NovelToon NovelToon
Segenggam Harapan

Segenggam Harapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Karina Sari

Rina dan Tiyo, dua siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas ternyata sama-sama memiliki perasaan yang sama.
"Kenalkan ini Jasmine, kekasihku" Dengan mudahnya Tiyo berkata seperti itu didepan Rina. kecewa dan marah yang Rina rasakan. dan Tiyo tidak bisa berbuat apapun, dia menerimanya karena perjodohan dari sang Ayah. Dengan meluapkan rasa kecewa dan emosinya, Tiyo mengikuti balap liar dan mengalami kejadian yang mengenaskan.
Sosok seseorang yang tiba-tiba mengaku dirinya sebagai Tiyo pun muncul di hadapan Rina.
Bagaimana sikap Rina? Dan apakah Rina percaya dia adalah Tiyo nya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karina Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Kamu serius Rin, kamu menerimaku ?" Tanya Pram sekali lagi.

"Iya Pram, aku serius aku menerimamu" jawab Rina.

"Terimakasih Rin" Pram langsung memeluk Rina dan mencium pucuk kepala Rina berulang ulang.

Pram merasa bahagia saat Rina menerimanya.

"Aku berjanji Rin, aku tidak akan menyakitimu." Ujar Pram dalam hati.

"sama - sama Pram. Aku berharap kamu jangan pernah nyakitin aku." Jawab Rina.

"Aku janji Rin. Gk akan pernah nyakitin kamu ataupun ninggalin kamu. Aku sudah nunggu kamu 1 tahun, masa iya harus nyakitin kamu." Balas Pram lagi sambil mengelus kepala Rina.

"Iya mungkin ajah, namanya juga lelaki." Rina berkata sambil memanyunkan bibirnya.

Pram tertawa melihat sikap Rina. Meskipun mereka mempunyai hubungan kekasih, tetapi saat di kantor mereka ada bos dan sekretaris.

"Pram, setelah makan siang nanti jangan lupa ada rapat tentang pembangunan projek perusahaan kita yang ada di luar kota." Rina mengingatkan jadwal Pram sambil mengetik laporannya.

"Iya sayang, siap." Rina geli mendengarkan Pram yang memanggilnya dengan sebutan sayang.

Pram melirik Rina yang sedang bergidik geli saat dia memanggil Rina dengan sebutan seperti itu .

"Kamu kenapa ? Emang ada yang salah dengan panggilannya? " Tanya Pram sambil menutup laporan yang ia baca.

"Lucu ajah, geli dengernya tau gak ." Balas Rina.

"Udah gak usah berdebat masalah panggilan. Yuk kita makan siang. Udah jam nya istirahat nih." Ajak Rina sambil menarik tangan Pram.

Saat berada di kantin Rina langsung menjauh dari Pram, ia tidak mau menjadi bahan gosip untuk karyawan kantor.

"Rin, tumben pak Pram datang ke kantin ? Kamu yang ngajak ?" Tanya Dira sesama karyawan di kantor.

"Iya aku yang ngajak pak Pram ke kantin. Lagian kasihan banget dia harus makan sendirian di ruang kerjanya. Meskipun aku sama dia satu ruangan rasanya kalau makan ada si boss itu rasanya gak tenang. Makanya, aku ajak pak Pram buat makan di kantin. Biar ada temennya dan juga merakyat. Hehheheh.. " jawab Rina sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Rina, bisa kamu geser. saya tidak terlalu kenal karyawan disini. Hanya kamu saja yang saya kenal." Pram meminta Rina untuk bergeser.

Sebenarnya Pram bukan tidak kenal dengan karyawannya. Hanya saja, dia ingin duduk bersebelahan dengan Rina.

"Baik Pak.Silahkan duduk." Rina mempersilahkan Pram untuk duduk di sampingnya.

"Kenapa kamu duduk disini ? Jangan tebar pesona dengan karyawan wanita lain!" Rina mengirim pesan kepada Pram.

"Emang nya aku salah duduk bersama kekasihku. Disini tidak ada peraturan seperti itu. Masa iya, aku duduk dengan wanita jadi jadian di pojok itu ?" Balas Pram.

"Dira, kamu lihat deh Rina dan Pram kenapa mereka berdua? Dari tadi megang HP terus. " Tanya Sinta rekan Dira.

"Entahlah sin, aku juga gak tau. Kita makan ajah gk usah ngurusin mereka berdua." Balas Dira.

Setelah berbalas pesan antara Pram dan Rina mereka akhirnya makan.

Pram mengambil udang yang ada di piring Rina. Dan tindakan itu dilihat oleh kedua rekan kerja Rina.

"Makanlah nasi goreng dan ayamnya saja. Di sayur itu ada udangnya. Nanti alergi kamu kambuh" Kata Pram dengan senyum manisnya.

"Ah pak pram jangan senyum dong. Kita juga mau di perhatiin seperti itu." Kata Sinta. Pram hanya diam tanpa ekspresi mendengar sinta berbicara.

