NovelToon NovelToon
DANGKAL

DANGKAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Kaya Raya / Dendam Kesumat / Office Romance
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eristia Rahman

Kisah cerita tentang Empat Sahabat sejak SMA. Seiring waktu, mereka tumbuh dewasa dan Memiliki peran sebagai CEO, Penyelamat Perusahaan, Pecandu Narkotika Dan seorang polisi.


Awal mulanya baik-baik saja persahabatan mereka. Namun, karena keegoisan mereka terjadi pertikaian. ketika mereka saling memliki perasaan satu sama lain.

Lebih parahnya lagi, ketika Perasaan mereka tidak terbalas. Sehingga mereka terjerumus kedalam pergaulan bebas dan memicu dendam untuk membalasnya dengan cara keji.


"Ini soal Hati, bukan soal Dia adalah Sahabat kita" Tegas pemilik Dendam.

Yuk simak ceritanya sampai tuntas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eristia Rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 | Nama kamu siapa?

Tarmin melihat kepergian Nayla dengan tangisan yang hebat. Ia pun turut sedih atas yang di alami mereka berdua dan tak bisa membantunya selain mendoakan yang terbaik untuk keduanya.

"Kalian mengalami masa sulit dalam percintaan!" Ungkap dalam hati Tarmin seraya bersedih.

Sosok seorang Tarmin yang di takdirkan Tuhan sebagai lelaki sudah seperti layaknya perempuan yang mudah menangis. Memang Tarmin sedikit bergaya lenggok sana lenggok sini saat berjalan dan berbicara. Tapi, sebenarnya ia adalah lelaki sejati yang pernah merasakan jatuh cinta kepada wanita.

Waktu terus bergulir dalam beberapa bulan, Vera dan Nayla yang saat ini hubungannya hanya sebatas rekan Kerja. Keduanya cukup dingin saat bertemu di Kantor dan tidak ada sepatah kata yang hendak merajut persahabatannya sedia kala membaik selain yang mereka bahas tentang pekerjaan.

Mau tak mau keduanya membiarkan seperti air mengalir saja tanpa membawa arah yang yang pasti. Sisi baiknya, keduanya tetap konsisten dalam mengerjakan tugasnya masing-masing sebagai CEO Dan CFO. Bahkan saat ini Perusahaan milik Vera berkembang pesat sampai meraih keuntungan berlipat ganda dan perusahaanya terbilang harta kekayaan nomer satu bagi Negara.

"Jangan lupa, segera kirim rekapan keuangan dalam beberapa hari kebelakang ya!" Kata Vera melalui ponsel kantornya kepada Nayla.

"Baik, Bu ...!" singkat Nayla lekas menutup ponsel kantornya dan melanjutkan mengerjakan Rekapan keuangan perusahaan.

Keduanya kembali sibuk dengan tugasnya yang tak kunjung usai. Jarum jam yang berdetak dengan perlahan, sudah bukan bagian yang terpenting bagi keduanya saat bekerja. Mereka lalui semuanya dengan ketulusan hati.

"Hah ..., akhirnya selesai juga!" Kata Nayla sembari menyenderkan tubuhnya di kursi. Sejenak menikmati suasana di ruangannya yang tampak sunyi dengan damai.

"Sebaiknya aku mengemas barang-barang dan segera pulang!"

Satu persatu barang yang tergeletak berantakan di mejanya. Mulai di masuk ke dalam tas dan menyusunnya dengan rapih. Lalu, ia pergi meninggalkan ruangannya seraya berpamitan kepada Vera melalui record ponsel kantor.

"Rekapan sudah ku kirim! Dan Aku izin pulang cepat, Bu!" singkat Nayla melalui Record ponsel kantor.

Suara mobil di gedung utama menyala oleh supir pribadinya dan membawa pergi Nayla menuju Rumahnya dengan cepat. Perjalan pulang pun mengundang rasa ngantuk nya dengan cepat.

"Hhmm ..., Nona Nayla tidur lagi" ucap Supir yang masih sibuk menyetir.

***

Vera hanya mendengarkan record yang di kirimnya oleh Nayla dan kembali bekerja mengecek rekapan yang sudah di terimanya.

"Pantas saja mendiang Ayah saya menyukai kinerja mu, Nay! Ternyata memang luar biasa dan patut di acungkan jempol!" Dalam hati Vera.

"Pak sebaiknya kau pulang terlebih dahulu! Aku akan menginap di kantor!" Kata Vera melalui ponsel kepada supir pribadinya.

"Baik, Bu .."

Malam ini pun, pandangannya fokus terhadap angka-angka di dalam table. Satu persatu ia periksa angka tersebut dengan begitu teliti dan tak melewatkan kesalahan sedikit pun. Seusai mengecek semua nya. Ia lekas mengcopy paste table yang berisi angka tersebut dan memindahkannya ke dalam laptopnya untuk segera di cetak menjadi beberapa lembar kertas.

"Krekek, krekek, krekek ..!" Suara printer mencetak beberapa lembar kertas.

Setelah tercetak semua, Vera merapikannya dan menyusun di dalam map menjadi satu berkas dan menyelesaikannya dengan cepat seolah ingin segera mengistirahatkan tubuhnya yang sudah terasa letih karena duduk seharian saja.

