NovelToon NovelToon
KHASANAH

KHASANAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:77
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Menjadi anak yatim piatu tidaklah mudah bagi seorang perempuan bernama Khasanah .
Sejak kedua orang tuanya meninggal ia hidup seorang diri di rumah peninggalan kedua orang tuanya ,

Bagaimana ia menjalani kehidupan sehari-hari seorang diri ? apakah akan ada seorang membawanya dalam kehidupan yang lebih baik ?

Ikuti kisahnya dan dukung karya Author 👉 like 👉 komentar 👉 subscribe 👉 hadiah 👉 vote.

Harap membaca dengan bijak dan sampai selesai agar tahu endingnya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1

Siang hari hujan turun dengan sangat deras suara petir menggelegar di angkasa menambah suasana mencekam . Seorang perempuan sedang dalam perjalanan pulang dari berjualan berteduh di teras kios yang tertutup .

Hampir satu jam ia terjebak hujan dan tidak membawa mantel untuk berjaga . Tidak biasanya ia membawa karena dalam pikirannya akan pulang lebih awal . Justru terjebak hujan yang tidak kunjung reda .

Setelah menjelang petang hujan baru reda itupun masih ada sisa rintik hujan. Perempuan itu menyalakan motornya melaju pulang ke rumah dengan kecepatan sedang takutnya tergelincir .

Baru juga melaju di jalan raya tiba-tiba ada mobil melintas disampingnya yang ada genangan air kotor dan mengenai pakaiannya membuatnya marah sambil mengumpat kepada pengendara mobil .

Mobil tersebut berhenti ketika melihat pengendara motor berhenti sambil memakinya , kemudian ia melanjutkan perjalanan sambil tertawa senang . sedangkan perempuan tersebut marah sepanjang jalan .

"Awas aja kalau ketemu akan aku rusak itu mobil biar tahu rasa ," umpat khasanah sambil terus melaju .

Sampai di depan rumah Khasanah memarkirkan motornya lalu masuk dan langsung membersihkan diri karena pakaiannya terkena air tanah langsung mencuci dan menjemur di teras belakang rumah . Selesai mandi ia membuat minuman untuk menghangatkan tubuhnya .

Suara ketukan pintu dari luar membuatnya beranjak membuka pintu , seorang ibu paruh baya memberikan makanan kepada Khasanah .

“Bu Hesti , mari silahkan masuk ,“ Khasanah tersenyum ramah lalu menyuruhnya masuk .

"Ini ada sedikit makanan buat kamu makan ,“ Bu Hesti masuk lalu duduk di kursi ruang tamu .

"Terimakasih , maaf sudah merepotkan Bu Hesti , "sahut Khasanah merasa tidak enak hati .

Bu Hesti menyapu pandangannya ke seluruh isi rumah khasanah hatinya merasa kagum ,di sisi lain merasa kasihan melihat keadaan khasanah yang tinggal sendirian.

“Khasanah , apa kamu tidak takut tinggal sendirian di rumah ?“ tiba-tiba Bu Hesti merasa bulu kuduknya merinding .

Khasanah tersenyum mendengarnya . "Kenapa harus takut ,Bu Hesti . Saya kan sudah lama tinggal sendiri lagi pula apa yang ditakutkan tidak ada apa-apa kok ," jawab khasanah sambil membawa pemberian Bu Hesti ke dalam dan mengganti tempat makan lalu mencucinya .

Khasanah memberikan kembali tempat makan kepada Bu hesti . "Tapi kamu juga harus hati-hati tinggal di rumah sendirian takutnya ada orang jahat masuk rumah ketika kamu lengah ," Bu Hesti mengingatkan .

Khasanah merasa haru mendapat perhatian Bu Hesti . Jujur ia juga kadang merasa takut dan khawatir jika suatu waktu ada orang masuk dan membunuhnya , ia mencoba menampik pikirannya agar selalu berpikir positif .

"Iya , Bu . Terimakasih sudah mengingatkan insya Allah saya akan selalu berhati-hati," ucap Khasanah .

" Ya sudah kalau begitu ibu pulang dulu , " Bu Hesti beranjak pulang .

”Iya Bu , sekali lagi terimakasih ," balas khasanah kemudian menutup pintu tidak lupa mengunci .

Malam itu Khasanah menyiapkan bahan untuk membuat roti sebelum tidur agar besok pagi ketika bangun sudah siap membuat . Tubuhnya terasa sangat lelah ia minum buatannya tadi yang sudah dingin di tambah sedikit air panas agar terasa hangat di badan .

Selesai menyiapkan bahan ia pergi ke kamar merebahkan tubuhnya dengan nyaman .

