Dua orang kakak beradik selalu kompak dalam segala apapun bahkan ada yang menyangka jika mereka adalah sepasang kekasih ,mereka adalah Dion Ramajaya dan Dian Ramajaya .
Tidak ada yang tahu keduanya memiliki warisan dari neneknya yang bernama Hasna , karena mereka telah sepakat dengan neneknya untuk menjaga rahasia sampai kapanpun .
Lalu bagaimana dengan kisah percintaan mereka ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Tanpamu Hidupku Sepi
Hari ini Dian masuk sekolah dan hari ini ia berangkat tanpa Dion , ia diantar sama papanya . Setelah sarapan Dian berangkat dengan rasa malas dan tidak konsentrasi waktu masuk mobil hampir saja kepentok atap samping mobil , Dita dan Rama melihatnya antara senyum dan sedih .
Rama geleng-geleng kepala sambil berpamitan kepada Istrinya ."Papa berangkat dulu ya ,ma ?"pamit Rama . "Hati-hati ya pa ," jawab Dita ,Rama kemudian masuk mobil dan melaju diperjalanan pertama kali ia mengantar Dian ke sekolah kemudian keperusahaan.
Tiba disekolah semua siswa heran ketika melihat Dian diantar sama papanya bukan bersama Dion , semua siswa saling berbisik entah apa yang mereka bicarakan , namun ketika Dian melewati kumpulan siswa ia mendengar perkataan mereka .
"Benar gak sih berita kecelakaan divilla menewaskan tiga orang bukan dua orang dan yang satu katanya belum ditemukan ?" tanya siswa berambut panjang namanya Sila . "Katanya mereka mencuri disalah satu villa disana ," timpal siswa rambut yang dikucir kuda .
"Benar, itu berita yang sedang heboh minggu ini ," ucap Yang lainnya . "Orang kaya mah biasa mereka punya uang banyak apapun bisa diselesaikan ,"balas yang lainnya .
Dian semakin sedih mendengar berita sudah sampai disekolah ,sungguh ini sangat berat buat Dian karena bersamaan dengan hilangnya Dion saudara kembarnya .
"Dian tumben tidak bareng ayang pacar , apa jangan-jangan kalian putus atau tidak disetujui orang tua kalian ," ucap Yuli orang yang naksir Dion .Dian menoleh sekilas kemudian masuk kelas tanpa memperdulikan perkataan Yuli .
Merasa diabaikan Yuli mendekati Dian ditempat duduk . "Kasihan deh lo sekalian saja kalian tidak jadi menikah karena kalian tidak cocok bersanding ," ucap Yuli dengan ketus ,membuat Dian bangun dari tempat duduk dan menatap tajam Yuli .
"Jangan coba-coba mengancamku , karena aku tidak takut dan aku tidak akan membiarkan orang sepertimu mendekati Dion ,"balas Dian mencengkeram bahu Yuli . "Kita lihat saja siapa diantara kita yang akan jadi istri Dion dimana depan ,"ancam Yuli kemudian pergi ke luar dari kelas Dian dengan perasaan marah .
Seseorang memperhatikan mereka dari jauh menghembuskan napas kasar dan pergi . "Kenapa tidak samperin saja katanya mau ngobrol ?" tanya Gio ada Sakti . "Aku tidak berani ketika disekolah , dia tidak tahu kalau aku kakak kelas ,lebih baik nanti saja kalau ada waktu yang pas buat ketemu dan ngobrol ," jawab Sakti ."Sebentar lagi kita lulus apa kamu tidak akan melewatkan masa-masa sekolah bersama dia ?"tanya Gio .
Sakti berpikir sejenak mendengarkan perkataan Gio ."Nanti saja karena minggu depan kita ujian semester terakhir sambil menunggu hasil ujian aku akan bercerita sama dia ," jawab Sakti . "Terserah kamu sajalah ," sahut Gio . Mereka masuk ke dalam kelas .
Selama pelajaran Dian tidak memperhatikan guru yang mengajar ,ia memikirkan Dion ya hanya Dion yang ada dipikirannya membuat teman sebelah menyenggol tangan Dian . "Eh iya hadir pak ," ucap Dian sambil berdiri melihat ke arah guru yang sedang menerangkan didepan kelas . Semua siswa menoleh ke arah Dian lalu tertawa
"Baiklah nanti bapak akan centang kamu sebagai siswa teladan ," ucap Pak guru tersenyum kepada Dian membuat seisi ruangan tertawa kembali membuat Dian merasa malu kemudian duduk kembali .
"Kenapa kamu nyenggol denganku ," tanya Dian pada Norma . "Kamu melamun ya ?" tanya Norma heran .
yuk mampir kenovel aku