NovelToon NovelToon
Tahta Berdarah Sang Pangeran

Tahta Berdarah Sang Pangeran

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Epik Petualangan
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: lintang88

kerajaan majayan dalam situasi kritis,sang prabu telah di ambang kematian,saat terakhir dalam hidup nya,sang prabu hanya bisa membuat rencana penyelamatan putra mahkota,berharap di masa depan ,sang putra mahkota dapat mengambil hak nya kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mengacaukan musuh

di desa bedahan,tiga ratus prajurit dibuat marah, mereka kemudian berpencar memasuki desa, tiap rumah yang mereka lihat di periksa , setidak nya ada lima sampai sepuluh prajurit yang memeriksa setiap rumah, sisa prajurit kebanyakan hanya bertahan di dalam barisan ,

di salah satu rumah, lima orang masuk, saat menggeledah, mereka melihat nasi panas dan lauk pauk terhidang di meja makan,

"hahaha..rejeki kita..pasti mereka sudah lari terbirit-birit saat mau makan.."

lima orang mendatangi meja, melahap semua hidangan yang tersaji, tak lama, mereka di serang rasa kantuk yang hebat, tak kuasa menahan langsung jatuh tertidur .

seseorang keluar dari sebuah kamar, dengan cepat menyeret lima orang itu di kamar, dia mengeksekusi mereka.

kejadian seperti ini ,ada di sepuluh rumah, tapi tidak ada yang menyadari nya, sebagian besar prajurit terus maju, menyusuri jalan desa,

mereka tidak menyadari ,hanya berputar putar tak tentu arah,ada banyak percabangan di jalan desa, mereka terpencar , dengan jumlah prajurit tak sama, pemimpin nya pun sama, lima orang ikut berpencar, masing masing memilih cabang jalan sendiri

di ujung jalan salah satu cabang, dua puluh prajurit Pamotan di sergap,di cabang lain ada tiga puluh prajurit Pamotan di sergap, sementara di cabang lain dengan jumlah prajurit lebih dari tiga puluh aman.

hari hampir senja, ketika seseorang berkata

" aneh..aku tadi tak sengaja menjatuhkan bekas kantong minumku , setelah berjalan lama, kenapa aku menemukan kantong minumku lagi?

segera saja perkataan nya yang tak sengaja itu menjadi perhatian banyak orang

iya aku juga sama, tadi aku sempat kencing dibalik pohon itu, membuat goresan namaku, lah itu namaku masih ada di sana.

apa yang terjadi? Ayo kita coba , beri tanda disini, sekarang kita jalan lagi.

setelah berjalan sekian lama, tanda yang di buat tadi terlihat ,sontak mereka terkejut

" kita hanya berkeliling saja ,selama ini berjalan kita hanya berkeliling saja. Laporkan pada pimpinan.."

baru pada saat itu mereka menyadari, pimpinan mereka tidak ada, mau mencari kemana? jalan yang mereka lalui hanya berputar putar,

di sebuah rumah yang menjadi markas ,pejuang desa Babakan sangat terharu,tak menyangka bisa memenangkan perang ,

hampir dua ratus orang Pamotan tewas di tangan mereka, sisanya terpecah pecah, kehilangan pemimpin dan tidak bisa keluar,hanya berputar putar saja , mereka terjebak dalam ilusi yang di buat Raden kepeng.

##

di desa Kosambi,pemanah yang diselamatkan Raden kepeng membawa Raden kepeng ketempat pemimpin mereka, seorang anak muda ,mantan prajurit Wanayasa, disini kekuatan pasukan hanya tigapuluh orang,sepuluh mantan prajurit Wanayasa ,lima orang pemburu, sisa nya pemuda desa Kosambi yang gagah berani

di desa Kosambi,karena sudah terlanjur di serang, Raden kepeng meminta umbara turun tangan, membantai orang Pamotan demi menyelamatkan orang desa Kosambi yang terdesak ,dengan cara ini, pejuang Kosambi mengenali Raden kepeng,tunduk dibawah arahannya,dan berhasil menumpas habis orang Pamotan.

para pejuang ini,kemudian meminta Raden kepeng membantu lebih jauh lagi,membebaskan kota Caringin, permintaan ini disanggupi Raden kepeng

" baik kita akan mengarah kesana , bukan hanya Caringin, saradana dan Jatinangor pun akan kita bebas kan."

malam itu semua pejuang dapat tidur tenang,ada keyakinan baru, mereka bisa segera terbebas dari tangan orang orang Pamotan,

di tengah hutan, limapuluh orang pejuang asal Jatinangor seakan baru menyadari, nyawa mereka selamat,semua berkat pemuda yang ada di depan mereka dan juga seekor harimau hitam besar yang tiba tiba saja muncul.

