"Kehidupan Malik tak pernah mudah. Sebagai pria gay yang miskin, ia telah menderita sejak kecil, dan situasinya bahkan lebih buruk di sekolah. Hingga suatu hari, ia jatuh cinta dan cintanya berbalas. Pacaran dan rencana pernikahan pun berjalan dalam kehidupan dua pemuda itu... Namun, pengkhianatan tak tahu malu dari tunangannya membuat hatinya hancur berkeping-keping.
Sementara kehidupan Dimitri Romanov lebih tragis. Sebagai pemimpin mafia, istrinya diculik, disiksa, dan dilecehkan oleh kelompok mafia saingan. Dahaganya akan balas dendam tumbuh setiap hari, hingga ia membunuh target terakhirnya.
Setelah kematian istrinya, ia tak ingin terlibat hubungan cinta lagi. Namun, ayahnya berpendapat bahwa Dimitri harus menikah lagi untuk menebar teror kepada para pemimpin mafia lainnya.
Sebuah pertemuan tak terduga membawa Malik menyelesaikan masalah salah satu muridnya, dan membuatnya bertemu Dimitri Romanov. Tawaran apa yang akan Dimitri berikan kepada Malik sebagai imbalan?
Bagaimana dengan pernikahan kontrak yang hanya ditujukan untuk mengejek para mafia lain?
Yang akan jadi luar biasa adalah fakta tak terduga bahwa keduanya justru jatuh cinta."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady Li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Dimitri
Jika memang ada Tuhan di surga, Dia benar-benar membenciku.
Aku tidak percaya aku mengalami neraka ini lagi, aku tidak bisa tidur, aku tidak bisa makan, aku tidak bisa berhenti memikirkan apa yang mungkin mereka lakukan pada Malik-ku, pikiranku membawaku ke adegan penyiksaan yang paling mengerikan, dan tubuh Alexandra yang terluka tidak hilang dari ingatanku, dan ketakutan mengalami hal itu lagi dengan tubuh Malik membuatku ingin muntah.
Memeluk bantal adalah satu-satunya yang bisa kulakukan sekarang, tetapi besok begitu matahari terbit aku akan mengejar cintaku, dan aku tidak peduli membunuh berapa banyak orang yang diperlukan, aku tidak peduli dengan berapa banyak musuh yang akan kubuat, atau berapa banyak perang yang akan kumulai, tidak ada yang akan merebut cintaku lagi, tidak seorang pun!
Tiago
Jika aku tinggal satu hari lagi tanpa kabar dari temanku, aku akan menjadi gila. Aku merasa sangat bersalah, hanya dengan memikirkan apa yang mungkin dialami oleh kue kecilku, aku ingin mati.
Clay sangat membantuku, membiarkanku menangis di pangkuannya dan mendengarkan semua keluhan dan ratapanku, aku merasa nyaman di sisinya, jika bukan karena dia aku rasa aku tidak akan bisa bertahan. Aku hanya ingin temanku kembali.
Ivan
Sudah seminggu berlalu, 7 hari dia tidak tidur, tidak makan, tidak hidup. Dia tampak seperti binatang, dan sangat kejam sehingga bahkan aku tidak mengenalinya kadang-kadang. Dimitri perlu menemukan Malik segera, atau dia sendiri akan tersesat di tengah semua kegelapan yang mengelilinginya.
Tiago tidak kalah, dia tidak pernah tersenyum lagi sejak Malik menghilang, matanya selalu bengkak karena terlalu banyak menangis, dan jika dia terus berlatih dengan kecepatan ini, dia akan menjadi kembaran The Rock.
Aku tahu dia keluar setiap malam untuk bertemu di mobil pria itu, aku bersumpah demi Tuhan jika aku tidak terlalu sibuk mencoba menemukan Malik, aku sudah akan membereskan pria itu.
Sebanyak yang aku cari, aku tidak menemukan petunjuk pun tentang di mana Malik mungkin berada, aku merasa tidak berguna tanpa bisa membantu Dimitri dan Tiago, ini benar-benar bukan perasaan yang aku terbiasa.
