NovelToon NovelToon
A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Romansa Fantasi / Dikelilingi wanita cantik / Iblis
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: APRILAH

Menentang langit, musuh para dewa, pembunuh para iblis.

Huang Xuan, seorang pria muda yang tidak di terima untuk menjadi murid Sekte Pedang Surgawi, karna bakatnya terlalu buruk. Membuatnya tidak dapat berlatih seni bela diri.
Namun, sebuah telur keluar dari tubuhnya, telur itu menetas menjadi seekor bayi naga.
Sejak saat itu, Huang Xuan memulai perjalannya di dunia bela diri, ditemani oleh seekor naga putih.
Menaklukan musuh-musuh kuat, menguasai dunia, bahkan langit pun iri kepadanya.

Ini adalah kisah seorang manusia biasa yang melawan segala rintangan, melawan iblis, melawan makhluk surgawi kuno untuk menemukan jalannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 5

Malam yang gelap telah berlalu. Hujan dan angin kencang telah berhenti.

Di pagi hari yang cerah, cahaya matahari menembus lapisan awan yang kelabu, cahayanya menerangi Desa Hitam di pagi hari. Di tepi Gubuk Tua yang telah hancur, Huang Xuan dan juga Xiao Ling terbangun bersamaan dari tidurnya. Selama satu malam, mereka tak sadarkan diri. Putri salju menidurkannya di atas rumput hijau, dibawah pohon tua yang besar, dedaunannya lebat berwarna hijau gelap. Namun, sosok putri salju telah menghilang, entah kemana, tidak ada yang tahu.

Huang Xuan bangun, memegangi kepalanya yang masih terasa sakit dan sedikit pusing. Melihat area disekitarnya, gubuk tua itu telah benar-benar hancur.

Xiao Ling memegang bahu Huang Xuan, yang berada di depannya saat itu, ia pun berkata, "Apa yang telah terjadi? Xuan."

Xiao Ling bangkit berdiri, menyaksikan Gubuk tua tempat mereka bermain, saat ini telah hancur berkeping-keping, menyisakan puing-puing reruntuhan bangunan tua.

Saat itu, Xiao Ling sama sekali tidak sadarkan diri. Jika bukan karna putri salju, mungkin nyawanya akan sia-sia.

"Gubuk tua telah hancur! Bagaimana dengan desa ...." kedua matanya melotot, ia tertegun. Dengan kaget, ia bangkit, dan berkata, "Xiao Ling! Kita harus kembali." Huang Xuan menarik tangan Xiao Ling. Mereka berlari di tanah yang hangus, menuju desa hitam.

Di desa hitam, suasananya berantakan. Terlihat raut wajah penduduk desa yang memasang wajah kesedihan.

Malam itu, lebih dari 30 orang mati. Karena ulah orang misterius dengan gas hitamnya.

Huang Xuan kaget, ketika melihat desa yang dalam keadaan kacau. Dia berlari, dan terus berlari lebih cepat lagi. Hingga ia pun tiba di rumah yang hampir rubuh, membuka pintu dengan kasar, "Brak" pintu terbuka. Matanya tak bisa diam, melirik ke kiri dan kanan, bahkan ke segala arah di sudut rumah, ia berteriak, "Ibu~ ~ ~" ia bergegas, melihat didalam rumah, ibunya telah tergelatak tak bernyawa.

Huang Xuan berteriak, meneriakkan kata, "Haa ~~ Ha ~~" teriakan keputusasaan dan kesedihan itu sangat keras.

"Xuan!" Kedua mata Xiao Ling melotot ketika mendengar suara teriakan itu. Xiao Ling bergegas menghampiri Huang Xuan.

Ketika Xiao Ling tiba, terlihat Huang Xuan yang tengah memeluk tubuh ibunya yang telah mati.

Air mata itu mengalir deras, membasahi pipi, pakaiannya, dan menetes hingga membasahi wajah ibunya yang telah pucat.

