NovelToon NovelToon
Bukan Pelakor Biasa

Bukan Pelakor Biasa

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahkontrak / CEO / Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Model
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

"Plak!!!",Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Arya,membuat Arya marah.
"Kau!!".
"Tega kamu mas membawa perempuan lain kerumah bahkan bercinta diatas ranjang kita,apa kau semiskin itu sampai tidak bisa menyewa kamar hotel untuk melampiaskan hasrat bejadmu!!!",teriak Hanum marah.
"Dia akan menjadi nyonya Wiguna yang baru menggantikan dirimu!",teriak Arya.
"Apa,kenapa apa salahku!!!".
"Salahmu karena kau mandul,sedangkan dia sekarang sedang mengandung anakku!.

Tujuh tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk membina sebuah rumah tangga,tapi semua hancur dengan datangnya perempuan lain dikehidupan mereka.
Dengan hati hancur dan sakit hati Hanum memutuskan memilih bercerai dengan Arya dan mencoba kembali kedunia modeling dan memilih menjadi model majalah dewasa.

Tapi ditengah perjalanan balas dendamnya muncul Dom Alexander pria yang lebih segala galanya dari Arya yang tertarik dengan pesona seorang Hanum.

Ikuti kisah perjalanan hubungan mereka.


Happy reading😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30.Kunjungan Dadakan.

Hanum memasukkan tasnya kedalam mobil bersiap untuk pulang kerumah,hari ini dia bermaksud langsung pulang dan beristirahat karena merasa sangat lelah setelah seharian ini harus melakukan pemotretan dengan beberapa sesi dan sampai pukul 10 malam pemotretan itu baru selesai.

"Kau akan langsung pulang?"tanya Wendy.

"Hemm,aku lelah ingin langsung pulang,kenapa?".

"Tidak ada, kupikir kau akan pergi berkencan dengan pacarmu lagi",celoteh Wendy.

"Tidak aku hari ini ingin pulang dan tidur dengan nyenyak, kau lupa besok kita harus pemotretan diluar kota".

"Itukan cuma kota sebelah Hanum jaraknya dari sini juga cuma satu jam perjalanan tidak beda jauh dengan rumahmu".

"Tetap saja kalau diluar ruangan itu sedikit berbeda kondisinya karena cuaca bisa berubah sewaktu waktu,apalagi pemotretan hanya memakai bikini kau pikir nyaman, kalau tidak demi uang aku tidak akan mau melakukannya",gerutu Hanum sambil masuk kedalam mobil meninggalkan Wendy.

"Baiklah kalau begitu sampai jumpa besok tambang uangku..daaaa.."

Hanum membalas teriakan Wendy hanya dengan lambaian tangannya saja.

****

Sampai di Apartemenya Hanum langsung melepas semua pakaian yang dipakainya dan langsung masuk kekamar mandi menguyur tubuhnya yang terasa lelah dibawah shower dengan air hangat.

Setelah selesai Hanum langsung mengenakan piyama tidur longgar tanpa memakai apapun dibalik piyama itu membuatnya benar benar merasa nyaman sekarang.

"Ah akhirnya bisa me time",desahnya sambil membaringkan tubuhnya diatas ranjangnya dengan tangan direntangkannya lebar"Nyamam sekali"gumamnya,tapi baru saja Hanum merasa rilex tiba tiba ponselnya berbunyi dengan malas dia langsung mengangkat panggilan itu, tanpa melihat dulu siapa yang sedang menghubunginya.

"Hemmmm".

"Kamu sudah tidur?",tanya Dom.

Mendengar suara Dom,Hanum langsung duduk karena terkejut"I..iya aku sudah tertidur tadi,kenapa?,apa kau akan mengajakku bertemu sekarang?".

"Apa kau bersedia?",tanya Dom.

Mendengar itu dada Hanum langsung berdebar debar.

"A..aku tidak bisa besok aku ada pemotretan diluar kota,lain kali saja kita bertemu aku lelah ingin kembali tidur".

"Bagaimana kalau aku yang datang kerumahmu malam ini".

Tanpa sadar Hanum membelalakkan matanya mendengar apa yang dikatakan Dom,antara senang dan gugup mendengar Dom ingin datang kerumahnya,tapi dia berusaha bersikap senormal mungkin saat menjawab Dom agar tidak kelihatan kalau dia sangat ingin Dom datang.

"Rumahku jauh dari kantormu sebaiknya lain kali saja kita bertemu,oke".

"Benarkah,tapi aku sekarang sudah berada didepan pintu Apartemenmu, apa kau akan membiarkan aku pulang tanpa menyuruhku masuk lebih dulu".

Tanpa sadar Hanum langsung berlari kepintu Apartemennya dan langsung melihat dari kamera dipintu.

"Oh Tuhan dia benar benar ada diluar bagaimana ini",batin Hanum semakin gugup,antara ingin membuka pintu dan tidak.

Lama Hanum berdiri diam dibalik pintu sambil menatap Dom yang berada diluar pintu apartemennya,sampai suara Dom membuyarkan lamunannya.

"Apakah masih lama kau berpikir untuk membukakan aku pintu".

"I..iya ma...maaf aku segera membukakan pintu untuk mu".

Hanum merapikan pakaian yang dipakainya seadanya padahal dia ingin berganti baju dulu dan berdandan supaya terlihat cantik, tapi menyisir rambut saja dia tadi tidak sempat karena terlalu santai setelah mandi.

Lain kali setiap habis mandi harus langsung berdandan supaya kalau ada serangan dadakan seperti ini siap",gerutunya sebelum membuka kunci pintu Apartemennya.

Hanum membuka handel pintu Apartemennya dan mempersilahkan Dom masuk.

