk hormat, kemudian buru-buru pergi.

Ruang pertemuan atau lebih sering disebut sebagai titik temu sudah dipenuhi oleh penyihir dari berbagai kalangan, penyihir klan bangsawan maupun dari penyihir dari klan biasa. Analika mengambil tempat duduk di dekat dinding, juga lebih dekat ke pintu.

Tidak lama setelah itu, seorang penyihir berpakaian hitam yang sepenuhnya tertutup juga datang. Dia adalah penyihir terakhir yang datang, penyihir lembah hantu.

Raja Rex Soren duduk di kursi kebesarannya, orang terakhir yang ditunggu sudah datang. Ia memberi isyarat pada tangan kanan di sebelahnya,

Rio dalaguse yang sudah menjadi tangan kanan kepercayaan Raja selama sepuluh tahun lebih, mengambil palu hitam yang tergantung pada pegangan kursi raja. Rio memukul batu permata di belakang raja dengan palu tersebut.

Tiga kali pukulan sebagai pertanda rapat hari ini akan segera dimulai. Rio mundur ke belakang, membiarkan raja mengambil alih semuanya.

" Beberapa hari lalu ujian ketiga calon murid baru akademi langit hitam telah dimulai. Ujian kali ini diadakan di lembah es, lebih dari setengah calon murid yang pergi ke lembah es dibunuh oleh para iblis. Untungnya pihak akademi cepat tahu dan langsung membawa pulang murid-murid yang masih selamat. Meski begitu, keberadaan Iblis di lembah es adalah masalah serius yang harus segera kita selidiki." Kata Raja langsung ke intinya, menyampaikan Semuanya dalam sekali tarikan nafas.

"Bagaimana dengan ketiga anakku, apa mereka selamat?" Tanya Jameson dari klan Ater.

"Putri tunggalku juga ada disana. Dia baik-baik saja kan?"

"Kami ingin mengunjungi anak-anak kami,"

"Betul Yang mulia, berikan kami izin."

Kegaduhan langsung terjadi, penyihir senior yang merasa anak mereka ikut dalam ujian ketiga mulai berdiri. Meminta bersama-sama supaya Raja mau menolong mereka untuk melihat anak-anaknya di akademi.

"DIAM SEMUANYA!" Rio berteriak marah menggunakan gelombang sihir, dia segera berdiri di sisi raja, melindunginya.

" Akademi langit hitam tidak menerima kunjungan dari pihak luar. Akademi itu berdiri sendiri tanpa terikat kerajaan manapun. Silahkan pergi kesana, tapi harus siap menerima konsekuensi bahwa anak keturunannya tidak akan diterima disana." Raja memberi penjelasan sambil menghela nafas, wajahnya nampak beberapa tahun lebih tua yang menandakan ia sedang memukul beban berat saat ini.

"Kalau begitu apa yang akan kita lakukan? Menyerang ke Diaboli?" Tanya Analika yang langsung mendapat banyak sorotan.

" Kau gila, Lika! Untuk apa memulai perang dengan mereka?"Bentak Dalia, penyihir dari klan Erythro, mereka berdua memang bermusuhan sejak masih muda.

" Aku memang gila karena lebih baik mencegah sebelum terlambat." Analika berdiri dengan pongah, " kita habisi para iblis itu sebelum mereka melancarkan serangan yang sesungguhnya."

" Rupanya dendam diantara mereka masih belum selesai?"

" Keduanya selalu bertengkar jika bertemu, bahkan saat ini di depan Raja mereka masih ingin adu mulut."

Rio memukul kembali, meminta semua orang untuk diam.

Raja terbatuk-batuk beberapa kali, saran Analika agak sulit dilakukan jadi dia berdiri lantas berjalan ke tengah-tengah, " An, sebaiknya kau kembali duduk. Kita cari solusi yang lebih damai."

Di seluruh penjuru Terra hanya Rex Soren yang berani memanggil Analika dengan sebutan itu. Jauh sebelum Rex menjabat, dia sudah lebih dahulu mengenal Analika. Bisa dikatakan mereka berteman baik.

Analika kembali duduk, wajahnya tetap datar dan tidak terpengaruh dengan bisik-bisik di sekitarnya.

" Dia memang angkuh, tapi, raja tidak akan selalu mengikuti sarannya." Bisik Sonia teman baik Dalia.

" Bagiamana kalau kita mengirim beberapa penyihir tingkat tinggi untuk membicarakan hal ini dengan raja Iblis,"kata Jeremy dari klan Viridis,

"Ya, itu lebih baik."

"Saya juga setuju, setidaknya tidak ada perperangan atau pertumpahan darah."

Meski Analika tahu beberapa orang sedang menyindir, ia masih bersikap tenang dan tidak terpengaruh. Lagipula, sudah bukan rahasia lagi kalau banyak dari mereka membencinya secara diam-diam.

Diskusi panjang yang sedang terjadi ia abaikan, tiba-tiba saja ia teringat dengan Bumi. Sedikit berharap anak angkatnya itu selamat.

" Baiklah. Saya akan menunjuk lima orang penyihir untuk pergi ke Diaboli, Analika kau-"

"Mohon maaf yang mulia, saya sedang dalam masa istirahat, yang lain saja."Analika langsung menolak. Jika hanya untuk bernegosiasi ia tidak sudi menginjakkan kaki di tanah iblis, tidak akan pernah.

" Bukankah tadi kau yang bersikeras untuk pergi kesana." Dalia kembali memancing keributan.

" Ya, jika untuk berperang aku maju paling depan. Kalau untuk bernegosiasi, kau lebih cocok Dalia."

Sebelum kedua orang itu kembali ribut, Raja kembali bersuara, "Saya sudah memutuskan lima orang yang akan pergi ke Diaboli. Jeremy-"

DUAR...! DUAR...!

Ucapan Raja terpotong saat diluar terdengar suara ledakkan yang sangat keras. Sontak semua orang berdiri dan berlari keluar.

" Kedengarannya suara itu berasal dari luar tembok istana,"gumam Analika mengamati sekitar, mulai menganalisa situasi. Tangannya yang tersembunyi dalam lengan jubah panjang mulai berputar liar, siap mengeluarkan sihir tingkat tinggi.

Apakah para iblis yang sudah menyerang atau ada sosok lain yang sedang menebarkan bahaya ke Terra?

Untuk mengetahui jawabannya semua orang dengan cepat pergi keluar tembok kerajaan.

1
biruu
💯
Ega
👍👍
Kevin
⭐⭐⭐⭐⭐
Alya
💯👍
Lunaire astrum
karya bagus
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf 𝐊𝐢𝐤𝐲𝐀⃝🥀
bisa" lu mikir gitu bumi haha
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf 𝐊𝐢𝐤𝐲𝐀⃝🥀
hah? cepet banget metong, dan lu makan kah isi perut dia del, makanya ilang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!