NovelToon NovelToon
Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Anika seorang gadis yang tidak pernah membayangkan jika dirinya harus terlibat dalam malam panas dengan seorang pria beristri.

Cerita awal, ketika dirinya menginap di rumah sahabatnya, dan di saat itu pula dia tidak tahu kalau sudah salah masuk kamar, akibat keteledorannya ini sampai-sampai dirinya harus menghancurkan masa depannya.

Hingga beberapa Minggu kemudian Anika datang untuk meminta pertanggung jawaban karena dia sudah dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksanya.

Akan tetapi permohonannya di tolak begitu saja oleh lelaki yang sudah membuatnya berbadan dua.

Apakah Anika mampu membawa benihnya itu pergi dan membesarkan sendirian?? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh

Pagi mulai menjelang Sinar matahari menyelinap malu-malu melalui celah gorden, menyapu lantai kamar dengan cahaya keemasan. Angin pagi membawa aroma embun dan tanah basah, selepas hujan tadi malam yang mengguyur desa ini membuat suasana terasa segar dan menenangkan.

Suasana kampung yang masih asri. Terdengar hembusan angin dan deburan ombak dari kejauhan yang menggema lirih turut menyambut suasana pagi hari yang penuh dengan keceriaan.

  Di hari libur seperti ini anak-anak mulai berlarian kesana kemari, sibuk dengan hari-harinya yang penuh kebahagiaan sederhana, sementara di dapur sana Anika tengah di sibukkan dengan peralatan dapurnya.

Jemari lentik itu mulai, mengiris tempe dan ayam kesukaan anaknya, beruntung kemarin sang ibu habis gajian, untuk membeli ayam satu kilo buat ketiga anaknya.

 "Ini kesukaan ketiga anakku semoga saja mereka tambah suka dan ceria," batinnya penuh harap terutama terhadap anak keduanya, yang sekarang sedikit ada perubahan.

   Di saat dirinya mulai di sibukkan dengan masakannya tiba-tiba saja deru suara mesin mobil pick up terdengar, Anika segera menyudahi masaknya, dan ternyata bahan-bahan material datang, ternyata ucapan Pak RT tadi malam memang benar adanya.

  "Bu Anika ...,' panggil suara pria di depan rumahnya.

  "Iya Pak, bentar," sahut Anika.

  "Bu, ini ada kiriman barang dan di suruh di kirim ke rumah Ibu," ucap supir material itu.

  "Iya benar, bapak taruh saja di depan sana," tunjuk Anika. Sopir itu mengangguk, lalu mulai meletakkan barang-barang sesuai arahan dari tuan rumah.

   Anika mulai kembali lagi ke dapurnya menyelesaikan masakan yang sedikit tertunda tadi, saat ini tangan lentik itu mulai menggoreng ayam, dan juga di sampingnya lagi untuk memasak sayur sop kesukaan anaknya apalagi jika di tambahkan dengan bakso.

   "Heeemb sedap sekali," gumam Anika ketika mulai mencicipi masakannya sendiri.

  Selesai dengan acara masaknya, tiba-tiba saja wanita itu di kejutkan kembali dengan kedatangan mobil pick up yang tiba-tiba.

  "Astaga! Itu seperti suara mobil lagi," gumam Anika, refleks dirinya langsung lari ke depan untuk mengeceknya langsung.

   Mobil pick up itu berhenti tepat di belakang pickup yang membawa barang material tadi, Anika sangat kebingungan dalam pagi hari ini sudah ada dua mobil yang berhenti di depan rumahnya.

  "Astaga! Itu mobil kok berhenti di depan rumah lagi," ucap Anika lalu mulai menghampiri mobil pick up tadi untuk bertanya.

   Sopir mobil pick up itu turun lalu mulai mendatangi Anika. "Mohon maaf Ibu, apa benar ini rumah Ibu Anika?" tanya supir itu.

  "Iya benar," sahut Anika.

  "Ini ada tambahan dari bantuan desa, sedikit bantuan pangan untuk keluarga Ibu, mohon di terima ya," ucap supir itu dengan ramah.

  Anika merasa terkejut pasalnya ia tidak pernah tahu kalau bantuan dari aparat desa terlalu banyak bahkan dirinya merasa aneh.

  "Pak, mungkin Bapak salah orang, aku sudah menerima bantuan meterial untuk pembenahan rumah saya, masak ini datang bantuan lagi, apa jangan-jangan Bapak salah orang," ucap Anika.

  "Tidak Bu, saya tidak salah orang, memang bantuan itu bukan berupa pembenahan rumah saja akan tetapi juga berupa pangan seperti ini, dan kami mohon di terima ya, karena ini sebagian dari pekerjaan kami," sahut supir itu.

  "Baiklah kalau begitu," sahut Anika, mempersilahkan sopir itu membawa masuk bahan-bahan ke dalam rumahnya.

