NovelToon NovelToon
Kenangan Lama Dan Baru Mora

Kenangan Lama Dan Baru Mora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Keluarga
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

“Duaar,”suara tembakan mengarah ke kepala Sara. Setelah Sara tewas ada truk yang menabrak mobilnya dari belakang membuat dia tewas di wajah yang tidak dikenali.
“Kenapa mama lama sekali menjemputku,”ucap Mora yang menuggu di depan taman kanak-kanak bersama dengan gurunya.
Bagaimana kisah Mora setelah mamanya meninggal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KLdBM 22

Nenek Ira dan Mora berjalan lebih dulu disusul oleh Jaksen, Jaya dan Jeremi. Dimana Jaya dan Jeremi yang juga menikmati suasananya berbeda dengan Jaksen yang sedikit dingin. Tapi saat mereka berhenti di satu kelas yang bernuansa horoh. Jaksen dan Mora di dorong untuk masuk ke dalam. Nenek Ira menarik Jaya dan Jeremi jalan-jalan ke tempat lain.”Apa nenek ini ingin mendekatkan cucunya dengan Mora,”ucap Jeremi yang sudah tahu rencananya.

“Itu benar karena cucuku itu sangat dingin jadi butuh di bantu,”kata nenek Ira. Jeremi dan Jaya yang tidak terlaku khawatir berkeliling bersama dengan nenek Ira. Sementara didalam ruangan mereka berjalan bersama tanpa ada suara dan ekspresi yang ketakutan.”Apa kamu tidak takut,”ucap Jaksen sedikit membuka mulutnya.

“Apa yang aku takutkan berbeda dengan yang hanya rekayasa ini. Jika kamu takut kamu bisa keluar, tapi aku tidak tahu kenapa kalian berdua ada disini,”kata Mora.

“Aku juga tidak tahu kenapa aku ada disini. Aku hanya diseret oleh nenek untuk datang ke sekolah kamu saja,”kata Jaksen dengan wajah dinginnya.

Tapi saat yang sama ponsel Jaksen berbunyi tapi wajah dia berubah dratis. Mora yang melihatnya tidak tahu siapa yang menelepon Jaksen hingga dia pergi dulu meninggalkan Mora. Di luar Mora sudah dicari oleh temannya untuk menggantikan dia untuk menjaga cafe.

Sementara dari kelas Mora melihat kalau Nenek Ira sudah pulang dan hanya ada Jaya bersama dengan Jeremi yang datang ke cafenya.”Kalian berdua belum pulang,”kata Mora.

“Kami ingin pulang sebelum kami melihat cafe di kelas kamu. Ohhh iya nenek ira sudah pulang jadi kamu tidak usah mencarinya. Tapi dimana cowok yang bersama dengan kamu apa dia juga pergi meninggalkan kamu,”kata Jeremi. Mora hanya tersenyum saja hingga pesenan mereka sudah datang. Mora kembali ke posisinya di dapur untuk menyiapkan hidangan hingga semua telah selesai. Penutupan dari festival adalah api unggun tapi Mora tidak bisa hadir karena harus pulang lebih dulu.

Setelah festival ulang tahun sekolah selesai mereka mendapatkan liburan satu hari. Dimana hari libur itu Mora yang telah selesai dengan urusan rumah pergi ke toko pakaian. Dimana Otola yang sudah datang sedang di riang.”Kamu terlambat Mora,”ucap Otola.

“Maaf aku harus membersihkan rumah dulu sebelum aku pergi keluar. Tapi apa kamu sudah lama ada disini,”kata Mora yang melepaskan kaca matanya. Dimana Mora mulai di rias dengan rambut hitam yang bergelombang dan tergerai. Pakaian yang menutup tubuhnya dan bawana hijau muda dengan renda bunga yang menghias pakaian yang seperti dres.  Setelah selesai mereka berdua pergi ke tempat wawancara dimana dihadiria delapan pemenang jika di total semua ada 10 pemenang yang akan di wawancara karena telah melewati tahap kedua dan ketiga.

Wawancara yang direkam dan di undi dari kotak yang sudah disediakan. Otola dan Mora yang mendapatkan nomer yang berbeda tapi keduanya yang telah menyiapkan semuanya siap untuk menyampaikan semua materi yang diperlukan.”Apa aku bisa lolos?,”ucap Otola.

“Kamu akan lolos jika kamu berhati-hati dalam menjawab, jadi kamu tenang saja. Jangan terlalu tegang,”kata Mora yang memberikan dukungan. Sampai nomer yang dibawa oleh Otola di panggil dimana didalam dia di tanyani berbagai hal tentang karya ilmiah yang dia buat.

“Bagaimana hasilnay apa lancar,”kata Mora melihat Otola datang dengan wajah yang terseyum.

