NovelToon NovelToon
Kembaranku Atau Kekasihku?

Kembaranku Atau Kekasihku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Harem / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: IMARINI

Gadis cantik yang menjelma sebagai iblis karna kematian saudaranya membuatnya harus mengubur semua impian yang telah lama idia susun. Bahkan pembunuh sang adik tak pernah meninggalkan jejak meski telah bertahun-tahun membuatnya gila dan frustasi. Di tengah keterpurukannnya dan sudah hampir menyerah sesuatu yang aneh mulai muncul ? Membuatnya sangat syok dan tak percaya! Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa ia sangat dendam terhadap pembunuh adiknya ? Cuss baca untuk tau kisahnya!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IMARINI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakala Agresif

Nazwa cemberut didalam mobil bagaimana tidak hari wekend ini ia tiba-tiba saja diculik oleh Sakala padahal ia sangat ingin rebahan di kasurnya sambil menonton drakor miliknya, tapi rencananya sia-sia karna tiba-tiba saja ia di gendong Sakala saat sedang nyaman-nyamnya berlulung diselimutnya.

Mobil Sakala mulai memasuki hutan yang berkabut di pagi hari, ia tau ini arah kemana. Jalan ini menuju ke salah satu mansion Sakala ia sering di bawa kesini, sementara sang perusak mood sedari tadi mencium-cium tangannya sambil mengemudi Nazwa membiarkannya saja. Sakala memarkirkan mobilnya dengan apik lalu keluar terlebih dahulu membukakan pintu untuk Nazwa.

“Itu kenapa bibirnya monyong-monyong? Mau dicium?” tanya Sakala menjawil hidung mungil Nazwa

“Ihhhhhhh Sakala akutuh masih mau bobo, trus pengen nonton pacar korea akuuuu”

“Iyakan disini juga bisa?”

“Tapi kalo pas adegan cium-ciumman nya pasti kamu skip kalo nontonya sama kamu” kata Nazwa

“Ya kamu gak usah nonton lagian kn kita juga bisa praktekin malahan bisa lbih dri itu?” jawab Sakala lempeng

Tukkkkkk…

“Ihhhh kamu mesummm!!”

“Gak papa kan mesumnya sama calon istri”

“Minggir” kata Nazwa sambil mendorong pelan Sakala kemudian ia masuk kedalam mansion Sakala disana dia disambut dengan sangat resmi.

Srekksss..

Nazwa duduk di meja makan yang sudah tersedia banyak makanan dan lauk pauk yang sangat beragam, bahkan menu makan yang disediakan sudah seperti menu makanan yang akan di hidangkan untuk 20 orang tamu.

“Ini pegawai kamu ganti lagi?”

Sakala mengangguk sebagai jawabannya

“Kenapa?”

“Gak papa”

Nazwa hanya menganggukkan kepalanya, ia memulai makannya dengan menyuapi Sakala. Sementara itu Sakala sudah mulai sibuk dengan Ipad di tangannya. Alasan Sakala menculik Nazwa adalah untuk menemaninya bekerja sedangkan Nazwa sangat masal karna ia akan di kurung di mansion ini berhari-hari.

Skippppp….

Disinilah Nazwa sedang menonton drakor kesukaannya di handphone menggunakan eraphone agak tidak mengganggu pekerjaan Sakala karna posisinya sekarang sedang duduk di pangkuan Sakala, kadang-kadang Nazwa memeluk Skala karna baper dengan tingkah pemain dalam drakornya. Membuat Sakala dengan sigap menahan tubuh Nazwa agar tidak terjatuh. Bagi Sakala itu bukanlah hal baru. Kadang-kadang ketika Nazwa kesal ia bisa menggigit Sakala membuat Sakala terkejut bahkan gigitan Nazwa bisa dibilang lumayan bertenaga hingga meninggalkan memar dibekas gigitannya. Seperti sekarang.

“Sayanggggg ji hyunn jahat banget masa, dia maksa eunbi buat mutusin hubungan nya sama myuyon padahal dia aja masih bertahan ama selingkuhannya, ini juga eunbi gobok bangettt” adu Nazwa kesal sambil menggigit tangan Sakala, sedangkan Sakala meringis mendapat gigitan itu namun ia tak menghentikanya juga.

“Aku udah males nonton” adunya sambil membuang Tab nya, kemudian memeluk Sakala sambil menangis. Sakala sebisa mungkin menahan dirinya agar tidak ketawa melihat kelakuan Nazwa yang menggemaskan sangking gemasnya Sakala dengan Nazwa ia sampai memeluknya untuk menetralisir rasa gemasnya.

“Udah yaaa jelek tau kalo nangis” kata Sakala sambil Menakup wajah Nazwa untuk melihatnya

“Trus kalo aku jelek kamu enda suka? Huaaaaa” jawab Nazwa kembali menangis lebih kencangnya membuat Sakala tertawa dengan lepas karna melihat kelakuan gadisnya.

“Kamu kok malah ketawa sii? Kamu beneran gak sayang aku?” Nazwa kembali bertanya dengan kondisi hidung yang merah dan mata yang sembab dan bibir gemetar.

Sakala mencoba menghentikan tawanya dan menguyel-uyel pipi Nazwa yang ajak tembem itu

“Emang aku ada bilang kalo aku gak suka sama kamu? Mau bagaimana pu bentuk kamu aku tetep sayang kok, apalagi pas kamu buka baju dpan aku beh, makin cinta akuu” kata Sakala tersenyum lebar

Plakkkkk….

Nazwa menabok kepala Sakala.

“Kamu nih otaknya mesum mulu deh” kata Nazwa

Sementara itu Sakala hanya terkekeh sambil membersihkan bekas air mata dipipi Nazwa kemudian…..

