NovelToon NovelToon
Gelora Hasrat Atasanku

Gelora Hasrat Atasanku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: Madumanis

Tidak pernah Alana menyangka, pria yang sengaja dihindari selama lima tahun ternyata adalah atasannya.
Karena rasa benci jika pria tersebut menikah lima tahun yang lalu membuat Alana merasa kecewa dan berniat pergi. Tapi, semua itu sia-sia karena Silas menjadi Atasannya.

Silas yang memang masih mencari Alana karena rasa cinta tentu saja suka melihat wanita itu berada disekitarnya. Tanpa sengaja mereka melakukan malam panas bersama disaat Alana sedang dikuasai oleh pengaruh alkohol.

Lalu, bagaimana dengan kisah mereka selanjutnya? apakah Alana akan tetap bekerja di bawah Silas atau malah tetap menjadi simpanan pria yang sudah menikah lagi itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Pada akhirnya Silas berhasil melewati pancingan hasrat yang sangat besar dan mematikan dari Alana. Nasi goreng spesial sudah tersaji dengan sangat enak di piring, Alana sampai semakin lapar mencium aroma nasi goreng tersebut. Silas benar-benar mahir dalam memasak, sungguh tipe suami idaman jika saling mencintai.

"Turunlah.." Perintah Silas karena Alana masih duduk santai di dekat wastafel, malah tetap diam memperhatikan Silas yang tengah memegang piring nasi goreng spesial miliknya.

"Bantu dong.." Alana malah menantang lebih tepatnya mau manja-manja sepertinya sengaja menunjukkan sikap memuakkan agar Silas merasa tertekan.

Sayangnya Silas malah suka dengan sikap Alana yang berubah-ubah, kadang suka marah-marah tidak jelas terkadang pula suka manja secara tiba-tiba seperti ini.

"Benar kata orang, hal paling sulit dipahami dan dihadapi didunia ini adalah mood wanita." Ucap Silas dengan senyuman manis di wajahnya.

"Apa maksudnya?" Alana terkejut disaat tangan Silas sebelah kiri meraih area pinggang rampingnya. Lalu dengan sangat mudahnya Silas menyangka tubuh Alana untuk turun dari area wastafel. Tidak merasa keberatan padahal hanya menggunakan tangan satu, sebenarnya Silas yang perkasa atau Alana yang terlalu ringan.

Setelah Silas menurunkan Alana sempat juga mengecup area bibir Alana yang sedikit terbuka karena terkejut.

"Kau sangat menggemaskan, Baby.." Puji Silas sembari melakukan kecupan kedua kali lagi diarea bibir manis Alana.

Alana menghela napas panjang saja karena sulit sekali membuat Silas muak dengan semua tingkahnya. Tangan Alana diraih oleh Silas untuk berjalan beriringan menuju meja makan, siapapun yang melihat pasti merasa jika Alana seakan seperti anak kecil yang selalu dimanjakan.

Tubuh Alana diarahkan Silas untuk duduk manis dibangku, lalu menaruh seporsi nasi goreng di hadapan Alana. "Makanlah, habiskan semua ini.." Perintahnya, Silas berlalu menuju lemari pendingin sepertinya mau mengambilkan sesuatu untuk sang istri tercinta.

Kedua mata Alana mengerjap melihat nasi goreng spesial tersebut. Padahal selama lima tahun ini Alana selalu hidup mandiri dan semaunya saja. Kalau mau makan ya tinggal mesan saja tanpa ada yang harus memantau dan memastikan jika perutnya kelaparan atau tidak. Tapi, semenjak bertemu dengan Silas telah membuat Alana menjadi wanita manja yang tidak tahu apa-apa.

"Dia memperlakukan wanita yang membencinya semanis ini.." Alana bergumam dihati sembari memakan perlahan nasi goreng tersebut.

