AKU BUKAN PELAKOR

"maaf ya ibu-ibu anak saya tidak seperti yang ibu kata kan itu semua fitnah,"jelas ibu Sari.

"kalau saya boleh tau ibu semua dapat kabar itu dari mana?"

"kita tau dari keponakan ibu Sari sendiri, si Monika. Makanya kami tau kalau anak kandung ibu perempuan gak benar."

"hahahaha,"tertawa.

"eh ibu-ibu rempong dengar saya bukan seperti yang ia bilang,"

"dan sekali lagi kalau masih saja saya dengar tentang gosipan ini, saya tidak akan tinggal diam saya akan tuntut kalian semua,"Ancam nya.

Entah sadar atau tidak Nabila, saat ini benar-benar sangat marah. Habis sudah kesabaran nya selama ini, ia sudah cukup diam dan mengalah tapi adik nya semakin menjadi-jadi.

"udah sekarang kalian pergi dari sini, jangan sampai saya liat wajah kalian lagi,"teriak nya.

"ih kok marah, ya udah yuk buk kita pergi dari sini takut,"ajak salah satu nya.

Mereka pun pergi dari kediaman ibu Sari. Dengan Nabila yang sudah terbawa emosi, dan dia benar-benar sudah tidak tahan lagi.

Sudah cukup ia bersabar, sudah cukup ia mengalah. Dan ia berjanji akan memberi kan adik sepupu nya itu pelajaran.

"Monika kamu sudah melampaui batas mu, dan jangan salah kan saya jika saya ber buat nekat,"murka Nabila.

Singkat cerita.

Hari sudah menjelang malam, Nabila saat ini sedang menunggu kedatangan suami nya fi teras depan rumah nya. Entah kenapa perasaan nya tidak enak dan menghawatir kan suami nya.

Sedang kan di sisi lain.

Aldo sedang dalam perjalanan, namun secara tiba-tiba? Ia ngerem secara mendadak, karena tidak sengaja menyerempet seseorang. Dan langsung keluar untuk melihat kondisi orang tersebut.

"astaga mbak maaf kan saya, saya benar-benar tidak sengaja,"panik nya.

"aw sakit baget,"ucap wanita tersebut.

"kalau gitu mari mbak saya bawa ke rumah sakit biar cepat di obati,"ucap Aldo.

Dan wanita tersebut, hanya mengaguk sebagai jawaban. dengan sangat hati-hati Aldo membantu wanita tersebut untuk segera masuk ke dalam mobil nya.

Skip rumah sakit.

Singkat cerita wanita tersebut sudah selesai di tangani oleh Dokter dan untuk nya luka nya tidak terlalu parah. Dan Aldo merasa sangat lega setelah mendengar ucapan Dokter.

"mbak sekali lagi saya minta maaf, saya benar-benar tidak sengaja,"jelas Aldo.

"tidak apa mas, lagi pula ini juga kesalahan saya jalan tidak liat kiri-kanan,"ucap Wanita.

Tersenyum. "ah syukur lah, oya saya juga sudah memesan taksi buat mbak, dan biaya rumah sakit sudah saya selesai kan."

"iya terimaksih banyak, oya kenalin nama saya Yeni,"ucap nya mengulur kan tangan.

Membalas uluran tangan. "Saya Aldo,"ucap nya tersenyum.

Kembali ke Nabila.

Jam sudah menunjuk kan pukul 9 malam, Nabila tak henti-henti nya mondar mandir di depan rumah nya. Memikir kan sang suami yang tak kunjung datang, ia sudah menelpon tapi yang di telpon tidak aktip dan membuat nya semakin cemas.

Setengah jam kemudian saat ia sedang sibuk dengan fikiran nya sendiri. Nabila melihat dari ke jauhan, ada sebuah mobil yang mendekat dan ia merasa cukup lega saat melihat nya.

