Berpura-pura bodoh di depan dua pelaku pengkhianatan, yaitu sang suami dan wanita selingkuhan suaminya.
Biarlah ia dianggap sebagai istri bodoh... pada akhirnya pembalasan pun dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter - 35.
Di perusahaan, Kai sedang bicara serius dengan Vino. Sang Assiten melaporkan penemuannya tentang identitas Casandra yang sebenarnya dan juga tentang kecurigaan jika ada seseorang dibalik Casandra.
“Jadi Casandra adalah siswi yang menolak ku dulu dan membuatku di bully, kau juga bilang jika ada seseorang dibalik pendekatan Casandra padaku?“
“Maaf, Tuan. Saya baru berani mengatakan nya sekarang, karena saya lihat Anda sangat mempercayai Nona Casandra selama ini... jadi saya harus mempunyai bukti akurat tentang semua kecurigaan saya.“
“Darimana awal dan sejak kapan kamu bisa curiga pada Casandra?“ tanya Kai, tak ada raut apapun di wajahnya mendengar jika Casandra adalah siswi yang pernah menolak nya dan memfitnah nya. Lagipula, semuanya sudah berlalu. Kejadian di masa lalu ada hikmahnya bagi Kai, setelah dibully ia menjadikan dirinya pribadi yang lebih baik lagi.
Dan juga... karena pembullyan itu, dia tidak bisa berdekatan dengan wanita manapun. Pada akhirnya ia bertemu takdir dan cintanya yaitu Ayana.
“Anda ingat saat kita di Thailand 4 bulan lalu?“
Kai mengangguk. “Kita sedang bertemu dengan klien kita, Tuan Nakhon Sawan.“
“Saat itu Nona Casandra menyusul Anda, mengatakan dia merindukan Anda dan ada beberapa pemotretan untuk promo film terbarunya di sana.“
“Lalu?“
“Saat malam hari, Anda sedang sibuk dengan Tuan Nakhon Sawan minum di kelab. Saya tak sengaja melihat Nona Casandra bersama seorang pria, sayangnya saya hanya bisa melihat bagian belakang pria itu. Beberapa pengawal mengelilingi pria itu, saya tak berani mendekat. Tapi sejak saat itu saya meminta seseorang untuk mengawasi gerak-gerik Nona Casandra tapi saya hanya mendapatkan beberapa informasi.“
“Baru lah sekarang kau mendapatkan informasi tentang identitas asli Casandra, tapi sekarang semua itu tidak penting lagi untukku...“
“Saya tau, Tuan. Sekarang saya ingin membahas tentang pesan dari seseorang yang tidak bisa saya lacak, dia adalah pengirim pesan anonim. Dalam pesannya... orang misterius ini mengatakan jika kita harus menyelidiki uang pemasukan di rekening Nona Casandra maka akan menemukan hal penting. Lalu, orang misterius ini juga meminta kita untuk berhati-hati dengan Nona Leoni dan juga lebih banyak memberikan perlindungan pada Nona Grace serta Nyonya Ayana.“ Vino menyerahkan ponselnya, lalu Kai membaca pesan dari orang misterius itu.
“Kau bilang, kau tak bisa melacak nya?“
“Ya, Tuan. Jika saya tidak salah menduga, orang itu langsung membuang kartu SIM setelah mengirim pesan pada kita, kemungkinan dia adalah seorang profesional dan tak ingin ada yang mengetahui jika dia mengirim pesan ini pada kita. Dia ingin informasi ini hanya kita yang tau, apa yang harus saya lakukan Tuan?"
Kai nampak berpikir, dia sebenarnya tak ingin percaya pada informasi yang tidak jelas seperti sebuah pesan misterius. Tetapi karena membawa-bawa nama adik-adik nya, apalagi selama ini Kai pun sudah menaruh curiga pada Leoni akhirnya ia membuat keputusan. “Kirim orang yang ahli dan jangan sampai ketahuan untuk membuntuti Leoni mulai sekarang, katakan padanya... laporkan setiap kegiatan Leoni.“
“Baik, Tuan. Lalu, Nona Grace?“
“Dia sudah baik-baik saja tapi berikan dia pengawal tanpa Grace tau, kau juga harus tetap menyelidiki orang yang telah menyelamatkan nya. Aku juga akan bicara dengannya nanti, menanyakan kejadian semalam.“
“Ya, Tuan.“
“Mengenai keselamatan istriku, aku menempatkan orang-orang terbaikku. Mereka lebih kuat dibanding para penjaga di rumah penyekaapan yang kalah oleh penyerang yang membawa Mona. Juga... lebih ketat lagi menjaga kerahasian perusahaan kita, jangan sampai pihak musuh berhasil mencurinya!“
“Baik!“
Kai pun menelepon Grace meminta untuk bertemu, dan Grace mengatakan akan segera kembali ke perusahaan utama.
