NovelToon NovelToon
Berkorban Demi Cinta

Berkorban Demi Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:61.5k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Morgan Zavierson, dipenjara demi kekasih tercintanya, Kelly Thompson. Akibat kesalahpahaman membuat Morgan membenci sang gadis tersebut.

Apa sebabnya Kelly yang dikenal gadis polos dan ceria, dianggap mengkhianati Morgan? sehingga pada akhirnya Morgan memilih menikahi Zoanna, yang adalah sekretarisnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelly Kembali Ke Rumahnya

"Aku tidak menyangka tahun ini aku bisa merayakannya bersamamu. Terima kasih. Aku juga berharap kita bisa bekerja sama dengan baik. Untuk selanjutnya, aku juga ingin merayakannya denganmu," ucap Juny dengan senyum yang hangat, matanya bersinar penuh harap.

Morgan menarik kembali tangannya, menatap Juny dengan pandangan serius. "Tujuanku adalah ingin membahas urusan kerja denganmu. Aku berharap kita bisa memulainya sekarang!" kata Morgan, suaranya tegas dan tanpa keraguan.

"Tentu! Aku tidak ingin mengganggu waktumu. Aku akan meniup lilin dan kita akan makan cake ini bersama. Setelah itu kita baru mulai," jawab Juny, dengan semangat yang masih membara. Ia mendekatkan kedua telapak tangannya, menutup mata, dan berdoa .

"Aku berharap, kita akan selalu bekerja sama, dan keinginanku adalah mulai dari awal bersama dengan pria yang kucintai," ucap Juny dalam doanya, sebelum meniup lilin di depannya.

Morgan dan Juny bersulang, menyesap minuman anggur merah yang mereka pegang. Suasana begitu romantis. Meja dihiasi dengan lilin dan minuman, serta alunan musik yang lembut di latar belakang. Tak lama kemudian, hidangan lezat pun disajikan di atas meja, menambah hangatnya suasana.

Sementara itu, di luar sana, Kelly masih menatap Morgan dengan tatapan penuh rasa sakit dan kecewa, mengepalkan tangannya erat-erat."Morgan, aku berusaha percaya padamu, dan berusaha tidak ingin membuatmu kecewa padaku. Tapi, kamu yang berulang kali mengecewakanku. Merayakan ulang tahun mantanmu, sehingga lupa ulang tahunku. Lantas, siapa aku bagimu?" gumam Kelly, suaranya bergetar. Dia membungkuk, mengambil box cake yang terlepas dari tangannya, air matanya menggenang tapi ditahannya dengan kuat.

"Aku ingin menghubungi seseorang. Kamu makan dulu!" kata Morgan, bangkit dari tempat duduknya.

Di saat yang sama, Juny ikut berdiri dan memeluk Morgan dengan erat, seakan tidak ingin melepaskannya.

Kelly yang berdiri kembali, memegang box cake yang dibelinya, semakin terpukul melihat adegan pelukan Morgan dan Juny. Hatinya hancur berantakan.

"Apakah dia adalah pilihanmu? Kalau memang benar, aku akan mundur," ucap Kelly lirih, melangkah pergi dengan lesu, berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.

"Aku bukan wanita lemah, aku tidak akan menangis lagi. Sejak awal aku sudah siapkan mental untuk hari ini. Suatu saat, Morgan pasti akan berpaling ke mantannya. Lagi pula, ini bukan pertama kali aku disakiti," gumam Kelly pada dirinya sendiri, berusaha menguatkan hatinya.

Beberapa saat kemudian Kelly tiba di rumah. Ia duduk di depan meja makan yang telah tersedia hidangan yang dia buat siang tadi, serta cake yang hancur di depan matanya. Matanya lesu menatap cake ulang tahunnya.

Ruangan terasa hening, hanya suara detak jam yang terdengar, seolah-olah waktu berjalan lebih lambat di tengah kekecewaannya.

"Selama tiga tahun aku tidak merayakan ulang tahunku, karena Morgan tidak berada di sisiku. Tahun ini aku ingin merayakannya karena Morgan sudah bebas. Tapi apa yang aku dapatkan? Dia malah merayakan dengan mantannya. Kelly, jangan berharap bisa mendapatkan sesuatu yang bukan milikmu," gumam Kelly yang hampa melihat cake-nya yang tidak berbentuk lagi. Ia terbayang adegan Morgan dan Juny saat di restoran tadi, kenangan pahit yang tak mau hilang dari benaknya.

"Sepertinya aku hanya bisa merayakan sendiri," ucap Kelly yang menyantap cake itu dengan perlahan. Dia mengunyah dan menahan diri untuk tidak menangis, merasakan setiap gigitan sebagai simbol dari pengkhianatan yang dia rasakan.