Xiao Ling berjalan ragu, alisnya melengkung, tatapannya sangat kasihan, Xiao Ling pun berkata, "Mulai saat ini ... aku adalah keluargamu! Kamu boleh memanggilku kakak. Xuan."

Huang Xuan mengabaikannya. Dia terus menangis, tak rela kehilangan sosok ibu yang sangat dicintainya.

Terlebih lagi, ayahnya telah lama mati, ketika berburu monster di kedalaman hutan. Selama ini, Huang Xuan hidup berdua bersama ibunya.

Huang Xuan menangis, ia memeluk Xiao Ling dengan erat. Air matanya mengalir, membasahi pakaian Xiao Ling. Lalu, Xiao Ling pun kembali berbicara, "Sudahlah Xuan, jangan kau tangisi kembali kepergian ibumu, jika kau terus menangis ... di alam sana, ibumu akan sangat merasa bersedih." ujarnya dengan nada yang begitu lemah.

Hari berlalu!

Di sore hari, Xiao Ling, dan para penduduk Desa Hitam, membantu Huang Xuan menguburkan jenazah ibunya.

Xiao Ling, hidup seorang diri, ia tidak lagi mempunyai orang tuan. Kedua orang tuanya telah lama mati. Namun, ia telah terbiasa hidup sendiri, terlebih lagi di Desa Hitam, Xiao Ling adalah anak yang paling dewasa, dibandingkan dengan anak-anak lainnya.

Kini, Xiao Ling hidup berdua, bersama Huang Xuan, menjalani setiap hari-hari kedepannya.

Puluhan orang mati, gas hitam menggunakan esensi kehidupan orang tak berdosa untuk meningkatkan kultivasinya. Beruntung, Putri Salju berada di tempat itu, mengorbankan dirinya sendiri untuk menyelamatkan banyak nyawa.

Desa Hitam berduka!

.

.

.

Lima tahun berlalu.

Hari ini, adalah upacara kedewasaan di Desa Hitam. Huang Xuan, kini telah berusia lima belas tahun.

Xiao Ling telah melakukan upacara ini pada dua tahun yang lalu, bahkan dirinya telah berhasil menjadi murid halaman luar Sekte Pedang Surgawi.

Hari ini, orang-orang itu "Murid Sekte Pedang Surgawi' datang di Desa Hitam.

Sepuluh anak berusia lima belas tahun berkumpul di lapangan tanah, di antaranya adalah Huang Xuan.

Huang Xuan berdiri tegak dengan tubuhnya yang kurus. Bahkan, tulang rusuknya terlihat, terbungkus oleh lapisan kulit yang putih. Pakaiannya usang, beberapa pakaian lusuh itu telah robek. Huang Xuan, benar-benar tak terurus.

Di langit siang hari, awan itu begitu putih menghiasi langit biru. Gunung Nirwana terlihat jelas ketika langit di dataran tengah begitu cerah. Bukit-bukitnya yang tinggi menjulang tinggi ke langit. Beberapa bukit tersembunyi di balik awan putih.

Di langit, tiga orang terbang menaiki pedang sebagai pijakannya. Di dunia ini, orang-orang dapat terbang dengan mengandalkan vitalitas spiritual yang dimilikinya.

Bagi sebagian orang! Benda ataupun senjata, bisa di gunakan sebagai metode utama untuk mereka melayang di udara.

Ketiga orang itu turun dari langit. Mereka adalah tiga murid Sekte Pedang Surgawi yang akan memimpin upacara kedewasaan para anak muda di Desa Hitam.

Kesepuluh anak muda terlihat senang. Namun, dibalik itu semua ... belum tentu mereka dapat mendapatkan hasil yang baik.

Dimana untuk dapat memasuki Sekte Pedang Surgawi! Anak muda yang telah dewasa, setidaknya berusia lima belas tahun. Mereka harus memiliki vitalitas spiritual yang kuat, dengan minimal telah membuka tujuh akar spiritual di usianya yang telah berusia lima belas tahun.

