Petarung Kegelapan

"masih terlalu dini buat melawan ku... Serang mereka semua...!". Teriak ketua bandit kepada seluruh anggota nya, buat menyerang Yori dan rombongan para pedagang.

"sing...dum...duar...". Suara pertarungan mereka yang menggelegar.

"lindungi semua barang... Dan perketat pertahanan di kereta ke tiga...". Teriak ketua pedagang.

"Erika... Kamu kawal kereta ketiga... Sisanya biar aku...". Teriak Yori.

Yori pun langsung melawan seluruh pasukan bandit itu. hanya dengan sekali serang saja seluruh bandit itu pun tewas.

"dasar anak buah tidak berguna... Melawan satu petarung tingkat SS saja tidak bisa...". Ucap ketua bandit yang kesal melihat seluruh anak buah nya tewas satu persatu di tangan Yori.

Namun... Karena kegaduhan tadi, membuat sang putri penasaran. Dan dia mencoba melihat keluar dari jendela. Dan wajah sang putri kelihatan oleh ketua bandit.

"ha...ha...ha... ternyata kalian membawa seorang putri ya...". Ucap ketua bandit. Yang tanpa sadar ketua bandit sudah ada di dekat jendela tuan putri.

"bagaimana bisa dia melakukan itu...aku tidak bisa melihat kapan dia bergerak ke arah kereta tuan putri...". Gumam Yori.

"jangan sentuh tuan putri...hiya...". Teriak Erika sambil melancarkan serangan ke wajah ketua bandit.

Namun Erika bukanlah lawannya. "oo...masih ada lagi wanita cantik...". Ucap ketua bandit.

Ketua bandit hanya menggunakan satu jari nya saja buat menahan pukulan dari Erika. Seketika Erika pun terkejut.

"apa... hanya dengan satu jari saja... Dia bisa menahan serangan ku...". Gumam Erika yang melihat ketua bandit menahan serangan kuat nya hanya dengan satu jari.

"wus...". Erika pun di hempaskan begitu saja oleh ketua bandit.

Melihat itu Yori pun sangat kesal dan iya langsung meminta Erika buat menjauh.

"cukup Erika... Kalian menjauh saja... Dia bukan lawan mu...". teriak Yori meminta Erika dan yang lainnya menjauh.

Dengan sekejap Yori juga sudah ada di hadapan ketua bandit. Dia melakukan penawaran dengan ketua bandit.

"mari kita bertarung...kalau kamu menang...semua jadi milik mu. Karena tidak bakal ada lagi yang bisa melawan mu". Ucap Yori menantang ketua bandit lembah panas.

Namun ketua bandit itu menolak nya dengan angkuh. "ha...ha...ha... Anak muda... Emang siapa kamu...kamu tidak pantas bernegosiasi dengan ku...".

mendengar ucapan ketua bandit, Yori semakin emosi. Iya langsung melancarkan pukulan yang sangat kuat ke arah ketua bandit.

Namun pukulan Yori di tahan oleh ketua bandit walaupun ketua bandit terdorong jauh dari tempat sang putri.

"lumayan juga pukulan mu... Baru kali ini ada orang yang bisa membuat ku terdorong cukup jauh oleh pukulan nya". Ucap ketua bandit sedikit memuji pukulan Yori.

"kamu terlalu meremehkan ku...". Gumam Yori.

melihat ketua bandit yang sudah menjauh dari tempat putri. Yori pun langsung mengeluarkan kekuatan nya. Dan terlihat aura hitam pekat menyelimuti tubuh yori.

Melihat itu, paman menyuruh yang lainnya untuk segera menjauh dari sana. Mereka pun mulai menjauh dari area pertarungan Yori.

"benarkah itu Yori...". gumam Erika yang takjub melihat kekuatan Yori sesungguhnya.

melihat kekuatan penuh Yori. Ketua bandit tertawa kuat. "kamu punya kekuatan yang lumayan...aku beritahu... Dari pada kamu mati sia sia... Mending kamu bergabung dengan ku. Aku akan menjadikan mu tangan kanan ku...".

"bergabung dengan mu... Lebih baik aku mati... Dari pada aku menjadi anak buah mu...". Ucap Yori yang menolak ajakan ketua bandit.

"baiklah... Kamu sendiri yang minta...".

Ketua bandit pun mengeluarkan setengah kekuatan nya. Namun... Setengah kekuatan nya mampu menimbulkan tekanan yang sangat kuat.

"padahal aku sudah di mode ini... Tapi... Kekuatan nya masih bisa menekan ku...". Gumam Yori yang kaget melihat besarnya kekuatan ketua bandit.