"terimakasih kisanak, tapi siapa kisanak ini?

aku kepeng,pengembara aku berniat menolong kalian merebut kembali Jatinangor

" maaf kisanak, bagaimana bisa? Jumlah kita terlalu sedikit, di Jatinangor, masih ada lima ratusan prajurit Pamotan?

"pasti bisa, kalian akan di bantu dia.."

demi meyakinkan orang orang ini, Umbara di minta untuk menampakkan wujud aslinya ,

 harimau kumbang tiba tiba saja muncul di depan mata, siapa yang tidak takut?

kelima puluh orang takjub, semangat mereka membara lagi, dengan segera mereka menyusun rencana, menyerang kota Jatinangor

kota Caringin menjadi pusat kekuatan orang Pamotan , sekitar dua ribu pasukan ada disini, bahkan gajah bergola, pemimpin orang Pamotan pun tinggal disini.

gajah bergola tengah bersitegang dengan ayah nya , siluman biawak, gajah bergola tak mau mundur, dia tidak mau menyerah, dia bertekad akan melawan Raden kepeng.

ayah nya tak bisa membujuk , terpaksa pergi melaporkan hal ini kepada Raden kepeng,

" tolong Raden, jangan bunuh anak hamba, dia satu satunya keturunan hamba"

" aku tidak berjanji, tapi akan aku usahakan, semua tergantung pada seberapa keras kepala nya anak mu!"

tiga ratus prajurit kembali pulang ke kota Jatinangor, terlihat kekhawatiran masih terbayang di wajah mereka,limapuluh orang tak berdaya secara tiba tiba hilang begitu saja, belum lagi soal harimau kumbang besar

hutan ini terlalu aneh, mereka tidak berani melanjutkan pemeriksaan,lebih baik pulang

" Krak..Krak..gerrrrr"

suara ini tak asing bagi mereka, tanpa melihat lagi apa, mereka langsung kocar kacir melarikan diri, harimau kumbang sepertinya pemilih, dia secara khusus menyerang pemimpin pasukan , lima orang pemimpin tewas dengan luka mengerikan.

sementara prajurit yang melihat , walau jumlah nya banyak, nyali mereka telah ciut, apalagi ketika harimau itu menggeram..

" gerrrrr ...gerrr "

prajurit yang panik, terpecah belah, yang jauh terpisah dari kelompok, di sergap

di desa Babakan, sisa prajurit Pamotan yang terjebak sudah kehabisan tenaga, lapar dan haus, dengan tragis, mereka kemudian tewas satu persatu, di racun.

Umbara sangat sibuk, setelah dari Jatinangor dia di minta membuat teror di kota Caringin,

pasar yang kosong tiba tiba terbakar ,memakan korban selusin pasukan yang sedang berkeliling.

di rumah bekas Adipati kota Caringin,gajah bergola duduk di atas sebuah bangku, dia menerima laporan , dua kompi pasukan hilang di desa Kosambi dan desa bedahan, sementara pasukan di Jatinangor hanya pulang sebagian saja

" ini pasti ulah orang orang Wanayasa, bagaimana menurut mu apa yang harus kita lakukan soka?"

" ampun pemimpin, kita ada di tempat terang, musuh di tempat gelap, sebaiknya rapatkan barisan, jangan terpancing keluar"

di tengah perbincangan,seorang prajurit melaporkan tentang kebakaran pasar dan terbunuh nya dua belas prajurit

" bajingan..mereka sudah berani menyusup, cari mereka"

perusuh kota seperti tikus, bersembunyi setelah kenyang, sehabis pasar , tiba tiba membakar rumah, walau sudah tidak ada penduduk nya, kebakaran tetap saja kebakaran, api besar membuat panik, takut menyambar kemana mana

kehebohan besar terjadi, ratusan kuda meringkik , panik melarikan diri ke segala arah, menabrak semua yang menghambat larinya , Umbara lah yang punya kerjaan,dia menampakkan wujud aslinya , jelas saja kuda kuda itu panik,

dari ratusan kuda ,hanya beberapa puluh saja yang berhasil di tangkap kembali,sisanya digiring gagak Rimang menuju desa bedahan

gajah bergola marah besar, memimpin sendiri seratus orang, melacak jejak perusuh.

di kandang kuda, ditemukan bekas tapak kaki harimau ,tapak kaki itu besar dan dalam, mereka semua bisa membayangkan seberapa besar harimau nya,membuat bulu kuduk mereka tak sadar berdiri.

" bagaimana bisa harimau masuk kota?"

1
Ali Khadafy
awal yg bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!