Kepala desa Situ Nan, berjalan berat, menggunakan tongkat kayu untuk membantunya berjalan. Usianya, kisaran tujuh puluh tahun. Kulitnya kering, kedua matanya seolah-olah menghilang di antara tulang tengkorak yang terbungkus kulit yang kering.

Kepala desa Situ Nan, "Uhukkk, uhukkk!" dia berdehem, langkahnya yang berat melangkah mendekati tiga murid Sekte Pedang Surgawi.

"Mulailah! Ini sudah terlalu siang." ucap kepala desa dengan nadanya yang berat, dan serak-serak basah.

1
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊
lalu tingkat hx saat ini dimana nih?
APRILAH: baru pembukaan gerbang spiritual ke tiga
total 1 replies
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊
jdi kek momentnya zxf pas awal2
APRILAH: iya, tapi beda kok, cuma ambil pembukaan aja paling 100-150 kata
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: heem, udh sering juga nemu depan2 gini di novel fantim🗿 jdi keingetnya ya zxf
total 4 replies
Nanik S
Menarik
Nanik S
Siapa wanita Cantik
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
APRILAH: siyapl
total 1 replies
Wang Qiu'er
lanjut thor
APRILAH: siyap kak
total 1 replies
Wang Qiu'er
asli makin seru Thor.
tapi, siapa sebenarnya putri salju itu, dan sepertinya dia sangat kuat dimasa lalunya.
APRILAH: hehehe, terimakasih kak
Putri salju masih menjadi rahasia yang penuh misteri /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Wang Qiu'er
mantap
APRILAH: /Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Nurhani ❤️
Lanjut thor
APRILAH: siyap
total 1 replies
Nurhani ❤️
Lucu sih, tapi menarik banget. gak bikin bosen wkwkwkw
apalagi pas muncul sosok Malaikat Kekaisaran Qin Yi, aku ngebayangin gimana tingkahnya saat itu.
kalo aku jadi Huang Xuan, pasti ngakak ketawa.
tapi, masih penasaran sama putri salju, kemana dia sebenarnya?
APRILAH: mwehehehe, nanti ada ulasan putri salju di bab 80 ke atas kak... semua masih menjadi misteri /Grin//Grin/
total 1 replies
Nurhani ❤️
satu kopi kembali meluncur /Coffee//Coffee//Coffee/
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
Nurhani ❤️
Tetap semangat Huang xuan/Determined/
dimasa depan, pasti kamu menjadi orang yang hebat /Determined//Determined//Determined/
APRILAH: /Determined//Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Nurhani ❤️
eh, itu putri saljunya gimana? meninggal kah?
Nurhani ❤️
ok
Nurhani ❤️
awal yang sangat menakjubkan. satu kopi meluncur /Coffee//Coffee/
Nurhani ❤️
Menarik, coba dulu beberapa bab
Wang Qiu'er
Hahaha. ternyata Qin Yi sosok yang sangat lucu.
jadi makin penasaran Thor gimana kelanjutannya.
lanjut up Thor, yang banyak /Grin//Grin//Grin/
APRILAH: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Wang Qiu'er
kadang emang gitu kalo para penguasa mah.
suka memandang rakyat kecil dengan sebelah mata /Facepalm/
APRILAH: /Tongue//Tongue//Tongue//Tongue/
total 1 replies
Wang Qiu'er
makin seru Thor, gas crazy up
APRILAH: mwehehehe, siap kak, pelan pelan dulu
total 1 replies
Wang Qiu'er
Karya yang sangat laut biasa.
alurnya mudah untuk dipahami, bahasanya ringan.
Semangat terus untuk author nya /Drool//Drool//Drool/
Wang Qiu'er: sama sama
APRILAH: Terimakasih kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!