"matilah...". Ketua bandit pun langsung menyerang Yori. Yori pun tidak sempat bereaksi akan serangan itu.

"tar...". Perisai pertahanan baja milik Yori pun hancur. Dan membuat luka di bahu Yori.

"boleh juga... Kamu masih bisa mengelak dari serangan ku...". Ucap ketua bandit.

"kecepatan dan kekuatan serangan nya di atas ku semua. Tidak ku sangka... Teknik pertahanan baja ku di hancurkan semudah itu...". gumam Yori. Yang sambil memegang bahunya yang terluka.

Yori pun menggunakan teknik penyembuhan nya. karena luka yang Yori terima cukup serius, Yori pun sedikit kehilangan kekuatan nya buat menyembuhkan luka di bahunya.

Yori pun mengeluarkan teknik intimidasi nya. Namun aura intimidasi dari teknik Yori belum mampu membuat ketua bandit terancam.

"kekuatan seperti ini... Hanya cocok buat nakutin anak anak saja...". Teriak ketua bandit yang merasakan aura intimidasi yang lemah dari Yori.

Ketua bandit pun mengeluarkan seluruh kekuatan nya. "begini kekuatan intimidasi yang sesungguhnya...". Teriak ketua bandit. Mengeluarkan seluruh kekuatan yang iya miliki.

Yori pun langsung merasakan tekanan aura yang sangat kuat. Sampai sampai Yori pun sudah bernafas di buat nya.

"inikah kekuatan dari petarung tingkat SS puncak. Aku sampai susah bernafas, dan tubuhku terasa sangat berat". Gumam Yori.

Dan terlihat kaki Yori pun sampai gemetaran merasakan tekanan aura dari ketua bandit.

Tiba tiba.. "dia sekarang sudah menembus tingkat guru". Ucap modeus membisikkan ke Yori.

"tingkat guru... Bagaimana aku bisa mengalahkan nya...?". tanya Yori. Sambil berusaha berdiri dari tekanan aura ketua bandit.

namun sebelum Yori berdiri ketua bandit langsung menyerang nya.

"prak...bruk...brak...bum...duar...". Ketua bandit menyerang habis habisan kepada Yori. Tampak Yori pun tidak bisa menghalau semua serangan dari ketua bandit.

Vivi yang melihat Yori jadi bulan bulanan ketua bandit mencoba buat menolong nya namun di tahan oleh Erika.

"Vivi... Jangan kesana... Kamu akan menghalangi Yori...". Ucap Erika yang menahan Vivi.

"tapi... Yori bisa mati...". Ucap Vivi yang berusaha melepaskan pegangan Erika.

"sudah... kita lihat saja... Yori tidak akan kalah... Kamu harus percaya padanya...". Ucap Erika mencoba meyakinkan Vivi, kalau Yori tidak akan kalah oleh ketua bandit.

"iya... Aku juga yakin, Yori tidak akan kalah. Dia anak yang hebat, dia selalu membuat kejutan pada kita". Saut paman yang mencoba meyakinkan Vivi.

mendengar ucapan paman, Vivi pun teringat dengan semua hal yang telah Yori lakukan. Yori selalu membuat orang terkejut akan kekuatan nya.

"tapi paman... Kekuatan ketua lembah itu sudah berbeda jauh dari Yori ..". Ucap Vivi.

"terus dengan kamu pergi kesana... apakah kamu akan membantu Yori...?". tanya paman ke Vivi.

Vivi hanya bisa terdiam dan menggeleng kan kepalanya.

"kalau begitu... lebih baik kita di sini... biarkan Yori melawannya tanpa harus ada yang iya pikirkan... Dan berharap kalau Yori bisa mengalahkan ketua bandit itu". Ucap paman menasehati Vivi yang sedari ngotot pingin membantu Yori.

Mendengar itu Vivi pun menjadi luluh dan membatalkan niat nya buat ikut dalam pertarungan Yori dan ketua bandit.

Namun tiba tiba... "dum...duar...". Ledakan dahsyat pun terjadi. Terlihat Yori yang terhempas kuat akibat serangan ketua bandit.

Terlihat tubuh yori yang penuh oleh luka luka.

"baik anak muda... akan ku akhiri...". Ucap ketua bandit.

Ketua bandit pun melancarkan pukulan yang sangat kuat, ketua bandit pun mengeluarkan seluruh kekuatan nya buat pukulan terakhir nya ke pada Yori..

"matilah kamu....". Teriak ketua bandit...

"duar...."... Dan Yori pun.....