"Akhirnya selesai juga!" ujar Vera lalu ia berpindah kursi di sofa panjang dalam ruangannya dan sejenak duduk seraya mengelus keningnya dengan lembut.

Lalu, ia mengambil minuman dingin di dalam kulkas tepat di sebelah sofanya dan segera menikmati minuman itu dengan santai.

"Glug, glug ...!" suara minuman yang mengalir dalam tenggorokan nya.

"Ahh ..." desah menikmati minuman dingin nya.

Tak lama kemudian, Rokok yang sudah ada di dalam tas nya. Ia keluarkan lalu membakarnya dengan santai dan menikmati tiap-tiap hisapan rokok itu. Seketika ruangannya penuh dengan asap rokok yang di hisapnya.

Betapa nikmatnya malam ini bagi Vera setelah menyelesaikan pekerjaannya seharian dan berakhir dengan menyenderkan tubuhnya di sofa sembari menghisap Rokok yang seakan sudah menjadi sahabatnya.

Rutinitas yang begitu padat, bagi Vera hanya beberapa batang rokok yang mampu menemani nya dengan setia tanpa mengharapkan balas budi.

"Thanks ..." ujarnya seraya memandang Rokok di tangannya.

Bara api Rokok itu sejenak membuatnya tersenyum dengan santai seolah bara api rokok itu mengajaknya bicara dan sedikit candaan yang teramat manja. Vera pun sangat senang dan mengakui hal itu.

"Nama aku, Vera! Dan Nama kamu siapa?" Celetuk bicara sendiri terhadap Rokok yang berada di tangannya.

Tawanya semakin liar dan mengeluarkan suara yang begitu keras didalam ruangannya, seolah seseorang yang tengah asik tertawa karena nafsu puas yang tersampaikan.

Begitu bebas tawa miliknya hingga tak kunjung usai dalam beberapa menit kedepan. Ruangan yang yang terisi beberapa aksesoris menghiasi nya dengan cantik, hanya terdiam membisu melihat tingkah laku CEO.

Andai yang berada dalam Ruangan itu bisa bicara,mungkin ia akan menertawakannya serta mengatakan bahwa CEO ini kurang waras dan mendekati Gila.

"Hah ..., melelahkan sekali tawa ini" ujarnya seorang diri dan menghentikan tawa nya yang liar. Lalu, ia mematikan Rokok di dalam asbak tak menyisakan bara yang menyala sedikit pun.

"Tok ..., tok" suara pintu Ruangannya di ketuk oleh OB yang bekerja shift malam.

"Tok .., tok ..., Malam, Bu. Aku membawakan secangkir kopi hangat dan beberapa potong kue manis!" Kata OB bicara di balik Pintu yang belum terbuka oleh Vera.

Vera mendengarnya dengan jelas. Namun, ia tak menjawabnya karena merasa tak ingin di ganggu dalam kesendiriannya itu. Lantas, OB itu pun pergi dan kembali ke Ruangan OB dengan membawa nampan yang masih terisi secangkir kopi hangat dan kue manisnya.

"Loh kok di bawa kembali?" Tanya salah satu rekan OB nya.

"Bu Vera tak menjawab ketukan pintu dari ku!"

"Mungkin dia sudah tidur!"

"Ya, Mungkin!"

Akhirnya isi dari nampan itu di nikmati oleh OB dengan duduk santai di mejanya sambil menyaksikan siaran langsung sepak bola di layar ponselnya.

Pertandingan sepak bola itu cukup menegangkan karena saling serang secara bergantian yang tak kunjung ada gol tercetak. Kedua Ob pun merasa greget sekali atas pertandingan itu.

"Sial .., tidak jadi gol lagi!" Teriaknya dengan greget.

"Nanti juga ada gol, kita lahat saja nanti!" Jawabnya dengan yakin.

Lalu, salah satu rekan Ob itu mengarahkan tangan nya kearah nampan yang berisi kue manis tanpa melihatnya bermaksud untuk mengambil kue itu. Tapi, dalam nampan itu sudah tidak apa-apa karena di habiskan oleh rekannya.

"Hhmm .." desah suara nya sambil menatap rekannya yang polos menguyah kue dengan lahap.

"Hehe ...!" Singkatnya dengan tersipu malu.

1
ErisGTR
Salam hangat dari author "DANGKAL"

Bila tidak ada halangan! Saya usahakan update pukul 18:30 ya.

Terima kasih, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian serta like.
/Kiss//Kiss//Kiss/
ErisGTR
untuk update setiap hari. Tapi, tak menentu jam nya ya/Smile/.

terma kasih yang setia membaca dan jangan. lupa like serta tinggalkan komentar untuk memperbaiki penulisan dan cerita DANGKAL ya/Kiss/
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu kak..
semangat ya. thanks
ErisGTR: mksh kak
total 1 replies
ErisGTR
gereget ya /Grin/
Aulian Mahardika
jangan dilepas ver/Drool//Drool/
Aulian Mahardika
sangat mnyenangkan
Aulian Mahardika
setengah itu ya thor/Angry//Angry//Angry/
ErisGTR
selamat menikmati pecinta novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!