NovelToon NovelToon
Musuh Tapi Menikah.

Musuh Tapi Menikah.

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah dengan Musuhku / Tamat
Popularitas:353.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: selvi serman

Apa jadinya ketika dua orang insan yang terkenal tidak pernah akur tiba-tiba menikah, imbas dari keisengan seorang gadis bernama Putri Inayah yang ingin membalas kekesalan pada musuh bebuyutannya Devano putra Fathariano.

Akankah pernikahan keduanya kandas atau justru waktu bisa menumbuhkan rasa cinta diantara keduanya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa ada yang tidak beres.

Devano yang sejak dulu selalu menjadi Arjuna di sekolah, malam ini dibuat kewalahan meladeni para gadis yang datang silih berganti menghampiri mejanya. sebenarnya bukan hanya Devano seorang yang menjadi idola semasa di sekolah dulu, Zevano pun begitu, Akan tetapi tatapan mematikan Zena mampu menghentikan langkah para gadis yang ingin mendekat pada saudara kembar Devano tersebut.

"Lo tambah ganteng aja, Dev." puji salah seorang gadis yang kini telah bergabung di mejanya.

Devano diam saja, tidak berniat merespon pujian gadis itu. Selain tidak suka dengan pujian dari gadis itu, saat ini Devano tengah sibuk melirik ke arah Istrinya. Memastikan jika saat ini Inayah aman dari pria mata keranjang bernama Pandu Dewanata, pemuda yang sejak dulu selalu merasa tersaingi oleh nya.

Merasa diabaikan oleh Devano, gadis itu pun pamit dengan menahan perasaan kesalnya.

Baru juga bisa bernapas lega, tiba-tiba seorang gadis lainnya datang menghampiri mejanya. "Hai..Dev." tanpa rasa malu gadis berpakaian kurang bahan tersebut mendaratkan bobotnya di kursi yang kosong di samping Devano. dengan sengaja gadis itu memperagakan gerakan sensual di hadapan Devano. Bukannya terpancing, Devano justru merasa jijik dan meminta bantuan pada Zena untuk mengusir gadis itu melalui tatapan matanya.

"Sorry ya say, calon kakak ipar gue udah ada yang punya. So, nggak usah genit-genit, bolehkan!!." kalimat Zena mampu membuat gadis itu bangkit dari duduknya.

"Ada nggak enaknya juga ya kalau punya suami ganteng, banyak cewek gatel yang ngedeketin. Nanti kalau Zena udah nikah, Zena bakal ngintilin suami Zena kemanapun. nggak masalah kan, kakak ipar???." ujar Zena sambil mengedipkan matanya.

Jika Devano mulai aman setelah kepergian gadis itu, kini justru Zevano yang merasa tak nyaman di saat Zena menyebut Devano dengan sebutan kakak ipar. Hanya orang bodoh yang tidak paham kemana arah dan maksud ucapan gadis itu.

"Bisa nggak sih kalau ngomong nggak ngelantur gitu, Zen!!." tegur Zevano sebelum sesaat kemudian kembali meneguk minuman bersoda miliknya.

"Memangnya mas Zeva nggak mau gitu, nikah sama Zena??? Padahal kalau nikah sama Zena enak Loh mas...Zena bisa kasi mas anak yang banyak, kalau mas Zeva nya mau."

"uhuk...uhuk...uhuk..." hampir saja minuman di dalam mulut Zevano menyembur keluar mendengar kalimat frontal gadis di sampingnya itu. Apalagi kini Zena telah mengulurkan tangan, mengelus lembut punggungnya.

"Pelan-pelan dong minumnya, mas, biar nggak tersedak." kata Zena sambil mengelus punggung Zevano. Devano mengulum senyum melihat reaksi saudara kembarnya itu.

"Gimana Zeva nggak tersedak Zen, kalau omongan kamu kayak gitu." Devano mengulum senyum sambil menggelengkan kepala, tak habis pikir dengan sikap blak-blakan Zena.

Meski mengobrol santai dengan Zevano dan Zena namun tak mengurangi fokus Devano pada Inayah, pemuda itu terus melirik ke arah istrinya. Awalnya semua masih berjalan aman. namun semakin waktu berjalan, Devano melihat ada yang aneh dengan sikap istrinya. Devano terus menepis pikiran negatif yang terlintas di pikirannya tetapi ketika menyaksikan pria bernama Pandu menampilkan senyum smirk ke arah Inayah, Devano semakin yakin ada yang tidak beres. tanpa berpamitan pada Zevano dan Zena, Devano bangkit dari duduknya dan menghampiri meja Inayah. benar saja, baru saja Devano tiba tepat di belakang tubuh Inayah, dengan lancangnya pandu hendak merangkul pundak istrinya. mendidih rasanya darah Devano.

"Jangan berani menyentuhnya dengan tangan kotor Lo itu!!!." Devano mengeratkan cekalan tangannya pada lengan Pandu kemudian menghempasnya dengan kasar. tatapan tajam Devano menghunus bak pedang.

Tak terima dengan tindakan Devano, Pandu bangkit dari kursinya. dengan senyuman sinis ia menatap Devano. "Sejak kapan Lo peduli sama Inayah???." ketus Pandu. Sebagai salah seorang alumni seangkatan dengan Devano dan Inayah, tentu saja Pandu juga tahu betul seperti apa permusuhan di antara kedua insan dihadapannya itu. Maka tak heran jika pria itu sangat heran dengan tindakan Devano yang terkesan melindungi Inayah.

"Sejak kapan, itu bukan urusan Lo." jawab Devano tak kalah ketusnya.

