NovelToon NovelToon
Kesetiaan

Kesetiaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Selingkuh / Pelakor
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Moena Elsa

Namaku Vira, seorang ibu dengan dua balita. Aku bekerja di sebuah rumah sakit swasta. Ritme kerjaku tentu berbeda dengan ritme kerja suami yang seorang pegawai sebuah bank.
Sering jika aku tinggal dinas malam, anak-anak kutitipkan pada ibu mertua dengan alasan suami tak ingin direpotkan saat berangkat kerja keesokan hari karena aku belum pulang.
Pembawaanku yang supel dan ramah pada siapa saja, kadang disalah artikan.
Hingga ada seorang teman kerja sebut saja namanya Jonathan dengan jujur mengatakan kalau dia suka padaku. Segala macam cara dia lakukan untuk merengkuh hatiku.
Apa yang terjadi berikutnya? Lanjut baca di part demi part ya guyssss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diagnosa

Vira menunggu kedatangan Teddy di lobi IGD rumah sakit.

Beberapa kali Vira melihat jam yang melingkar di tangannya.

Tadi Vira sempat kasih kabar mama dan papa mertuanya tentang kondisi Teddy.

Keduanya datang tergopoh.

"Mana si Teddy Nak? Anak itu bener-bener bikin senam jantung aja," kata mama dengan cemas.

"Belum datang Mah, nggak tahu kenapa kok lama sekali?" ulas Vira.

Sudah satu jam Vira menunggu.

"Apa aku telpon aja Mah?" tanya Vira.

"Hhhmmm baiknya begitu deh," jawab mama menyetujui.

"Halo," sapa Vira.

"Maaf Nyonya, tuan Teddy sudah sadar dan menolak di bawa ke rumah sakit," jawab seseorang yang sepertinya masih staf yang tadi.

"Loh? Boleh disambungkan langsung ke mas Teddy nya?" pinta Vira.

"Bentar nyonya," kata staf itu.

"Halo," terdengar suara Teddy lirih.

"Mas, kalau sakit tuh ke dokter. Mas jangan sok pintar deh, seolah tahu kondisi fisiknya sendiri," omel Vira.

Teddy mengulum senyum meski tak terlihat oleh Vira.

Perhatian kamu tak berubah Vira, makasih. Batin Teddy.

"Mas Ted, dengerin aku nggak sih?" lanjut Vira.

"Iya... Iya... Mas dengerin," tukas Teddy.

"Mas dimana? Aku jemput. Ntar aku anterin periksa ke dokter," oceh Vira.

Meski status telah berubah, Teddy tetaplah ayah anak-anaknya. Mereka berdua masih butuh kehadiran sang ayah.

"Nggak usah Vira, mas udah sehat," tolak Teddy.

"Mas... Jangan ngeyel deh," tanggap Vira.

"Sudah baikan?" suara yang tak asing di telinga Vira terdengar menyela di tengah obrolan.

Netra Vira memicing, otaknya menelaah kira-kira siapa yang bersama dengan suaminya itu.

"Sudah dulu ya Vir. Jangan mengkuatirkan mas, mas baik-baik saja," Teddy buru-buru memutuskan panggilan.

Papa dan mama menatap Vira menuntut penjelasan.

"Mas Teddy sudah baikan Mah. Dan tak mau dibawa ke rumah sakit," jelas Vira.

"Syukurlah kalau begitu. Mama jadi tenang sekarang," kata mama menanggapi.

"Oh ya Vir, karena sudah sampai sini. Anterin mama sama papa ke kamar besan kita," pinta mama. Yang dimaksud besan adalah ayah Vira yang saat ini sedang di rawat.

.

Teddy merenung di sebuah kamar rumah sakit.

Teddy berbohong pada Vira, kalau kondisinya baik-baik saja.

Toh nyatanya, tangan Teddy terpasang infus. Beberapa obat-obatan telah diinjeksikan ke tubuhnya melalui selang infus.

"Maafkan aku Vir," ucap Teddy lirih.

Sementara Daniel duduk selonjoran di kursi panjang yang disediakan.

"Kamu ini kenapa? Suntuk banget?" tanya Daniel.

Teddy menatap tajam Daniel.

"Semua karenamu," utas Teddy.

"Harusnya aku bersama Vira sekarang Niel," lanjut Teddy.

"Kesana aja, kalau lo berani," Daniel tersenyum licik.

"Gue mau jujur aja sama Vira," niat Teddy.

"Hhhmmm, apa sudah kamu pikirkan resikonya?" ucapan Daniel seakan menantang Teddy.

"Ted, apa selama ini aku memaksamu?" kata Daniel seraya mendekati ranjang.

"Apa kamu mau mengingkari kenyataan, bahwa kita telah dekat sejak kita sekolah menengah?"

"Bahkan, aku dengan rela dan ikhlas kamu menikahi wanita itu Ted," seru Daniel.

"Iya Niel. Aku tahu. Tapi aku ini pria normal," balas Teddy.

"Cih... Munafik kamu Teddy. Setelah merusakku, kamu mengatakan kamu normal sekarang," kata Daniel dengan sorot mata tajam.

"Kita akhiri saja Niel," balas Teddy yang mulai jenuh dengan hubungan abnormal ini.

"Huh, bahkan sekarang kamu dengan seenaknya memutus," kata Daniel kecewa.

"Ingat Ted, kalau aku hancur maka kamu pun harus hancur," kata Daniel, seakan ancaman bagi Teddy.

"Niel, kita hidup masing-masing. Yang telah lewat, biarlah lewat. Kita salah selama ini," Teddy berusaha mengingatkan. Apa Teddy bertobat? Sepertinya.

Daniel tersenyum paksa.