   Saat ini rumah Anika di penuhi dengan bahan-bahan dapur dari mulai beras, telur minyak dan gula, Anika benar-benar merasa terharu dengan bantuan ini, meskipun sedikit ragu akan tetapi rasa ragu itu terkalahkan karena memang dirinya beranggapan tidak meminta, ini rejeki anak-anaknya.

  "Ya Allah terima kasih atas semua rezeki hari ini," ucap Anika yang tiada henti mengucapkan kata syukur.

   ******

  Sedangkan di pantai sana anak-anak bermain pasir laut seperti biasanya, di sini Arash dan Aruna begitu asyik bermain. Sedangkan Shaka anak itu terlihat letih dan kesuh seperti kurang semangat bahkan wajahnya nampak pucat.

  "Abang kenapa?" tanya Arash.

  "Gak tahu sepertinya aku demam deh," sahut Arjun.

  "Demam, coba aku pegang keningnya," ucap Arash lalu mulai memegang kening abangnya.

  "Iya Bang, kening Abang panas banget," ungkap Arash ketika meletakkan telapak tangannya di kening Arjun.

  Seketika adik bungsunya itu mulai memanggil kakanya yang sedang asyik bermain pasir.

"Kakak ... Ayo kita pulang!" seru Arash.

"Iya Dek, memangnya kenapa?" tanya Aruna.

"Abang demam, ayo segera kita bawa ke Bunda," ajak adiknya itu.

"Ya sudah kalau begitu," sahut Aruna lalu menyudahi permainannya.

Saat ini ketiga kembar itu mulai merangkul satu saudaranya yang terkena demam, dan mengajaknya pulang bersama.

"Abang, sabar ya, sebentar lagi sampai kok," ucap Aruna sambil memegangi tangan adiknya.

Sesampainya di rumah anak itu di kejutkan dengan beberapa pekerja yang berada di atap rumah mereka.

"Kak, kok rumah kita banyak orang?" tanya Arash.

"Entahlah Dek, Kakak gak tahu," sahut Aruna, lalu anak itu mulai memanggil ibunya.

"Bunda ....," panggil anak perempuannya itu.

Anika langsung keluar rumah ketika mendengar suara anak perempuannya itu memanggil namanya.

"Ada apa Sayang?" tanya Anika yang langsung terkejut melihat anak tengahnya itu pucat.

"Abang, kenapa?" tanya Anika sedangkan anak tengahnya itu hanya terdiam membisu.

"Abang demam Bun," sahut Arash.

"Astaga! Demam!" pekik Anika.

Lalu mulai membawa anak tengahnya itu kedalam dekapannya, ada rasa bersalah, karena Anika sendiri paham, kalau si tengah itu selalu bertanya-tanya akan Aslan, dan hal itu sempat ia larang.

'Ya Allah, aku takut sakitnya anakku ini ada hubungannya dengan ayahnya,' batin Anika.

"Kakak, Adik, kalian cuci tangan dulu laku sarapan, ingat ya, jika salah satu dari kalian sakit, jangan ada yang dekat-dekat, Bunda takutnya nular Nak," pesan Anika yang diangguki oleh kedua anaknya.

Sedari dulu Anika selalu menerapkan seperti itu terhadap anak-anaknya jika salah satu mereka ada yang sakit, karena Anika tidak ingin semua anaknya terjangkit virus yang ada di dalam tubuh salah satu saudara yang sakit, sebagai orang tua tunggal Anika sangat-sangat peduli dengan kondisi kesehatan anak-anak.

"Sayang, ayo kita cucu tangan dulu ya," ajak Anika.

Setelah melihat kedua anaknya selesai melakukan cuci tangan, di sini Anika mulai membersihkan tubuh Arjun dengan menyeka nya menggunakan air hangat.

Setelah itu Arjun di bawa ke tempat yang berbeda tepatnya di kamar belakang, dan ruangan ini selalu di gunakan Anika untuk merawat salah satu buah hatinya jika ada yang sakit.

"Nak, makan dulu ya sedikit," ucap Anika.

"Gak mau," tolak anak itu.

"Kalau gak makan, gak bakalan sembuh," ucap Anika.

"Aku gak mau, makan Bun," tolak anaknya itu secara halus.

"Ya sudah kalau gitu minum dulu," pinta Anika.

"Gak mau Bun," tolak anaknya itu.

"Nak, kalau kamu seperti ini terus Bunda bisa sedih Nak, tolong jangan bersikap seperti ini," ucap Bundanya memohon.

Sedangkan anak kecil itu hanya terdiam tatapannya kosong memikirkan seseorang yang ada di kejauhan sana.

'Aku rindu sama Om Aslan, tapi Bunda melarang ku berhubungan dengannya,' batin Arjun.

