"MY BOSS MY LUCKY"( Bos ku keberuntungan ku. )
Dari awal aku bekerja di sebuah HoteL. aku sungguh sangat beruntung, yang tadinya kehidupan ku susah serba kekurangan. ditambah lagi harus tinggal. di tempat yang kecil dan sempit. dikarnakan cuman mampu membayar uang sewa, yang murah,
Lain haLnya dengan sekarang. Semenjak aku bekerja, di HoteL. "KLS" ( King Lion star.) yang berada di dalam kota. Di pusat kotanya,
Sudah hampir setahun. aku bekerja dihotel itu sebagai office grierL. dan aku menikmati pekerjaan, an ku dengan sangat santai. dikarnakan pemilik HoteL nya. sangat baik kepada ku, dari mendapatkan. jatah makan siang gratis, yang aku dapatkan. trus tempat tinggal di sebuah apartemen yang aku singgahi sekarang. itu semua berkat bos ku.
Awal nya. sebelum aku mengenal bos ku. aku menyelamatkan bosku dijalan. dimalam hari bosku sedang dikeroyok. dipukulin oleh beberapa orang yang berbadan besar. jadi kemungkinan karna balas budinya itulah ia lakukan kepadaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ALfiyah sany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB,, 22 ,, "KOTA YANG BEGITU ASING. "
Pada sa,at ia keluar dari setasiun ia mencoba berjalan menyusuri jalanan. yang begitu ramai akan orang yang berlalu lalang. dikarnakan ia merasa lapar. akhirnya ia pun memutuskan perjalanan lalu melangkahkan kakinya untuk mampir di sebuah Warung makan yang tak terlalu jauh dari setasiun. ia pun masuk dan mencoba bertanya. kepada pemilik warung Nasi itu. yang tak lain seorang ibu - ibu yang mungkin sebaya dengan sang Bibi. "Bu Nasi dengan Lauk telur dadar berapa ya Bu. " ucap nya,
"sepuluh ribu Non. " ucap sang pemilik warung.
"Aku mau itu aja Bu. kalo air minum nya gratis kan Bu, " ucap nya lagi
" ia Non gratis. " ucap sang ibu Warung lagi.
Sekarang ia merasa tenang untuk membayar makanan nya. karna disaku celananya ada lembaran sepuluh ribu sisa kembalian beli minum di stasiun serang. waktu bersama Paman dan Bibi nya. jadi ia aman.
Setelah selesai makan ia pun keluar dan mencoba duduk di depan warung Nasi itu. ranseL kecil ia taroh disebelah tempat duduk nya dan ia pun mengambil duit pemberian Bibi nya didalam tas, Dengan pemberian duit dari sang Bibi yang ngga banyak cuman ada seratus lima puluh ribu. ia pun berfikir jikalau mencari kontrakan pasti tidak cukup. jadi ia terpaksa mungkin harus tidur dipinggir jalan. Cuman yang ia takutkan apa kah aman baginya jikalau ia tidur dipinggir jalan. air mata nya kini terus membasahi pipinya lagi ia pun menangis lagi.
Cukup lama ia duduk didepan Warung Nasi itu hingga pemilik itupun keluar hendak mengunci pintu nya, karna sudah larut malam jadi sudah seharus nya tutup,
Suara ibu pemilik warung Nasi itu pun terdengar menyapa nya,
"Non. masih disini belum pulang. Loh sepertinya habis menangis ya, " ucap Ibu pemilik warung itu. yang mendekati nya bersama seorang Laki - Laki yang masi muda,
"ia Bu, aku ngga tau harus kemana. aku ditinggal kan disini sama paman dan bibiku. dan kemungkinan aku numpang tidur disini ya bu dikursi ini, untuk malam ini." ujar nya sambil menangis,
" emang nya kamu dari mana dan mau kemana, " ucap seseorang Laki - Laki yang disebelah ibu itu.
"aku dari Serang Banten aku mau ke Bandung bersama Paman dan Bibiku. akan tetapi Paman dan Bibi ku meninggalkan aku disini. sedangkan aku baru ini pergi jauh, hiks hiks hiks,,, " ucap nya. yang sambil menangis,
Terlihat Laki - Laki itu dan ibu itu saling mengobrol berdua seperti berdiskusi. karna merasa kasihan juga. setelah mengobrol dengan sang ibu, baru Laki - Laki itu mendekati nya dan bilang.
" Namaku Purna dan ini ibuku ibu LaLa. dan kami akan mengajakmu pulang kerumah kami. dari pada kamu disini. mending ikut kami ke rumah, ayo mari ikut dengan kami. rumah kami tak jauh dari sini disana letak nya, " ucap Laki - Laki yang ternyata nama nya Purna.
"ia Non mari ikut. jangan tidur disini. bahaya anak gadis malam - malam. jangan berada diluar, " ucap Ibu LaLa.
Tanpa berfikir panjang ia pun langsung. mengiyakan dan ikut pulang bersama ibu LaLa dan Laki - laki yang bernama Purna. didalam hatinya berkata " Terimakasih ya ALLAh sudah mengirimkan orang baik untuk ku. "
Setelah menyusuri jalan dan gang yang tak terlalu jauh dari Warung Nasi tadi. akhirnya sampai di rumah yang dituju. dengan terlihat Fiy yang masih terisak tangis nya. dan berkata pada ibu LaLa dan Purna.
" ibu Terimakasih banyak sudah mengijinkan aku untuk menginap disini. aku ngga tau harus bilang apa, " ucap Fiy. sambil masih terisak dengan tangis nya.
"Nama kamu siapa dari tadi selama dijalan hanya diam dan menangis saja, " ucap Purna bertanya
" Nama aku ALfiyah sany aku menangis karna aku ngga tau harus apa. aku dijakarta ini baru ini. aku ngga tau Kota ini. dan bagiku kota ini begitu asing jadi aku menangis Kak Purna. " ucap Fiy.
"Panggil kak Pur aja. jangan kak Purna. " ucap purna menyarankan.
"ia Kak. " Fiy menyahut.
"Mari masuk. jangan diluar aja. pur ajak masuk dong. Tamu nya, " ucap Ibu LaLa.
Setelah masuk Fiy yang merasa tak canggung lagi karna bu LaLa sendiri bilang kalo ia akan tidur bersama nya. dan Pur tidur dikamar nya sendiri. akan tetapi Pur yang menolak sang ibu kalo Pur tidur diruang tamu. dan Fiy tidur dikamar nya, dan akhir nya jadilah Fiy yang tidur dikamar Pur.
Awal nya Sehari dua hari hingga berminggu minggu. dan berbulan - bulan. dengan Fiy yang terus membantu Bu LaLa dan Mas Pur di Warung Nasi nya. akan tetapi Fiy. berencana ingin melamar pekerjaan,an. diluar dikarnakan Warung Nasi Bu LaLa sudah banyak yang membantu ada empat karyawan. dua laki - laki dua prempuan. ia yang merasa enggan untuk membantu bu Lala dan Pur. dikarnakan merasa merepotkan saja baginya. jadi ia bilang ke Pur dan Bu LaLa kalo ia ingin mencari pekerja,an dulu barulah mencari tempat untuk tinggal,
Mas Pur dan Bu Lala pun mengijinkan nya, dikarnakan ini kemauan Fiy, jadi mereka pun mengiyakan dengan dalih sebelum Fiy mendapat pekerja,an ia harus tetap tinggal dirumah nya.
Bagi Bu LaLa dan Pur Fiy sudah seperti kluarga mereka sendiri. jadi mereka pun melarang Fiy untuk pergi dari Rumah nya.
