NovelToon NovelToon
Pelangi Di Hati Ku

Pelangi Di Hati Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Menikah dengan pria yang dicintai merupakan impian setiap wanita. Begitu pun dengan ku,bisa menikahi pria yang tak hanya kucinta,tetapi juga rupawan dan tentu baik hatinya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ku. Ditambah mertua dan ipar dan keluarga suami begitu menyayangi ku.Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hal itu berawal di saat aku memutuskan untuk mengadopsi seorang bayi yang gak sengaja aku temukan di pabrik tempat aku bekerja. Suami,mertua,ipar dan semua keluarga nya menentang,yang katanya asal usul bayi itu tidak jelas.
"Kamu itu gimana sih,kok bisa-bisanya adopsi bayi itu tanpa persetujuan kami ? Gimana kalau bayi itu hasil dari hubungan gelap ? Asal usul nya gak jelas,bisa saja kan bayi itu hasil hubungan gelap,karena tak diinginkan makanya dibuang ,lah kamu malah pungut tuh bayi haram !" Ujar ibu mertuaku dengan kesal.

Sebagian cerita ini aku ambil dari kisah nyata dari beberapa narasumber di sekitar ku juga sebagian ada kisah ku juga.Jangan lupa like dan komen ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Di saat aku dan Bu Risma tengah bertukar sapa, tiba-tiba netra mu menangkap bayangan Mas Danu yang tengah berada di dalam sebuah restoran. Akan tetapi ada sesuatu yang membuat sesak di dada. Di sana juga ada Santi. Perempuan itu terlihat sangat dekat dengan Mas Danu,sementara di sisi lain ibu mertua dan mbak Tami nampak tersenyum-senyum menggoda pasangan itu.

"Cih... menjijikan sekali melihat sikap mereka yang nampak malu-malu" Batin ku

Ya Allah...begitu sakit dan pedih hati ini melihat nya. Aku mengerjap ketika mata ini hampir meneteskan air mata.

"Ada apa?" Tanya Bu Risma mengejutkan ku.

"Ah,...tidak apa-apa bu" Jawab ku cepat.

"Kamu sudah makan belum ? Kita makan dulu yuk ! Saya yang bayar "

"Waduh,jadi enak saya dibayarin. Gak usah Bu, biar saya bayar sendiri saja " tolak ku sambil bercanda.

"Loh, gak apa-apa. Jangan merasa tidak enak,kan saya yang ajak kamu ketemu berati saya juga yang bertanggung jawab dengan isi perut kamu " Ucap Bu Risma sembari membawa ku ke restoran yang sama dengan restoran tempat Mas Danu makan.

"Yuk ! Ini resto udah langganan saya. Masakan nya enak-enak " Aku hanya bisa pasrah saat langkah ini mengikuti kemana Bu Risma membawaku.

"Bagaimana kalau mereka lihat aku ?" Gumam ku dalam hati. Ku tundukan kepala ketika melewati meja Mas Danu. Jantung ku jadi berdetak cepat,rasa takut ketahuan merayap dihatiku. Meski tak dipungkiri ada rasa kecewa dan sakit dalam hati ini.

"Tunggu !"

Deg'

Aku menegakkan tubuh yang terasa kaku,langkah ku pun sontak terhenti saat suara ibu mertua terdengar begitu lantang dan tegas. Belum sempat aku membalikan tubuh,rupanya ibu mertua tengah komplain pada salah satu pelayan di sana.

Fyuuuuhhh....

Aku menarik nafas lega.

Hampir saja,aku pikir ini mertua melihat ku. Aku pun lantas segera menyusul Bu Risma yang sudah duduk di meja nya. Keberuntungan kembali memihak padaku,meja tempat ku berada hanya terjalang pilar dan aku pun duduk membelakangi.

"Ayo,sini ! Mau makan apa ?" Tanya Bu Risma

"Samain saja sama ibu deh " Ucap ku tak bersemangat

"Ya udah, sebentar ya " Bu Risma segera memanggil pelayan,tak lama pelayan pun datang dan segera mencatat pesanan nya.

Sambil menunggu pesanan datang,kami berbincang banyak sekali,dari yang penting tentang pekerjaan hingga sampai yang tak penting pun dibahas nya. Tetapi tentu saja pikiran ku bercabang. Fokus ku terbagi dua antara menanggapi obrolan bersama Bu Risma dan juga pada mereka yang ada di belakang ku. Telinga ku menajam mendengar kan obrolan mereka.

Ya Allah....rasanya aku ingin melabrak mereka. Ngamuk-ngamuk dan bikin malu mereka. Tapi itu bukan lah gaya ku. Tapi bukan berarti aku juga akan terus diam saja,tentu aku akan membalas mereka di waktu yang tepat.

Beberapa saat kemudian,pelayan datang membawa pesanan kami.

"Makasih " Ucap ku setelah pelayan selesai menata makanan di meja.

"Sama-sama,selamat menikmati " Ucap pelayan itu lalu pergi

"Ayo, dimakan !" Ucap Bu Risma

"Iya Bu. Bismilah...." Aku mulai menyuap,tapi baru dua suapan selera makan ku hilang seketika.

"Tak sabar rasanya. Semoga pernikahan kalian lancar " Ucap ibu mertua

"Iya,semoga tidak ada ganguan apapun. Pokonya kamu harus pastikan Mila tidak tahu. Kalau dia sampai tahu, bisa repot " Timpal mbak Tami

"Ya Allah...." tak ada kata yang mampu terucap,hanya air mata yang seketika mengalir deras setelah mendengar nya. Rasa sakit di hati ini tak mampu ku ucapkan dengan kata-kata.

