A wild fictional history of a brothel.
Sepak terjang seorang pengusaha muda mendirikan sebuah rumah bordil dengan konsep yang mewah.
Dengan ditemani wanita-wanita cantik dan jatuh bangun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12:30
The Restaurant
Di sebuah tempat makan dengan hidangan yang terbaik di tengah kota.
Phil selalu pergi ke sana sebelum jam 12:30.
Phil bahkan belum pernah mencicipi masakan di rumah makan mewah itu.
Jangankan memesan meja. Disambut oleh pelayan karena masuk melewati pintu kaca saja Phil belum pernah melakukannya.
Phil pergi ke kedai makan yang harganya jauh lebih murah yang berada di jalan yang berhadapan.
Di seberang jalan di depan restaurant yang mewah.
Sebelum jam setengah satu siang Phil sudah memesan kopi dan roti yang paling murah.
Kemudian Phil akan duduk di meja yang berada di luar kedai. Di pinggir jalan.
Menghadap ke sebuah kaca besar yang di dalamnya banyak orang-orang berpakaian rapi yang sedang makan siang.
Phil bukannya ingin menambah nafsu makan dengan melihat orang-orang makan dengan hidangan yang mahal.
Tapi ada seseorang yang selalu Phil kagumi.
Phil rela melakukan apa saja demi bisa melihatnya.
Termasuk berkorban dengan berpura-pura.
Namanya Barbara.
Tidak hanya menurut Phil saja. Barbara adalah perempuan yang paling cantik di kota Longblack.
Sayang sekali Phil tidak akan pernah sanggup untuk membayarnya.
Barbara adalah seorang wanita simpanan para pria berkantong tebal.
Setiap hari selasa seperti sekarang ini. Barbara selalu makan siang di The Restaurant bersama kekasihnya yang datang dari kota yang jauh.
Kabarnya kekasih Barbara itu adalah seorang pengusaha kaya raya yang datang ke Longblack untuk alasan berbisnis.
Di balik kaca besar yang selalu bening itu. Phil menikmati keindahan Barbara yang memilih duduk di bangku dekat dengan jendela.
Oh Barbara
Tubuhnya ramping dan juga seksi
Wajahnya yang cantik mudah menawan hati
Matanya berwarna biru
Bibirnya tebal merah bergincu
Rambutnya brunette panjang sedikit bergelombang
Ketika keluar ia selalu mengenakan gaun berwarna merah atau hitam
"Phil",
"Apa yang sedang kamu lakukan di sini?",
Seorang yang dikenal menegurnya.
"Kamu rupanya",
"Tentu saja aku sedang menikmati makan siangku di sini",
"Oh my God Phil",
"Ini adalah hari keberuntungan ku",
"Lihatlah di seberang sana",
Phil berpura-pura mengikuti petunjuk temannya.
"Bukankah itu Barbara Phil?",
"Lihatlah baik-baik Phil itu Barbara",
Mau tidak mau Phil ikut juga berpura-pura terkejut.
"Oh my God",
"Benar sekali kawan, itu Barbara",
"Apakah kamu tahu berapa tarifnya Phil?",
Phil hanya terdiam meski ia tahu sendiri jawabannya.
"3000 joli hanya untuk satu kali kencan Kissbreaker",
"Jadi sudahlah, makan roti dan nikmati kopi mu",
"Lupakan Barbara Philip",
Teman Phil itu pergi berlalu begitu saja.
Teman itu tahu kalau selama ini Phil selalu mengagumi Barbara dari kejauhan.
"Tempat kita di Grimy Phil",
Grimy adalah sebuah julukan untuk nama kota kecil yang sering dikunjungi oleh orang-orang seperti Phil dan temannya yang baru saja lewat di akhir minggu.
Tarif di sana untuk satu kali kencan adalah 6 sampai 10 joli. Itupun tidak selalu mudah bagi Phil untuk membayarnya.
Karena di tempat itu juga dikenal dengan sebutan kota taruhan.
Banyak sekali permainan kartu yang bisa dimainkan untuk mengadu peruntungan.
Phil tidak akan beranjak dari kursinya sampai Barbara dan kekasihnya pergi meninggalkan restaurant.
Barbara berjalan dengan sangat anggun
Gemulai tubuhnya menyihir mata laki-laki sejati
Belahan gaunnya tersingkap tinggi ketika tangan sang kekasih menuntunnya masuk ke dalam kereta besi
Lalu yang terlihat hanya sebatas wajah Barbara yang mulai mesra
Barulah setelah itu Phil akan pulang ke rumah meninggalkan tengah kota.