"Sin, kamu apa-apaan sih ? Pak Pram itu calon presdir kita. Kamu kalau ngomong jangan ngawur. Nanti bisa bisa kita di pecat Sin." Bisik Dira.

Dan itu sampai terdengar di telinga sang calon presdir dan juga Rina. Pram tersenyum mendengar pembicaraan karyawannya itu.

"Kalian tenang ajah. Kalian gak akan di pecat kok karena memuji ketampanan Bos kalian" Kata Pram dengan rasa percaya diri yang tinggi dan tetap menikmati makanannya.

Rina, Sinta , dan Dira ketiga orang itu menoleh ke arah Pram. Sinta dan Dira terkejut ternyata Pram adalah orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

"Kenapa kalian bertiga melihat saya? Ayo habiskan makanan kalian. Dan kau Rina jangan lupa setelah ini kita ada rapat. " Titah Pram

"Baik pak." Mereka bertiga menjawab dengan kompak. Dan segera menghabiskan makanan.

Rina dan Pram kembali ke ruangan mereka masing masing. Rina menyiapkan berkas berkas yang akan di bahas saat rapat nanti.

"Selamat Siang Pak Andika." Sapa Pram kepada asisten dari rekan bisnisnya.

"Selamat Siang Pak Pram. Saya kesini ingin memberikan kejutan untuk pak Pram. Biasanya saya kesini sendiri dengan di dampingi bodyguard perusahaan. Tapi kali ini Presdir saya pun ikut kemari." Jelas Andika.

"Saya sangat berterimakasih pak andika. Apabila presdir dari perusahaan tempat Anda bisa datang kesini." Jawab Pram.

"Baik pak, sebentar lagi presdir saya datang. Lah.. Itu dia pak pram. Beliau adalah presdir dari perusahaan kami." Sambung Andika lagi.

Pram kaget melihat seorang wanita yang datang. Bagaimana tidak ? Wanita itu adalah wanita yang dia benci. Wanita yang meninggalkannya disaat dia sedang berjuang dengan penyakitnya.

"Selamat siang Pak Pram. Akhirnya kita bisa berjumpa." Sapa Dinda sambil mengulurkan tangannya.

"Berani beraninya kamu kemari ?" pram enggan membalas uluran tangan Sang mantan kekasihnya.

"Pram , aku disini hanya ingin bekerja sama denganmu. Apa ada yang salah ? Dan aku lihat sekarang kamu sudah sehat ?" Tanya Dinda dengan senyum smirk nya.

"Pertanyaanmu tidak perlu aku jawab. Aku tidak ingin menjalin kerjasama dengan perusahaanmu. Sekarang kamu pergilah Din. Aku tidak ingin melihat wajahmu. Pergi !" Usir Pram.

Rina tersentak kaget saat Pram mengusir wanita itu.

"Pram dengarkan aku kalau kamu memutuskan kerjasama denganku maka perusahaan ini akan bangkrut. Apa kamu mau perusahaan ini bangkrut?" Tanya Dinda.

"Aku tidak peduli. Sekarang kamu keluar." Usir Pram dan tiba tiba memegang jantungnya.

Dinda keluar saat melihat Pram sedang memegang jantungnya. Dan diikuti oleh Bodyguard serta asistennya.

"Pram kamu kenapa ? Apa jantungmu sakit lagi?" Tanya Rina dengan mata yang berkaca kaca.

"Enggak sayang. Kamu tenang saja. Aku mohon maafkan aku tentang kejadian ini. " Pram memegang tangan Rina sambil menatap wajah Rina. Pram tau Rina pasti akan menghujani dia pertanyaan tentang Dinda.

"Dia adalah Dinda. Dia adalah mantan tunanganku dulu. Saat itu aku sedang sakit jantung. Awalnya dia sering mengajak aku untuk periksa. Tapi setelah hubungan kami terjalin kurang lebih 2 tahun. Ternyata dia memiliki hubungan dengan rekan bisnisku. Saat keadaanku kritis dia dengan mudahnya meninggalkanku dan memilih laki laki tua yang kaya. Dan saat itu juga mama dan papaku mengetahui bagaimana Dinda yang sebenarnya. Setelah itu aku ingin berjuang hidup untuk membahagiakan mama dan papaku. aku tidak ingin melihat mereka meneteskan air matanya lagi. Dan saat itu pula aku tidak ingin melihat wajahnya lagi. Aku sangat membencinya. Maafkan aku Rina. Maafkan aku" Pram memeluk Rina setelah menjelaskan semuanya.

"Kamu tenang Pram. Aku baik baik saja. Kamu pernah bilang kan. Kalau masa lalu biarlah menjadi kenangan. Dan kamu ingin menjadi masa depanku. Bukankah kamu mengatakan itu Pram?" Tanya Rina dan pram hanya mengangguk ketika Rina bertanya kepadanya.

"oleh karena itu biarlah masa lalu itu berlalu. Dan lihatlah aku sebagai masa depanmu." Lanjut Rina.

Pram langsung memeluk Rina dan menghujani Rina dengan banyak ciuman di wajahnya.

"Terimakasih Rin."

1
emili19
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!