“Tenang saja semua lancar,”kata Otola yang sudah merasa lega karena bebannya telah ditangani. Giliran Mora yang dipanggi dimana mereka bertanya tentang judul yang dan alasannya. Mora menjawab apa adanya hingga pertanyaan kedua di berikan apa masalah yang diberikan tentang karya ilmiah yang sudah dibuat.

Mora menjawab sesuai dengan apa yang menjadi masalah kenapa dia memilih karya ilmiah itu. Tapi disisi lain Bela yang melihat dari rumah bersama dengan Taizan. Dimana keduanya sama sekali tidak mengenal Mora saat di wawancarai.”Seharusnya aku yang ada disana,”ucap Bela.

“Tapi kamu tahukan kalau semua itu akan memberikan pengalaman dalam membuat karya ilmiah yang lebih bagus lagi. Jadi jangan salahkan orang lain kamu hanya perlu mendalami lagi agar kamu bisa mengalahkan mereka semua,”kata Taizan.

Tapi pada di pertengahan wawancara Mora menggabungkan hasil yang dia dapatkan dengan hasil yang dibuat oleh Bela. Karena hasil yang dibuat oleh Bela masih belum matang dan belum dibukti ke asliannya. Tapi berbeda dengan Mora yang sudah terbukti keasliannya dan hasil uji cobanya juga sudah dibaca pada halaman 10-15. Dimana semua dampak dan efek semua telah terdeteksi.

Tapi di tempat lain Profesor yang melihat hasil dari Bela merasa ada yang sama dengan hasil yang dibuat oleh M.R. Sehingga keduanya memutuskan untuk mengadakan wawancara ulang bersama dengan Bela dan M.R. Untuk membuktikan kalau kedua hasil karya ilmiah sama dan siapa yang dari mereka yang telah mencurinya.

Selesai dengan wawancara Mora dan Otola kembali ke toko pakaian dimana saat itu hari sudah malam. Waktunya Mora harus kembali tapi melihat sikap Otola yang tergesa-gesa membuat dia bertanya,”Apa yang terjadi dengan kamu apa kamu dalam masalah?.” Tapi Otola tetap tidak menjawab hanya segera pergi dari tempat Mora.

Karena merasa gelisah dan khawatir Mora mengikuti Otola hingga dia masuk ke salah satu gudang yang tidak terpakai. Mora melihat dari balik jendela apa yang sedang mereka lakukan. Dimana Otola sedang dipukuli oleh beberapa orang,”Siapa mereka?.” Mora yang sudah mengambil gambarnya meminta Jaya dan anak buahnya untuk membantu Otola.

Sementara Mora yang kembali setelah Jaya dan anak buahnya datang membantu Otola. Mora menaiki taksi untuk bisa sampai ke rumah karena sudah lewat jam makan malam. Mora yang gelisah karena dia akan dimarahi ayah dan ibu tirinya karena terlambat pulang.Tapi saat Mora sampai rumah ada mobil hitam yang sangat mewah,”Siapa yang datang malam-malam seperti ini?.”

Mora masuk ke dalam tampak Jaksen yang sedang menuggu Mora. Bram dan Sari yang bersikap baik langsung meminta Mora untuk duduk.”Kamu dari mana saja baru pulang, kamu tahu tidak kalau tuan muda Jaksen sudah menuggu kamu dari tadi,”ucap Bram dengan wajah terpaksanya.

“Kenapa kamu mencariku?,”kata Mora dengan santainya.

“Nenek ingin bertemu dengan kamu besok sepulang sekolah aku akan menjemput kamu,”kata Jaksen. Setelah dimana Jaksen melihat wajah Bela yang tampak suka dengannya. Tapi Jaksen sama sekali tidak perduli malah bersikpa dingin sampai dia kembali pulang. Di dalam Bela yang merangkul ibunya berkata,”Ibu kenapa dia tidak aku saja yang menikah dengan dia. Dia terlihat tampan dan kaya dari pada Taizan.”

“Kamu diam Bela semua ini salah kamu jangan membuat masalah lagi. Tuan muda Jaksen itu adalah tunangan kakak kamu dan mereka juga akan mengumumkan pertunangan mereka dua hari lagi. Mora jangan membuat malu keluarga kita besok saat kamu bertemu dengan nenek Jaksen,”kata Bram yang sudah lupa dengan keterlambatan Mora.

Mora yang merasa lega karena dia selamat dari hukuman ayahnya bisa masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar Mora hendak membaca beberapa buku sebelum dia tidur. Tapi apa yang akan terjadi untuk besok?.

1
Lhisa Amira Nhatasya
lanjut dong author jgn dibikin penasaran
Lhisa Amira Nhatasya
kasihan skli mora🥲🥲
Tasya ✨
saya mampir yah kak. 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!