Bersambung

Gak terasa udah 20 bab minta doanya ya kakak ... Kakak ... semoga dapat penilaian bab terbaik 🤲🤲🤲🤲

1
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayesha Almira
Anika mencoba melawan rasa ragunya..smga STLH ni Aslan memang menunjukan rasa bersalahnya dgn meratukan Anika dan membahagiakan c kembar
Ma Em
Anika sdh lupakan kisah kelam masa lalu dan mantapkan hatimu demi kebahagiaan dan demi masa depan anak2 mu , mungkin memang siapa yg tdk sakit hati sdh dilecehkan lalu sampai hamil dan melahirkan anak kembar tiga lagi dan mungkin Anika pelan2 bisa menghilangkan rasa traumanya.
ros
ceritanya menarik 👍
Ayumarhumah: Makasih kakak🙏🙏🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
Adinda
bukan gak tahu tapi ibumu diperkosa dan disuruh gugurin karena dia masih ada istri
Ayumarhumah: iya kakak ...
total 1 replies
Adinda
jijik aku lihat kau Aslan setelah istrimu meninggal kau baru mau menebus kesalahanmu dengan anika,kalau bisa anika dengan pria lain aja kalau urusan anak bisa diasuh bersama tanpa Ada ikatan anaknya juga gak diakui oleh Aslan yang ada disuruh gugurin
Adinda
Anika terlalu lemah ingat perbuatan Aslan memperkosa,merendahkanmu dan menyuruhmu megugurkan kandunganmu,coba kalau istrinya hidup mana mau dia mengakui kesalahannya dan mencari anaknya
Adinda
diperkosa,disuruh gugurin direndahkan dan dihina memang mau balik sama pria bejat seperti Aslan walau karena anak,anakmu Saja gak diakui dan diterlantarkan
Ayesha Almira
datang LG ujian...nih Tante sekate2 anak haram...cuma pengganti ibu BKN ibumu Aslan,smga Aslan bersikap tegas dgn tantenya
Ayumarhumah: bener bgt kakak.
total 1 replies
Bunda HB
hallo nyonya tea Thailand.......!!!! tdk ada ank haram yg trlahir. yg ada laki2 bejat merkosa ank org....
Ayumarhumah: iya kakak mang sedih nasib di Anika😭😭😭
total 1 replies
Ma Em
Ada saja cobaan untuk Anika saat akan menikah dgn Aslan papa dari anak2 nya yg menentang pernikahan Aslan dgn Anika, semoga Aslan tdk goyah dan lanjut untuk nikah dgn Anika semoga dilancarkan sampai hari H TDK ada gangguan lagi.
Ayumarhumah: Amiiin🤲🤲🤲
total 1 replies
Piyah
jangan goyah aslan
Ayumarhumah: iya kakak🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Rani R.i
jgn atas kejadian itu ada udang di balik bakwan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ashlan meskipun itu bibi mu,,jika dia tidak bisa menerima Anak anak mu,,maka lempar saja ke kutub,,,kau dulu beraning menolak anak kandung mu,,,maka kau harus beraning menyingkirkan orang orang yg ingin menyakiti anak anak mu dan calon istri mu,,meski pun itu bibi mu sendiri atau siapa pun itu...
Ayumarhumah: good👍👍👍👍
total 1 replies
Rani R.i
waduhh cobaan apaa lg ini,,,semoga ashlan tetap dan mantap pada pendirian nya,,,itu tantenya ashlan bkn nya mendukung malah menjadi penentang,,,jika ashlan tidak bisa menikahi Anika sebagai ibu kandung dari anak anak nya,,,karna di bilang anak kandung ashlan anak haram,,lantas apa kbr dgn malvin yg hanya anak angkat...

hehhh nenek sihir mikir donk kau lebih menjunjung anak angkat dan mendiang istri ashlan yg tidak memiliki keturunan keponakan mu ketimbang memilih yg kandung dan nyaris sempurna...Dunia terbalik memang😄😄😄😄
Ayumarhumah: bener sekali kakak ....👍👍👍👍
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: iya kak makasih banyak♥️♥️♥️🙏🙏🙏
total 1 replies
Mundri Astuti
tantenya tau kejadiannya kah ?
pantes Anika berat perasaannya, akan ada hambatan dari keluarga si Aslan.
Ayumarhumah: iya kak nanti di bab selanjutnya di bahas ya tantenya tahu dari mana. dan tetap stay membaca ya🙏🙏🙏♥️♥️♥️
total 1 replies
Rani R.i
lawan keraguan mu Anika,,,jgn biar kan bayang bayang masalalu menghantui mu,,mantap kan hati mu...

semangat pagi thour,,,semangat up,ini lg nunggu sambil ngopi🤣🥰😘❤❤❤💪💪💪💪
Ayesha Almira
iya Anika lawan keraguan itu....kshn Anak2 bth pigur ayah.lgn Aslan mo berubah,bertanggung jawab..
Yasmin Natasya
terimakasih thor 🥰🙏
Yasmin Natasya
doubel up dong thor 🥰🥰
Ayumarhumah: iya kak nanti ya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!