Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. DDH 22
Di belahan bumi lain.....
Daffa dan Dafi selalu berangkat bersama. Sejak awal masuk , keduanya memang sudah mencuri perhatian para gadis yang berasal dari negara yang sama dengan Daffa dan Dafi.....dan juga para gadis bule.
Paras tampan khas asia , di tambah penampilan keduanya yang keren abis , membuat pesona si kembar langsung mendapat banyak perhatian.
Daffa yang memang memasang wajah dingin dan irit bicara ,menambah kesan tersendiri bagi para wanita yang malah penasaran dengannya.
Meski Mayra tidak ada di sampingnya , ia menjaga hatinya untuk Mayra dengan menjaga jarak dengan lawan jenisnya.
Tapi tidak dengan Dafi , pemuda itu selalu tebar pesona pada para gadis ,hingga sering kali banyak terjadi kesalahan , karena di kira itu Daffa.
" Hai Fi , this is for you ". Seorang gadis bule memberikan sekotak makanan.
" Sorry , aku bukan Dafi , gue Daffa , kamu salah ". Daffa kembali fokus pada bukunya , ia tidak mau meladeni gadis itu , Daffa tidak akan memberikan celah bagi siapapun untuk masuk ke dalam hatinya.
" Oh salah ya , tidak apa - apa , buat kamu aja Fa ".
" Nob, thank's ". Daffa menolak tanpa menyentuh sedikitpun kotak itu , bahkan ia berdiri dan meninggalkan gadis bule itu yang mulutnya menganga tidak percaya....ia di tolak mentah - mentah.
" Kamu malah buat aku makin penasaran Daffa.......Daffa , Dafi.......boleh juga ". Gadis itu tersenyum , dalam hati ia tidak akan pernah menyerah untuk mendapat perhatian dari Daffa maupun Dafi.
( anggap aja tadi mereka ngomong bahasa inggris ya......othor takut jarinya kepleset kalau nulis pake bahasa inggris )
" Gara - gara Dafi , bikin aku enggak mood , kenapa sih tuh anak suka sekali godain anak orang , dasar playboy cap kampak ". Gerutu Daffa.
Brukkk....
" Aahhhh....makanan aku ". Teriak seorang gadis.
Karena tarus saja menggerutu , Daffa tidak memperhatikan jalan. Daffa menabrak seorang gadis.
" Maaf - maaf , aku enggak sengaja ...". Ucap Daffa , tapi ia sedikit heran, ia berjalan sudah paling pinggir , dan kalau tidak salah di depannya tidak ada orang , kenapa ia bisa bertabrakan.....aneh menurutnya.
Tapi Daffa tetap meminta maaf , " Nanti aku ganti makanan kamu ".
" Kok nanti , sekarang lah...kan aku laparnya sekarang bukan nanti ".
Daffa meneliti gadis di depannya , ia yakin pasti dia orang Indonesia juga seperti dirinya....tapi kok....ada yang mengganjal di hati Daffa , tapi ia tidak tau perasaan apa itu.
" Baiklah , di mana aku harus membeli makanan kamu itu ". Ucap Daffa tanpa senyum sedikitpun.
Yes...... Gadis itu bersorak dalam hati , tap raut wajah yang ia tunjukkan adalah sedih.
" Ayo ikut aku , kita harus naik mobil karena tempatnya cukup jauh ". Ujar gadis itu
Daffa mengernyitkan dahinya, beli makanan jauh- jauh terus mau memakannya di sini , kenapa tidak langsung di makan di tempatnya saja sih , ini lagi masa iya bawa makanan dari jauh tidak ada plastik atau paperbagnya....kan makin aneh.
" Aku tidak bawa mobil, aku pergi ke kampusnya jalan kaki ".
" Yahhhh gimana dong , aku kan sudah lapar..., pake mobil aku aja ya ".
Daffa terdiam....tapi daripada ia punya hutang , dan ia tidak mau gadis ini terus saja mencarinya dengan alasan itu.
" Baik , ayo ".
Gadis yang berjalan di depan Daffa itu melebarkan senyumnya.