"Enak sekali lo ngomong. Hidup masing-masing?" balas Daniel.

"Gue nggak mau Ted. Takdir kita adalah bersama," tegas Daniel menolak permintaan Teddy.

"Aku banyak mengalah selama ini. Saat waktumu lo habiskan untuk wanita sialan itu, gue diam. Tapi kali ini gue nggak akan diam. Kalau lo berani balik ke dia, jangan salahkan gue kalau terjadi sesuatu dengannya," ucapan Daniel terdengar serius di telinga Teddy.

Sebenarnya itu bahasa lama Daniel yang selalu dia gunakan saat Teddy berniat meninggalkannya.

"Gue balik kantor. Ingat, orang-orang gue sedang ngawasin mereka bertiga," bisik Daniel menegaskan. Yang dimaksud mereka bertiga adalah Vira, Celly dan Cello.

Teddy diam dan menghela nafas panjang.

Di saat dirinya ingin bertobat, ada saja halangannya.

Tok... Tok... Pintu kamar rawat terketuk dari luar.

"Selamat siang tuan Teddy," sapa seorang yang berpakaian dokter dan dua orang perawat mengikuti.

Melihat sosok perawat, Teddy teringat akan Vira sang mantan istri yang berprofesi sama.

"Siang dok," tukas Teddy.

"Ada hal yang akan saya sampaikan kepada anda tuan," kata sang dokter.

"Katakan saja dok," ucap Teddy.

"Hhhmmm, apa anda sendirian tuan? Keluarga nggak ada yang nunggu?" tanya dokter itu.

"Sudahlah dok, katakan saja!" jelas-jelas dia sendiri sekarang, pakai nanya lagi nih si dokter. Buat jengkel aja. Umpat Teddy dalam hati.

"Hhhmmm, baiklah. Saya akan menunggu keluarga anda datang, baru saya akan menyampaikan," ulas dokter itu hendak meninggalkan ruangan.

"Dok, bukannya pasien berhak atas dirinya sendiri? Dan juga berhak menyimpan rahasia penyakitnya. Bahkan dengan keluarga sendiri. Itu kalau perlu dirahasiakan sih?" Teddy menyela.

"Hhhmm baiklah," dokter itu membuka tablet yang sedari tadi dia pegang.

"Apa anda siap mendengar tuan?" kata dokter itu memastikan. Dan Teddy mengangguk pasti.

"Melihat gejala dan tanda, serta beberapa pemeriksaan penunjang yang telah keluar hasilnya, maka saya menyimpulkan..." dokter menjeda ucapannya untuk melihat reaksi Teddy.

"Lanjut aja dok," pinta Teddy tanpa ragu.

Teddy merasa ada something dengan tubuhnya, apalagi melihat riwayat pergaulannya yang tak jelas.

Bisa saja benar tebakan para readers, jika Teddy sakit itu....he...he...

"Baiklah, ini hanya berdasarkan analisa saja tuan. Jika anda mau mencari second opinion, saya persilahkan," dokter menunjukkan rekam medis Teddy, pada sang pasien. Teddy serius menyimak.

Terlintas bayangan Vira di depan netra Teddy.

Deg.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Dukungan kalian amat sangat berarti buat author.

Like, komen, subscribe, vote, bunga, kursi pijat atau apapun itu..... Thanks deh.

Banyak cinta untuk kalian semua 💝💝💝

1
Anna Liana Anna
lanjut
Anna Liana Anna
janji tamat lho 🙂
CikCintania
xpa vira kmu sdh biasa🤭🤭nanti suami kmu pujuk pakai makanan mesti luluh lagi🤣🤣
CikCintania
lah senangnya luluh.. Vira xjijik kh d sentuh selepas batang sma batang bertemu 🤭🤭
Esther Lestari
Daniel kena HIV ? penyakit yg dicari sendiri dgn sadar, kapok gk tuh.
apa kabar dgn Teddy ?
Tania
semangat Jo ..
Tania
eh...si Jojo lagi
Tania
Menghilang di Teddy?
Esther Lestari
ketemu Jonathan lagi😀

turuti saja apa kata Jonathan itu Vira,masak kamu gk tahu maksud dari Andreas.
Esther Lestari
judul & cover nya diganti ya thor.

jangan2 yg ditabrak Vira dr.Jo
moenaelsa: iya kak...menyesuaikan arahan aja 😊
total 1 replies
moenaelsa
harap sabar menunggu guyysss, masih proses editing dan menunggu review kontrak.
thanks 🥰
Esther Lestari
Teddy resign sama Daniel dan menghilang, cari aman Teddy nya.

bener apa kata Vano, pasti nama Vira sudah diblacklist jadi gk bisa diterima di rs manapun
Tania
ngeri banget lihat hubungan mereka
Esther Lestari
bentar...bentar...tadi Daniel bilang kalau Teddy yg merusak Daniel. berarti awalnya Teddy yg mengajak Daniel melakukan hubungan & keterusan sampai sekarang meskipun Teddy sudah nikah. dan sekarang Daniel yg tidak rela berpisah dari Teddy.

dan sakitmu ini karena hubungan acdc mu selama ini Teddy.
Esther Lestari
penyakit kela*n Teddy kambuh mungkin🤭
Visha_Varisha
mo kasih wasiat mgkn 😄
Esther Lestari
kelakuan Daniel menjijikan🤮.

Teddy sudah dalam kendali Daniel.

Ayo Vira ngomong jujur ke orangtua Teddy tentang statusmu, jangan ditutup2i
Esther Lestari
kasihan Vira, padahal disini Teddy penyebabnya. Teddy playing victim
Tania Fahira
kasih bahagia thor, kasihan vira
Tania Fahira
licik si Teddy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!