”Alhamdulillaah hari ini dagangan habis , semoga besok juga habis , " gumamnya sambil memejamkan mata .

Sebuah notifikasi masuk Khasanah terbangun dan melihat isi notifikasi tersebut ternyata chat dari pelanggan . Ia membalas kemudian kembali memejamkan mata .

   ____________

Di dalam kamar seorang pria sedang berkutat di depan laptopnya mencari sesuatu yang selama ini mengganggu pikirannya .

"Kenapa tidak ada data atau kabar di medsos apa dia tidak punya ponsel ?" katanya mengerutkan dahi .

Jarinya tidak berhenti mengetik beberapa nama seseorang namun beberapa kali tidak juga ditemukan membuatnya frustasi .

Pria bernama Abdi Prasetya sedang kepikiran seorang perempuan berhijab yang sering ia kerjain ketika di jalan dan selalu membayangi alam bawah sadarnya .

Ponselnya berdering seseorang melakukan panggilan telepon ,lalu ia mengangkat dengan berat hati .

”Iya ," jawabnya singkat .

" Kamu bisa jemput aku sekarang ada di studio , sopirku sedang pulang kampung jadi tidak ada yng jemput , " suara perempuan di seberang membuat kepalanya sakit .

"Kamu kan bisa memesan taksi online , maaf aku tidak bisa menjemput karena badan ku pegal semua nih capek banget ," Abdi berbohong sambil menguap seolah mengantuk .

Suara di seberang terdengar sangat kesal mendengar jawaban Abdi .

"Ya sudah deh kalau begitu aku pesan taksi aja , maaf mengganggu , " ucapnya lalu mematikan panggilan telepon .

Abdi kembali mencari perempuan berhijab . Sejak beberapa hari yang lalu ia selalu terganggu dengan wajah perempuan berhijab . lama tidak ketemu akhirnya menyerah lalu berjalan keluar kamar mengambil minuman di dalam kulkas dan meminumnya .

Dewi melihat anaknya sedang minum di ruang makan menghampiri dan duduk di sebelah .

"Apa yang sedang kamu pikirkan , akhir-akhir ini sering pulang lebih awal ?" Dewi memperhatikan Abdi merasa kalau Abdi sedang ada masalah .

Abdi menatap ibunya tersenyum sambil merangkul bahunya dan mencium pipi ibunya .

”Abdi tidak apa-apa kok , abdi pulang awal karena kerjaan sudah selesai ," jawab Abdi jujur soal pekerjaan tapi kalau pulang lebih awal ia punya alasan lain .

Dewi merasa Abdi sedang menyembunyikan sesuatu tapi ia tidak memaksa untuk menceritakannya , mungkin lain waktu Abdi akan bercerita padanya .

"Abdi ke kamar ya , mau istirahat capek ," katanya meninggalkan ibunya di ruang makan sendirian .

Dewi tersenyum melihat kepergian anaknya lalu masuk ke dalam kamar . Ibnu Dasawarsa baru saja dari ruang kerja masuk ke kamar dan mengunci pintu . Ia melihat istrinya duduk di tempat tidur sambil melihat ponsel dengan serius .

Ibnu duduk di sebelah istrinya ikut melihat isi ponselnya . ”Kenapa belum tidur ? ' tanya Ibnu .

Dewi mematikan ponselnya dan meletakkan di meja samping tempat tidur lalu merebahkan tubuhnya dan menyelimuti tubuh sampai sebatas dada .

Ibnu ikut merebahkan tubuhnya tapi tidak memejamkan mata pikirannya sedang berkeliaran kemana-mana .

_____________

Menjelang dini hari Khasanah terbangun dengan keringat didahinya . Ia baru saja bermimpi bertemu dengan ibunya yang memanggil namanya dari jarak jauh sambil melambaikan tangan .

Khasanah turun dari tempat tidur mengambil air wudhu lalu menjalankan shalat sunah meminta perlindungan kepada Allah SWT .

Selesai shalat ia mengerjakan pekerjaan membuat pesanan . Meskipun masih mengantuk khasanah tetap melanjutkan pekerjaannya . Ia tidak mau pelanggannya kecewa padanya .

Khasanah sudah siap membuat kue untuk pesanan pelanggannya . Satu per satu bahan ia campurkan dan di bentuk ada yang di bungkus dengan daun , ada juga tanpa daun .

”Aku harus cepat selesai," gumam Khasanah .

Sewaktu ibunya masih hidup ia selalu membantu ibunya membuat roti dan kue hingga bunya meninggal dialah yang meneruskan jualan dengan berbekal ilmu yang ia dapatkan dari ibunya .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!