"Aldo kamu dari mana aja si? Dan kenapa hp kamu gak aktif?"

"tau gak aku keterusan mikirin kamu, aku cemas bangat sama kamu,"ucap Nabila yang terus mengoceh.

Membuat sang suami tertawa terbahak-bahak karena omelan dari sang istri.

Nabila ia malah menjadi tambah kesal karena suami nya tertawa tidak jelas.

"kenapa ketawa jawab dong?"kesal nya.

"hahaha sayang aku baru aja sampai tapi kamu udah di omeli,"ucap Aldo gemas.

"yaaa aku kan kawatir sama kamu emang nya gak boleh ya?"

"tadi pas di perjalanan aku gak sengaja nyerempet orang, dan aku langsung bawa dia kerumah sakit,"jelas nya.

menatap. "apa trus gimana orang nya gak papa kan dan kamu gak di tuntut kan?"

"tenang aja sayang, aku udah tanggung jawab dan meminta maaf pada nya, dia pun mau memaaf kan ku."

"huh syukur lah,"ucap Nabila membuang nafas lega.

"udah larut malam pulang yuk,"ajak Aldo.

Mengaguk. "ya udah kita pamit dulu sama ibu di dalam."

Setelah berpamitan, sepasang suami istri langsung pulang. Entah karena sudah larut malam sepanjang perjalan Nabila hanya tertidur dan membuat sang suami sangat gemas melihat nya. Karena sedari tadi ia mengoceh tapi tak dapat jawaban malah di tinggal tidur.

"ya ampun ternyata wanita ku udah tidur, pantes aja hening,"ucap Aldo sambil tersenyum.

"jadi gak tega bangunin,"lanjut nya.

mobil pun sudah memasuki gerbang rumah kediaman mereka. Dengan sangat hati-hati Aldo Menggendong istrinya untuk masuk ke dalam rumah dan ia meletakkan istrinya di ranjang tempat tidur secara perlahan karena takut istrinya terbangun.

Satu minggu kemudian.

di pagi hari Nabila sedang duduk santai di tepan televisi, sambil menikmati cemilan yang ada. Sedang kan Aldo ia sudah berangkat ke kantor.

Namun tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu. Dan segera ia membuka nya, namun saat pintu sudah di buka tidak ada siapa-siapa di sana. Hanya ada sebuah Map bewarna coklat dan langsung mambawa nya ke dalam.

Karena sangat penasaran ia segera membuka dan melihat isi nya. Betapa terkejut kan ternyata di dalam Map itu adalah? ada beberapa foto Aldo sedang memeluk seorang perempuan entah siapa itu?

"Apa ini Aldo kamu menghianati ku,"gumam nya.

Menggeleng kan kepala. "gak-gak mungkin ini pasti ada kesalahan aku harus mencari tau terlebih dahulu tentang mereka."

Nabila pun segera mengambil tas nya, dan langsung berlari keluar kamar. Sedang kan para ART yang melihat merasa aneh dengan sikap nyonya mereka yang seperti sedang terburu-buru. Dengan kondisi wajah seperti menahan Amarah,

ingin bertanya namun tidak ada yang berani.

Skip malam hari.

Aldo baru saja sampai rumah, namun saat masuk kedalam ia tidak melihat ke beradaan sang istri yang biasa menyambut nya, ia segera masuk ke kamar dan tidak ada juga, sampai akhir nya ia melihat sebuah foto yang ada di kasur membuat mata nya seketika melotot tak percaya. Dan langsung keluar dari kamar nya.

"bik bibik,"teriak nya memanggil.

Berlari menghampri. "ia tuan ada apa tuan?"

Menatap. "di mana istri ku?"

menggeleng. "kami tidak tau tuan, tadi pagi kami melihat nyonya keluar seperti orang uang sedang marah dan terburu-buru,"jelas nya.

"ais pasti dia salah paham, aku harus mencari nya,"ucap Aldo langsung pergi.