Aku memiliki orang-orang di seluruh kota dengan mata dan telinga yang memperhatikan segala sesuatu, aku tidak akan menyerah mencari.
Saat itu tengah hari Sabtu ketika aku menerima telepon dari salah satu informanku, dia mengatakan tentang beberapa reservasi yang sangat mirip di motel murah di kota, selalu seorang pria muda ditemani oleh dua pria yang lebih tua, mereka tinggal selama sehari dan kemudian pergi, pembayaran tunai, tanpa nama, ada 5 catatan yang sama seperti itu hanya minggu ini. Aku menyuruh orang-orangku menyelidiki, aku menemukan di mana motel itu, orang-orang IT meretas beberapa sistem dan mendapatkan akses ke kamera keamanan motel terakhir dan kamera keamanan jalan.
Begitu aku mendapatkan gambar, aku memanggil Dimitri, matanya dipenuhi air mata ketika dia melihat Malik, dia tampak sangat lemah, tampak seperti dibius dan lemah.
Kami mengumpulkan tim kami dan mulai merencanakan rencana terbaik untuk menyelamatkan Malik, hanya karena keputusasaan untuk membawa kekasihnya kembali, Dimitri berusaha keras untuk tetap tenang.
Satu tim akan menyerbu hotel, yang lain akan menutupi semua pintu keluar, Dimitri akan datang segera setelah itu untuk mengawal Malik ke mobil lapis baja dan kemudian kita akan pulang.
Kami mempelajari lokasi, seluruh struktur, setiap bagian dari tempat itu ditandai secara strategis. Ketika tersisa sekitar 30 menit sebelum reservasi tim itu berakhir, kami menjalankan rencana kami.
Kami menyerbu semuanya dalam diam, andalan kami adalah faktor kejutan. Ketika aku melihat di sisiku, Dimitri ada di sana, bodoh mencoba membuatnya keluar dari bagian rencana ini, kami mendobrak pintu, Malik tidak sadarkan diri dan setengah telanjang, salah satu pria maju dan dijatuhkan oleh Tiago, yang lain mencoba menggunakan Malik sebagai sandera, tetapi Dimitri menembak dengan tepat di kepalanya.
Strategi mereka hanya memiliki dua orang yang menjaga Malik berisiko, itu tidak menarik banyak perhatian tetapi juga membuat mereka rentan, sulit untuk menemukan mereka, tetapi mudah untuk menjatuhkan mereka, itu keberuntungan kami.
Dimitri
Ketika aku masuk dan melihat Malik-ku seperti itu, aku pikir aku akan mati, aku pikir dia sudah mati. Ketika aku menembak kepala bajingan yang menjadikannya sandera, bajingan itu membiarkan Melik jatuh di tempat tidur, aku berlari ke arahnya untuk memeriksa apakah jantungnya masih berdetak dan apakah dia masih bernapas, Syukurlah dia masih hidup.
Ketika aku menyandarkan kepalanya di pangkuanku, dia bergerak, dan membuka matanya perlahan dan menggumamkan namaku.
- Hei sayang, aku di sini, lihat aku sayang aku di sini.
- Kamu datang...
- Tentu saja aku datang, kamu membuatku jatuh cinta, kamu harus bertanggung jawab untuk itu.
Dia tersenyum lemah, aku punya banyak hal untuk dikatakan kepadanya tetapi hanya satu hal yang masuk akal sekarang, untuk sisanya kita akan punya waktu.
- Aku sangat mencintaimu Malik, sangat banyak sehingga aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya..
Matanya penuh air mata.
- Kamu mencintaiku?
- Lebih dari segalanya di dunia.
Dia tersenyum dan meringkuk lebih erat di tengah pangkuanku, tubuhnya gemetar karena kedinginan atau ketakutan dan aku tidak tahu, aku mengenakan jaketku padanya dan mengangkatnya dengan tangan, aku membawanya ke mobil, aku menempatkannya di kursi belakang, aku menutup pintu dan akan berputar untuk masuk dari sisi lain dan menempatkan kepalanya di pangkuanku, tetapi begitu aku menutup pintu, mobil itu melaju membawaku menjauh dari Malik lagi.