"Gimana ? Enak kan makanan nya ? " Tanya Bu Risma. Aku tersentak dan cepat-cepat mengusap air mata ku.

"Mila ,kamu kenapa ? Kok nangis ? Kamu sakit ?" Tanya Bu Risma menatap ku dalam.

"Eh... enggak kok Bu,aku gak kenapa-kenapa. Maaf ya Bu,aku pamit ke toilet sebentar " Ucap ku ingin menghindar sebentar untuk menenangkan diri.

"Yakin gak apa-apa ? Kalau ada apa-apa cerita saja, insyaallah jika bisa ibu bantu "Ucap Bu Risma terlihat perhatian

"Beneran Bu,aku gak apa-apa. Kalau begitu saya pergi dulu ke toilet " aku pun

cepat-cepat pergi ke toilet.

Di depan cermin wastafel,aku melihat pantulan diri. Tak lama seseorang masuk dan seketika menatap ku terkejut. Aku pun sama terkejutnya,tetapi aku berusaha untuk terlihat santai.

"Hai mbak Santi kan? Kader posyandu baru ?" Tanya ku berbasa basi tak lupa senyum ramah ku perlihatkan .

"Kebetulan sekali kita bertemu di sini,sama siapa " Tambah ku

"Euh ...i..iya. Saya sama teman. Mbak Mila sedang apa di sini ? Bu..bukan nya mbak Mila di rumah " Tanya Santi tergugu,dan sepertinya dia keceplosan terlihat dari sikap nya yang langsung menutup mulut nya dengan tangan nya.

Aku menarik ujung bibir sedikit."Kamu kok tahu aku di rumah,mbak?" Tanya ku menatap nya penuh selidik.

"Eh,...mmm...a..aku hanya asal tebak" Dia semakin gugup,dan entah mengapa aku merasa senang melihat nya.

"Oh,gitu ya . Aku kira mbak tahu dari siapa gitu. Iya mbak tadinya sih aku di rumah tapi tiba-tiba aku kepikiran Mas Danu. Jadi aku pergi ke sini buat beli sesuatu. Udah lama aku gak ngasih hadiah buat Mas Danu. Menurut kamu kalau aku kasih hadiah sebuah lingerie apa Mas Danu bakal suka ?" tanya ku.

Wajah nya terlihat pucat,"Kok, lingerie mbak ?Masa Mas ...hmm...suami mbak Mila harus pake lingerie?" Santi semakin gugup

"Yaaa ...bukan Mas Danu juga yang pake, tapi aku. Gimana menurut kamu,mbak ?" tanya ku lagi.

Kentara sekali jika Santi tengah gugup bukan main ,tak hanya wajah nya yang pucat dengan tambahan ekspresi tegang,tetapi jemari tangannya juga saling meremas.

"A...aku gak tahu mbak" Jawab nya,aku pun mengangguk saja.

"Ih iya,mbak Santi.Aku mau nanya nih, misalnya nih ya,... misalnya mbak Santi udah nikah terus ada pelakor yang coba merebut suami mbak Santi,apa yang akan mbak Santi lakukan ?" Tanyaku sengaja ingin menyerang mental nya.

"Aku...aku belum kepikiran ke sana ?" Ucap Santi nampak kikuk

"Loh,kok gitu. Harusnya mbak sudah mulai memikirkan nya dari sekarang,biar kalau seandainya kejadian kan sudah ada persiapan ataupun untuk antisipasi. Apalagi jika suami nya didapat dari hasil merebut bukan tak mungkin suatu saat akan ada pelakor lain yang akan merebut kembali. Amit-amit sih ya,...saya harap mbak akan dapat suami dari jalur baik " ucap ku santai tetapi cukup menusuk di hati. Semoga saja dia tahu arah dan maksud ucapan ku.

"Maksud mbak Mila,apa ?" Tanya nya yang seperti nya mulai tersinggung.

"Gak ada maksud apa-apa kok. Emang nya kenapa?" Tanya ku balik

"Euh...eng...enggak. Gak kenapa-kenapa" Ucap nya gugup

Aku mengangguk pelan,"Ya udah ya mbak ,aku duluan. Mau beli lingerie paling seksi biar Mas Danu senang " Ucap ku sambil mengedipkan sebelah mata lalu segera keluar dari toilet.

Huuufffttthhh....

Aku menghembuskan nafas kasar. Lalu kembali menghampiri Bu Risma.

"Maaf ya Bu,lama " ucap ku dengan mata yang melirik ke arah Mas Danu.

"Gak kok, gak lama. Ayo dilanjut makan nya ,setelah ini temani saya belanja ya" Aku hanya mengangguk tak ingin terlalu banyak bicara, khawatir ada yang mendengar suara ku.

Syukurlah baik Mas Danu maupun yang lain tidak ada yang menyadari keberadaan ku "

Bersambung....

1
Sekti Ibue'BilFa
gak sabar liat kekacauan pernikahan si cecunguk
Sekti Ibue'BilFa
lanjut, kalo perlu kacaukan acara pernikahan nya danu
Asri: Hahahah....bakal ada kejutan buat danu nanti 😁
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
siapakah itu?
Sekti Ibue'BilFa
semoga segera ketahuan itu ulat bulu
Asri: Amiin....makasih doa nya kak 🤭
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
sabar ya mila
Asri
yang ini gak ada horor nya kak,🙏🏼 tapi mungkin nanti ada lah dikit ,itupun gak diawal cerita 🙏🏼
Sekti Ibue'BilFa
netas baru thorrrr,ada cerita horornya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!