Cupppp…

Sakala mengecup bibir Nazwa karna sedari tadi ia sudah gemas iangin mencicipi gula-gula favorite nya.

Semakin lama ciuman itu berubah menjadi hisapan- hisapan kecil, Naza menikmaati itu dan mengalungkan tangannya di leher Sakala. Merasa direspon baik oleh Nazwa Sakala menguatkan hisapannya, tangannya tak tinggal diam, tangannya sudah meraba-raba ketubuh Nazwa masuk kedalam bajunya kemudian mengelus-elus punggung Nazwa kemudian…

Klikkkk…

Pengait bra Nazwa sudah terbuka sedangkan tangan Sakala tak berhenti bermain di punggug polos Nazwa. Nazwa mendorong paksa Sakala karna ia hampir kehabisan nafas. Sementara itu Sakala sudah menatapnya dengan tatapan yang sayu membuat Nazwa menggigit bibirnya.

“Ahhh” Nazwa mendesah karna Sakala meremas dadanya

“Sayang udah ih” Nazwa menahan tangan Sakala yang akan meremas dadanya lagi.

“Mau yang” kata Sakala merengek lucu

“Gak boleh”

“Gesek aja juga gak boleh?” kata Sakala dengan tampang nya yang seperti anak kecil meminta permen.

Pukkkk… Nazwa menabok kepala Sakala.

Sikpppp…

“Sayang buka mulutnya” kata Nazwa dan di turuti Sakala

Pagi ini Sakala dan Nazwa menghabiskan waktunya dengan menonton film kesukaan Nazwa si botak kakak beradik dari malaysia.

“HAHHAHAHAHAAH”

“Anjir pantes aja mamanya sibotak mati orang kepalannya gede banget, hahhahahahahah”

Sakala hanya mengelus-eleus kepala Nazwa dan menimakti setiap ekspresi yang dikeluarkan kekasihnya itu.

Drtttt drtttttt….. drttttttt

Handphone Sakala berbunyi.

“halo Sa lo di mana ini markas kita lagi di serang ni, lo di mana woyy”

“Gue kesana”

Tuttt…

Nazwa memperhatikan perubahan ekspresi Sakala

“Kenapa?” tanya Nazwa

“Aku pergi dulu ya, Markas Gleister diserang”

“Aku ikut ya” kata Nazwa

“Kamu disini aja ya disana bahaya, okey?”

Nazwa terdiam kemudian menganguk.

“Kamu hati-hati ya” kata Nazwa

Sakala mengangguk dan mencium jidat Nazwa kemudian pergi dengan motornya. Nazwa memutuskan pergi ke kamar karna ia merasa tak tenang takut terjadi apa-apa.

Saat Nazwa sedang menonton di hp nya tiba-tiba ada notif namun dari nomor baru, Nazwa membukannya ternyata seseorang mengirimkannya foto.

“Ini orang spa sih ingrim foto? Jangan-jangan ini foto bugil ata-“ belum sempat Nazwa menyelesaikan perkataan nya ia lebih dulu terkejut dengan foto yang dikirimkan. Disana terdapat foto Naura yang di ikat di kursi dengan kondisi pingsan dan lebam-lebam di tubuhnya. Tidak lama kemudian ada panggilan masuk dari nomor pengirim foto tersebut.

“LO APAIN TEMEN GUE BANGSAT” kata Nazwa kelepasan

“Santai saja deer kau terlihat sangat emosi sepertinya?” Jawab oarang di sebrang sana yang suarannya adalah laki-laki

“Gue bilaang lo apain temen gue”

“Hanya bermain-main saja”

“Siapa lo hah? Kenapa lo ganggu temen gue?”

“Tentu saja dengan senang hati akan jika kau kesini” kata orang disembarng sana “Kalau tidak mungkin kondisi teman mu akan lebih dari ini”

“Oke gue kesana”

“Tapi kau harus datang sendiri dan tampa membawa pengawal mu ataupun alat pelacak yang selalu menepel pada diri mu”

Mendengar hal itu membuat Nazwa mengerutkan alisnya mengapa orang ini tau kalau ia selalu di berikan alat pelacak.

“Kau setuju? Jika Iya akan ku kirimkan lokasinya” kata orang disebrang sana

“Baiklah aku setuju”

“Pilihan yang bagus nona”

Akhirnya Nazwa memberi alasan pada bodyguard bahwa ia ingin membeli eskrim dan beralasan bahwa ia akan di jemput Sakala jadi mereka boleh pulang. Dan hal itu dipercayai oleh bodyguard nya.

Nazwa ke lokasi tempat Naura berada menggunakan ojol yang ia pesan. Ketika tiba dilokasi ia terkejut karna tempat ini berada tak jauh dari sekolahnya. Ia melangkahkan kakinya ke rumah minimalis didepannya dengan ragu. Ketika sampai diden rumah itu ia mengetuk pintunya namun tak ada sahutan dan tidak ada tanda-tanda pintu akan di buka kan, lalu nomor yang mengirimkannya info pun telah nonaktif. Akhirnya ia berinisiatif masuk ternyata pintunya sama sekali tak dikunci. Ketika melangkahkan kakinya kelam ruangan yang ternyata sangat minim pencahayaan membuatnya masuk dengan takut-takut.

“Halo ada orang?” kata Nazwa

Bukkkkk…

Nazwa oleng kana bukulan keras itu dan ia merasakan ada yang menutup hidungnya dengan sapu tangan membuat kesadarannya hilang.

1
kun
lanjurtt seruuu
kun
lanjutttttt
Siren
Jangan lupa vote dan like supaya aku makin semangat update nya
Blush✨☃️
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
Siren: Aaa maaci di tunggu yah🫶🏻
total 1 replies
Siren
Jangan lupa like yahhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!