NovelToon NovelToon
In Another World With The System

In Another World With The System

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Sistem / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Dunia Lain
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fallen Star

Genre: Action, Adventure, Comedy (?) Fantasy, Isekai, Magic, Romance (?), Single Heroin, System

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fallen Star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22 [ Alice & Aurora ]

Sementara pertarungan sedang terjadi, Alice diam-diam berjalan mendekati Aurora.

"Sudah lama tak bertemu, Aurora!" Alice tersenyum dan menyapa dengan ramah.

"Oh, Alice!" Aurora menoleh ke arah Alice dan tersenyum ramah, "Aku tidak menyangka kau juga ada di dunia ini!"

Karena Leo dan Aurora cukup dekat di dunia sebelumnya dan sering mengerjakan tugas sekolah bersama di rumah Leo, Alice juga memiliki hubungan yang akrab dengan Aurora karena mereka sering bertemu.

Namun, bahkan jika mereka di dunia sebelumnya cukup dekat, Alice tidak tau Aurora berada di pihak mana!

Jadi...

"Aku juga tidak menyangka bisa bertemu denganmu lagi di dunia ini!" Alice masih tersenyum.

"Jadi, bagaimana kau bisa ada di dunia ini?" Aurora bertanya dengan penasaran.

"Rahasia!" Alice tersenyum misterius.

Melihat Alice bermain teka-teki, Aurora memutuskan untuk ikut bermain.

"Biar kutebak, kau pasti dipanggil ke dunia ini oleh kerajaan lain!"

"Sayang sekali!" Alice menggelengkan kepalanya dengan pelan, "Jawabanmu salah."

Aurora menghela nafas dan berkata, "Aku menyerah. Sekarang, bisakah kau memberitahu alasanmu ada di dunia ini?"

"Baik. Aku akan memberitahumu jika kau menjawab satu pertanyaanku!"

"Apa itu?"

"Kau ada di pihak mana?" Alice masih tersenyum, namun senyumannya seperti membawa rasa dingin yang sulit dijelaskan.

"Hm? Kenapa kau menanyakan pertanyaan seperti itu?" Aurora menatap Alice dengan ekspresi bingung.

Tentu saja, itu hanya pura-pura.

Bagaimanapun, Aurora telah mengetahui sisi gelap Alice, yang bahkan tidak diketahui oleh kakaknya sendiri.

"Bukankah kau sudah tau alasannya!" Alice menjawab.

"Apakah karena Hugo?"

"Benar." Ekspresi Alice menjadi lebih dingin sebelum dia berkata, "Hugo telah melakukan hal yang tidak bisa aku maafkan. Karena itu, jika kau berniat melindungi Hugo maka..."

Alice menghela nafas sebelum kembali tersenyum, "Jadi apa jawabanmu?"

Mendengar pertanyaan Alice, Aurora tersenyum dan menjawab, "Jangan khawatir! Dari awal aku memang tidak berniat untuk melindungi Hugo. Namun..."

Aurora mengalihkan pandangannya dan menatap orang tertentu yang sedang mencoba melindungi Hugo sebelum dia menghela nafas, "Sepertinya beberapa orang tetap bersikeras untuk membela Hugo!"

"Oh, aku tidak peduli dengan apa yang terjadi pada mereka." Alice berkata dengan acuh tak acuh, "Tapi..."

Alice menghela nafas lega dan tersenyum manis, "Aku bersyukur karena kau tidak ikut membela Hugo. Jika tidak, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan kepadamu!"

"Hm, apa yang akan kau lakukan jika aku berpihak kepada Hugo?" Aurora bertanya dengan nada main-main.

"Hmm~! Entahlah... Mungkin aku akan membuat beberapa lubang di dalam tubuhmu!" Alice mengatakan itu sambil tersenyum polos, seolah-olah hal yang dia katakan adalah hal yang biasa.

"Ah, apa kau serius?" Aurora menutup mulutnya menggunakan tangannya dan berpura-pura terkejut.

"Hehe, tentu saja aku hanya bercanda! Kau tidak benar-benar berpikir kalau aku akan melakukan hal seperti itu kan?"