Karena berhubung gadis itu yang tau tempatnya dan dia yang punya mobil , Daffa terpaksa harus duduk di sebelah si empunya mobil.
Daffa berdecak dalam.hati....memang ini jauh , bahkan sangat jauh.
Sampai di tempat tujuan , Daffa langsung menyuruh gadis itu untuk memesan, dan Daffa segera membayarnya.
" Makanannya sudah aku bayar , jadi aku sudah tidak punya hutang lagi padamu , karena kita sudah tidak ada urusan , aku permisi.
Belum juga gadis itu mengucapkan terima kasih, Daffa sudah melenggang pergi....tapi gadis itu mengejar Daffa .
" Tunggu , kamu mau kembali ke kampus pakai apa ?"
" Apa saja yang penting nyampe ".
" Aku antar ya , kan aku yang ajak kamu kemari , aku jadi tidak enak sama kamu ".
" Tidak usah merasa tidak enak , masuklah...pesanan kamu pasti sudah jadi ".
" Tapi.......".
Daffa kembali melangkah, ia sudah memberi pesan kepada Dafi , dan adiknya itu sudah menunggu di depan.
Gadis itu hanya bisa mengepalkan tangannya....tapi sejenak kemudian ia tersenyum miring.
Brakkk....Daffa menutup pintu dengan kencang.
" Santai woyyy....kenapa sih Daf..., pintu mobil lepas baru tau rasa ".
" Jalan !! Ketus Daffa.
" Njih Pak Bos ". Balas Dafi .
" Kenapa??".
" Gara - gara elo gue nabrak orang ".
" Lah elo yang nabrak, gue yang disalahin ".
Daffa menceritakan kejadian awal dari gadis bule membawakan makanan untuknya , sampai ia harus betanggung jawab membelikan makanan buat gadis yang menyebalkan menurut Daffa.
" Ha...ha...ha...lucu - lucu...tapi kok aneh si Daf , sejauh ini loh....".
" Sudahlah, biarkan saja kalau dia memang bohongin gue, hitung - hitung sedekah ".
Mereka pun terdiam , tidak ada pembicaraan lagi . Sampai di kampus , Daffa kembali memutar matanya jengah , cewek bule yang tadi menganggu Daffa tiba - tiba nongol.di depan mereka.
" Hai Dafi ". ucapnya dengan senyum selebar lapangan bola.
" Cewek modelan beginian lo kadalin Fi......urus noh , dan bilang jangan pernah sekali - kali ganggu gue ". bisik Daffa.
" Iya , sorry ". jawab Dafi . Daffa pun melenggang pergi.
" Saudara kamu kenapa Fi , mau kenalan sama aku ya ". ucapnya pede tingkat dewa .
" Kepedean lo Sel , udah ah , jangan ganggu gue...gue peringatin , jangan ganggu saudara gue juga ".
" Fi....Fi...memangnya kenapa, gue kurang cantik?".
" Elo kurang satu ons ". Dafi pergi sambil terkekeh , Puyeng - puyeng dah lo Bule......
" Kurang satu ons ???? Dafi ngomong apaan sih , aku kok tidak tau , aku cari di kamus aja deh ". gumam Gisela , ia masih memikirkan arti ucapan Dafi.
Gisela mempercepat langkahnya , ia harus tau apa yang Dafi ucapkan , Gisela memang menyukai Dafi meski ia juga sangat penasaran dengan Daffa , tapi ia kini merasa Daffa tak tersentuh..
Jadi Gisel memantapkan hanya untuk mengejar Dafi saja , toh tidak kalah tampannya dengan Daffa.....kan mereka kembar.
Daffa memilih masuk ke perpustakaan, menurutnya ini tempat paling aman baginya. Ia duduk membuka ponselnya, tentu saja yang ia lihat fotonya bersama Mayra saat menikah.....Daffa tersenyum.
" Mayra , sedang apa kamu sekarang.......aku sangat merindukan kamu...". lirihnya.
Bersambung,.....
Like
Vote
Comment
Terima Kasih sudah mampir 🙏😘