NovelToon NovelToon
Widuri

Widuri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kaa_Zee

Widuri memilih kabur dari rumah, pergi jauh dari keluarga kakeknya yang tiba tiba menjodohkannya dengan sesosok pria yang bahkan tidak dia kenal.
Akibat perbuatannya itu sang kakek murka, tidak hanya menarik uang sakunya yang fantastis, sang kakek juga memblokir kartu kredit, mobil bahkan kartu kartu sakti penunjang hidup dan modal foya foya yang selama ini Widuri nikmati.
Akankah Widuri menyerah ataukah bersikeras pada pendiriannya yang justru membuatnya semakin terjerumus masalah??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaa_Zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.22

"Bisa-bisanya kau merendahkan aku. Kau fikir aku bisa dibeli hanya oleh saham yang tidak jelas itu?" Kemarahan Marcel terlihat jelas dari sorot matanya yang membola sempurna.

Tak hanya itu, urat-urat di dahinya ikut menegang, kedua tangannya semakin merekat pada stir kemudi dengan perasaan yang jadi tidak karuan.

"Sahamnya jelas kok!" jawab Widuri dengan polos.

"Saham perusahaan kakekmu yang hampir bangkrut itu yang kau maksud?!" tanya Marcel ketus, entah kenapa semenjak mengenal Widuri emosinya menjadi tidak stabil. Sebentar marah sebentar kesal sebentar juga baik.

"Apa maksudmu. Kau tahu dari mana, aku tidak pernah bilang itu saham perusahaan kakek, yang hampir bangkrut!?" Tanya Widuri heran.

Emosi yang turun naik membuat Marcel frustasi, terlebih saat mengetahui kebenaran tentang siapa Widuri dan latar belakang keluarganya. Pantas saja gadis itu melarikan diri ketimbang menyelamatkan perusahaan yang dibangun sejak lama oleh Handoko.

"Kau memata-matai ku?" tanya Widuri, kedua mata mendelik penuh curiga.

"Jadi apa sekarang kau percaya kalau ucapanku?" tegasnya lagi saat melihat raut Marcel yang kembali datar. "Aku tidak berbohong kan?"

"Ya... Kau ini cucu konglomerat yang hampir bangkrut, ditambah kau menolak perjodohan dan tidak mau menyelamatkan perusahaan karena calon suami mu yang seorang GA Y itu," terang Marcel, dia tidak ingin berpura-pura tidak mengetahui keadaan ini. "Dan sekarang kau memintaku menyelamatkan perusahaan dengan cara menikahimu. Bukan begitu rencanamu?" katanya lagi.

"Bukan, bukan seperti itu!" jawab Widuri.

"Aku hanya ingin---,"

Marcel menepikan kendaraannya tepat di depan sebuah rumah besar dengan gerbang tinggi nan kokoh, "Sudahlah, cari orang lain yang bisa kau korbankan demi tujuanmu itu! Aku tidak butuh itu apalagi saham dari perusahaan yang hampir gulung tikar!"

Marcel menekan kunci otomatis hingga pintu mobil terbuka dengan sendirinya. Melirik wajah milik Widuri yang kini terlihat sendu.

"Pulanglah dan selesaikan urusanmu disini!" katanya sebagai tanda menyuruh Widuri keluar dari mobil.

Tapi Widuri masih tidak bergeming, bagaimana dia akan pulang ke rumah saat situasi seperti ini. Ditambah Laksmi yang tentu saja akan murka jika melihat dirinya kembali.

"Aku... Aku tidak mau pulang sebelum kau membantuku. Tolonglah, anggap saja aku bekerja denganmu, atau kalau perlu aku akan mengabdikan hidupku padamu. Jadi pembantu di rumahmu juga boleh, asalkan aku bisa pulang setelah masalah ini selesai,"

"Aku tidak bisa Widi, apa kau dengar! Aku ini bukan alat yang bisa kau jadikan tamengmu, sebejad bejadnya aku. Aku tidak mau mempermainkan pernikahan yang sakral! Kau mengerti?" tegas Marcel yang membuat Widuri tertunduk lesu.

Marcel terpaku menatap gadis itu, lidahnya kelu setelah tanpa sadar memanggil nama kecilnya. Akhirnya Widuri beringsut keluar dari mobil dengan lemah, seolah seluruh tulang di kaki dan lututnya terlepas tanpa daya. Lalu mobil melesat begitu saja setelah Widuri mendorong pintu dengan malas.