"Hanya ulang tahun, bukan masalah besar. Juny adalah orang yang bisa memberi Morgan satu miliar dolar. Kenapa aku harus sedih. Tentu saja kerja sama mereka lebih penting," ucap Kelly yang makan dengan lahap, mencoba mengisi kekosongan di hatinya dengan makanan yang ia buat sendiri..

Mulut Kelly yang dipenuhi makanan, ia memaksakan menelan semua hidangan yang dia buat. Walau sangat sulit menelannya, ia tetap memasukkan makanan tersebut, berharap rasa pahit itu akan hilang seiring dengan makanan yang ia telan.

"Kenapa pahit, aku sudah mencampur bahan sesuai yang aku pelajari dulu. Kenapa masih pahit rasanya," ucap Kelly yang mengeluarkan air mata. Ia menyeka air mata yang berlinang tanpa henti, setiap tetesnya mencerminkan luka yang ia rasakan.

"Kelly, kamu harus sadar diri. Secara perlahan kamu dijauhkan. Bahkan hari ulang tahunmu saja sudah dilupakan. Kamu bukan siapa-siapa. Selain tidak bisa membantu, juga hanya membuat dia khawatir denganmu," ucap Kelly sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Sambil mengunyah, ia menyeka air matanya, mencoba menahan emosi yang meledak-ledak di dalam hatinya.

"Aku tidak akan menangis. Aku harus biasakan diri hidup tanpa dia," ucap Kelly mengusap wajahnya berulang kali. Air matanya berlinang tanpa henti, tetapi ia memaksakan diri untuk tidak menangis, meskipun hatinya hancur berkeping-keping.

Kelly masih menyantap makanan itu dengan paksa sambil menahan sakit di dadanya. Setiap gigitan terasa seperti duri yang menusuk hatinya.

"Makanan yang aku buat tidak selezat restoran, cake yang aku beli juga bukan yang mahal, semua yang aku sediakan tidak sebanding dengannya. Dari wajah dan penampilan, aku juga kalah telak darinya. Tidak salah kalau Morgan kembali padanya. Mereka terpisah karena Zoanna, bukan karena tidak cinta. Morgan akhirnya menunjukkan sifat aslinya saat bersama dia. Kalau begitu, aku tidak akan mengganggunya lagi," gumam Kelly sambil menyeka air matanya yang mengalir tanpa henti.

Hatinya terasa hancur, setiap kata yang keluar dari bibirnya mencerminkan kepasrahan dan kekecewaan mendalam.

Pukul 12 malam. Morgan baru kembali ke rumahnya. Wajahnya lesu seolah telah melupakan hari ulang tahun Kelly. Ia melangkah masuk menuju ke kamarnya. "Klek!" suara buka pintu terdengar saat Morgan melangkah masuk.

Kegelapan menyelimuti ruangan, hanya lampu malam yang menyala redup memberikan sedikit penerangan. Saat ia melangkah masuk ke dalam, ia tidak melihat Kelly berbaring di kasur empuknya. Keanehan ini membuat hatinya sedikit berdegup lebih kencang.

"Sudah larut malam, kemana Kelly?" gumamnya dengan rasa khawatir yang mulai menjalar.

"Kelly," serunya berjalan menuju ke kamar mandi. Namun, ia juga tidak menemukan Kelly di sana. Hatinya semakin cemas, bayangan Kelly yang biasanya selalu ada di rumah itu tiba-tiba menghilang.

Setelah keluar dari kamar mandi, ia melihat sepucuk surat yang terletak di atas meja samping tempat tidurnya. Dengan tangan yang bergetar, ia mengambil surat itu dan membacanya dengan seksama.

"Morgan, sudah waktunya aku pulang ke rumah sendiri. Terima kasih karena merawatku beberapa hari ini. Aku sudah sembuh dan tidak perlu lagi tinggal di tempatmu."

Morgan merasakan kejanggalan di setiap kata yang tertulis. "Kenapa tiba-tiba saja dan tidak memberitahu aku?" gumamnya dengan suara serak, merasa ada yang tidak beres. Mengeluarkan handphonenya, ia melihat jam. "Sudah pukul 12 malam, apakah dia sudah tidur?" batinnya, penuh keraguan dan rasa tidak tenang.

Tidak mampu menahan kecemasannya, Morgan berlari keluar dari kamarnya dan menuju ke mobilnya. Setiap langkahnya diiringi oleh detak jantung yang semakin cepat, tekadnya bulat untuk menemukan Kelly dan memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Morgan melajukan mobilnya menuju ke tempat tinggal Kelly. Jalanan malam itu sepi, hanya suara deru mesin yang menemani perjalanan tergesa-gesanya. Setiap detik terasa begitu lama.