Hati Alana sebenarnya tidak sebeku sesuai omongan menyakitkan yang selalu saja Alana ucapkan kepada Silas. Hanya saja Alana menjaga dan memberi batasan setiap hubungan dengan Silas mengingat betapa kecewanya dengan sikap Silas lima tahun yang lalu.

"Enak tidak?" Tanya Silas sembari memberikan segelas jus jeruk kepada Alana, tentu saja Alana terkejut karena masih berperang dengan lamunannya sendiri tadi.

"Enak, aku suka." Jawaban Alana sesingkat itu saja, ia berusaha fokus makan disela Silas sendiri terus memperhatikan gerak-geriknya.

"Alana, aku ingin bertanya padamu. Tidak perlu banyak basa-basi lagi, alasan apa yang membuatmu mau menemani Kiara besok?" Pertanyaan Silas berhasil membuat Alana terhenti di aktivitas menikmati nasi goreng spesial tersebut.

Silas mendorong bangku disebelah Alana hingga mereka duduk berdampingan. Sudah siap-siap mendengar setiap jawaban jujur Alana kali ini, apapun Silas siap mendengar apa yang Alana katakan.

"Kau tahu, jika sebenarnya Kiara bukanlah anak kandungku." Ungkap Silas yang sebenarnya, tidak mendapatkan keterkejutan sama sekali dari Alana.

Tangan Alana menjauhkan piring yang sudah tidak tersisa apapun, lalu menghabiskan jus jeruk tersebut sampai kandas. Alana berusaha memikirkan kata-kata yang tepat kali ini, memulai dari hal yang bisa membuat Silas mengerti.

"Aku tahu, Silas. Jika benar Kiara putri kandungmu pasti sikap abai dan tidak mau tahu tidak akan ada padamu dalam setiap memberikan perlakuan pada Kiara."

"Kalian memiliki hubungan yang sangat susah untuk aku pahami, sialnya... sekarang aku merasakan ketidakjelasan yang kau jalani karena menikah denganmu." Jelas Alana tanpa menatap Silas sedikitpun.

Silas tidak ada mengatakan apapun hanya tidak menduga jika Alana cepat sekali menyadari semua itu. Tapi, lega karena Alana cepat mengerti setidaknya tetap merasa cinta Silas tidak pernah berubah sedikitpun.

"Tetap pertahankan istri pertamamu itu, aku suka menjadi istri kedua dari Tuan Silas Alexander." Ucap Alana penuh sedikit penekanan sebenarnya, ia berlalu pergi meninggalkan Silas begitu saja.

Langkah kaki Alana sedikit terburu-buru hingga mendapatkan tawa kecil dari Silas. Seharusnya Alana marah menyuruh Silas cepat cepat menjadikan dirinya satu-satunya istri yang Silas miliki. Pastinya Silas akan senang dengan semua itu, sayangnya Alana tidak akan pernah bersikap seperti itu kepadanya.

"Kau ingin mendapatkan Alana versi dulu lagi, Silas?" Suara itu mengejutkan Silas, langsung berbalik badan ternyata Bella yang berjalan menuju kearahnya.

"Kau belum tidur?" Malah Silas bertanya balik, ia ingin pergi karena tidak mau berdua dengan Bella dimalam begini.

Setipa gerak-gerik Silas yang seakan mau pergi mendapatkan decakan sebal dari Bella. Sebenci itukah Silas kepada Bella hingga baru bersama beberapa detik saja langsung pergi.

"Kau yakin jika Alana hanya memiliki kau saja didalam hidupnya?"

"Apa maksud pertanyaanmu, Bella?"

"Alana tidak sesederhana yang kau kira, Silas. Dia sangat binal, apa kau tahu itu?"

"Aku tidak mau tau apapun jika itu semua tentang keburukan Alana, mengerti?" Silas tetap mengabaikan, bisa dikatakan ia sendiri saja sudah sangat buta menilai Alana sekarang.