•
•
•
Saat di telepon, Grace sedang berada di sebuah dealer mobil. Ia ingin membelikan mobil untuk Alvaro, meskipun Alvaro sudah menolak berkali-kali namun Grace tetap keras kepala.
“Grace, ayolah... aku nggak butuh mobil. Apa motorku sangat jelek, kamu malu berkendara memakai motor ku?“
“Untuk apa aku malu, aku beri kamu mobil untuk menunjang kehidupan mu. Aku sudah janji akan memberikan sesuatu padamu, sebagai balasannya... kau tidak boleh berdekatan dengan wanita manapun selain aku. Meski kita bukan kekasih, tapi kau adalah pria milikku!“
Alvaro menahan senyuman gelinya, dia merasa lucu dengan deskripsi 'pria milikku' menurut kata-kata Grace, bukankah itu sama saja dengan mengklaim Alvaro adalah kekasihnya?
“Pilihlah yang kau suka, aku akan membelikan nya."
Alvaro sebenarnya tak kekurangan uang, tapi karena ia tak ingin Grace curiga jadi dia akan menurut saja. “Ini adalah keinginan mu, Grace. Saat aku sudah memilih, jangan menariknya kembali!"
“Oke! Aku janji!“
Baiklah, aku akan kerjain saja dia!
Alvaro terkekeh, ia ingin tahu apa Grace akan mengatainya sebagai mata duitan karena memoroti wanita itu. Suruh siapa ia sudah menolak tapi Grace tetap saja memaksa.
“Aku ingin mobil ini!“ tunjuk Alvaro pada sebuah mobil sport berharga fantastic.
“Kau ingin porsche 911? Harganya 4,8 miliar!“ Grace melongo, bahkan suara nya naik beberapa oktaf tanpa ia sadar.
“Ya, mobil ini keren! Kau sendiri yang menyuruh ku memilih! Jangan bilang kamu nggak jadi membelikan nya dan menarik kembali ucapan mu, itu artinya kau mengingkari janji mu!“ Alvaro benar-benar menyudutkan Grace.
Grace menaikkan dagunya, dia mendelik kesal pada Alvaro. “Aku sudah bilang jangan mengataiku! Aku nggak akan menjilaat ludahku sendiri, Alparo!“
Kini giliran Alvaro yang berwajah masam, dia tau Grace sengaja memanggil namanya dengan huruf yang salah. Padahal dia sudah bilang, dia tak ingin dipanggil dengan nama Alparo.
Meski keduanya saling berdebat, akhirnya Grace membelikan juga mobil yang diminta Alvaro. Setelah administrasi pembelian mobil selesai, mereka berdua pun pergi dari sana dan Grace mengantarkan Alvaro ke rumah pria itu sebelum akhirnya ia pergi menuju ke perusahaan untuk menemui Kai.
Namun dalam perjalanan, mobil Grace dihadang oleh beberapa orang. Grace tidak panik, dia langsung menelepon Alvaro karena pria itu pernah berkata jika dia dalam kesulitan harus menghubungi lelaki itu lebih dahulu. Sekarang kebetulan ada yang ingin menyerang nya, Grace pun ingin membuktikan kata-kata Alvaro.
kalo bisa bikin Darius sama Kay gila karena Ayana sama Leony ngidamnya yg di luar Nurul 🤣
Lagipula Leoni sedang mengandung anak dari Darius, ngga ada alasan untuk menolak buat Leoni 😋😋
mau lihat leony bucin sama darius 😁😁
lanjut kak....ceritain kemesraan darius n leonynya..🥰😘🤩
Leoni bagus mau berubah, lah kamu... Malah semakin jahat 😌