"Bagaimana mungkin! Alice adalah gadis yang baik, cantik dan imut... Jadi aku yakin kalau Alice tidak akan melakukan hal yang kejam seperti itu."

Saat para siswa sedang panik karena pertarungan antara kedua belah pihak.

Alice dan Aurora mengobrol dan bercanda bersama, seperti seorang teman yang sudah lama tidak bertemu.

Namun, percakapan mereka memiliki makna yang lebih dalam daripada yang terlihat.

'Nah, aku sudah memastikan bahwa perempuan ini bukan musuh, jadi aku tidak perlu memusuhinya. Tapi, entah kenapa aku merasa ada yang janggal. Apakah orang ini sedang merencanakan sesuatu?' pikir Alice.

'Hehe, sisi gelapnya masih saja terlihat sedikit mengerikan. Tapi aku tidak membencinya, terutama karena sisi dirimu yang itu terlihat keren. Sekarang... Tinggal menunggu masalah ini selesai.' Pikir Aurora.

Mereka berdua tersenyum satu sama lain.

"Aku sudah memberikan jawabanku. Jadi sekarang kau harus memberitahuku bagaimana caramu tiba di dunia ini?"

"Bukankah itu sudah jelas? Kakakku yang memanggilku ke dunia ini." Alice menjawab sambil tersenyum.

Mendengar jawaban Alice, Aurora sedikit melebarkan matanya karena terkejut.

'Bagaimana cara Leo memanggil Alice?' Pikir Aurora dengan bingung.

Mantra untuk memanggil orang dari dunia lain sangat sulit untuk dilakukan dan itu bukanlah mantra yang diketahui orang pada umumnya. Hanya beberapa orang atau kekuatan tertentu seperti kerajaan Velgia saja yang mengetahuinya di dunia ini.

Selain itu, dibutuhkan energi sihir yang sangat banyak untuk mengaktifkan mantra itu. Apalagi, memanggil orang yang tepat diantara miliaran manusia di bumi.

Aurora tidak bisa membayangkan betapa sulitnya itu.

Namun, Leo telah melakukannya.

Dua bulan, ini baru dua bulan sejak mereka dipanggil ke dunia ini oleh kerajaan Velgia. Aurora tidak menyangka Leo akan berkembang secepat ini dan mampu melakukan prestasi seperti memanggil orang dari dunia lain dalam waktu singkat itu.

Tapi setelah dipikir-pikir, akan sulit bagi kakak beradik itu untuk bertemu satu sama lain jika yang memanggil Alice ke dunia ini bukan Leo.

Bagaimanapun, dunia sangatlah luas.

Aurora menghela nafas tak berdaya dan berkata, "Aku tidak menyangka kalau Leo mampu melakukan hal seperti itu!"

"Hmmp, tentu saja!" Alice mendengus sombong sebelum berkata, "Tidak seperti kalian, kak Leo adalah orang yang hebat."

"Benar. Leo memang hebat." Aurora memuji dengan tulus.

"Aku senang kau mengetahuinya."

"Jadi, apa yang kita lakukan saat ini?" Aurora bertanya dengan penasaran.

"Hmm!" Alice membuat pose berpikir sebelum berkata, "Aku tidak tau."

"...."

Aurora menghela nafas dan bertanya, "Apa yang akan kalian kepada Hugo?"

"Jika itu aku, maka aku akan menyiksanya sebelum membunuhnya. Tapi aku tidak tau apa yang akan kakak lakukan!" Alice berkata dengan wajah santai, seolah-olah dia tidak peduli dengan apa yang akan menanti Hugo.

"Nah, tidaklah kau merasa kalau ucapanmu sedikit menakutkan?"

"Benarkah?" Alice mengangkat alisnya.

"Benar. Seorang gadis imut sepertimu seharusnya tidak berkata seperti itu!"

"Oh, baiklah." Alice memilih untuk mengalah.

Sampai sekarang, tidak ada orang yang menyadari interaksi mereka karena para siswa sedang menonton pertarungan dengan ekspresi gugup.