Bella tertawa meremehkan, ia berjalan semakin dekat dengan Silas. Berbisik sampai lama lalu pergi begitu saja meninggalkan Silas yang menahan amarah.

"Pikirkan sekali lagi, kau yakin dia tetap Alana kecil yang kau temui lima tahun lalu?" Bella semakin memancing Silas karena mulai terbawa emosi.

Silas menarik tangan Bella hingga lebih dekat dengannya, tatapan mata pria tersebut sangat tajam hingga membuat dada Bella seakan sesak.

"Jangan pernah mengatai Alana adalah jalang, Bella. Kaulah jalang yang sebenarnya!" Bentak Silas sampai matanya melotot sempurna.

Anehnya Bella tetap santai tidak takut sedikitpun, karena tahu jika Silas sudah terpancing. Sebelum melakukan tindakan nekad seperti ni Bella sudah sangat matang memikirkan semuanya. Yaitu untuk membuat keributan diantara Silas dengan Alana, terus mengadu domba hingga rasa benci diantara Alana kepada Silas semakin menjadi-jadi.

"Aku tidak pernah berbohong, Silas. Kalau kau ingin tahu yang sebenarnya.. tanya saja pada Ana, siapa pria yang bernama Zero itu. Sudah berapa kali dia menghabiskan malam dengan pria tersebut?" Bella tetap memancing karena melihat kedua rahang Silas saling menggertak menahan emosi.

"Menyingkirlah!" Silas menjauhkan tubuh Bella dirinya, ia berjalan cepat menuju kamar Alana.

1
mbok Darmi
semoga silas bisa membuka mata gilang siapa zero sebenarnya dan mau menerima alana kembali, bukannya gilang orang pintar ceo knp bisa dikadalin sama zero sampai alana ketakutan, sudah silas demi istri tercinta perjuangan hak mu untuk melindungi alana
mbok Darmi
salah mu sendiri ngga ngomong sama wrndi kalau kiara anaknya malah njebak silas buat nikahin kamu dasar bella egois padahal tiap hari selingkuh dgn wendi tp sok polos dan suci ngejar silas mana mau silas sama bekasan sopir ngga level bgt
Myra Myra
bahaya berhati-hati Ngan bella
mbok Darmi
sopo meneh ini muncul zero ternyata alana pernah hampir menikah dgn zero dan melarikan diri Krn zero tukang selingkuh
Myra Myra
ape akan jadi mne silsa tak muncul
Erlangga Saputra
ga paham sama alur nya
Nidaul Fitri
double up thor
Myra Myra
bila semua terbongkar Ae Thor kasihan Ngan Alana dan silas
mbok Darmi
wah ternyata kiara anak wendi berarti ngga diperkosa dong dulu tapi Bella sengaja bilang diperkosa dan minta silas menikahi nya Krn bella terobsesi dgn silas dasar perempuan gila bella
mbok Darmi
pantesan aja silas bilang bella yg jalang ternyata silas sdh tau kelakuan bella dibelakang nya dan pasti didiamkan silas krn dia ngga butuh bella jd terserah kelakuan bella seperti apa tapi sekali dia menyakiti alana hbs riwayat mu Bella jgn kamu anggap silas ngga tau kelakuan busuk mu
Myra Myra
bila semua terbongkar biar semua tahu kasihan Alana...hati2 Bella bahaya....tapi mesti family Alana takkan tinggalkan diam...klw ape2 terjadi
Siti Amyati
smoga kesalahpahaman cepat keungkap ,
mbok Darmi
gimana reaksi alana saat tau kiara bukannya anak silas dan pernikahan dgn bella hanya diatas kertas
muna aprilia
lanjut kan
Sitimusyaroh
lanjut
Riia Saf Bianzah
kabr y galih donk selipin 😅
Nur Adam
lnjut
Sitimusyaroh
up LG torr
ania sppp
Kecewa
ania sppp
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!