Pernikahan Pewaris Tunggal

Darren terduduk di sudut pojok ruangan begitu sangat gelap tidak ada lampu yang meneranginya. Disana ia membuka ponselnya terlihat foto kekasihnya dijadikannya sebagai wallpaper di ponselnya.

Bayangan bagaimana Anna dan Ryan membuat hatinya merasakan terbakar, Darren kembali memantapkan hatinya.

"Gue cuman cintanya sama Elena bukan Anna..." gumamnya sendiri, bibirnya terucap elena tapi hatinya tak ia sadari telah berlabuh pada Anna.

"Palingan gue cuman gak suka lihat Ryan dan Anna deket, hati suami siapa yang gak sakit lihat istrinya berduaan sama laki laki yang bukan suaminya.." Hatinya mulai tak karuan, ia menyisir rambutnya ke belakang.

"Darren.." suara seseorang yang bahkan Darren ketahui siapa pemilik suara itu.

Ia pun menoleh, terlihat jelas samar samar dari arah cahaya luar masuk ke dalam melewati pintu yang terbuka lebar. Gadis itu berjalan ke arahnya, tercetak senyuman manis terukir di bibirnya.

Darren pun membuka matanya apakah benar wanita yang sekarang ada di hadapannya kekasihnya...? Darren pun berdiri dari tempatnya, wanita itu mendekati Darren lalu menyentuh kedua tangan Darren.

"Elena.. ini..ini beneran kamu...?" tanya Darren memastikan, sampai sampai ia menyentuh wajah wanita itu.

"Ini beneran aku Darren." ujar Elena seketika memeluk tubuh Darren penuh kerinduan. "Aku menepati janjiku kali ini..."

Bahkan Darren membalas pelukan kekasihnya itu begitu erat, pada akhirnya ia sangat bahagia wanita yang di cintainya menepati janjinya..

Anna tak sengaja melewati ruangan itu, langsung masuk saja tertarik dengan ruangan itu.. tetapi hatinya begitu teriris melihat suaminya berpelukan dengan wanita yang bukan istrinya.

Anna berbalik dan itu menjadi pusat perhatian Ryan yang tahu apa yang terjadi dengan hati Anna sekarang.. Ia pun memeluk Anna, mendekap gadis itu memberikannya rasa nyaman di hatinya.

"Jika lo pengen nangis, menangislah gue akan selalu jadi penopang lo dikala sedih" Anna dengan terang terangan menangis tanpa suara, jujur dirinya tidak bisa menahan rasa sesak di dadanya.

"Darren bukan orang yang gue cintai tapi kenapa rasa sakit itu terasa di hati..."

...

Seperti biasanya setelah menemui kekasihnya, Darren memutuskan menyendiri di atap sekolah .. inilah kebiasaan Darren ketika bersedih dia akan memilih atap tempatnya untuk menyembuhkan hatinya yang bersedih.

Disaat Darren menyadari seseorang menghampirinya dan duduk disampingnya hanya terdiam tak bersuara sedikitpun.

Ia tahu Ryan menghampirinya dengan suatu alasan.. "ren, lo sebenarnya terpaksa nikah sama Anna kan?" tanya Ryan.

"Ngapain lo nanyain hal yang gak penting .." jawab Darren semakin membuat dirinya sendiri semakin merasakan sakit dihatinya.

"Karena gue itu peduli sama Anna, seharusnya lo kalau udah punya kekasih sebelum nikah jelaskan baik - baik dulu ke ortu lo. bukannya mengambil keputusan secara tiba - tiba, yang buat orang lain hancur karena lo" jelas Ryan.

Darren pun berdiri dari tempatnya, menatap pada Ryan. "sejak kapan lo ngurusin rumah tangga orang, lebih baik urusin hidup lo sendiri" ujar Darren lalu memutuskan pergi.

Ryan hanya terdiam tidak berucap apapun, menatap punggung tegap Darren yang mulai menghilang.

..

Anna sudah pulang beberapa jam yang lalu, ia tidak mendapati kehadiran Darren semenjak ia pulang sekolah. Ia mulai begitu khawatir, ia mencoba menelpon seseorang yang bisa memberikannya jawaban akan keberadaan Darren.. disaat ia mengaktifkan data seluler ponselnya ada beberapa pesan masuk. Anna membuka pesan itu, betapa hancur hatinya melihat siapa yang ada di dalam pesan itu.

•

•

Jangan lupa like jempolnya dan dukung terus karya aku sekian terima kasih banyak🌼