Setelah itu, mereka berdua ikut menonton pertarungan dalam diam sebelum Aurora berkata, "Apa aku boleh bertanya sesuatu?"

"Apa itu?" Alice menjawab tanpa menoleh.

Aurora diam sejenak sebelum bertanya, "Kalian akan pergi kemana setelah ini?

"Kerajaan Estasia." Alice menjawab singkat.

"Begitu ya!"

Keheningan kembali terjadi diantara mereka saat Alice merasa situasi menjadi semakin membosankan.

"Apa kau mau?" Alice mengeluarkan beberapa tusuk sate dari storage dan menawarkannya kepada Aurora.

"Hmm, darimana kau mengeluarkan sate itu?" Aurora menatap sate yang tiba-tiba muncul di tangan Alice dan bertanya dengan bingung.

"Rahasia."

"Tidak ada racunnya kan?"

"Jika kau tidak mau, aku akan memaksanya sendiri." Alice memasukkan salah satu sate ke dalam mulutnya.

"Ah, tidak, tunggu! Aku hanya bercanda!!"

Dilihat dari percakapan tadi, sekilas dapat dilihat kalau hubungan mereka sangat dekat.

Tapi...

Apakah mereka benar-benar berhubungan baik seperti yang terlihat saat ini?

1
Sak. Lim
jgn naaaaaif gobloooook idioooooot songong byk org lebih baik
Sak. Lim
cemen mc naiiiiif goblokkkk lebaaaay ga tegas tanya alasan ga di kasih brgbng
Sak. Lim
idioooooot songong trllu naaif bnererrrr2 goblokkkk
Mobius
Terimakasih
Vilvy
Terimakasih atas Chapter yang luar biasa ini Thor, semoga ada banyak spesies yang baca novel ini sampai akhir
Fendi Kurnia Anggara
lanjut lagi thor
Fallen Star: Yah, saat ini masih dipertimbangkan (•⁠ᴗ⁠•)
total 1 replies
Bernard Mahfoudz
ini sebab berapa kata Thor? pendek kayanya
Fallen Star: Yah, gak terlalu banyak, cuma sekitar 1000 kata 😅
total 1 replies
Vilvy
Up Thor
Fendi Kurnia Anggara
lanjutkan thor
Fendi Kurnia Anggara
nice thor
Fendi Kurnia Anggara
lanjutin thor jangan sampek berhenti di tengah jalan
Fallen Star: Gak janji, yang baca gak banyak soalnya 😅
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
nice thor
Niuhara
Thanks for the chapter
PotatoBoy
awal cerita yg bagus, semoga tidak naif, biasanya kebanyakan kalo cerita layar belakang pedang dan sihir MC nya naif. semoga MC nya balas dendam dgn bantai bantai Buahahahahahahahaha
Fallen Star: sebenarnya tidak ada bantai bantai, karena yang khianati MC cuma 1 orang, makasih
total 1 replies
Niuhara
Thanks for the chapter
Freiss Kessler
Venezuela saking parahnya sampe jadi Dungeon di dunia lain🗿
Fallen Star: Serius, itu sebenarnya cuma nama acak, gak nyangka kalo ternyata ada negara dengan nama itu 😅
total 1 replies
Nino Ndut
aegghh..males bgt baca mc model begini..kek bocah ababil begini..setidaknya jelas kek..mau jd kejam, dingin atau apa..ini labil amat..cacat dah
Fallen Star: Uoooooohhh!! Terimakasih terimakasih, akhirnya ada orang yang memahaminya!!
Niuhara: Gpp thro, MC udah bagus, aku suka
total 3 replies
Fallen Star
Hanya author yang tanpa malu-malu memberi nilai bintang 5 pada karyanya sendiri /Shy/
Niuhara
Thanks for the chapter
Niuhara
Novel bagus kek gini kok kayaknya gak banyak yang baca ya!! Btw, terimakasih atas cerita yang luar biasa ini, Author-San 😄
Fallen Star: Hehe~ Terima kasih atas dukungannya, Reader-Kun 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!