"Masuklah!",perintah Hanum sambil menyingkir dari pintu.

Dom masuk kedalam Apartemen Hanum lalu menghempaskan tubuhnya disofa yang ada diruangan itu.

"Kamu baru selesai mandi?",tanya Dom dengan mengamati penampilan Hanum yang terlihat segar karena memang baru selesai mandi sebelum Dom menelpon.

"Ah ..iya aku baru saja selesai mandi dan bermaksud langsung tidur sebentar lagi,tapi tiba tiba kau menelponku dan mengatakan kau sudah berada didepan pintuku,jadi aku...".

"Kemarilah aku hanya akan mampir sebentar setelah itu aku akan pergi".

Hanum terdiam mendengar apa yang dikatakan Dom.

"Kemarilah..,aku hanya ingin memelukmu sebentar lalu akan pergi jadi kau bisa tidur setelahnya",ucap Dom dengan menarik Hanum untuk duduk diatas pangkuannya,tapi Hanum menolak.

"Kenapa?",tanya Dom sambil menatap Hanum.

"Kau akan lama nanti dan istrimu bisa mencium aroma parfumku dari bajumu".

Mendengar itu Dom langsung menarik Hanum sampai akhirnya Hanum jatuh keatas pangkuan Dom.

"Apa kau cemburu?",tanya Dom sambil menatap wajah cantik Hanum.

Hanum menggeleng,"aku hanya tidak suka dipersalahkan nantinya".

"Kemarilah aku hanya akan memelukmu untuk menghilangkan lelahku karena seharian sudah bekerja" ,ucap Dom dengan membenamkan wajahnya dipundak Hanum.

Lama Dom terdiam dengan posisi seperti itu membuat Hanum menjadi tidak tega.

"Apa kau ingin kuambilkan sesuatu untuk minum,sepertinya kau butuh sesuatu yang hangat".

"Hemmm,sepertinya menyenangkan".

"Tunggu sebentar".

Hanum turun dari atas pangkuan Dom dan berjalan kedapur bermaksud membuatkan Dom secangkir coklat panas.

Setelah selesai menyeduh secangkir coklat panas Hanum membawa cangkir itu kesofa depan, tapi saat sampai didepan dilihatnya Dom sudah tertidur sambil duduk membuat Hanum tidak tega untuk membangunkannya jadi dia membawa kembali cangkir ditangannya kedapur.

Setelah meletakkan cangkir kewastafel Hanum pergi kekamar bermaksud mengambil selimut dan bantal untuk Dom, tapi tiba tiba Dom memeluknya dari belakang membuat Hanum terkejut.

"Dom,kenapa bangun".

"Apa kau mau memberikan selimut ini untukku",tanya Dom.

"Ya kupikir kamu butuh istirahat sebentar sebelum pulang".

""Sepertinya aku berubah pikiran untuk pulang".

"maksudmu?",tanya Hanum bingung.

"Aku akan menginap disini saja malam ini".

"Apa!!",Hanum langsung membalikkan tubuhnya karena terkejut.

"Kenapa?,bukankah tadi malam kau juga menginap ditempatku jadi malam ini aku ingin mencoba menginap ditempatmu apa ada masalah,atau ada yang kau sembunyikan dariku?".

"Apa maksudmu,tentu saja tidak ada, aku tidak suka menyembunyikan hal hal seperti itu,tidak seperti kalian para lelaki suka sekali melakukannya",gerutu Hanum dengan wajah cemberut membuat Dom gemas dibuatnya dengan gerakan tiba tiba Dom mengangkat tubuh Hanum keatas ranjang lalu meletakkannya, membuat Hanum terpekik karena terkejut.

"Dom!!".

"Kau itu benar benar seperti burung kenari kecil".

"Aku tidak seperti itu!",protes Hanum.

"Kau hanya diam saat tidur dan.."Dom mendekatkan wajahnya kearah Hanum membuat Hanum langsung memejamkan matanya menunggu Dom yang akan menciumnya.

1detik... 2detik...3detik,tapi Dom belum juga melakukannya meskipun nafasnya sudah terasa hangat menyapu wajah Hanum.

Karena Dom tidak segera melakukannya Hanum kembali membuka matanya dan dilihatnya Dom sedang menatap wajahnya membuat Darah Hanum berdesir ditatap dengan pandangan lembut seperti itu "Dom...",panggil Hanum.

"Hemmm,kau ingin melakukannya malam ini Hanum?",tanya Dom tiba tiba membuat tenggorokan Hanum langsung tercekat dengan pertanyaan langsung dari Dom itu.

1
Dede Mila
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
nah gitu....
Dede Mila
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dede Mila
/Grin//Grin//Grin//Grin/
Dede Mila
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dede Mila
/Cleaver//Cleaver//Cleaver/
Dede Mila
baca
Juli Juliana Ambar
Ceritanya keren thor mantapp aku baca secara maraton...penuh konflik yg tdk bisa ketebak...Akhir yg menyenangkan ,,,,😍😍
Aisyah Putri
koq sudah tamat alur cerita belum selesai
Irene Wati
Luar biasa
afa
padahal waktu muda Damian pinter memecahkan masalah ya...
afa
ayo Damian jangan diam aja lihat anakmu difitnah...
afa
Luar biasa
afa
Lumayan
Deeva Satrya
KK up panjang donk,
Deeva Satrya
next lnjut kk
Anne Soraya
lanjut
Aishyandra Junia
suka deh sama asisten king g bnyak tanya
gak kek Lucas asisten bapa si king ngajak ribut terus 🤣
Onnytje E Kawahe Umboh
Kecewa
Usmi Usmi
kelamaan sih sih dom sdh tau Arya gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!