Sementara itu, Kelly yang berada di kamarnya sedang duduk menyandarkan dirinya. Cahaya lampu tidur menerangi kamarnya dengan lembut, Gadis itu duduk di atas kasur sambil memeluk kedua lututnya. Tangisannya akhirnya pecah setelah ia tahan selama beberapa jam. Isakannya memenuhi ruangan yang sunyi, seakan-akan dinding kamarnya ikut merasakan kesedihannya.

"Hatiku sakit sekali. Aku benar-benar merasa dikhianati. Kenapa tidak terus terang saja padaku? Kenapa harus menyembunyikan dariku? Apakah kamu mengira aku adalah orang yang tidak sadar diri?" ucap Kelly sambil terisak, suaranya bergetar oleh rasa sakit yang mendalam.

Air mata mengalir tanpa henti di wajahnya, mengaburkan pandangannya."Aku sadar aku siapa. Kalian adalah pasangan yang serasi. Sama-sama kaya dan pebisnis. Aku hanya seorang gadis yang miskin dan tidak memiliki kemampuan apa pun. Aku juga tidak akan memohon padamu untuk menjauhi dia dan bersamaku," lanjut Kelly dengan suara yang semakin parau. Setiap kata yang keluar dari mulutnya seperti menambah beban di dadanya. Ia menepuk dadanya karena sakit yang dia rasakan, mencoba meredakan rasa sesak yang tak tertahankan.

Di tengah keputusasaannya, Kelly merasakan betapa kesepiannya dirinya tanpa Morgan. Namun, ia tahu bahwa menggantungkan kebahagiaannya pada seseorang yang tidak sepenuhnya bersamanya adalah kesalahan besar. Tangisannya semakin keras, mencurahkan semua perasaan yang selama ini ia pendam.

Sementara itu, Morgan terus melaju, berharap bisa sampai tepat waktu untuk memastikan apa yang terjadi. Ia sama sekali tidak tahu telah menyakiti gadis itu tanpa dia sadari.

1
Farhana As
best sekali.... buat yg lebih menentang cerita nya bestis🤗🤗🤗😁😁🥰🥰🥰
Alexandra Juliana
Juny..Juny hanya krn kamu ingin memiliki Morgan dan menghancurkan hubungan Morgan dan Kelly sampai kamu berbohong bilang ada tanda lahir dipaha Morgan. Jd ingat Leo dan "anak harimaunya" 🤭😄😄
Alexandra Juliana
Tepok jidat deh sama Markus...🤦🤦🤦
Alexandra Juliana
Idih emak2 rempong..Emangnya Kelly komodo dimana air liurnya mengandung berjuta bakteri? Klo kau tau siapa Kelly siap2 saja berhadapan dengan Morgan..
Alexandra Juliana
Disini kan dibilang Kelly hidup sebatang kara tanpa klrg juga sahabat, tp knp aku berharap klo James adalah kakaknya yg sdh lama terpisah yaaa...
Alexandra Juliana
Beginilah klo kurangnya komunikasi jd nya malah saling berasumsi sendiri..Apa2 dipendam sendiri, Morga juga ga peka apa susahnya jujur siapa Juny yg sebenarnya..
Alexandra Juliana
Pasti si Juny melakukan berbagai cara agar bisa balikan lg sama Morgan dan Morgan msh terombang ambing krn cinta pertamanya kembali
Alexandra Juliana
Siapa pria itu, dan spt nya mengenal Kelly
Alexandra Juliana
Billy bukan adik kandung Morgan bahkan bukan bagian dr klrg Morgan..Anak pungut g tau diri kau Billy..
Alexandra Juliana
Ungkap Harger Kak bukan Morgan
Alexandra Juliana
Suka sama karya Kak Otor, dimana tokoh utama wanitanya yg berani, tegar dan tdk mudah di intimidasi..
Alexandra Juliana
Morga berubah sikap mungkin selama di penjara otaknya di racuni kata2 yg menjelekan Kelly oleh Zoana dan Billy..
Daulat Pasaribu
hadir thor
Merry Merr
Luar biasa
Luzi
singkat namun padat isinya.. good
L A
ampuuuuun ....Markus kudu dijahit mulutnya 😅
L A
Jacob yg bego ....ketemu shio anjing yg suka gigit orang .....🤣🤣🤣
L A
dasar Markus emang ....gubraaaak 🤣🤣🤣
L A
Luar biasa
L A
ikut deg²an
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!