"Dasar Marcel aneh. Padahalkan cuma pura-pura saja. Lagi pula saham keluarga Reno di perusahaan kakek sangat banyak. Bisa-bisanya dia tolak!" dengusnya seraya menatap mobil Marcel yang semakin menjauh.

Dengan langkah lunglai Widuri berjalan ke arah rumah, namun gerbang tinggi nan kokoh itu tidak juga terbuka setelah ia menempelkan sidik di telunjuk jarinya. Gerbang yang memiliki akses teraman dan hanya terbuka untuk orang-orang yang di ijinkan dan didaftarkan sebagai penghuni rumah.

"Sial. Baru 2 bulan aku tidak pulang dan mereka menghapus semua identitasku di pusat keamanan!" gerutunya kesal.

Dia pun merogoh ponsel dan menghubungi kepala pelayan rumah.

Nada panggil terus berdenging tanpa terangkat. "Kemana nih orang-orang!"

Widuri tidak mungkin bisa masuk ke dalam rumah jika seperti ini, tapi gadis itu juga tidak memiliki tempat tujuan. Uang terakhir hasil bekerja sudah habis, sedangkan uang pemberian Laksmi telah raib entah kemana.

Dia juga hendak menghubungi Daniel untuk meminta bantuan keuangan, tapi harga dirinya terlalu tinggi apalagi setelah pembicaraannya saat di cafe. Definisi menyulitkan diri sendiri. Jadi dia urungkan niatnya itu.

Widuri menatap rumah mewah milik sang kakek, tempat tinggalnya sejak belasan tahun silam. Tempat yang memiliki banyak kenangan indah sekaligus buruk.

Gadis itu menghela nafas panjang, memasukkan kembali ponsel ke dalam saku celana setelah ide nakal muncul tiba-tiba.

Dia berjalan ke arah samping, dimana sisi itu tidak terpantau CCTV. Gadis itu memanjat pagar dengan lincah, kenangan demi kenangan saat kecil pun meluncur dengan bebas di ingatannya. Bukan sekali ini ia melakukannya, setiap kali membolos sekolah ia akan kembali ke rumah melalui jalan itu, atau setiap kali melakukan kenakalan masa kecil sampai remaja.

Pun sebaliknya ia akan kabur dari rumah untuk menghindari amarah sang kakek. Dan tentu saja, sosok Daniel lah yang akan menjadi penyelamat, walaupun pria itu tidak seberani dirinya. Dia hanya akan memantau keadaan agar Widuri pergi maupun pulang dengan selamat.

"Aku baru sadar kalau tanda-tanda itu sudah dimiliki Daniel sejak kecil, dia hanya akan berdiri ketakutan saat aku manjat pagar!" gumam Widuri lantas berdecak. "Pantas saja dia bisa selembut itu juga ternyata orientasinya beda dari kecil!"

Sepengalamannya dia tahu bagian mana saja yang menjadi titik buta dan tidak terekam CCTV.

Setelah berhasil masuk rumah, ia segera menuju ke kamar kakek. Situasi menguntungkan karena sang kakek tengah dirawat.

"Maaf kek, aku terpaksa melakukan ini, aku keras kepala dan menolak pilihan kakek, tapi kalau kakek tahu alasannya kakek akan mendukungku kan?"

Widuri bermonolog, bicara dengan angin dan dirinya sendiri seraya membuka brangkas milik kakeknya. Dia mengambil uang cash secukupnya agar kakeknya tidak sadar saat tahu ia kehilangan uang.

Namun baru saja memasukkan uang itu ke dalam saku celana tiba-tiba langkah suara langkah kaki terdengar dari arah pintu, membuatnya gelagapan dan segera mencari tempat bersembunyi.

"Sial... Sepertinya aku akan ketahuan!"

Terlihat Daniel memasuki kamar dan mengambil sesuatu diatas meja sedangkan Widuri bersembunyi di dalam lemari. Dia melihat semua gerak gerik Daniel, mulai dari mengambil map berwarna merah, memberinya cap perusahaan yang selama ini hanya bisa dilakukan oleh sang kakek.

Gadis itu terkesiap, selama ini dia memang tidak suka dengan hal-hal berbau bisnis, belajar bisnis pun bermalas-malasan dan terpaksa tapi instingnya mengatakan jika Daniel tengah melakukan kecurangan.