"Ayo, Nay...!!." Devano tak lagi mempedulikan Pandu, kini ia lebih fokus pada istrinya. Ia membantu Inayah bangkit dari duduknya. Melihat sikap aneh Inayah, Devano kembali melirik tajam ke arah Pandu. "Kalau sampai terjadi apa-apa sama Inayah, gue pastikan Lo bakal habis di tangan gue." Devano tidak main-main dengan ancamannya, dan itu semakin membingungkan bagi pandu.

"Kepala gue pusing banget, Dev." keluh Inayah . Melihat kondisi Inayah, Ayu merasa bersalah sekaligus tidak enak pada Devano, karena ia lah yang tadi menerima ajakan Ika untuk bergabung di mejanya.

Tanpa banyak bicara Devano mengangkat tubuh Inayah ala bridal style, dan tindakan Devano tersebut menjadi pusat perhatian bagi hampir seisi ballroom. pasalnya setahu mereka Devano dan Inayah tidak pernah akur lalu kenapa malam ini tiba-tiba Devano bersikap begitu perhatian pada Inayah.

"Lo pasti udah masukin sesuatu kan ke minuman sahabat gue????." tudingan Ayu berhasil memancing senyuman smirk di sudut bibir Pandu.

"Kalau iya, emang kenapa??." cetus pria itu dengan entengnya.

"Plak..." saking kerasnya tamparan Ayu, Pandu sampai merasakan kebas pada wajahnya. "Itu hukuman buat cowok breng_sek kayak Lo." umpat ayu dengan penuh kemarahan, sebelum kemudian berlalu meninggalkan Pandu yang dibuat kesal setengah mati atas tindakannya.

Sementara Zevano, dan Zena, keduanya gegas bangkit dari duduknya menyusul langkah Devano yang tengah menggendong Inayah meninggalkan ballroom hotel.

"Sebaiknya malam ini mas jangan membawa Inayah pulang ke rumah, takutnya mama dan papa malah nyangkanya Inayah mabuk, mas!!." saran Zevano ketika melihat kondisi kakak iparnya saat ini.

Spontan Devano mengangguk lalu meminta bantuan Zevano untuk memesan kamar hotel untuknya dan Inayah, serta mencari alasan jika kedua orang tua mereka mencari keberadaannya dan Inayah nantinya.

Setelah memastikan Devano memasuki kamar hotel, Zevano pun berlalu, hendak mengantarkan Zena kembali ke rumah orang tuanya.

"Kasian banget Inayah. si pandu pasti udah masukin sesuatu ke dalam minuman Inayah. aku yakin banget, mas." komentar Zena ketika mereka sedang berada diperjalanan kembali ke rumahnya.

"Jadikan kejadian yang menimpa Inayah malam ini sebagai pembelajaran. Kamu juga harus pandai menjaga diri dengan baik!!!." pesan Zevano.

"Kenapa kamu malah senyum-senyum kayak gitu???." tegur Zevano di saat melirik ke arah Zena.

"Kalau Zena sih nggak keberatan, kalau yang masukin sesuatu ke minuman Zena itu mas Zeva." Jawab Zena sambil nyengir seperti orang bodoh.

Lirikan maut Zevano mampu menyurutkan senyum di bibir mungil gadis itu. "Zena hanya becanda, mas, serius amat." ujarnya.

Zevano memasang wajah sangar, tetapi dalam hatinya ia justru tidak habis pikir dengan gadis itu. Bisa-bisanya kalimat seperti itu terucap dengan mulus dari mulutnya. meski hanya sekedar candaan semata, tetap saja Zevano merasa tak habis pikir dengan semua ucapan Zena.

Kini mobil Zevano terus melaju membelah jalanan ibukota yang tak lagi terlalu padat dengan kendaraan yang berlalu lalang.

1
putrie_07
ceritanya ini mengingatkan SM aq .... musuh jdi cinta tp aq meniggalkan nya😩😩😩😩😩
Selvia: kok bisa Sygku.....??? tetap semngat ya....!!!🥰🥰
total 1 replies
Nur HafniOctavia
keren
Herybae Hery
tanks thoorr
Wayan Sucani
Padahal sudah 2 x baca... msh aja suka
Selvia: makasih......🥰🥰🥰😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
Wayan Sucani
Sufah pernah baca... tp mampir lg...
gga papa kan...
Selvia: boleh dong syangku 😘😘😘😘
total 1 replies
kriwil
laura nanti yang ngasih tau orang²kalau inayah dan deva hanya nikah kontrak
kriwil
lebay banget tuh inayah kek abg belasan taun aja
kriwil
ga usah lebay zeva masih mending di cintai dari pada di gatelin sama lawan je is kek jalang nanti kalau zana ngejalang baru tau rasa
kriwil
knp ga .utus hubungan sama bapak nya bikin ribet aja ayah lknat nay itu
kriwil
nanti jadi perempuan gatel si zena tau si deva udah nikah🤣
kriwil
jalang ini kayak kuntilanak ada dimana mana
Soeharto
Luar biasa
Lina RA
agak gimana ya, maunya zena membantu masalah livia krn dia y menjerumuskan. meskipun mereka sama2 untung. bukan lepas tangan begitu saja
Si Memeh
baguusss
anisa f
Luar biasa
anisa f
knpa g cerita
kl d ancam soal nyawa bapaknya, tinggal sewa bodyguard biar diana g bsa masuk
Sri Ncy
Luar biasa
Wirda Wati
🤣🤣🤣🤣
Wirda Wati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wirda Wati
kamu salah Inayah...
cinta hadir Krn terbiasa...
Deva udah mulai bucin 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!