Dengan rasa penasaran yang besar dia keluar dari dalam lemari, kemunculannya yang tiba-tiba membuat Daniel tersentak kaget dan menyembunyikan map berwarna cerah itu ke belakang punggungnya. Namun Widuri sudah melihatnya sejak tadi, dengan cepat ia merebut map merah ditangan Daniel lalu membukanya.

Masih dengan wajah yang kaget karena ketahuan, Daniel memutarkan tubuh ke arahnya, "Widi, sedang apa kau di sini?"

"Apa ini Daniel. Apa yang kau lakukan ini?" katanya seraya membaca isinya.

Kedua matanya terbeliak sempurna saat mengetahui isi dari surat resmi didalamnya.

"Kau memalsukan tanda tangan kakek?!"

"Widi... Tenang dulu, aku bisa jelaskan semuanya!"

Widuri berdecak, tidak percaya atas apa yang ia lihat saat ini.

"Kau benar-benar gila Daniel! Kau ingin mengalihkan perusahaan dengan bentuk merger seperti ini? Kau mau bermain curang pada kakekmu sendiri?"

"Widi... Aku,"

"Aku tidak pernah menyangka kau tega melakukan hal seperti ini!" katanya lagi dengan terus mengintrogasi tanpa memberi Daniel kesempatan bicara.

Daniel tidak menyangka akan ketahuan, terlebih oleh Widuri. Dia kembali merebut map merah dari tangan sepupunya itu.

"Lalu bagaimana denganmu? Kau yang membuat semuanya semakin rumit, apa kau tidak tahu kalau keadaan perusahaan tengah mengalami kesulitan. Dan cara inilah yang bisa membuatnya bertahan, kita harus menerima merger ini demi kakek juga!" Daniel menjelaskan semuanya, namun tetap saja alasan yang dibuat olehnya tidak masuk akal bagi Widuri.

"Andai saja kau tidak kabur dan mau menerima perjodohan yang dilakukan kakek, semua tidak akan terjadi Widi."

Widuri menatap Daniel dengan seksama, nyatanya pria maskulin itu juga tidak mengerti dirinya dan alasan dibalik semua yang dilakukannya.

"Kau punya pilihan sendiri kan, begitu juga denganku! Kakek akan kehilangan perusahaannya kalau kau terus begini!"

"Jadi kau menyalahkanku? Bukankah dari awal kau tahu alasannya, Daniel?"

1
lina
udh mao bae
lina
normal klo m widuri 🤣🤣

cus lah update k. yg banyak
lina
hayo update k. penisirin oy
lina
karna marsel d kirim ma zee buat jd jodoh u 🤣🤣🤣
lina
mulai perhatian tuh
lina
astagaaaa aku lupa novel ku dewek 😅😅
lina: eet udah abis bae
Zєє wallupattma: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ayo balik sana
total 2 replies
lina
widiiih niat kabur malah nyari jodoh 🤣🤣
lina
pasti marsel lagi
lina
buseeeh bales widuri. masa kalah m marsel
Momy fadilhafiz
karena aku udah punya calon sendiri kakek ☺️🤭
Zєє wallupattma: hihihi
total 1 replies
Momy fadilhafiz
suka ceritanya...sayang sekali cerita sebagus ini peminatnya sedikit
Momy fadilhafiz
ya elah Daniel... seorang CEO kok gak mau nyelidikin.latar belakang seseorang sich!!!
Zєє wallupattma: /Facepalm//Facepalm/itulah kenapa ya dia bodo amatan
total 1 replies
Momy fadilhafiz
ceritanya seru ... semoga dilanjut sampai tamat
Momy fadilhafiz: siap kk
Zєє wallupattma: Makasih kak... terus kasih othor dukungan biar makin semangat ya kak/Heart/
total 2 replies
lina
🤣🤣 ada gunanya juga itu s marsel yg duduk
Zєє wallupattma: suruh bayarin ya jangan diem bae/Facepalm/
total 1 replies
lina
jiwa pembangkan widuri
Zєє wallupattma: heeh wkwkwk
total 1 replies
lina
minta ama kake mu neng 😁
syifa fadila fasha
lanjuttkannn thor😍
syifa fadila fasha
besttt🔥🔥🔥🔥
syifa fadila fasha
bagusssssss bgt, lanjuuut thor🔥
Zєє wallupattma: makasih kak/Determined/
total 1 replies
Zєє wallupattma
kak... 😢 makasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!